Pukul 11.00 WIB,Via sudah bersiap hendak kekantor Reza untuk mengantarkan makan siang Reza, tiba-tiba ponsel Via berdering.
Kemudian Via menjawabnya, dan ternyata pihak film yang sudah setuju dengan syarat yang diajukan Via.
"Ok, besok setelah jam makan siang kita bertemu!"
Jelas Via dalam panggilan ponselnya.
Lalu Via meninggalkan kamar dan membawa bekal makan siang yang akan ia antar kekantor Reza.
"Permisi, Mas Reza ada?"
Tanya Via kepada Roni.
"Wah,,wah,,wah,,apa kabarmu Nona manis?
Sudah berapa lama kita tak jumpa ya?"
Sapa Roni kepada Via sambil membukakan pintu ruang kerja Reza dan mempersilahkan masuk.
"Alhamdulillah baik Pak Roni!"
Jawab Via dengan senyum.
Begitu pintu terbuka, Reza sedang serius memeriksa berkas-berkas dimeja kerjanya langsung mengalihkan pandanganya kearah pintu dan tersenyum bahagia ketika yang dilihatnya adalah Via.
"Silahkan Non!"
"Terimakasih Pak!"
Ucap Via tersenyum kearah Roni yang sudah hendak menutup pintu ruang kerja Reza, lalu kembali ke meja kerjanya.
"Hemm,,,istriku, bidadari surgaku, baru saja aku memikirkan tentang dirimu, ternyata kamu sudah hadir disini.
Kemarilah sayang!"
Ujar Reza sambil melambaikan tangannya meminta Via mendekatinya.
Tentu saja dengan senang hati Via mendekati sang suami setelah sebelumnya ia meletakan bekalnya di meja.
"Bagaimana meeting mu hari ini?"
Tanya Via sembari duduk di pangkuan Reza karena Reza sudah menariknya ke pangkuannya.
"Menurutmu?"
Sahut Reza dengan membelai rambut panjang Via yang terurai lalu menciumnya.
Mendengar jawaban Reza, Via sudah sangat memahaminya.
Seperti biasa Via amat sangat percaya akan kinerja suaminya, pasti akan berhasil menjalankan segala pekerjaannya.
Sebagai rasa senang dan bersyukur Via pun mencium lembut tangan Reza.
Reza merasa senang dan nyaman sekali diperlakukan demikian oleh Via lalu Reza membalas dengan mengecup kening Via.
Reza terus memandangi Via penuh cinta, membuat Via yang sedang bermanja-manja dipangkuan Reza menjadi kikuk karena Reza menatapnya begitu dalam penuh makna.
"Kenapa Mas?
Ada yang salah dengan penampilanku?"
Via mencoba bertanya untuk mencari tau mengapa Reza menatapnya seperti itu.
Masih dengan tatapannya, Reza berkata;
"Aku takut!
Takut kamu meninggalkan aku sayang."
Ungkap Reza dengan mata yang berkaca-kaca.
Via menjadi bingung dan serba salah mendengar ucapan Reza terlebih mata Reza sudah berkaca-kaca.
"Aku,"
Dengan membelai wajah istrinya Reza bertutur perlahan sembari meneteskan air mata yang sudah tak mampu ia bendung.
"Ketika aku bercermin, aku sadar usiaku jauh dari usiamu, aku berpikir aku akan semakin menua dan aku tak mampu melakukan apa-apa untukmu.
Dan disaat itu kamu masih muda, masih cantik, masih segar dan tentu masih bisa melakukan banyak hal dan aku takut kamu mulai bosan padaku yang sudah menua, lalu kamu pergi meninggalkan aku."
Via ikut terbawa suasana dengan ungkapan hati Reza, Via mencoba mengungkapkan tentang pikiran dan perasaanya saat ini terhadap Reza.
"Jika kamu menua, apa kamu tidak berpikir bahwa aku pun sama sepertimu Mas?
Kita akan sama-sama menua bersama-sama Mas!
Jangan khawatir, aku tidak akan pergi darimu, karena aku tidak punya alasan apapun untuk bisa meninggalkan kamu Mas.
Sama sepertimu Mas, aku tidak tau ini kapan dimulai, tapi aku bisa pastikan kalau saat ini aku benar-benar sudah mencintaimu!
Iya,,,aku mencintaimu kamu Mas!"
Mendengar ungkapan hati Via, Reza tersenyum dan menangis menatap tajam dan dalam kearah mata Via yang memang sedang ada dalam pangkuannya.
"Terimakasih, terimakasih, terimakasih istriku, bidadari surgaku atas cinta yang kamu berikan padaku!"
Disusul dengan mencium tangan Via dan dibalas pelukan hangat oleh Via.
Setelah berpelukan cukup lama akhirnya mereka melepas perlahan pelukan itu lalu Via mengusap sisa air mata yang membasahi pipi Reza.
"Udah ah, jangan sedih-sedihan seperti ini?Pokoknya Mas harus tau, kalau aku jauh lebih takut kehilangan kamu Mas!
(sambil mengusap pipi Reza)
Sekarang waktunya kamu makan siang, biar kamu tetap sehat, ok?"
bersambung,,.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Syaf Udin
jadi kebawa suasana nieh...
2020-10-06
0
Tina Baiq
Thor aqw senyum² sendiri dri tdi
2020-06-18
0
IMAM SUNANDAR
masih serius trs baca dan baca... terbawa suasana reza n via
2020-04-12
1