Via dan Reza berjalan menuju sofa untuk makan siang.
"Sayang, aku cuci tangan dulu ya?"
Ucap Reza sambil mengusap pundak Via.
Sedangkan Via menata makanan ke piring untuk di suguhkan kepada Reza.
Tak lama Reza pun sudah duduk di samping Via sembari membuka jas dan menggulung lengan kemejanya.
"Wah menu baru ya?"
Pungkas Reza antusias sekali melihat menu masakan baru dan ingin segera mencobanya.
"Ini namanya pucung ikan gabus Mas, masakan khas Betawi!"
Ujar Via menjelaskan masakannya.
Tak sabar dan penasaran dengan menu barunya, Reza segera menyantap makan siangnya.
Suapan pertama Reza perlahan mengunyah sembari merasakan tiap gigitan dan gurihnya ikan gabus.
"Emmm,,,sumpah ini enak banget, kamu harus sering-sering masakin aku makanan ini!"
Jelas Reza sembari menyodorkan suapannya ke mulut Via lalu disambut dengan lahap oleh Via.
"Makan yang banyak ya biar kuat!"
Ucap Via sambil melirik Reza.
Reza sadar ada jebakan dalam kata-kata yang terlontar dari bibir Via.
Reza pun melirik sembari mengerenyitkan keningnya.
Melihat reaksi Reza, Via tersenyum usil.
"Iya sayang biar kamu kuat, kuat gendong aku!
Nanti kalau sudah tua kan pasti sudah tidak kuat gendong aku."
Mendengar ledekan Via membuat Reza tak terima.
"Maksudnya aku sudah tua gitu?"
Ujar Reza sembari menyuap makanannya kedalam mulut Via.
Dan Via hanya menggeleng penuh arti sambil mengunyah makanannya.
Setelah menelannya Via melanjutkan ucapannya;
"Emang aku bicara begitu ya?
Seingat ku, aku hanya bicara begini ; nanti kalau sudah tua, berarti sekarang belum tua kan?"
Via mencoba membela diri, namun Reza peka jika Via sedang usil terhadap dirinya.
Reza hanya tersenyum pasrah melihat keusilan Via.
Dan melanjutkan makan siangnya sampai habis.
"Alhamdulillah,,,nikmatnya makan siang ini, makasih ya istriku!"
Ucap Reza sambil menyenderkan punggungnya ke sofa.
Sedangkan Via merapihkan sisa makanannya.
"Oh iya, puding jagungku mana?"
Tanya Reza saat ingat dengan pesanannya.
Lalu Via mengambilnya dari kulkas kecil yang ada didekat meja.
Saat Reza ke kamar mandi, Via menyimpannya di kulkas supaya tetap dingin, lalu disuguhkan kepada Reza.
"Ada Mas, tadi aku taruh di kulkas supaya dingin."
Ujar Via sambil menyuapkannya ke mulut Reza.
"Eeuumm,,,enak!"
Ujar Reza menikmati puding.
"Mas, tadi orang film telepon aku dan Alhamdulillah mereka sudah menyetujui syarat-syarat yan aku ajukan.
Besok aku ada meeting dengan pihak film, bolehkan?"
Ujar Via menjelaskan pada Reza dan memohon ijin kepada Reza.
Tentu Reza senang mendengarnya dan mengijinkannya.
"Alhamdulillah akhirnya!
Istriku, nanti aku temani ya?
Ak ikut!"
Pinta Reza yang ingin sekali mendampingi Via.
"Aku bisa sendiri kok mas."
Jawab Via ketus.
"Pokoknya aku mau ikut!
Supaya orang-orang tau kalau kamu itu istriku.
Terutama cowok-cowok yang akan curi-curi pandang padamu, itu harus berpikir seribu kali jika masih ingin melihat keindahan dunia yang lain."
Tertawa kaku.
"Kok kamu ketawa, ada yang lucu?"
Via semakin tertawa melihat sikap Reza mulai over protektif padanya.
"Makanya kalau kamu tidak ingin aku melirik cowok-cowok keren diluar sana, kamu ganti style kamu mas?"
Mendengar perkataan via, hati Reza mulai gusar.
"Style?
Maksudnya aku tidak keren gitu?"
Tanya Reza mulai kesal karena Via menganggap dirinya tua.
Via duduk di samping Reza lalu memalingkan wajahnya menghadap wajah Reza sambil merapihkan pakaian Reza.
Via berusaha menyampaikan apa yang ada dipikirannya;
"Kamu keren kok Mas, malah keren banget, dengan style ini, cuma kamu terlihat lebih tua menurutku.
Padahal kamu kan belum tua-tua banget dan kamu masih cocok kok bergaya dengan style ala orang kantoran jaman sekarang, model jas mu ini menurutku terlalu jadul mas dan pakaian-pakaian santai mu saja seperti om om."
Ujar Via sembari menahan tertawa karena Via sedikit usil dan sengaja berlebihan supaya Reza panik.
Mendengar penjelasan Via, sejenak Reza pun berpikir (iya juga sih waktu aku belum menikah dengan Bela, aku dulu fhasion banget banget.
tapi ketika menikah dengan Bela, dia merubah style ku menjadi seperti ini, padahal awalnya aku kurang nyaman, tapi karena terpaksa lalu aku jadi terbiasa.
Padahal dia seorang model dan designer, kenapa Bela memilihkan aku style yang membuat aku menjadi terlihat seperti bapak-bapak begini?
(Apa ini tujuan dia supaya aku terlihat tidak keren dimata wanita-wanita lain?).
Tegas Reza yang mulai emosi, membuat Via semakin ingin usil.
"Hahhaha,,,emang aku punya waktu ya buat memandang cowok-cowok di luar sana.
Satu persatu apalagi penggemar novelku mana ada yang kenal SM aku.
Kamu tuh aneh ya hahaha,,,seluruh waktuku saja aku habiskan hanya bersamamu dan Bi Saroh dan satu lagi laptopku!"
Reza masih tetap bertahan dengan kegusarannya, namun Reza mulai merasa aneh dengan sikap Via yang mulai protes sana sini, sedangkan selama ini via tidak pernah protes sedikitpun tentang penampilannya.
"Kamu itu tetap akan jadi yang paling keren, paling gagah dan paling perkasa di mataku Mas!
Sekalipun kamu tidak mengenakan pakaian sama sekali."
Merasa dipuji dengan kata-kata Via, Reza tiba-tiba menjadi kepedean.
"Tentu saja aku paling gagah dan perkasa!"
Pungkas Reza dengan keangkuhan dan membusungkan dadanya.
"Tentu saja, kecuali,,,"
Via sengaja menghentikan perkataanya.
Mendengar kata kecuali dari mulut Via, membuat Reza langsung melotot tajam kearah Via sembari memeluk via.
"Kecuali apa hemm?
Kecuali apa?"
Tanya Reza sembari mencubit manja pinggang Via karena gemes dengan keusilan Via.
Via hanya tertawa dan menjerit-jerit kecil.
"Sakit Mas, sakit!"
Melihat reaksi Via, Reza semakin menjadi menggelitik tubuh Via yang tak berdaya untuk melawan Reza yang sudah memeluk dan mengunci Via hingga tak mampu berbuat apa-apa.
"Aku tidak akan berhenti menggelitik kamu, kalau kamu tidak melanjutkan kata-katamu tadi?"
Via tak berdaya akhirnya pasrah dan mengalah.
"Iya,,iya,,aku lanjutkan!"
Jawab Via sambil menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya secara teratur, Via ngos-ngosan karena dipeluk Reza.
Lalu Reza melepaskan pelukannya sembari menatap penuh cinta dan kasih sayang terhadap Via.
Reza merapihkan rambut Via yang berantakan sambil mendengarkan Via.
"Kecuali, jika dirimu disejajarkan dengan yang lebih muda, tapi sayangnya pada aku sudah terlanjur jatuh cinta dan tenggelam dalam kasih sayangmu Mas, jadi aku tidak punya waktu bahkan niat sedikitpun untuk berpaling darimu!
Sungguh,,,apapun keadaanmu, aku akan tetap setia padamu, karena aku tak punya alasan apapun untuk melakukan itu!"
Ujar Via sembari mengangkat jari tengah dan jari telunjuknya sebagai tanda ia sedang bersumpah pada penjelasannya sambil menatap Reza penuh cinta.
Lalu apa yang bisa Reza katakan dengan ungkapan hati Via?
Tentu saja Reza merasa lega dan bahagia.
"Tapi aku tetap ingin mengganti style ku sesuai dengan kemauan mu!
Pokoknya aku harus ikut kemanapun kamu pergi keluar rumah, terutama jika kamu harus bertemu dengan orang lain, terlebih jika orang tersebut lelaki, aku harus mendampingi kamu, titik!"
Ultimatum yang keluar dari mulut Reza langsung di jawab oleh Via;
"Baiklah Mas, apapun yang kamu inginkan, yang kamu sukai, yang kamu mau, yang kamu perintahkan, aku akan turuti.
Aku akan patuh terhadapmu, sekalipun kamu memintaku untuk berhenti menulis, akan aku lakukan demi kamu, supaya kamu tenang, kamu nyaman dan kamu merasa bahagia bersamaku."
Mendengar apa yang dikatakan oleh Via, Reza terharu dan berkaca-kaca lalu memeluk erat istrinya itu dan berbisik;
"Terimakasih sayang!
I love you so much istriku, bidadari surgaku."
Dan dibalas oleh Via;
"I love you to mas!"
Balas Via lalu melepaskan pelukannya.
Lalu Via menangkupkan kedua tangannya di pipi Reza, menatap dalam bola mata suaminya, seolah mata itu mengisyaratkan bahwa akulah milikmu seorang.
Via mencium kening Reza dengan lembut dan penuh kasih sayang.
Entah mengapa Via kali ini merasa jantungnya berdebar-debar kencang beda dengan biasanya saat ia berinteraksi intim dengan Reza, hingga Reza pun juga merasakan detak jantung Via di dalam pelukannya.
Cinta yang sedang bergelora memaksa dua insan manusia ini untuk tidak bisa menolak gairah bercintanya.
Akhirnya siang itu terlewatkan dengan aktifitas bercinta di ruang kerja Reza dan hanya beralaskan sofa namun kali ini berbeda dengan biasanya.
Kali ini benar-benar berkesan dan memuaskan untuk keduanya.
Mungkin karena hati mereka sudah saling terbuka hingga saling mengikat dan akhirnya saling menguatkan.
bersambung,,.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Khai Rudin
oh sunguh2 so swettttt KK author y terharu aku kk
2021-03-14
0
Syaf Udin
yg penting jujur dah saling terbuka...😊😊😊
2020-10-06
1
IMAM SUNANDAR
penasaran sama bella. mana diaaaa
2020-04-12
2