siapa peneror itu????

Perjalanan Rangga dan Lila cukup lama, selama perjalanan mereka. menghabiskan waktu dengan banyak canda. Namun terlihat goresan kecemasan yang ada di wajah Rangga. Yang memaksa Rangga harus membawa kembali Lila untuk bersama nya.

Kini Lila dan Rangga kembali kerumah yang telah menumbuhkan cinta antara keduanya. Entah rencana apa yang telah disiapkan Rangga sebelumnya, namun untuk sementara bersama Lila adalah tujuan utamanya.

Setelah sampai dihalaman rumah, Rangga dan Lila sudah ditunggu kedatangannya oleh pak Joni dan pelayan lainnya.

"Selamat datang pak Rangga dan non Lila." Sambut pak Joni mewakili yang lainnya.

"Senang bertemu dengan kembali pak Joni." ucap Lila

"Non akan, disini lebih lama dari sebelumnya kan non?"

"Tentu saja pak, saya Takan pergi Dari sini kecuali mas Rangga mengusir Lila."

"Saya jamin non, pak Rangga gak akan mengusir non, mungkin nanti non malah akan jadi nyonya dirumah ini." canda pak Joni

"Pak, tolong bawa masuk barang-barang di mobil." perintah Rangga pada pak Joni.

"Baik pak." pak Joni langsung bergegas mengambil barang-barang yang ada di mobil dan membawanya masuk.

"Ayo Lila kita masuk." ajak Rangga sedangkan Lila masih memandangi rumah yang pernah ia tinggali dan kini kembali lagi.

"Iya mas, Lila sudah rindu kembali kerumah ini, rumah yang banyak kenangan bersama.

Ternyata kamar mereka tak berubah dari terakhir Lila meninggalkan nya. hanya sedikit ada yang berbeda, yaitu sebuah foto Rangga yang sedang memeluk Lila dengan penuh kebahagian.

Lila mengambil foto tersebut dan menatap nya, dengan lembut Lila mengusap usap foto itu.

"Mas selama aku pergi, apa mas selalu merindukan ku?

"Tentu saja, kamu adalah tulang rusukku, mana bisa aku hidup tanpamu, hanya foto itu yang dapat mengobati rinduku padamu. Tapi sekarang takkan mas biarkan sayang lepas dari genggaman mas, tak perduli apapun alasannya." jelas Rangga Lila pun hanya tersenyum melihat Rangga yang masih tetap perhatian padanya.

"Sayang, mulai sekarang dan selamanya sayang akan tetap tinggal disini, karena sebentar lagi mas akan menikahi sayangku ini, tapi tunggu sampai kebenaran terungkap. Aku sudah putuskan untuk melabuhkan cintaku padamu. Jadi jangan tinggalkan aku lagi." ucapan tulus Rangga

"Mas Rangga serius, mau menikahi Lila." tanya Lila yang bahagia mendengar ucapan Rangga sedangkan Rangga mengangguk untuk jawaban iya. Lila pun langsung memeluk erat Rangga penuh kebahagiaan.

Baru saja Lila bahagia, tiba-tiba ponsel Rangga menerima sebuah pesan dari orang tak dikenal mengirim foto-foto Rangga yang sedang bermesraan dengan Lila di Malam itu di hotel. dan melakukan pengancaman pada Rangga akan menyebarkan foto mereka ke publik dan akan menghabisi Lila jika mereka tetap bersama.

"Kurang ajar, siapa yang berani mengancam Ku, dia fikir cukup kuat menggertak ku." ucap Rangga

"Ada apa mas..." Lila yang tak mengerti apa-apa.

"Ada yang membuntuti kita Lila dia mendapatkan foto kita dan dia mengancam mas akan menyebarkan foto-foto kita yang berada di hotel." Rangga menunjuk kan pesan yang masuk di ponsel Lila.

Lila pun syok melihatnya, tak menyangka ada orang yang selalu membuntutinya.

"Mas... bagaimana ini."

"Gak papa sayang, dia hanya menggertak, tak kan berani macam-macam padamu, Mas takkan membiarkan ada orang yang menyakiti mu." ucap Rangga. " Sekarang kamu istirahat dulu, mas mau pergi sebentar ada yang mas urus, akan ku perketat pengamanan mu."

Dengan segera Rangga meninggalkan Lila di rumah dan pergi menemui seseorang yang bisa membantu Rangga masalah ini.

Ternyata Rangga menemui Davan, dia satu-satunya yang bisa membantu masalah Rangga.

"Aku butuh pertolongan mu, hanya kamu yang aku percaya bisa membantu ku menyelesaikan masalahku." ucap Rangga

"Aku ingin kamu selidiki seseorang yang sedang meneror ku dan mengancam ku, dia tahu bahwa aku mencintai Lila makanya dia membuntuti Lila."

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Lila , dan siapa yang berani mengancam mu?"

"Aku juga tak tahu apa keinginannya, tapi sepertinya dia musuh dalam selimut, yang sudah mengetahui banyak tentang aku dan Lila. Aku percaya padamu karena aku yakin kamu tak kan menyakiti Lila."

"Maksudmu...?"

"Sudahlah, yang terpenting sekarang kamu bisa membantu aku tidak, aku Mohan demi persahabatan kita dan juga demi Lila."

Davan berfikir sejenak, sebelum mengambil keputusan. Dengan pertimbangan demi persahabatan dan demi orang yang Davan sayangi akhirnya Davan mau membantunya Rangga menyelidiki orang yang ada dibalik teror.

"Baiklah, aku akan membantumu, mulai besok aku akan menyelidiki nya, mudah-mudahan ini hanya teror dan tidak ada niatan menyakiti kalian."

"Terimakasih Davan, kamu sudah membantu aku akan memperketat penjagaan Lila, dan siapa pun yang berani macam-macam akan aku hancurkan hidupnya."

Akhirnya mereka pun sepakat akan memulai penyelidikan besok. Tak lama kemudian Rangga pulang kerumah, Karena kuatir dengan Lila.

Di rumah, Lila sudah tertidur karena lelah di perjalanan.Rangga pun yang sudah datang langsung melihat Lila, hatinya lega melihat Lila yang sudah tertidur lelap.

"Jangan kuatir sayang, kita kan segera menemukan orang yang berani menggangu kita, akan ku pastikan hidupnya akan hancur." ucap Rangga sambil mengelus rambut Lila.

semalaman Rangga tak tidur, hanya duduk menemani Lila tidur, pikirannya kacau Rangga berfikir keras siapa yang patut ia curigai tentang teror ini.

Lila pun terbangun, merasa ada orang disampingnya

"Mas Rangga sudah pulang, kok belum tidur? maaf Lila ketiduran, jadi gak nungguin mas." ucap Lila

"Iya sayang mas sudah dari tadi pulang, mas belum bisa tidur, sayang tidur saja lagi. bentar lagi mas juga tidur."

"Ada apa mas, sepertinya ada yang mas sembunyi kan dari Lila."

"Gak sayang, mas gak mikir kan apa-apa, sayang gak usah kuatir. Yang terpenting Lila sekarang sudah berada di dekat mas, selama Lila ada di samping mas, takkan ada yang bisa menyakiti Lila." ucap Rangga sambil mengelus rambut Lila kembali.

"Iya mas, Lila percaya mas akan selalu menjaga Lila, Lila juga kepikiran mas, ancaman dia apa benar-benar, aku takut jika benar ada niatan untuk membunuhku."

"Jangan kuatir sayang cepat ataupun lambat dia pasti akan kudapat kan, takkan mas biarkan dia berkeliaran."

"Sudahlah, sekarang tidur saja, gak usah dipikirin kan, biar mas yang menyelesaikan masalah ini, Lila hanya menuruti saja perintah mas mengerti."

"baiklah mas, kita tidur saja dulu biar besok lebih semangat untuk menghadapi hari yang penuh misteri ini."

"Baiklah." Rangga dan Lila pun tidur bersama dalam satu selimut. cukup sudah memikirkannya hari ini, semoga besok ada titik terang tentang peneror itu.

Terpopuler

Comments

Lisdiana Putri Tungal

Lisdiana Putri Tungal

lanjut☺️☺️👌👍

2020-11-27

1

Umi Yan

Umi Yan

lanjut lagi kakak😊

2020-11-16

2

Eriec Suryati

Eriec Suryati

lanjut kak

2020-11-16

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!