06.Bela.

Hari ini Reza terlihat begitu sibuk di kantor.

Selesai meeting dengan kliennya, dia kembali keruang kerja untuk memeriksa dan menandatangani berkas-berkas yang sudah menumpuk di meja kerjanya.

Tak lama ponselnya berdering, sepintas Reza memeriksa siapa yang menghubunginya.

Begitu tau yang menghubungi adalah seseorang yang memang ia tunggu, ia langsung mengangkatnya dengan senang hati.

"Halo sayang!

Kemana saja dirimu?

Tidakkah kau merindukanku?

Aku rindu sekali padamu sayang, pulanglah!"

Diujung telepon, Bela yang ternyata sudah ada didepan pintu ruang kerjanya langsung masuk begitu saja sambil tersenyum lebar di pipinya.

"Taraaa...aku sudah datang!"

Dengan penuh antusias Bela melangkah menghampiri Reza yang terkejut dengan kedatanganya.

Bagaimana tidak, entah sudah berapa lama mereka tidak berjumpa, karena Bela belakangan ini makin sering menghabiskan waktunya di luar negeri.

Dengan wajah bahagia dan terkejut Reza pun tersenyum bahagia menyambut kedatangan istri tercintanya itu.

Bela pun langsung duduk di pangkuan Reza dan memeluknya erat.

Cukup lama mereka berpelukan, karena Reza yang terlalu rindu enggan melepaskan pelukan Bela.

Ketika bibir Reza mulai menyusuri leher Bela yang jenjang, Bela pun seakan berusaha untuk menolaknya dengan melepaskan pelukannya dan berusaha mengalihkan Reza dengan mengajaknya berbicara.

Dengan menangkupkan kedua tangan Bela pada pipi Reza, ia berusaha membujuknya.

"Sayang, ini sudah waktunya makan siang!

Kita makan siang dulu yuk?

Sepertinya kamu terlalu sibuk bekerja, sampai lupa jam makan siang mu."

Reza pun sadar bahwa dirinya juga sudah lapar.

Lalu mereka bergegas keluar kantor untuk makan siang diluar.

Selama perjalanan menuju restoran sampai makan hingga selesai makan cukup banyak yang mereka bicarakan bahkan tidak sedikit pula perdebatan diantara mereka berdua, karena Reza merasa akhir-akhir ini sikap Bela mulai berubah padanya.

Setelah makan siang Bela berpamitan hendak meneruskan pekerjaannya dan Reza pun terpaksa melepaskan istrinya untuk pergi.

Akhirnya Rezapun kembali kekantor untuk melanjutkan aktifitasnya.

 

Reza kali ini tidak pulang ke apartemen, melainkan pulang kerumahnya.

Ia sangat rindu pada Bela, tapi Bela pun belum juga pulang kerumah.Hingga pukul 22.25 WIB, Bela baru memasuki kamarnya dan disana sudah ada Reza yang menantinya dari pukul 19.00 WIB malam tadi.

Mengetahui istrinya baru pulang Reza pun menyambutnya dengan pelukan dan ciuman hangat.

"Sayang, aku sungguh merindukanmu.

Kenapa kamu begitu tega meninggalkan aku selama ini?"

Tanya Reza pada Bela.

Sambil membelai wajah Reza, Bela berusaha menjelaskannya.

"Sayang, kepergian ku ini kan untuk mengejar impianku selama ini!"

Masih dalam pelukan, Reza pun mencoba menyampaikan isi hatinya.

"Tentu saja aku tahu itu!

Selama inipun aku selalu mendukung dan menuruti keinginanmu, biasanya juga kamu tidak pernah pergi selama ini?"

"Baiklah, maafkan aku?

Aku pikir disini kamu sudah ada yang mengurus mu, jadi aku bisa lama disana."

Sahut Bela.

Reza yang sangat mencintai Bela, tidak mampu berbuat banyak selain memaklumi kesalahan Bela.

"Ya sudah, kamu bersihkan dulu badanmu, aku tunggu kamu disini!"

Bela segera melepaskan pelukan Reza dan bergegas ke kamar mandi.

"Baiklah sayang."

Mengecup bibir Reza dan berlalu begitu saja.

Itu semakin membuat Reza menjadi ingin cepat-cepat melampiaskan kerinduannya malam ini.

Bela yang berada dikamar mandi cukup lama akhirnya membuat Reza terlelap dalam penantian panjangnya yang tak berujung.

Dan malam itupun terlewatkan begitu saja.

Pagi hari sebelum Reza bangun Bela sudah meninggalkan kamarnya.

Reza yang terbangun dari tidurnya merasa kecewa karena Bela sudah pergi meninggalkan dirinya tanpa memberinya kesempatan untuk menyalurkan hasrat kerinduan yang sudah terpendam lama.

Bela benar-benar membuat Reza menjadi seperti pecundang cinta.

Walaupun rumah tangga mereka tergolong harmonis, namun selama ini mereka bukanlah pasangan yang romantis, bahkan mereka jarang melakukan aktifitas intim suami istri karena penyebabnya mereka berdua sama-sama sibuk.

Rumah tangga mereka tergolong lumayan awet dengan segala kekurangannya itu, karena Reza selama ini banyak sekali mengalah terhadap Bela.

Dan ini semakin membuat Reza marah, gusar sekaligus bertanya-tanya dalam batinnya;

"Ada apa dengan bela?

Akhir-akhir ini dia benar-benar menghindari ku?

Tidak biasanya dia begini padaku?

Apa semua ini karena Bela sebenarnya cemburu pada Via?

Bukankah dia sendiri yang memaksaku untuk menikahinya?

Bahkan sampai detik ini, aku belum melakukan apapun dengan Via."

Dalam kegelisahannya, Reza menjadi kesal pada Via karena merasa penyebab Bela menjadi dingin padanya karena kehadiran Via.

 

Ditempat lain Via yang mulai merasa kehidupan rumah tangga yang ia jalani hambar, dingin dan tak tau mau kemana arahnya.

Via mencoba tetap tegar dalam kerapuhan dan ketidakberdayaannya.

Via juga mulai bosan, meski hidup serba mewah tapi ia merasa seperti di penjara.Via memutuskan untuk jarang keluar apartemen karena beberapa hari yang lalu sewaktu ia keluar apartemen ia menjadi bahan gibah orang-orang yang mulai mengenalinya sebagai istri kedua Reza.

Bahkan tidak sedikit dari mereka menyebut Via adalah pelakor. Via benar-benar terpukul dengan anggapan orang-orang terhadapnya itu semakin membuat Via menyesali keputusannya menikahi Reza.

Untung saja ada bi Saroh yang bisa dijadikan tempat untuk berkeluh kesah.

Hari-hari Via hanya diam di apartemen di temani laptopnya yang selalu setia menjadi tempat untuk menyalurkan bakat menulis novelnya.

Cuma novel lah yang menjadi tempat Via menghasilkan pundi-pundi rupiah semenjak dia dilarang bekerja.

Walaupun Reza mencukupi segalanya bahkan lebih dari itu Via tetep ingin hasil dari jerih payahnya sendiri.

Tiba-tiba datanglah bela dihadapannya.

"Ooo....jadi ini kerjaanmu disni?

Hanya melamun saja?"

Seru Bela yang mengagetkan Via.

"Memang kalau kamu melamun itu bisa membuatmu hamil?"

Tegas Bela.

Via yang masih sedih dengan keadaanya semakin menjadi tersiksa dengan ucapan Bela.

"Ini sudah hampir 5 bulan kalian menikah, kenapa kamu belum juga hamil Vi?

jawab Vi?"

Bentak Bela pada Via seraya mengoyok-oyok kedua bahu Via.

Via masih terdiam dengan menelan air liurnya betapa ia pengen sekali berteriak melampiaskan emosinya.

"Maafkan aku Bela, sampai detik ini mas Reza belum mau menyentuhku?"

Jawab Via menahan malu.

"Terus?

Kalau dia belum menyentuhmu, apa kamu tidak bisa membuat dia supaya mau menyentuhmu?

Apa kamu memang sengaja tidak mau berusaha Vi?"

Jelas Bela.

"Inget ya Vi, perjanjian kita dulu apa!

aku sudah bereskan urusanmu bahkan sebelum kamu menikah dengan mas Reza.

Lalu apa balasan mu Vi?

Kamu membuang waktu hingga 5 bulan tanpa hasil apa-apa.

Aku hanya meminta anak mas Reza Vi!

Hanya anak kandung mas Reza!"

Seru Bela.

"Baiklah!

Aku beri kamu waktu 1 bulan lagi, buatlah mas Reza tertarik padamu dan buatlah mas Reza menidurimu!"

Tegas Bela lalu meninggalkan apartemen dengan kemarahan.

Selepas Bela pergi Via menjatuhkan tubuhnya kelantai dan menangis sejadi-jadinya.

 

Sore hari Via masih berbaring di ranjangnya karena merasa kurang enak badan.

Terdengar ada yang membuka pintu kamarnya, Via langsung terbangun dan mendapati Reza yang datang.

Belum juga Via menyambutnya, Reza mendekati Via dengan raut wajah penuh amarah.

Semenjak perubahan sikap Bela yang terkesan menjauhi Reza, Reza begitu stres menghadapinya.

Sehari ini Reza sudah berpikir keras mencari solusi supaya hubungannya dengan Bela membaik.

Reza berpikir Bela tertekan dengan masalah anak, anak dan anak.

Akhirnya Reza mendapat ide untuk segera mewujudkan keinginan Bela untuk cepat mendapatkan anak dari Via.

Dengan begitu Bela tidak menghindari Reza lagi.

Dan Reza pun bisa segera menceraikan Via.

bersambung,,.

Terpopuler

Comments

ruroh jo

ruroh jo

ojo sampe bucin yo, buang ke laut aja vi

2020-08-04

0

Ica Ica

Ica Ica

kasian si via Thor 😭😭😭

2020-06-18

2

Naya

Naya

Kasihan bngt Via nnti anaknya hrs disematin namanya Bela bkn namanya yg jelas" ibu kandungnya dan darah dagingnya.

2020-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 01.Awal berjumpa.
2 02.Keputusan dalam galau.
3 03.Pertemuan dan pernikahan.
4 04.Kehidupan baru.
5 05.Ibu mertua.
6 06.Bela.
7 07.Dipaksa dan tak berdaya.
8 08.Keterpurukan Via.
9 09.Pulang kerumah orangtua.
10 10.Kerinduan Reza vs kerinduan Ilham.
11 11.Nasehat dari Bapak.
12 12.Kemarahan dan Kejujuran.
13 13.Serangan Kedua.
14 14.Ungkapan Hati Reza.
15 15.Kedatangan mama mertua lagi.
16 16.Hadiah untuk istriku.
17 17.Perasaan Via.
18 18.Ungkapan hati Via.
19 19.Bentuk rasa cinta Via terhadap Reza.
20 20.Sikap bijak Via.
21 21.Permainan Reza terhadap Bela.
22 22.Mendampingi Via.
23 23.Keterpurukan Bela vs kehamilan Via.
24 24.Kemarahan Via.
25 25.Keputusan.
26 26.Ketegasan Reza terhadap Bela.
27 27.Morning Sick.
28 28.Suami siaga.
29 29.Sahabat sejati.
30 30.Kunjungan keluarga Reza.
31 31.Perhatian Reza.
32 32.Sikap Via.
33 33.Kunjungan Roni beserta keluarga.
34 34.Bercumbu di Ruang Rawat.
35 35.Kedatangan keluarga Via.
36 36.Permintaan Via.
37 37.Kegalauan Reza.
38 38.Melepas kepergian Reza.
39 39.Rencana busuk Bela (part 1).
40 40.Rencana busuk Bela (part 2).
41 41.Rencana busuk Bela (part 3).
42 42.Penjelasan dan kejujuran Reza.
43 43.Permohonan maaf Reza kepada keluarga Via.
44 44.Bentuk rasa cinta.
45 45.Bercanda ala suami istri di pagi buta.
46 46.Suasana sarapan.
47 47.Konferensi pers.
48 48.Dunia lain Reza.
49 49.Akhir kisah Bela dan Andre.
50 50.Reza vs Ilham.
51 51.Perdebatan sesaat.
52 52.Makan siang di kantor.
53 53.Usaha Ilham.
54 54.Cara cinta Reza bekerja.
55 55.Reza ngidam.
56 56.Menikmati kolak cinta.
57 57.Tiba-tiba menari.
58 58.Cemburu buta.
59 59.Ilham.
60 60.Kecemburuan dan kemarahan Reza.
61 61.Pertikaian batin Reza.
62 62.Hukuman untuk Reza.
63 63.Sikap aneh Via.
64 64.Kejujuran Reza.
65 65.Kejujuran Via.
66 66.Emosi Reza.
67 67.Kejutan ulang tahun untuk Reza.
68 68.Kado untuk Reza.
69 69.Bersenda gurau ala Reza dan Via.
70 70.Jepit rambut.
71 71.Priksa kandungan melihat jenis kelamin Baby.
72 72.Marisa.
73 73.Sikap bijak Via.
74 74.Rumah Sakit.
75 75.Jemput Sharleen di Sekolah.
76 76.Keingintahuan Sharleen vs penjelasan Reza.
77 77.Quality time.
78 78.Akhirnya berjumpa.
79 79.Mengenal lebih dekat lagi.
80 80.Bermain bersama.
81 81.Belajar mengaji.
82 82.Was was tapi panas.
83 83.Makan malam bersama.
84 84.Reza vs Sharleen.
85 85.Gelisah.
Episodes

Updated 85 Episodes

1
01.Awal berjumpa.
2
02.Keputusan dalam galau.
3
03.Pertemuan dan pernikahan.
4
04.Kehidupan baru.
5
05.Ibu mertua.
6
06.Bela.
7
07.Dipaksa dan tak berdaya.
8
08.Keterpurukan Via.
9
09.Pulang kerumah orangtua.
10
10.Kerinduan Reza vs kerinduan Ilham.
11
11.Nasehat dari Bapak.
12
12.Kemarahan dan Kejujuran.
13
13.Serangan Kedua.
14
14.Ungkapan Hati Reza.
15
15.Kedatangan mama mertua lagi.
16
16.Hadiah untuk istriku.
17
17.Perasaan Via.
18
18.Ungkapan hati Via.
19
19.Bentuk rasa cinta Via terhadap Reza.
20
20.Sikap bijak Via.
21
21.Permainan Reza terhadap Bela.
22
22.Mendampingi Via.
23
23.Keterpurukan Bela vs kehamilan Via.
24
24.Kemarahan Via.
25
25.Keputusan.
26
26.Ketegasan Reza terhadap Bela.
27
27.Morning Sick.
28
28.Suami siaga.
29
29.Sahabat sejati.
30
30.Kunjungan keluarga Reza.
31
31.Perhatian Reza.
32
32.Sikap Via.
33
33.Kunjungan Roni beserta keluarga.
34
34.Bercumbu di Ruang Rawat.
35
35.Kedatangan keluarga Via.
36
36.Permintaan Via.
37
37.Kegalauan Reza.
38
38.Melepas kepergian Reza.
39
39.Rencana busuk Bela (part 1).
40
40.Rencana busuk Bela (part 2).
41
41.Rencana busuk Bela (part 3).
42
42.Penjelasan dan kejujuran Reza.
43
43.Permohonan maaf Reza kepada keluarga Via.
44
44.Bentuk rasa cinta.
45
45.Bercanda ala suami istri di pagi buta.
46
46.Suasana sarapan.
47
47.Konferensi pers.
48
48.Dunia lain Reza.
49
49.Akhir kisah Bela dan Andre.
50
50.Reza vs Ilham.
51
51.Perdebatan sesaat.
52
52.Makan siang di kantor.
53
53.Usaha Ilham.
54
54.Cara cinta Reza bekerja.
55
55.Reza ngidam.
56
56.Menikmati kolak cinta.
57
57.Tiba-tiba menari.
58
58.Cemburu buta.
59
59.Ilham.
60
60.Kecemburuan dan kemarahan Reza.
61
61.Pertikaian batin Reza.
62
62.Hukuman untuk Reza.
63
63.Sikap aneh Via.
64
64.Kejujuran Reza.
65
65.Kejujuran Via.
66
66.Emosi Reza.
67
67.Kejutan ulang tahun untuk Reza.
68
68.Kado untuk Reza.
69
69.Bersenda gurau ala Reza dan Via.
70
70.Jepit rambut.
71
71.Priksa kandungan melihat jenis kelamin Baby.
72
72.Marisa.
73
73.Sikap bijak Via.
74
74.Rumah Sakit.
75
75.Jemput Sharleen di Sekolah.
76
76.Keingintahuan Sharleen vs penjelasan Reza.
77
77.Quality time.
78
78.Akhirnya berjumpa.
79
79.Mengenal lebih dekat lagi.
80
80.Bermain bersama.
81
81.Belajar mengaji.
82
82.Was was tapi panas.
83
83.Makan malam bersama.
84
84.Reza vs Sharleen.
85
85.Gelisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!