PENTING!!!!
[Maaf🙏🙏🙏 mulai dari episode ini author beralih jadi orang ketiga, karena dapat saran dari beberapa orang biar semua pemeran bisa jelas peranannya. Untuk part 1-15 bertahap ya memperbaharuinya.]
selamat membaca
Setelah kejadian semalam, rangga lupa tidak melingkarkan cincin tunangan, bembuat Rangga merasa bersalah dan berencana membuat kejutan untuk Lila.
Malam ini Rangga mengajak Lila dinner di salah satu restoran yang sudah Rangga pesan.Dengan senang hati Lila ikut Rangga.
Sesampainya di restoran tersebut, ternyata Rangga sudah menyiapkan tempat yang spesial yang romantis.
"Mas Rangga, yang sudah pesan ini semua." tanya Lila yang terharu melihat kejutan yang diberikan Rangga.
"iya....aku ingin hari ini menjadi hari yang spesial buat kita" ucap Rangga sambil menarik kursi buat Lila
Tak lama kemudian pelayan pun datang mengantarkan beberapa menu makanan yang sudah dipesan.
"Terimakasih mas Rangga..." Lila sangat suka
"Iya sama-sama..." mas senang kalau Lila menyukai nya.
"Maaf mas Lila ke toilet sebentar ya" ucap Lila mungkin lila terlalu bahagia dan gugup dan segera meninggalkan Rangga.
Saat Lila pergi, kejutan datang secara tiba-tiba menghampiri Rangga yang sedang duduk sendirian.
"Mas Rangga..."panggil Bella yang berdiri tepat disamping Rangga.
"Bella....." Rangga yang kaget dengan kedatangan Bella langsung berdiri.
"Kapan kamu kembali ke Indonesia Bella?" tanya Rangga yang masih terkejut bercampur bahagia."
"Ceritanya panjang mas...apa boleh aku duduk disini?" tanya Bella.
"Tentu saja, silahkan duduk" Rangga menggeser kursi agar Bella bisa duduk.
"Mas ngapain disini." tanya Bella lagi.
"Kamu juga ngapain disini dan kenapa pulang ke Indonesia, bukannya disana tempat impianmu," Rangga balik bertanya.
"Setelah aku meninggalkanmu dan pergi ke luar negeri, disana aku pikir aku bisa menggapai impianku, tapi ternyata aku salah. Aku gak bisa hidup tanpamu, setiap hari aku selalu merindukanmu. Aku ingin kita bisa bersama lagi, aku ingin menjadi istrimu." Bella menggenggam tangan Rangga mengharap bisa kembali bersama.
Tanpa mereka sadari Lila sudah kembali dan berdiri melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit.
"eeeemmm." dehem Lila
"Lila...." Rangga yang melihat Lila sudah kembali langsung menghampiri Lila. Sebelum Lila bicara lagi Rangga pun menjelaskan
"Lila. dengarkan aku, ini semua gak seperti yang kamu kira" jelas Rangga.
Melihat Lila Bella pun bangkit berdiri.
"Oh...jadi wanita ini yang tinggal satu atap dengan calon suamiku. Gak tahu malu ya, gak ada hubungan apa-apa, mau tinggal serumah dengan seorang pria. Rayuan apa yang keluar kan untuk memikat mas Rangga katakan." hina Bella sambil menjambak rambut Lila
"aaauuuhhhh..."Lila mencoba menahan sakit karena jambakan.
"Hentikan Bella. Lila sama sekali gak salah." bentakan Rangga membuat Bella melepas tangannya.
"Maaf Lila."
"Mas kau masih membela dia, apa kau mencintai dia. Wanita ini gak pantas buat dampingi mas hanya aku yang bisa membuat mas bahagia.
Lila tak mampu melawan lagi. Hatinya sudah cukup hancur melihat semua ini. Hanya air mata yang dapat mewakili perasaan hatinya.
"cukup. Aku gak ingin kalian bertengkar. Mas gak usah membela aku lagi, aku bisa menerimanya "
"Tapi Lila kamu sama sekali gak salah, aku yang membawa mu dalam hidupku, tolong maafkan aku Lila,ini semua gak pernah terfikirkan olehku akan jadi seperti ini." Rangga mencoba menjelaskan.
"Gak papa mas, aku sudah mengira ini akan terjadi lebih baik aku pergi saja, aku gak mau mengganggu kalian." Lila beranjak pergi meninggalkan Rangga dan Bella sambil menghapus air mata kekecewaan.
"Lila...."Rangga ingin mengejar Lila namun ditahan Bella.
"Jangan pergi mas, biarkan dia mungkin butuh waktu untuk sendiri, apa kau tega meninggalkan ku sendirian disini ." Tahan Bella.
"Tapi Lila."
"Dia sudah dewasa tahu jalan pulang, biarkan saja dia."
Lila kini pergi meninggalkan restoran dengan kecewa, Lila memilih pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri dari hati yang telah hancur.
Lila duduk sendirian di taman kota, tanpa memperdulikan udara yang cukup dingin.
"aaaaahhhh....kamu jahat........" teriak Lila melampiaskan kesedihan nya tak perduli orang melihatnya.
"kenapa kamu tega mas, aku benar-benar tulus mencintaimu, kamu tega mas."teriak Lila diiringi tangisnya
Sudah hampir dua jam Lila duduk disitu, tak merasakan lagi angin malam terus menghampiri. Air mata terasa membeku karena dingin nya malam.
Sebuah tangan menepuk pundak Lila. Saat itu jaga Lila menatap wajah pria yang menghampirinya.
" Mas Rangga....dari mana mas tahu aku disini?" tanya Lila sambil menghapus air mata nya dipipi.
"Maafkan aku Lila, aku tahu kamu pasti marah padaku, aku benar-benar gak tahu kalau Bella sudah kembali ke Indonesia. Tadi aku gak sengaja bertemu dengannya dia yang datang menghampiri, aku benar-benar menyiapkan ini semua buat kamu." jelas Rangga untuk meyakinkan Lila.
"Apa mas Rangga masih mencintainya?" tanya Lila namun Rangga tak mampu menjawabnya.
"Jika mas gak bisa jawab berarti, mas masih mencintainya. Aku saja yang terlalu bodoh dengan begitu mudah mencintaimu. Sejak awal pertemuan kita sudah salah, hiks... hiks...." tangis Lila tak terbendung lagi
"Lebih baik, aku pergi mas. percuma aku berjuang mempertahankan mu, aku bisa dapatkan ragamu tapi tidak hatimu itu lebih menyakitkan mas." imbuh Lila
"aku membebaskan mu mas dari kontrak yang mengikat kita. sejak awal kontrak itu terjadi karena kepergian Bella, dan Sekarang Bella sudah kembali dan ingin bersamamu. Aku ikhlas, mungkin ini yang terbaik buat kita.
"Aku gak mau kehilangan mu Lila, aku mohon jangan tinggalkan aku." Rangga mencoba mempertahankan Lila
" Jangan egois mas, jangan memikirkan ego mas saja pikirkan aku, yang juga sakit. Lebih baik lepaskan dan lupakan aku. Jangan mencariku selama masih ada cinta untuk orang lain, aku gak bisa menerimanya."
"Baik, jika itu mau mu mas gak bisa memaksa, tapi malam ini kita pulang ya, pergi saja besok aku gak bisa melepas mu malam ini" bujuk Rangga dan Lila pun menerima permintaan Rangga sebelum perpisahan mereka.
"Baiklah, aku akan pulang. besok pagi aku akan keluar dari rumah mas."
"ya baiklah, sekarang kita pulang ya." ajak Rangga dan Lila pun hanya mengangguk.
Akhirnya mereka pun pulang bersama, walau diiringi diam seribu bahasa.
Saat sampai rumah. Lila langsung berlari kekamar, tanpa bicara. sedangkan Rangga hanya bisa mematung memandangi Lila.
"Maafkan aku Lila, aku yang telah membawamu dalam situasi seperti ini. Aku bingung apa yang harus ku lakukan."
sedangkan di kamar Lila tak dapat memejamkan mata. Air mata nya tetap saja mengalir walau Lila mencoba menahannya.
Sedangkan Rangga lebih memilih tidur disofa tak ingin mengganggu Lila.
terimakasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan jejak 👍❤️⭐✍️🧿 ditunggu
kritik dan saran juga ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
ARDIANSYAH GG
sedih 😥
2021-01-04
0
Lisdiana Putri Tungal
kasian lila
2020-11-27
1
Anis Rahayu
up next thorr hehe
2020-11-09
2