Sebelum langkahku keluar dari pintu Dika menghentikan ku.
"berhenti..."ucap Dika seketika akupun berhenti dan Dika pun berjalan menghampiri.
"Apa kau kenal dengan wanita yang kau lihat diponsel ku?"tanya Dika
"Tidak aku tidak mengenalnya."dengan ragu-ragu akupun berbohong dengan Dika.
"baiklah,kau boleh pergi, tapi ingat jika ada sesuatu terjadi yang pertama ku incar adalah kamu."ancam Dika
"hanya itu yang ingin kau tanyakan,baiklah aku akan pergi, permisi."akupun melanjutkan langkahku yang terhenti dan meninggalkan rumah Dika.
Pulang dari rumah Dika, aku membawa sebuah pertanyaan besar yang harus kutanyakan entah pada siapa nanti.
Selama dalam mobil,aku tak banyak bicara seperti biasa.Aku teringat lagi dengan apa yang kulihat tadi pagi, membuat pak Joni bertanya-tanya.
"Ada masalah apa non,kok pulang dari rumah pak Dika diam aja."
"Gak pak, lagi bingung aja,bisakah jalan-jalan dulu pak, lagi galau nie butuh hiburan."
"Tapi non, pak Rangga bilang kita disuruh cepat pulang, tadi pak Rangga menghubungi non tapi gak diangkat katanya."ucap pak Joni dan aku pun menarik nafas panjang sebelum menjawab.
"Baiklah, kita pulang saja."
"baik non."
Kamipun pulang kerumah dan rupanya Rangga sudah ada dirumah.
"Aku pulang." ucapku saat sampai kerumah sedangkan Rangga berdiri depan pintu sambil melipat tangannya ke dada dan menyandar di pintu sudah seperti penjaga keamanan.
"Kenapa lama?"
"Tadi mampir sebentar."
"Kenapa panggilan ku gak kamu angkat?"tanya Rangga
"Maaf aku gak tahu." akupun nyelonong masuk.
"Kenapa, kamu marah ya padaku."
"gak, aku gak ada masalah denganmu sudah lah aku lagi males bicara lagi bete."akupun menyerahkan dokumen dari Dika ke tangan Rangga dan langsung pergi kekamar tanpa bicara.
Rangga pun membiarkan aku Tanpa bertanya lagi. Aku pun mengurung diri dikamar sampai malam. Akupun tak tau apa aktivitas Rangga di rumah.
tok...
tok...
tok...
suara pintu kamarku diketuk.
"Lila,apa boleh aku masuk?"tanya Rangga namun tak ku jawab.
Mendapati tidak ada jawaban Rangga pun memaksa masuk dan melihat ku duduk di lantai sambil menangis sedangkan tisu berhamburan di lantai.
Melihat ku sedang dilantai Rangga pun ikut duduk di lantai.
"kenapa kamu, seperti anak kecil main ngambek aja."
"gak, siapa yang ngambek."jawab ku dengan suara khas orang menangis.
"Lihat aku." Rangga memegang kedua pipiku.
"Aku tahu apa yang kau lakukan tadi pagi di kamar pribadi dan kau juga kan yang membanting foto di ruang kerjaku."
"Gak, aku gak melakukan itu." elakku
"Aku sudah tahu semua jangan mengelak."
"apa kamu Marah padaku karena itu, apa kamu cemburu padaku?" tanya Rangga dan aku memalingkan wajah.
"Aku gak ada hak untuk cemburu, itu cintamu dan aku gak boleh mencampuri nya."jawabku
"Terus kenapa kamu menangis dan marah padaku katakan,aku takkan marah padamu."
Dengan mata masih dipenuhi air mata akupun menatap Rangga.
"apa kau mau dengar?"tanyaku dan Rangga mengangguk.
"hatiku sakit melihat ternyata aku hanya jadi pelampiasan mu saja, aku melihatnya disaat aku mulai nyaman berada di sampingmu. Tolong jangan beri aku harapan lebih jika nanti aku harus merasakan sakit."jelas ku bersama tangis ku.
"Maafkan aku, jika semua sikapku padamu menyakiti hatimu. Aku hanya belum bisa melupakan dia dalam hidupku karena dia cinta pertamaku. Aku mohon maafkan aku dan beri aku waktu." Rangga pemeluk.
Aku pun membalas pelukan Rangga.
"Aku pernah merasakan sakit, tapi ini lebih sakit buatku, tolong jangan beri aku harapan palsu."bisik ku ditelinga Rangga.
"iya...maafkan aku, ini semua salahku, sudah jangan menangis lagi."ucap Rangga sambil mengelus rambutku.
Rangga pun membujukku dengan sejuta kata.
"Apakah pria yang sudah membuat Lila menangis ini bisa dimaafkan."bujuk Rangga sambil menarik kedua telinganya.
Akupun sedikit tersenyum dan mengangguk kan kepala untuk memaafkannya dan Rangga membalas dengan senyuman.
malam itu akhirnya aku berbaikan dengan Rangga walau masih terasa sesak saat mengetahui kenyataan cintaku bertepuk sebelah tangan.
Tapi hatiku tak bisa membencinya, aku sudah berjanji pada diri sendiri akan membuat Rangga melupakan wanita itu dalam hidupnya.
Malam ini kisah kami berakhir dimeja makan sebelum terlelap dalam mimpi melupakan kisah hari ini.
🌺🌺🌺🌺🌺
Pagi ini aku bangun lebih awal untuk membersihkan rumah dan menyiapkan menu sarapan pagi walaupun masih belajar dengan Mbah YouTube.
Saat aku sedang asik memotong sayur, tanpa sengaja pisau menggores jariku hingga berdarah, buatku itu sangat sakit sekali.
Saat aku ingin mengambil obat ternyata Rangga sudah ada dibelakang ku. Aku pun dengan segera menyembunyikan lukaku.
"Apa yang kau sembunyikan?" tanya Rangga akupun hanya menggeleng dan dengan sigap Rangga menarik tanganku dan melihat luka dijari ku.
"Kenapa begitu ceroboh, ayo sini biar aku obati."Rangga menarik ku dan menyuruhku duduk sedangkan Rangga mengambil p3k.
"jika melakukan sesuatu berhati-hati."ucap Rangga sambil mengobati luka dijari ku dengan obat merah sambil sesekali di tiup-tiup lembut."
"gimana, sudah gak perih kan?"
"terimakasih."
"Malam ini aku akan mengajakmu pergi ke pesta, ada rekan bisnis mengadakan pesta."
"gak mau, kau bilang sendiri gak bisa bawa sembarangan wanita pergi bersama."
"jangan menolak ku, karena aku yang memaksa mu."
"sekarang Kamu Duduk manis,biar aku yang lanjutkan."
"gak usah biar aku saja yang menyelesaikan nya, bukannya kamu harus siap-siap untuk? berangkat kerja."
"apa ingatanmu sudah berkurang habis nangis seharian, hari ini kan hari Minggu."Rangga menunjuk dahi ku.
"Oya...ya...aku lupa kalau hari ini hari Minggu."
"baiklah kalau begitu kita masak bersama-sama."akupun bangkit berdiri dari kursi.
kami pun memasak bersama-sama membuat menu sarapan pagi. Rasanya begitu bahagia bisa memasak sambil bercanda bersama menghilangkan kesedihan sesaat dan menikmati kebahagian.
terimakasih sudah mau mampir, jangan lupa tinggalkan jejak ya.👍⭐❤️🧿✍️ dirumah..
👉 jangan lupa kritik saran nya juga ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
ARDIANSYAH GG
like lagi
2021-01-04
0
instagram @shy1210
Vara mampir lagi, lanjut😍
2020-10-26
1
Sulistyowarni
jangan lama lama bikin penasarannya kak😊..ditunggu kisah selanjutnya👌
2020-10-26
1