05.Ibu mertua.

Dua bulan kemudian.

Ibu mertua Via berkunjung ke apartemen untuk sidak, karena beberapa hari yang lalu dia mendapat laporan.

kalau menantunya yang satu ini mulai di kenal orang sebagai istri kedua Reza, namun penampilannya sungguh berbeda kasta.

Begitu masuk pintu, wanita setengah baya itu memeriksa seluruh rungan apartemen.

Sejak kedatangan ibu mertuanya Via mencoba untuk memahami maksud kedatanganya.

Seketika suasana yang hening menjadi menjadi pecah ketika ibu mertua Via membuka lemari pakaian Via.

Disanalah ibu mertua Via memeriksa semua pakaian dan peralatan Via lalu mengacak-ngacak dan melemparnya kelantai sambil mengomel.

"Apa ini?

Baju model apa ini?

Tas merek apa ini?"

Via yang kaget dengan ocehan ibu mertuanya hanya bisa menunduk tak berdaya dan menahan tangis.

Tak cukup sampai disitu, ibu mertua melanjutkan ocehannya.

"Bi Saroh!

Kemasi barang-barang murahan ini lalu lempar ke tong sampah!"

Perintah ibu mertua kepada bi Saroh.

Dan bi Saroh pun segera melaksanakan perintah nyonya besar.

"Heh!

Barang murahan seperti ini kok bisa-bisanya masuk ke apartemen semewah ini?"

Masih dengan ocehan ibu mertua.

Via yang merasa sesak dan sedih sekali dengan ucapan ibu mertuanya pun mencoba untuk mendekatinya untuk memohon maaf.

"Bu, maaf bu atas kesalahanku!

aku janji akan merubahnya."

Merasa semakin sebal mendengar permohonan maaf Via ,si ibu semakin marah.

"Apa kamu bilang?

Akan merubahnya?

kapan?

Kehadiranmu disini saja sudah menjadi kesalahan fatal dalam hidup putraku!

Seharusnya, ketika kamu masuk dalam keluarga kami, kamu itu sudah harus bisa memposisikan dirimu supaya tidak membuat keluarga kami malu ketika kamu harus keluar rumah dengan barang-barang murahan itu!

Bukankah putraku sudah memberikanmu uang yang banyak?

Mengapa tidak kau gunakan untuk membeli pakaian, tas, sepatu dan semuanya, yang sesuai dengan level kami?

Kenapa kau tidak pergi ke salon, untuk merawat dirimu supaya sedikit terlihat lebih baik dari sebelumnya?

Kau kemana kan uang anak ku, hemmm?

Apa kau benar-benar ingin membuat malu kami?

Jawab!"

Seru ibu mertua penuh emosi sambil memegang dagu Via.

Tentu saja Via takut bercampur sedih dan gemetaran di cecar begitu banyak pertanyaan yang menyudutkannya.

Dalam hatinya hanya bisa merintih.

"YA ALLAH, begitu hinanya diriku dimata keluarga ini?

Apa salahku YA ALLAH?

Tolong, kuatkanlah aku YA ALLAH!"

"Maafkan aku bu, maaf?"

Rintih Via meminta maaf kepada ibu mertuanya.

"Maafkan aku bu, aku tidak bermaksud membuat keluarga ibu malu.

Uangnya masih ada, aku hanya bingung mau belanja dimana dan belum terbiasa."

Jelas Via terhadap ibu mertuanya.

Mendengar penjelasan Via, sang ibu pun sejenak berpikir.

"Iya ya, bagaimana dia tidak bingung kalau harus pergi sendiri, mana mungkin ada toko yang mau melayaninya jika penampilannya saja kelas bawah."

Dan ibu akhirnya dengan terpaksa memutuskan untuk mengantar Via berbelanja dan mengajaknya ke salon untuk perawatan.

"Baiklah kalau begitu, siapkan dirimu akan ku antar kau berbelanja dan ke salon."

Via langsung bergegas siap-siap mendengar perintah ibu mertuanya.

Beberapa menit kemudian pergilah mereka kesebuah Mall terbesar di Jakarta untuk membeli semua perlengkapan Via.

----------------------------------------

Hingga larut malam mereka baru pulang dari Mall.

Setibanya di apartemen ternyata Reza sudah terlelap dalam tidurnya dikamar.

Via takut membangunkan Reza, sehingga Via masuk ke kamar dengan mengendap-endap, namun kedatanganya di sadari oleh Reza.

Sadar istrinya pulang larut malam dan mengendap-endap bak maling Reza pun jadi kesal.

Ketika Via hendak menuju kamar mandi tiba-tiba Reza menegurnya.

"Ohhh!

Darimana saja kamu selarut ini baru kembali!?"

Seketika duarrr...jantung Via kaget mendengar

perkataan Reza.

Gugup dan takut akan kemarahan Reza.

Masih di ranjangnya , Reza pun melanjutkan perkataanya.

"Mengapa tidak ijin dulu kalau mau pergi?"

Padahal Reza sesungguhnya sudah tau Via pergi kemana dan dengan siapa, karena bi Saroh sudah menjelaskannya sewaktu Reza baru kembali dari kantor.

Reza pun tau Via seharian ini sudah menggunakan kartu saktinya, karena seharian laporan penarikan uangnya sudah memenuhi laman ponselnya.

Sebenarnya Reza tidak bermasalah jika Via pergi hanya sekedar bersenang-senang saja dan ia pun tahu Via ditemani ibunya.

Hanya saja akhir-akhir ini emosi Reza sedang tidak stabil karena memikirkan Bela yang sering bolak balik keluar negeri tanpa pamit bahkan susah di hubungi.

Karena merasa bersalah Via segera mendekati Reza dan bersimpuh mencoba memohon maaf meski hatinya dag dig dug, takut Reza tambah marah.

"Maafkan aku mas, hari ini aku pergi belanja sama ibu.

Aku terburu-buru, sampai lupa ijin padamu.

Dan aku juga mohon maaf banget, hari ini aku menggunakan uangmu dengan jumlah yang banyak sekali.

Maafkan aku mas, aku janji tidak akan mengulanginya lagi!"

Lirih Via sambil meneteskan air mata mencoba menjelaskan pada Reza.

Melihat ketulusan Via dalam memohon maaf hingga Via harus sampai bersimpuh, hati lelaki ini pun akhirnya luluh.

"Sudahlah, kali ini aku maafkan.

Lain kali, aku tidak ingin hal seperti ini terulang kembali, aku pegang janjimu!"

Seru Reza pada Via.

"Dan soal uang yang sudah kamu pakai itu, itu semua adalah hak mu, aku tidak bermasalah!"

Tegas Reza.

"Bersihkan dirimu lalu istirahat!"

Perintah Reza.

Via mengangguk dan tersenyum manis lalu berkata;

"Terima kasih mas."

Via segera beranjak dari hadapan Reza menuju kamar mandi dan malam pun akhirnya berlalu.

----------------------------------------

Pukul 05.00 WIB pagi, Via sudah bangun.

Seperti rutinitas biasa ia pun mandi lalu sholat dan mengaji.

Setelah selesai, ia segera menuju dapur, disana sudah ada bi Saroh yang menantinya.

Karena Via hobi memasak, jadi dia memutuskan pekerjaan memasak ia yang melakukan, bi Saroh hanya sekedar membantu saja.

Sepeti biasa Via pun mulai berjibaku dengan alat memasaknya.

Sekitar pukul 08.00 WIB pagi rupanya kegiatan perang dapurnya pun sudah berakhir dan Reza pun sudah bangun lalu menghampiri meja makan.

Rupanya harum masakan sudah menggelitik indra penciuman Reza, sehingga demo diperutnya memaksa mulutnya untuk segera mengeksekusi mangsanya yang tertata rapih di meja makan.

Disaat Via sedang menyiapkan alat makan, bel berbunyi dan bi Saroh segera membuka pintu, ternyata yang datang adalah ibu mertua.

(Rupanya senang sekali ya, ibu negara ini melakukan sidak.hahahha).

Melihat kedatangan ibunya, seketika Reza merasa terkejut dan bahagia karena ibu tumben mau meluangkan waktunya yang sibuk untuk sekedar berkunjung pagi-pagi.

"Hai ma!

Kebetulan nih, kita sarapan bareng yuk ma."

Ajak Reza pada ibunya sambil menyambut pelukan hangat ibu, Reza mempersiapkan tempat duduk untuk ibunya.

Via sedari tadi memasang senyuman paling manis sejagat pada ibu mertuanya, segera mengisi piring Reza dengan berbagai makanan yang sudah ia masak.

Kemudian setelah itu dia segera mengisi piring ibu mertuanya.

Ketika Via sedang sibuk mengisi piringnya, hati ibu ini merasa terpukau dan terharu melihat pemandangan pagi yang menyenangkan dan menghangatkan.

Betapa tidak, selama usia pernikahan Reza dan Bela, Bela belum pernah melakukan hal yang dibilang kebanyakan orang adalah sesuatu hal yg kecil dan remeh namun banyak orang menyepelekannya.

Bahkan dirinya sendiripun belum pernah meluangkan waktu sibuknya untuk hanya sekedar melakukan hal seperti ini pada suaminya, seketika hati ibunya menjadi terenyuh.

Ia terpukau melihat sikap dan perlakuan menantu yang tak dianggap itu sungguh menyentuh hatinya.

Pagi yang cerah pun terlewati dengan khidmat, mereka sarapan bersama dan berbincang-bincang ria.

bersambung,,.

Terpopuler

Comments

Ana Ekawati

Ana Ekawati

ak terharu. mudah2an ibunya g judes lg..

2022-01-02

0

Ahmad Rusli

Ahmad Rusli

sidak dadakan🤣🤣

2021-06-27

0

Wella Hidayati

Wella Hidayati

jiah kapan hamily klu GK disentuh

2021-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 01.Awal berjumpa.
2 02.Keputusan dalam galau.
3 03.Pertemuan dan pernikahan.
4 04.Kehidupan baru.
5 05.Ibu mertua.
6 06.Bela.
7 07.Dipaksa dan tak berdaya.
8 08.Keterpurukan Via.
9 09.Pulang kerumah orangtua.
10 10.Kerinduan Reza vs kerinduan Ilham.
11 11.Nasehat dari Bapak.
12 12.Kemarahan dan Kejujuran.
13 13.Serangan Kedua.
14 14.Ungkapan Hati Reza.
15 15.Kedatangan mama mertua lagi.
16 16.Hadiah untuk istriku.
17 17.Perasaan Via.
18 18.Ungkapan hati Via.
19 19.Bentuk rasa cinta Via terhadap Reza.
20 20.Sikap bijak Via.
21 21.Permainan Reza terhadap Bela.
22 22.Mendampingi Via.
23 23.Keterpurukan Bela vs kehamilan Via.
24 24.Kemarahan Via.
25 25.Keputusan.
26 26.Ketegasan Reza terhadap Bela.
27 27.Morning Sick.
28 28.Suami siaga.
29 29.Sahabat sejati.
30 30.Kunjungan keluarga Reza.
31 31.Perhatian Reza.
32 32.Sikap Via.
33 33.Kunjungan Roni beserta keluarga.
34 34.Bercumbu di Ruang Rawat.
35 35.Kedatangan keluarga Via.
36 36.Permintaan Via.
37 37.Kegalauan Reza.
38 38.Melepas kepergian Reza.
39 39.Rencana busuk Bela (part 1).
40 40.Rencana busuk Bela (part 2).
41 41.Rencana busuk Bela (part 3).
42 42.Penjelasan dan kejujuran Reza.
43 43.Permohonan maaf Reza kepada keluarga Via.
44 44.Bentuk rasa cinta.
45 45.Bercanda ala suami istri di pagi buta.
46 46.Suasana sarapan.
47 47.Konferensi pers.
48 48.Dunia lain Reza.
49 49.Akhir kisah Bela dan Andre.
50 50.Reza vs Ilham.
51 51.Perdebatan sesaat.
52 52.Makan siang di kantor.
53 53.Usaha Ilham.
54 54.Cara cinta Reza bekerja.
55 55.Reza ngidam.
56 56.Menikmati kolak cinta.
57 57.Tiba-tiba menari.
58 58.Cemburu buta.
59 59.Ilham.
60 60.Kecemburuan dan kemarahan Reza.
61 61.Pertikaian batin Reza.
62 62.Hukuman untuk Reza.
63 63.Sikap aneh Via.
64 64.Kejujuran Reza.
65 65.Kejujuran Via.
66 66.Emosi Reza.
67 67.Kejutan ulang tahun untuk Reza.
68 68.Kado untuk Reza.
69 69.Bersenda gurau ala Reza dan Via.
70 70.Jepit rambut.
71 71.Priksa kandungan melihat jenis kelamin Baby.
72 72.Marisa.
73 73.Sikap bijak Via.
74 74.Rumah Sakit.
75 75.Jemput Sharleen di Sekolah.
76 76.Keingintahuan Sharleen vs penjelasan Reza.
77 77.Quality time.
78 78.Akhirnya berjumpa.
79 79.Mengenal lebih dekat lagi.
80 80.Bermain bersama.
81 81.Belajar mengaji.
82 82.Was was tapi panas.
83 83.Makan malam bersama.
84 84.Reza vs Sharleen.
85 85.Gelisah.
Episodes

Updated 85 Episodes

1
01.Awal berjumpa.
2
02.Keputusan dalam galau.
3
03.Pertemuan dan pernikahan.
4
04.Kehidupan baru.
5
05.Ibu mertua.
6
06.Bela.
7
07.Dipaksa dan tak berdaya.
8
08.Keterpurukan Via.
9
09.Pulang kerumah orangtua.
10
10.Kerinduan Reza vs kerinduan Ilham.
11
11.Nasehat dari Bapak.
12
12.Kemarahan dan Kejujuran.
13
13.Serangan Kedua.
14
14.Ungkapan Hati Reza.
15
15.Kedatangan mama mertua lagi.
16
16.Hadiah untuk istriku.
17
17.Perasaan Via.
18
18.Ungkapan hati Via.
19
19.Bentuk rasa cinta Via terhadap Reza.
20
20.Sikap bijak Via.
21
21.Permainan Reza terhadap Bela.
22
22.Mendampingi Via.
23
23.Keterpurukan Bela vs kehamilan Via.
24
24.Kemarahan Via.
25
25.Keputusan.
26
26.Ketegasan Reza terhadap Bela.
27
27.Morning Sick.
28
28.Suami siaga.
29
29.Sahabat sejati.
30
30.Kunjungan keluarga Reza.
31
31.Perhatian Reza.
32
32.Sikap Via.
33
33.Kunjungan Roni beserta keluarga.
34
34.Bercumbu di Ruang Rawat.
35
35.Kedatangan keluarga Via.
36
36.Permintaan Via.
37
37.Kegalauan Reza.
38
38.Melepas kepergian Reza.
39
39.Rencana busuk Bela (part 1).
40
40.Rencana busuk Bela (part 2).
41
41.Rencana busuk Bela (part 3).
42
42.Penjelasan dan kejujuran Reza.
43
43.Permohonan maaf Reza kepada keluarga Via.
44
44.Bentuk rasa cinta.
45
45.Bercanda ala suami istri di pagi buta.
46
46.Suasana sarapan.
47
47.Konferensi pers.
48
48.Dunia lain Reza.
49
49.Akhir kisah Bela dan Andre.
50
50.Reza vs Ilham.
51
51.Perdebatan sesaat.
52
52.Makan siang di kantor.
53
53.Usaha Ilham.
54
54.Cara cinta Reza bekerja.
55
55.Reza ngidam.
56
56.Menikmati kolak cinta.
57
57.Tiba-tiba menari.
58
58.Cemburu buta.
59
59.Ilham.
60
60.Kecemburuan dan kemarahan Reza.
61
61.Pertikaian batin Reza.
62
62.Hukuman untuk Reza.
63
63.Sikap aneh Via.
64
64.Kejujuran Reza.
65
65.Kejujuran Via.
66
66.Emosi Reza.
67
67.Kejutan ulang tahun untuk Reza.
68
68.Kado untuk Reza.
69
69.Bersenda gurau ala Reza dan Via.
70
70.Jepit rambut.
71
71.Priksa kandungan melihat jenis kelamin Baby.
72
72.Marisa.
73
73.Sikap bijak Via.
74
74.Rumah Sakit.
75
75.Jemput Sharleen di Sekolah.
76
76.Keingintahuan Sharleen vs penjelasan Reza.
77
77.Quality time.
78
78.Akhirnya berjumpa.
79
79.Mengenal lebih dekat lagi.
80
80.Bermain bersama.
81
81.Belajar mengaji.
82
82.Was was tapi panas.
83
83.Makan malam bersama.
84
84.Reza vs Sharleen.
85
85.Gelisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!