16.Hadiah untuk istriku.

Dihari minggu sekitar pukul 8 pagi, Via sedang menerima telepon penting di balkon kamarnya.

Sedangkan Reza baru membuka matanya dan segera beranjak dari ranjang lalu menghampiri istrinya di balkon seraya memeluk istrinya dari belakang lalu menyibakkan rambut panjang Via dan menciuminya.

Via masih serius dengan telepon dan hanya melirik suaminya dan tersenyum kecil.

Selang 5 menit kemudian teleponnya ditutup.

"Telepon dari siapa lagi sih, serius banget sampai kamu mengabaikan suamimu yang paling ganteng ini?

Hemmm?"

Tanya Reza sedikit sinis dan masih memeluk Via sambil menciumi pundak istrinya.

"Orang film!"

Jawab Via singkat.

"Sudahlah istriku, kalau memang harus dikenal banyak orang, ya gak apa-apalah!

Bukanya itu bagus ya buat karir kamu sekalian kamu umumkan kalau aku ini suamimu, biar penggemarmu yang cowok itu mundur alon-alon,,,hahaha!"

Ujar Reza sembari meledek Via karena Via kebetulan orang Jawa jadi kalau berbicara dengan keluarganya dikampung suka berbahasa Jawa.

"Kan aku sudah bilang berkali-kali Mas, aku hanya ingin orang membaca, menikmati dan menyukai hasil karyaku bukan akunya.

Karena kalau mereka tau siapa aku mereka hanya akan semakin ingin tau dan mencari tau tentang hidupku yang rumit ini.

Apalagi kalau harus mengumumkan aku ini istri kamu?

Istri kedua kamu?

Akan ada banyak asumsi bertebaran di luar sana yang pada akhirnya kisah hidupku lebih menarik perhatian ketimbang karyaku!"

Pungkas Via mencoba menjelaskan lagi alasannya tak mau di expose namanya.

"Kan kita bisa klarifikasi tentang kebenaran pernikahan kita sayang?"

Jelas Reza.

"Apa yg mau diklarifikasi Mas?

Sebagian orang saja sudah terlanjur menganggap aku sebagai pelakor.

Percuma,,,sibuk ngomong sana sini buat mencari pembelaan kalau mindset mereka sudah terbentuk seperti itu, yang ada klarifikasi itu cuma dianggap pencitraan.

Biarkan saja mereka dengan asumsinya masing-masing, tugas ku hanya menjalaninya sesuai skenario ALLAH SWT, nanti juga lama-lama mereka akan sadar dengan sendirinya kalau sudah lihat buktinya, tidak perlu repot-repot klarifikasi!"

Via mencoba menjabarkan pendapatnya.

"Lagi pula aku tidak ingin dikenal sebagai siapa-siapa, aku hanya ingin orang tau dan suka dengan hasil karya ku saja!

Aku tidak berambisi apalagi terobsesi dengan popularitas, itu hanya akan membuat diriku tidak nyaman ketika berada diluar sana Mas!"

Tambah Via dengan gamblang.

Reza hanya manggut-manggut mengiyakan penjelasan istrinya, Reza berusaha memahami apa yang istrinya pikirkan dan rasakan.

"Ok baiklah!

Terserah apa kata istriku saja deh, yang penting jatahku jalan terus ya?"

Ujar Reza sembari meledek istrinya.

Padahal Reza selama ini adalah sosok pria yang cukup pendiam tapi entah mengapa ketika bersama Via, Reza menjadi suka bercanda dan hobi menggoda istrinya.

Mendengar Reza mulai usil padanya, Via berbalik badan lalu menggigit dagu Reza dan berlari masuk kedalam kamar.

Reza melotot terkejut karena di gigit manja, Reza tersenyum senang karena Via membalas keusilannya lalu mengejar Via ke kamar dan menangkap tubuh Via lalu membopongnya dan membaringkannya di kasur dan terjadi lagi serangan fajar yang sudah kesiangan.(🤣🤣🤣)

Setelah selesai dengan serangan fajar yang sudah kesiangan itu, mereka lalu melanjutkan dengan ritual mandi bareng yang memang menjadi ritual yang sering sekali mereka lakukan bersama.

Setelah rapih mereka lalu meninggalkan Apartemen menuju sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta.

Kali ini Reza ingin menghabiskan akhir pekanya di mall.

Sepanjang berjalan menyusuri isi mall Reza sedikitpun tidak pernah melepas genggaman tangannya terhadap Via.

Sesekali ia membelai rambut panjang Via dan sedikit mencuri-curi waktu hanya sekedar untuk mencium pipi Via.

Awalnya Via risih dengan kelakuan Reza apalagi ketika beberapa orang disekitarnya memperhatikan mereka, tapi apa hendak dikata Via tidak bisa menolaknya.

Reza masuk kedalam toko berlian ternama yang biasa menjadi langganan keluarganya ketika membeli berlian.

Disana sudah ada beberapa orang pegawai yang menyambutnya dengan ramah.

"Siang pak Reza!

Selamat datang di toko kami!"

Ada yang bisa kami bantu?

Sapa pegawai yang menyambutnya.

Reza dan Via membalasnya dengan senyuman.

"Kami mau lihat-lihat!"

Pungkas Reza.

"Mari Pak, Bu!"

Sahut pegawai toko sambil mengajak Reza dan Via untuk masuk kedalam.

Lalu Reza dan Via mengikuti arahan pegawai itu untuk masuk dan menuju meja kaca dimana berlian-berilan itu tersusun rapih disana.

Sebenarnya Via sudah sering dibelikan berlian oleh Reza dan mama mertuanya tapi Via jarang memakainya, karena Via merasa risih dan tidak terbiasa.

Maka dari itu Reza bermaksud mengajak Via ke toko langsung supaya Via bisa memilih sendiri modelnya.

Reza berpikir selama ini setiap dibelikan, tidak pernah dipakai hanya tersimpan rapih di dalam kotak perhiasan.

"Istriku ayo pilih yang mana yang kamu suka?"

Ungkap Reza kepada Via, sembari melihat-lihat berlian itu dibalik meja kaca.

Via menatap Reza penuh makna sembari membatin;

"Yang dirumah saja masih utuh belum disenggol, sudah mau beli lagi buat apa coba?

Hemm,,,dasar orang kaya, begini ya cara mereka menghabiskan uangnya?

Kalau aku sih mending tuh uang buat beli nasi bungkus bagi-bagi deh sama orang-orang yang kelaparan.

Untung Mas Reza juga hobi bersedekah, coba kalau tidak, pasti diam-diam sudah aku jual tuh berlian yang dia belikan.

Terus aku sumbangkan deh ke orang-orang yang membutuhkan!"

Melihat istrinya bengong ,Reza mencubit manja pipi Via.

"Hei kok malah bengong sih?

Kenapa?

Kamu tidak suka dengan pilihan-pilihannya?Gampang,,,itu bisa diatur, kita bisa pesan sesuai selera kamu, bila perlu kamu buat sendiri designnya."

Ujar Reza dengan kesombongannya.

Melihat suaminya sedang menyombongkan dirinya, Via tidak suka lalu mencubit pinggang Reza sembari melotot dan menggigit bibir bawahnya sendiri.

Reza sangat paham maksud istrinya cuma bisa memelas dan memohon maaf.

"Iya iya iya!

Maafin aku ya, istriku?"

Via hanya tersenyum kecut, lalu Via mengarahkan pandanganya kesatu liontin yang designnya menyerupai matahari.

Via cukup lama menatap tajam kearah liontin itu, Reza pun menyadari dan memperhatikan istrinya.

Reza memilih langsung meminta yang satu set ketika Via sedang menatap liontin itu.

Sambil menunjuk yang dimaksud Via, Reza berkata;

"Keluarkan yg satu set yang seperti itu!"

Mendengar perintah Reza, pemilik toko langsung memerintah pegawainya untuk mengambilnya dari tempat penyimpanan.

Setelah dikeluarkan sang pemilik toko langsung menyodorkannya kepada Reza dan Via.

"Silahkan?"

Pemilik toko menunjukan berliannya sambil tersenyum.

Dan Reza sedang memeriksa tiap detail dari designnya dan sang pemilik toko menjelaskan;

"Ini salah satu koleksi kita yang limited edition ya Pak!

Model ini hanya akan kami produksi 3set saja dan ini yang pertama.

Tapi jika Pak Reza menginginkan ini menjadi satu-satunya, bisa kami atur.

Tergantung Pak Reza, dan tentu pak Reza pasti sudah hafal dengan kualitas berliannya di toko kami.

Ini yang terbaik dikelasnya!"

Tentu Reza sudah paham betul dengan kualitas berlian di toko ini, karena dia sudah sering sekali membeli berlian untuk mama dan adik-adiknya.

Apalagi Bela, hampir tiap ada model baru langsung minta dibelikan.

Setelah puas dengan hasil designya dan tentu saja Via menyukainya, Reza memerintahkan pada sang pemilik toko untuk tidak memproduksinya lagi sehingga model seperti itu hanya ada satu dan menjadi milik Via.

"Ok!

Saya ambil yang ini dan jangan diproduksi lagi!"

Jelas Reza pada sang pemilik toko dijawab tegas oleh pemilik toko sembari tersenyum dan segera mengemasnya kedalam kotak dan bag.

"Ok!

Siap Pak kami diatur sesuai permintaan Bapak!"

Via duduk di sofa tunggu karena dia merasa pegel berdiri terus, dilirik dan diperhatikan terus oleh pemilik toko dan pegawai-pegawainya.

Sadar istrinya jadi pusat perhatian Reza pun menyeletuk sembari menyerahkan kartu saktinya untuk membayar berlian.

"Kenapa menatapnya seperti itu?

Maniskan istriku?

lebih tepatnya bidadari surgaku!"

Pungkas Reza kepada sang pemilik toko sembari tersenyum menatap Via yang sedang duduk di sofa panjang.

Sang pemilik toko sedikit kaget karena ketahuan memperhatikan istri Reza sedari tadi.

Mendengar celetukan Reza membuat sang pemilik toko semakin ingin tau.

Tentu saja sang pemilik toko ingin tau, selama ini Reza kalau belanja paling sering membawa ibu, adik-adiknya dan Bela.

Tiba-tiba sekarang membawa perempuan lain yang baru ia lihat dan selalu memanggilnya (istriku, istriku dan istriku).

Entah apa yang merasuki Reza hingga ia suka memanggil Via dengan sebutan istriku.

Ya memang Via istrinya dan sah-sah saja jika ia memanggilnya istriku.

Ya begitulah panggilan sayang Reza terhadap Via, malah yang lebih mencengangkan ketika Reza memanggil Via dengan sebutan (bidadari surgaku).

hemmm,,,auto meleleh deh kalau author yang jadi Via🤭🤭🤭.

Tapi heran deh Via malah agak gimana gitu kalau Reza memanggilnya dengan sebutan bidadari surgaku di tempat umum (Via sedikit malu kali ya readers).

Ya sudahlah, mungkin itu cara Reza menunjukan kepemilikan atas rasa cinta dan kasih sayangnya terhadap Via.

Selesai transaksi Reza menghampiri istrinya dan menunjukan bagnya.

Via tersenyum bahagia sekali menyambut Reza bersama bag yang tentu saja isinya berlian yang tadi ia pilih.

Lalu Via mencium pipi Reza dan berbisik lirih ditelinga Reza,

"Terimakasih sayang!"

Lalu meninggalkan Reza dengan keterpukauannya karena habis di cium di tempat umum oleh Via.

Reza kaget dan senang melihat tingkah Via menciumnya ditempat umum lalu mengejar langkah Via dan membarenginya seraya berkata;

"Sudah berani ya sekarang cium-cium aku ditempat umum?"

Sembari merangkul Via dan dijawab ketus oleh Via;

"Memang siapa yang mengajarkanku begitu hayo?"

Sembari saling menatap dan tersenyum penuh makna dan Via menjepit hidung Reza yang mancung dengan jari jempol dan telunjuknya.

Reza hanya tersenyum lebar mendengar ucapan Via karena ia menyadari bahwa dia yang mengajari Via seperti itu, dia duluan yang sering cium-cium Via.

Tanpa disadari semenjak mereka ada di toko hingga meninggalkan toko dan berjalan menuju lobby mall mereka menjadi pusat perhatian pemilik toko beserta pegawainya dan beberapa pengunjung mall yang melihatnya.

bersambung,,.

PS:ini episode panjang amat ya,,,masih pengen ngetik tapi udah ngantuk😓😓😓author lanjutin dalam mimpi dulu aja deh next episodenya😴😴😴🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

udah cerai blm dr bela..

2021-05-27

0

Syaf Udin

Syaf Udin

lanjukan ya thor...kangen nieh

2020-10-06

0

Noni Kartika Wati

Noni Kartika Wati

sukaa

2020-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 01.Awal berjumpa.
2 02.Keputusan dalam galau.
3 03.Pertemuan dan pernikahan.
4 04.Kehidupan baru.
5 05.Ibu mertua.
6 06.Bela.
7 07.Dipaksa dan tak berdaya.
8 08.Keterpurukan Via.
9 09.Pulang kerumah orangtua.
10 10.Kerinduan Reza vs kerinduan Ilham.
11 11.Nasehat dari Bapak.
12 12.Kemarahan dan Kejujuran.
13 13.Serangan Kedua.
14 14.Ungkapan Hati Reza.
15 15.Kedatangan mama mertua lagi.
16 16.Hadiah untuk istriku.
17 17.Perasaan Via.
18 18.Ungkapan hati Via.
19 19.Bentuk rasa cinta Via terhadap Reza.
20 20.Sikap bijak Via.
21 21.Permainan Reza terhadap Bela.
22 22.Mendampingi Via.
23 23.Keterpurukan Bela vs kehamilan Via.
24 24.Kemarahan Via.
25 25.Keputusan.
26 26.Ketegasan Reza terhadap Bela.
27 27.Morning Sick.
28 28.Suami siaga.
29 29.Sahabat sejati.
30 30.Kunjungan keluarga Reza.
31 31.Perhatian Reza.
32 32.Sikap Via.
33 33.Kunjungan Roni beserta keluarga.
34 34.Bercumbu di Ruang Rawat.
35 35.Kedatangan keluarga Via.
36 36.Permintaan Via.
37 37.Kegalauan Reza.
38 38.Melepas kepergian Reza.
39 39.Rencana busuk Bela (part 1).
40 40.Rencana busuk Bela (part 2).
41 41.Rencana busuk Bela (part 3).
42 42.Penjelasan dan kejujuran Reza.
43 43.Permohonan maaf Reza kepada keluarga Via.
44 44.Bentuk rasa cinta.
45 45.Bercanda ala suami istri di pagi buta.
46 46.Suasana sarapan.
47 47.Konferensi pers.
48 48.Dunia lain Reza.
49 49.Akhir kisah Bela dan Andre.
50 50.Reza vs Ilham.
51 51.Perdebatan sesaat.
52 52.Makan siang di kantor.
53 53.Usaha Ilham.
54 54.Cara cinta Reza bekerja.
55 55.Reza ngidam.
56 56.Menikmati kolak cinta.
57 57.Tiba-tiba menari.
58 58.Cemburu buta.
59 59.Ilham.
60 60.Kecemburuan dan kemarahan Reza.
61 61.Pertikaian batin Reza.
62 62.Hukuman untuk Reza.
63 63.Sikap aneh Via.
64 64.Kejujuran Reza.
65 65.Kejujuran Via.
66 66.Emosi Reza.
67 67.Kejutan ulang tahun untuk Reza.
68 68.Kado untuk Reza.
69 69.Bersenda gurau ala Reza dan Via.
70 70.Jepit rambut.
71 71.Priksa kandungan melihat jenis kelamin Baby.
72 72.Marisa.
73 73.Sikap bijak Via.
74 74.Rumah Sakit.
75 75.Jemput Sharleen di Sekolah.
76 76.Keingintahuan Sharleen vs penjelasan Reza.
77 77.Quality time.
78 78.Akhirnya berjumpa.
79 79.Mengenal lebih dekat lagi.
80 80.Bermain bersama.
81 81.Belajar mengaji.
82 82.Was was tapi panas.
83 83.Makan malam bersama.
84 84.Reza vs Sharleen.
85 85.Gelisah.
Episodes

Updated 85 Episodes

1
01.Awal berjumpa.
2
02.Keputusan dalam galau.
3
03.Pertemuan dan pernikahan.
4
04.Kehidupan baru.
5
05.Ibu mertua.
6
06.Bela.
7
07.Dipaksa dan tak berdaya.
8
08.Keterpurukan Via.
9
09.Pulang kerumah orangtua.
10
10.Kerinduan Reza vs kerinduan Ilham.
11
11.Nasehat dari Bapak.
12
12.Kemarahan dan Kejujuran.
13
13.Serangan Kedua.
14
14.Ungkapan Hati Reza.
15
15.Kedatangan mama mertua lagi.
16
16.Hadiah untuk istriku.
17
17.Perasaan Via.
18
18.Ungkapan hati Via.
19
19.Bentuk rasa cinta Via terhadap Reza.
20
20.Sikap bijak Via.
21
21.Permainan Reza terhadap Bela.
22
22.Mendampingi Via.
23
23.Keterpurukan Bela vs kehamilan Via.
24
24.Kemarahan Via.
25
25.Keputusan.
26
26.Ketegasan Reza terhadap Bela.
27
27.Morning Sick.
28
28.Suami siaga.
29
29.Sahabat sejati.
30
30.Kunjungan keluarga Reza.
31
31.Perhatian Reza.
32
32.Sikap Via.
33
33.Kunjungan Roni beserta keluarga.
34
34.Bercumbu di Ruang Rawat.
35
35.Kedatangan keluarga Via.
36
36.Permintaan Via.
37
37.Kegalauan Reza.
38
38.Melepas kepergian Reza.
39
39.Rencana busuk Bela (part 1).
40
40.Rencana busuk Bela (part 2).
41
41.Rencana busuk Bela (part 3).
42
42.Penjelasan dan kejujuran Reza.
43
43.Permohonan maaf Reza kepada keluarga Via.
44
44.Bentuk rasa cinta.
45
45.Bercanda ala suami istri di pagi buta.
46
46.Suasana sarapan.
47
47.Konferensi pers.
48
48.Dunia lain Reza.
49
49.Akhir kisah Bela dan Andre.
50
50.Reza vs Ilham.
51
51.Perdebatan sesaat.
52
52.Makan siang di kantor.
53
53.Usaha Ilham.
54
54.Cara cinta Reza bekerja.
55
55.Reza ngidam.
56
56.Menikmati kolak cinta.
57
57.Tiba-tiba menari.
58
58.Cemburu buta.
59
59.Ilham.
60
60.Kecemburuan dan kemarahan Reza.
61
61.Pertikaian batin Reza.
62
62.Hukuman untuk Reza.
63
63.Sikap aneh Via.
64
64.Kejujuran Reza.
65
65.Kejujuran Via.
66
66.Emosi Reza.
67
67.Kejutan ulang tahun untuk Reza.
68
68.Kado untuk Reza.
69
69.Bersenda gurau ala Reza dan Via.
70
70.Jepit rambut.
71
71.Priksa kandungan melihat jenis kelamin Baby.
72
72.Marisa.
73
73.Sikap bijak Via.
74
74.Rumah Sakit.
75
75.Jemput Sharleen di Sekolah.
76
76.Keingintahuan Sharleen vs penjelasan Reza.
77
77.Quality time.
78
78.Akhirnya berjumpa.
79
79.Mengenal lebih dekat lagi.
80
80.Bermain bersama.
81
81.Belajar mengaji.
82
82.Was was tapi panas.
83
83.Makan malam bersama.
84
84.Reza vs Sharleen.
85
85.Gelisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!