Putri Zhu sedikit terusik dengan suara suara di sekitar nya, dia pun mencoba membiarkan nya saja karena yang dia butuhkan saat ini hanyalah tidur meskipun seorang kultivator tidak begitu membutuhkan tidur.
Zhu pun semakin memeluk sesuatu yang berada di sebelahnya "Emm..hangat" lirih nya
Albert Maxi dan Momo yang mendengar itupun tersentak dari shock nya dan segera mengalihkan pandangannya pada sosok tersebut.
Albert membisikan sesuatu ke mereka berdua "Bagaimana ini? bagaimana jika DIA melukai yang mulia?"
"Sutt pelankan suara mu bodoh! bagaimana jika DIA mendengar suara mu" ujar Momo
"Apa yang harus kita lakukan?" tambah Maxi.
Orang yang mereka sebut DIA itu sebenarnya tahu apa yang mereka omongkan. Tapi dia tidak perduli sama sekali dan semakin mengelus kepala Zhu dengan sayang.
Zhu pun merasa terganggu dengan bisikan bisikan itu, tapi usapan di kepalanya membuat dia merasakan tenang.
Lama kelamaan Zhu pun tersentak saat kesadaran nya datang, Zhu pun membuka mata nya dan mengerjap ngerjapkan matanya berkali-kali.
Saat kesadaran nya sudah terkumpul semuanya, hal yang pertama kali dia lihat adalah dada bidang seseorang yang berada tepat di depan wajahnya. Wangi Cendana yang begitu menenangkan membuat nya betah berlama-lama di sana.
Dia pun mendongak untuk melihat siapa yang memiliki bau harum tersebut, Zhu pun tersentak saat orang tersebut tengah memandang nya. mata yang berwarna biru itu pun tampak sejuk di pandang, halus yang melengkung indah namun begitu tajam seperti pedang, rahang kokoh yang membuat siapapun iri dengan ketegasan nya, rambut indah berwarna perak sungguh ciptaan Tuhan yang begitu sempurna.
Saat tengah asik nya Zhu mengagumi sosok tersebut, dia di kagetkan dengan suara Momo yang begitu keras sehingga membuat dia mendengus.
"Yang mulia, apakah anda baik baik saja?" ucap Momo dengan khawatir.
"Benar yang mulia apa dia berbuat yang tidak-tidak kepada anda?" Tambah Albert
Zhu pun teringat bahwa dia masih memeluk orang tersebut dan segera melepaskan nya.
"Aaaaaa!!!!.... Siapa kau? dasar laki laki mesum! bisa bisa nya kau mencari kesempatan dalam kesempitan! untung kau tampan, jadi ini tidak masalah" ketiga hewan kontrak Zhu pun senang saat tuannya marah kepada laki laki itu, tapi saat mendengar akhir katanya mereka mengaga bahkan bibir mereka berkedut.
Laki laki itu yang mendengar ucapan Zhu pun tersenyum dan memeluk putri zhu kembali dan membenamkan kepalanya di ceruk leher Zhu.
Zhu tersentak mendapat pelukan dadakan itu dan ingin segera melepaskan nya tapi lagi lagi Zhu tidak mampu menggerakkan tangan dan bahkan tubuhnya pun diam saja.
"Biarkan seperti ini dulu sebentar"ucap nya.
Zhu pun mengangguk patuh dalam pelukan itu, ketiga hewan yang menyaksikan itu pun hanya melongo dan berkedip beberapa saat sebelum akhirnya mereka tersenyum lebar.
"Ayo kita tinggalkan mereka" ucap momo dan di angguki oleh keduanya.
Zhu yang masih berada dalam pelukan laki laki itu pun mulai membuka suaranya "Mmmm... Kau pria tampan siapa ehh... maksud ku siapa nama mu?" gugup Zhu karena merasa getaran getaran aneh saat laki laki itu mulai mengendus-endus leher nya.
Laki laki tersebut hanya tersenyum dan semakin mengendus leher Zhu dan tidak menjawab pertanyaan nya.
Zhu hanya bisa menggigit bibir bawahnya saja, jangan sampai suara laknat nya keluar. Zhu pun merasa aneh dengan dirinya, kemana semua kekuatan nya? dia seperti wanita yang tidak berdaya saja.
"Enghhh.. St.op..." Ucap Zhu dengan terbata bata. bisa bisa nya diam saja saat laki laki yang tidak dia kenal melecehkan nya seperti ini?
Dengan sekuat tenaga dia pun mencoba melepaskan dirinya dari pelukan laki laki itu. Meskipun sedikit kewalahan akhirnya Zhu bisa menyingkirkan nya dari tubuhnya.
Zhu pun menatap orang itu dengan tatapan tajam meskipun dia sedikit tersentuh dengan wajah tampan nya tapi sebisa mungkin dia bersikap biasa saja agar orang itu tidak berbuat seenaknya.
"Siapa kau hah? Kita tidak saling kenal kenapa kau bersikap memalukan seperti itu kepadaku?" Marah Zhu dengan tajam
Sedangkan orang itu bukannya takut malah tersenyum dengan tampan nya. "XIA ZHU WEY putri dari XIA SHU WEY dan WEY SING MO. Kau bukan anak kandungnya yang asli melainkan orang yang menempati raga nya saja. Kau juga bukan asli orang sini melainkan dari masa depan. apakah aku benar Zhu'er?" tuturnya dengan lembut tapi penuh ketegasan.
Zhu yang mendengar itupun melotot tak percaya, bagaimana mungkin dia tahu semua tentang nya?
"Kau....Dasarrr penguntit!" balas Zhu dengan kesal.
Laki laki itu hanya terkekeh mendengar ucapan wanitanya itu. "Kau sudah tahu semua tentang ku, cepat cerita kan juga semua tentangmu"
"Aku akan memberi tahu mu semua tentang ku, tapi dengan satu syarat"
"Apa itu?"
"Cium aku" jawab nya dengan santai.
Zhu Yang mendengar itu pun melotot dengan muka yang memerah marah. "KAU.....DASAR LAKI LAKU MESUM!" teriak Zhu dengan amarah yang meledak-ledak.
Laki laki itu hanya tertawa kecil dan segera menarik Zhu kedalam pangkuan nya. Zhu yang mendapat perlakuan itu pun segera memberontak untuk melepaskan diri.
Sebelum Zhu berhasil melepaskan diri, orang tersebut segera berkata "Jika kau ingin tahu siapa aku diamlah jangan banyak bergerak"
Entah kenapa Zhu hanya bisa mengangguk dan diam dalam posisi itu.
"Kau bisa memanggilku TIANZY" Zhu yang mendengar tianzy menyebutkan namanya merasa heran, dia belum pernah mendengar nama itu.
"Nama mu sedikit.....Aneh. Aku belum Pernah mendengar nama itu sebelumnya" tanya Zhu dengan penasaran.
Tianzy yang mendengar itu hanya terkekeh dan mengelus kepala Zhu dengan lembut. "Suatu saat kau akan tahu semua nya"
Zhu hanya mendengus dan membuang pandangannya dari tianzy. Setelah beberapa saat akhirnya tianzy segera pergi dan Zhu segera kembali ke istana nya.
Zhu segera menghilang meninggalkan tempat itu, Zhu sengaja muncul di depan kakek Zhang yang sedang meminum teh di gazebo.
"UKHUK UKHUK UKHUK"
Zhu yang melihat itu hanya tersenyum dan memperlihatkan gigi nya, kakek Zhang hanya bisa pasrah dengan tingkah laku junjungan nya yang masih remaja itu.
"Apa kau perlu sesuatu nona sehingga kau ingin membuat kakek tua ini mati karena serangan jantung dengan kemunculan mu yang tidak terduga ini?" tanya Kakek Zhang dengan sedikit cibiran karena masih kesal dengan kejadian tadi.
Zhu yang mendengar itu hanya menggaruk rambut nya yang tidak gatal "Ayoyooo kakek, Zhu hanya bercanda. Zhu cuma mau menyampaikan kalau Zhu akan pergi ke dunia bawah dalam waktu yang mungkin tidak bisa di tentukan"
kakek Zhang yang mendengar itu pun terkejut "Apa kau serius? lalu siapa yang mengurus kerajaan ini?"
Zhu hanya tersenyum misterius "tentu kakek, siapa lagi" jawab Zhu dengan enteng.
"APAAA? tidak aku tid...."
"Kalo begitu selamat bekerja kakeeekkkkk" setelah mengatakan itu Zhu segera menghilang lagi. kakek Zhu yang mendengar itu hanya bisa pasrah dan memijit kepala nya yang sedikit pusing itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Machacy
Kebanyakan kata "PUN"
2023-09-07
0
FILM INDONESIA
Haiiii
2022-08-21
1
Kiss me💋
👍
2022-08-08
1