14.Ungkapan Hati Reza.

Setelah puas melampiaskan rindunya, mereka berdua lemas hingga tertidur pulas.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 04.00 sore, Reza tidur sambil memeluk Via ternyata sudah membuka matanya terlebih dulu, ia terus memandangi wajah manis istrinya yang sedang tertidur dipelukannya.

Reza terus membelai wajah Via dengan lembut, penuh cinta dan kasih sayang.

"Emmm,,,istriku istriku, kau terlihat begitu manis dan menggemaskan ya."

Gumam Reza lirih dan tersenyum-senyum sendiri.

Merasa wajahnya ada yang membelai membuat Via terbangun.

Via membuka perlahan matanya dan mendapati dirinya berada di pelukan Reza dan menatapnya dalam penuh cinta dan kasih sayang.

Via sedikit malu dan kikuk apalagi ia tersadar bahwa ia tidur tanpa sehelai benangpun dan hanya tertutup selimut yang berbagi dengan Reza.

Lalu Via menutup matanya dengan telapak tangannya namun tingkah Via ini malah membuat Reza tambah gemes dan menggodanya.

"Hayo!

Abis ngapain, kok malu-malu gitu sih?

hem,,hem,,."

Goda Reza sembari mencubit manja pinggang Via.

Via kegelian hingga menggeliat dan membuka matanya kembali.

Begitu Via membuka matanya, Reza yang tadinya menggoda kembali menatap Via serius, kali ini benar-benar serius.

Via berusaha mengalihkan tatapannya terhadap Reza, namun ditahan oleh Reza, Reza terus mengisyaratkan supaya Via tetap menatapnya lalu dengan penuh keyakinan Reza mengungkapkan isi hatinya kepada Via.

"Istriku, aku tidak tau ini dimulai dari kapan?Tapi yang aku tau, perlahan seiring kebersamaan yang kita jalani, aku merasa nyaman dan bahagia ketika bersamamu, bahkan aku menjadi rindu ketika kamu jauh dariku.

Awalnya aku merasa ini hal biasa, tapi semakin aku sadari semakin aku merasa ingin terus bersamamu.

Aku tak kuasa menahan apalgi menolak rasa cinta ini terhadapmu dan aku tidak peduli seperti apa saat ini perasaanmu terhadapku!

Karena yang aku tau aku benar-benar telah jatuh cinta padamu dan aku pastikan akan membahagiakanmu lewat cinta dan kasih sayangku ini!

Aku hanya berharap kamu tidak berusaha untuk menolak perasaanku."

Mendengar ungkapan hati Reza, Via terdiam seribu bahasa, ia bingung harus merespon bagaimana, jujur saja sampai saat ini Via belum merasakan apa-apa terhadap Reza, yang Via rasakan hanya nyaman dan bahagia ketika bersama Reza.

Via juga merasa tidak berani dan tidak pantas jika mencintai Reza.

Tapi dalam lubuk hati yang paling dalam ia memiliki setitik harapan untuk masa depan pernikahannya bersama Reza, karena Via takut jika perceraian itu terjadi, bagaimana dengan nasibnya ketika menjadi janda.

Reza tau betul apa yg sedang dipikirkan oleh Via.

"Aku tau saat ini kamu belum mencintaiku, tapi aku yakin suatu saat nanti, cinta itu akan kamu berikan padaku ketika aku benar-benar sudah layak menurutmu untuk menerima cintamu!

Dan aku siap menunggunya sampai hari itu tiba."

Tambah Reza menenangkan hati dan pikiran Via.

Mendengar penjelasan Reza, hati dan pikiran Via menjadi tenang dan Via tersenyum lalu menenggelamkan kepalanya kedalam dada bidang Reza, dan disambut dengan pelukan hangat Reza disambung mencium ubun-ubun kepala Via.

Setelah itu Via segera menuju kamar mandi karena hari sudah menjelang magrib.

Ketika Via sedang melakukan ritual mandinya tiba-tiba Reza mengetuk dari luar sambil memegang perutnya karena mules mau BAB.

Kebetulan dirumah Via tidak menyediakan kamar mandi di dalam kamar jadi hanya ada satu kamar mandi di dalam rumah itu.

"Vi, cepetan dong aku mules nih?"

Pinta Reza dari depan pintu kamar mandi.

"Iya,sebentar lagi!"

Balas Via.

Ibu yang sedang memasak di dapur jadi tersenyum-senyum geli melihat tingkah anak dan menantunya ini.

Sedangkan Reza semakin tidak tahan dan terus mengetuk pintunya.

"Vi ayo dong cepetan, aku masuk ya?

Buka dong pintunya Vi!"

Paksa Reza yang sudah tak kuat menahan mulesnya.

"Iya ini sebentar lagi!"

Pungkas Via.

Ibu yang tak tega melihat ekspresi menantunya menahan mules, akhirnya nyeletuk;

"Vi!

Bukalah pintunya, biarkan Reza masuk, kasihan dia Vi sudah mules hingga keluar keringat dingin!"

Pembelaan ibu terhadap Reza.

"Iya bu sebentar lagi selesai, ini lagi keramas bentar!"

Ibu sebenarnya sudah tau, dua manusia ini dikamar tadi habis ngapain, tapi ibu semakin geli dan greget saat anaknya tetap bertahan tak mengijinkan suaminya masuk kamar mandi.

"Lagi keramas tapi malu saat harus berbagi kamar mandi dengan suami sendiri, aneh?"

Celetuk ibu sambil tertawa geli dan membuat Via sedikit malu dan akhirnya membuka pintu kamar mandi untuk Reza.

Terdengar oleh ibu mereka masih melanjutkan berdebat kembali didalam kamar mandi.

Ibu tersenyum-senyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah anak dan menantunya itu lalu segera menyelesaikan masaknya untuk makan malam.

 

Setelah selesai melaksanakan sholatnya mereka sekeluarga makan malam bersama dan dilanjutkan mengobrol di ruang keluarga hingga larut malam dan mereka semua istirahat terutama Via, Reza dan Bi Saroh karena besok pagi akan terbang ke Jakarta.

Tiba waktu keberangkatan anaknya, si Ibu mulai merasa sedih akan ditinggal oleh Via, setelah cukup lama Via ada dirumah membuat suasana baru yang lebih ramai, semenjak Via kerja di Jakarta Via jarang sekali pulang selama ini.

Tapi apa hendak dikata Via sekarang milik suaminya ibu pun harus mengikhlaskan kepergian putrinya bersama dengan doa terbaiknya.

"Jaga diri baik-baik disana, jadi istri yang baik, nurut dan bisa membuat nyaman dan senang suamimu!"

Pesan ibu sambil memeluk Via dan mengelus kepala Via.

Via pun terlarut dalam rasa terharu dan meneteskan airmatanya.

Disusul pelukan dari Bapak seraya berbisik;

"Ingat nasehat Bapak kemaren ya nak!"

Via mengangguk-angguk dan dilanjut pelukan dari kedua adik Via.

Kali ini giliran Via bersikap sok dewasa terhadap kedua adiknya.

"Kuliah yang bener, yang rajin dan jagain Ibu sama Bapak!

Jangan pernah kecewakan Ibu sama Bapak!"

Tegas Via menasehati adik-adiknya.

Reza dan Bi Saroh pun turut berpamitan secara bergantian kepada anggota keluarga Via.

Dan mereka perlahan meninggalkan rumah Via menuju bandara di kota Via.

Sepanjang perjalanan Via masih mengantuk menyandarkan kelapanya di bahu Reza lalu disambut rangkulan oleh Reza dan mengelus rambut Via lalu Reza menyuruh Via untuk memejamkan matanya.

"Tidurlah istriku!"

Perintah Reza dan Via memejamkan matanya hingga sampai di bandara.

Semenjak Reza mengungkapkan isi hatinya kepada Via, terlihat jelas perubahan sikap Via, sekarang Via lebih manja terhadap Reza.

Bak gayung bersambut, Reza memang dari dulu menginginkan tipe istri yang manja dan bisa dimanjakan menjadi sesuatu membuatnya bahagia.

Reza saat ini mendapatkan istri yang sesuai impiannya.

bersambung,,.

Terpopuler

Comments

Anggraini Anggraini

Anggraini Anggraini

ih gemes ama via.
apa kbr bella

2021-04-04

0

Syaf Udin

Syaf Udin

hehehehe....

2020-10-06

0

chaeruddin adam

chaeruddin adam

lanjutt dong thorrr ceritanya thooor,semangat yah dan sehat terus

2020-01-27

2

lihat semua
Episodes
1 01.Awal berjumpa.
2 02.Keputusan dalam galau.
3 03.Pertemuan dan pernikahan.
4 04.Kehidupan baru.
5 05.Ibu mertua.
6 06.Bela.
7 07.Dipaksa dan tak berdaya.
8 08.Keterpurukan Via.
9 09.Pulang kerumah orangtua.
10 10.Kerinduan Reza vs kerinduan Ilham.
11 11.Nasehat dari Bapak.
12 12.Kemarahan dan Kejujuran.
13 13.Serangan Kedua.
14 14.Ungkapan Hati Reza.
15 15.Kedatangan mama mertua lagi.
16 16.Hadiah untuk istriku.
17 17.Perasaan Via.
18 18.Ungkapan hati Via.
19 19.Bentuk rasa cinta Via terhadap Reza.
20 20.Sikap bijak Via.
21 21.Permainan Reza terhadap Bela.
22 22.Mendampingi Via.
23 23.Keterpurukan Bela vs kehamilan Via.
24 24.Kemarahan Via.
25 25.Keputusan.
26 26.Ketegasan Reza terhadap Bela.
27 27.Morning Sick.
28 28.Suami siaga.
29 29.Sahabat sejati.
30 30.Kunjungan keluarga Reza.
31 31.Perhatian Reza.
32 32.Sikap Via.
33 33.Kunjungan Roni beserta keluarga.
34 34.Bercumbu di Ruang Rawat.
35 35.Kedatangan keluarga Via.
36 36.Permintaan Via.
37 37.Kegalauan Reza.
38 38.Melepas kepergian Reza.
39 39.Rencana busuk Bela (part 1).
40 40.Rencana busuk Bela (part 2).
41 41.Rencana busuk Bela (part 3).
42 42.Penjelasan dan kejujuran Reza.
43 43.Permohonan maaf Reza kepada keluarga Via.
44 44.Bentuk rasa cinta.
45 45.Bercanda ala suami istri di pagi buta.
46 46.Suasana sarapan.
47 47.Konferensi pers.
48 48.Dunia lain Reza.
49 49.Akhir kisah Bela dan Andre.
50 50.Reza vs Ilham.
51 51.Perdebatan sesaat.
52 52.Makan siang di kantor.
53 53.Usaha Ilham.
54 54.Cara cinta Reza bekerja.
55 55.Reza ngidam.
56 56.Menikmati kolak cinta.
57 57.Tiba-tiba menari.
58 58.Cemburu buta.
59 59.Ilham.
60 60.Kecemburuan dan kemarahan Reza.
61 61.Pertikaian batin Reza.
62 62.Hukuman untuk Reza.
63 63.Sikap aneh Via.
64 64.Kejujuran Reza.
65 65.Kejujuran Via.
66 66.Emosi Reza.
67 67.Kejutan ulang tahun untuk Reza.
68 68.Kado untuk Reza.
69 69.Bersenda gurau ala Reza dan Via.
70 70.Jepit rambut.
71 71.Priksa kandungan melihat jenis kelamin Baby.
72 72.Marisa.
73 73.Sikap bijak Via.
74 74.Rumah Sakit.
75 75.Jemput Sharleen di Sekolah.
76 76.Keingintahuan Sharleen vs penjelasan Reza.
77 77.Quality time.
78 78.Akhirnya berjumpa.
79 79.Mengenal lebih dekat lagi.
80 80.Bermain bersama.
81 81.Belajar mengaji.
82 82.Was was tapi panas.
83 83.Makan malam bersama.
84 84.Reza vs Sharleen.
85 85.Gelisah.
Episodes

Updated 85 Episodes

1
01.Awal berjumpa.
2
02.Keputusan dalam galau.
3
03.Pertemuan dan pernikahan.
4
04.Kehidupan baru.
5
05.Ibu mertua.
6
06.Bela.
7
07.Dipaksa dan tak berdaya.
8
08.Keterpurukan Via.
9
09.Pulang kerumah orangtua.
10
10.Kerinduan Reza vs kerinduan Ilham.
11
11.Nasehat dari Bapak.
12
12.Kemarahan dan Kejujuran.
13
13.Serangan Kedua.
14
14.Ungkapan Hati Reza.
15
15.Kedatangan mama mertua lagi.
16
16.Hadiah untuk istriku.
17
17.Perasaan Via.
18
18.Ungkapan hati Via.
19
19.Bentuk rasa cinta Via terhadap Reza.
20
20.Sikap bijak Via.
21
21.Permainan Reza terhadap Bela.
22
22.Mendampingi Via.
23
23.Keterpurukan Bela vs kehamilan Via.
24
24.Kemarahan Via.
25
25.Keputusan.
26
26.Ketegasan Reza terhadap Bela.
27
27.Morning Sick.
28
28.Suami siaga.
29
29.Sahabat sejati.
30
30.Kunjungan keluarga Reza.
31
31.Perhatian Reza.
32
32.Sikap Via.
33
33.Kunjungan Roni beserta keluarga.
34
34.Bercumbu di Ruang Rawat.
35
35.Kedatangan keluarga Via.
36
36.Permintaan Via.
37
37.Kegalauan Reza.
38
38.Melepas kepergian Reza.
39
39.Rencana busuk Bela (part 1).
40
40.Rencana busuk Bela (part 2).
41
41.Rencana busuk Bela (part 3).
42
42.Penjelasan dan kejujuran Reza.
43
43.Permohonan maaf Reza kepada keluarga Via.
44
44.Bentuk rasa cinta.
45
45.Bercanda ala suami istri di pagi buta.
46
46.Suasana sarapan.
47
47.Konferensi pers.
48
48.Dunia lain Reza.
49
49.Akhir kisah Bela dan Andre.
50
50.Reza vs Ilham.
51
51.Perdebatan sesaat.
52
52.Makan siang di kantor.
53
53.Usaha Ilham.
54
54.Cara cinta Reza bekerja.
55
55.Reza ngidam.
56
56.Menikmati kolak cinta.
57
57.Tiba-tiba menari.
58
58.Cemburu buta.
59
59.Ilham.
60
60.Kecemburuan dan kemarahan Reza.
61
61.Pertikaian batin Reza.
62
62.Hukuman untuk Reza.
63
63.Sikap aneh Via.
64
64.Kejujuran Reza.
65
65.Kejujuran Via.
66
66.Emosi Reza.
67
67.Kejutan ulang tahun untuk Reza.
68
68.Kado untuk Reza.
69
69.Bersenda gurau ala Reza dan Via.
70
70.Jepit rambut.
71
71.Priksa kandungan melihat jenis kelamin Baby.
72
72.Marisa.
73
73.Sikap bijak Via.
74
74.Rumah Sakit.
75
75.Jemput Sharleen di Sekolah.
76
76.Keingintahuan Sharleen vs penjelasan Reza.
77
77.Quality time.
78
78.Akhirnya berjumpa.
79
79.Mengenal lebih dekat lagi.
80
80.Bermain bersama.
81
81.Belajar mengaji.
82
82.Was was tapi panas.
83
83.Makan malam bersama.
84
84.Reza vs Sharleen.
85
85.Gelisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!