Setelah puas melampiaskan rindunya, mereka berdua lemas hingga tertidur pulas.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 04.00 sore, Reza tidur sambil memeluk Via ternyata sudah membuka matanya terlebih dulu, ia terus memandangi wajah manis istrinya yang sedang tertidur dipelukannya.
Reza terus membelai wajah Via dengan lembut, penuh cinta dan kasih sayang.
"Emmm,,,istriku istriku, kau terlihat begitu manis dan menggemaskan ya."
Gumam Reza lirih dan tersenyum-senyum sendiri.
Merasa wajahnya ada yang membelai membuat Via terbangun.
Via membuka perlahan matanya dan mendapati dirinya berada di pelukan Reza dan menatapnya dalam penuh cinta dan kasih sayang.
Via sedikit malu dan kikuk apalagi ia tersadar bahwa ia tidur tanpa sehelai benangpun dan hanya tertutup selimut yang berbagi dengan Reza.
Lalu Via menutup matanya dengan telapak tangannya namun tingkah Via ini malah membuat Reza tambah gemes dan menggodanya.
"Hayo!
Abis ngapain, kok malu-malu gitu sih?
hem,,hem,,."
Goda Reza sembari mencubit manja pinggang Via.
Via kegelian hingga menggeliat dan membuka matanya kembali.
Begitu Via membuka matanya, Reza yang tadinya menggoda kembali menatap Via serius, kali ini benar-benar serius.
Via berusaha mengalihkan tatapannya terhadap Reza, namun ditahan oleh Reza, Reza terus mengisyaratkan supaya Via tetap menatapnya lalu dengan penuh keyakinan Reza mengungkapkan isi hatinya kepada Via.
"Istriku, aku tidak tau ini dimulai dari kapan?Tapi yang aku tau, perlahan seiring kebersamaan yang kita jalani, aku merasa nyaman dan bahagia ketika bersamamu, bahkan aku menjadi rindu ketika kamu jauh dariku.
Awalnya aku merasa ini hal biasa, tapi semakin aku sadari semakin aku merasa ingin terus bersamamu.
Aku tak kuasa menahan apalgi menolak rasa cinta ini terhadapmu dan aku tidak peduli seperti apa saat ini perasaanmu terhadapku!
Karena yang aku tau aku benar-benar telah jatuh cinta padamu dan aku pastikan akan membahagiakanmu lewat cinta dan kasih sayangku ini!
Aku hanya berharap kamu tidak berusaha untuk menolak perasaanku."
Mendengar ungkapan hati Reza, Via terdiam seribu bahasa, ia bingung harus merespon bagaimana, jujur saja sampai saat ini Via belum merasakan apa-apa terhadap Reza, yang Via rasakan hanya nyaman dan bahagia ketika bersama Reza.
Via juga merasa tidak berani dan tidak pantas jika mencintai Reza.
Tapi dalam lubuk hati yang paling dalam ia memiliki setitik harapan untuk masa depan pernikahannya bersama Reza, karena Via takut jika perceraian itu terjadi, bagaimana dengan nasibnya ketika menjadi janda.
Reza tau betul apa yg sedang dipikirkan oleh Via.
"Aku tau saat ini kamu belum mencintaiku, tapi aku yakin suatu saat nanti, cinta itu akan kamu berikan padaku ketika aku benar-benar sudah layak menurutmu untuk menerima cintamu!
Dan aku siap menunggunya sampai hari itu tiba."
Tambah Reza menenangkan hati dan pikiran Via.
Mendengar penjelasan Reza, hati dan pikiran Via menjadi tenang dan Via tersenyum lalu menenggelamkan kepalanya kedalam dada bidang Reza, dan disambut dengan pelukan hangat Reza disambung mencium ubun-ubun kepala Via.
Setelah itu Via segera menuju kamar mandi karena hari sudah menjelang magrib.
Ketika Via sedang melakukan ritual mandinya tiba-tiba Reza mengetuk dari luar sambil memegang perutnya karena mules mau BAB.
Kebetulan dirumah Via tidak menyediakan kamar mandi di dalam kamar jadi hanya ada satu kamar mandi di dalam rumah itu.
"Vi, cepetan dong aku mules nih?"
Pinta Reza dari depan pintu kamar mandi.
"Iya,sebentar lagi!"
Balas Via.
Ibu yang sedang memasak di dapur jadi tersenyum-senyum geli melihat tingkah anak dan menantunya ini.
Sedangkan Reza semakin tidak tahan dan terus mengetuk pintunya.
"Vi ayo dong cepetan, aku masuk ya?
Buka dong pintunya Vi!"
Paksa Reza yang sudah tak kuat menahan mulesnya.
"Iya ini sebentar lagi!"
Pungkas Via.
Ibu yang tak tega melihat ekspresi menantunya menahan mules, akhirnya nyeletuk;
"Vi!
Bukalah pintunya, biarkan Reza masuk, kasihan dia Vi sudah mules hingga keluar keringat dingin!"
Pembelaan ibu terhadap Reza.
"Iya bu sebentar lagi selesai, ini lagi keramas bentar!"
Ibu sebenarnya sudah tau, dua manusia ini dikamar tadi habis ngapain, tapi ibu semakin geli dan greget saat anaknya tetap bertahan tak mengijinkan suaminya masuk kamar mandi.
"Lagi keramas tapi malu saat harus berbagi kamar mandi dengan suami sendiri, aneh?"
Celetuk ibu sambil tertawa geli dan membuat Via sedikit malu dan akhirnya membuka pintu kamar mandi untuk Reza.
Terdengar oleh ibu mereka masih melanjutkan berdebat kembali didalam kamar mandi.
Ibu tersenyum-senyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah anak dan menantunya itu lalu segera menyelesaikan masaknya untuk makan malam.
Setelah selesai melaksanakan sholatnya mereka sekeluarga makan malam bersama dan dilanjutkan mengobrol di ruang keluarga hingga larut malam dan mereka semua istirahat terutama Via, Reza dan Bi Saroh karena besok pagi akan terbang ke Jakarta.
Tiba waktu keberangkatan anaknya, si Ibu mulai merasa sedih akan ditinggal oleh Via, setelah cukup lama Via ada dirumah membuat suasana baru yang lebih ramai, semenjak Via kerja di Jakarta Via jarang sekali pulang selama ini.
Tapi apa hendak dikata Via sekarang milik suaminya ibu pun harus mengikhlaskan kepergian putrinya bersama dengan doa terbaiknya.
"Jaga diri baik-baik disana, jadi istri yang baik, nurut dan bisa membuat nyaman dan senang suamimu!"
Pesan ibu sambil memeluk Via dan mengelus kepala Via.
Via pun terlarut dalam rasa terharu dan meneteskan airmatanya.
Disusul pelukan dari Bapak seraya berbisik;
"Ingat nasehat Bapak kemaren ya nak!"
Via mengangguk-angguk dan dilanjut pelukan dari kedua adik Via.
Kali ini giliran Via bersikap sok dewasa terhadap kedua adiknya.
"Kuliah yang bener, yang rajin dan jagain Ibu sama Bapak!
Jangan pernah kecewakan Ibu sama Bapak!"
Tegas Via menasehati adik-adiknya.
Reza dan Bi Saroh pun turut berpamitan secara bergantian kepada anggota keluarga Via.
Dan mereka perlahan meninggalkan rumah Via menuju bandara di kota Via.
Sepanjang perjalanan Via masih mengantuk menyandarkan kelapanya di bahu Reza lalu disambut rangkulan oleh Reza dan mengelus rambut Via lalu Reza menyuruh Via untuk memejamkan matanya.
"Tidurlah istriku!"
Perintah Reza dan Via memejamkan matanya hingga sampai di bandara.
Semenjak Reza mengungkapkan isi hatinya kepada Via, terlihat jelas perubahan sikap Via, sekarang Via lebih manja terhadap Reza.
Bak gayung bersambut, Reza memang dari dulu menginginkan tipe istri yang manja dan bisa dimanjakan menjadi sesuatu membuatnya bahagia.
Reza saat ini mendapatkan istri yang sesuai impiannya.
bersambung,,.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Anggraini Anggraini
ih gemes ama via.
apa kbr bella
2021-04-04
0
Syaf Udin
hehehehe....
2020-10-06
0
chaeruddin adam
lanjutt dong thorrr ceritanya thooor,semangat yah dan sehat terus
2020-01-27
2