Kita pulang (harap bijak dalam membaca)

Lila begitu sedih, Rangga adalah orang yang dia sayangi tapi tega menuduhnya tanpa menayangkan kebenaran nya terlebih dulu. Tanpa bertanya langsung menyerang Lila dengan pertanyaan yang menyakitkan. Lila sungguh terluka, namun tak ingin menyakiti Rangga lebih dalam lagi.

Tangis Lila tak terbendung, begitu sakit hatinya tapi lebih sakit mengingat siapa yang tega memfitnah dirinya, dan meneror mas Rangga,

"hiks....hiks...." tangis Lila, sedangkan Rangga memilih berdiri di luar mobil menenangkan diri dan membiarkan Lila menangis di dalam sendirian. Rangga tak ingin salah mengambil keputusan dalam emosi.

Setelah beberapa saat, Rangga kembali masuk kedalam mobil dan langsung memeluk Lila dengan erat.

"Sudah, jangan menangis lagi." Rangga mengusap air mata di pipi Lila.

"Aku mau pulang mas, antarkan aku pulang." ucap Lila.

"Baiklah kita pulang tapi tidak ke rumah." Rangga langsung mengarahkan mobilnya menuju ke salah satu hotel.

"Kenapa kita kesini mas Rangga." tanya Lila.

"Aku Mau bersamamu malam ini."ucap Rangga.

Rangga memesan kamar hotel untuk mereka bermalam.

"Malam ini, kita tidur disini jangan membantah."ucap Rangga dan membawa Lila ke salah satu kamar hotel yang sudah di pesan.

Sebelum mereka istirahat mereka memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

"Dengarkan aku Lila, mulai besok kamu tidak boleh lagi bekerja, kamu harus ikut aku kembali kerumah." ucap Rangga yang memeluk Lila dari belakang.

"Mas jangan paksa Lila, kita ini belum menikah, Lila mohon."

"Gak, pokoknya kamu harus ikut pulang, aku gak rela kalau kamu dengan pria lain." tolak rangga

"Mas....."

"Kenapa, apa yang kurang dari ku, katakan Lila."ucap Rangga sambil membalik tubuh Lila dan kembali memeluk tubuh Lila. "Aku ingin kamu jadi milikku selamanya, dan jangan tinggalkan aku lagi. sudah cukup sayang menyiksaku."

"Kenapa mas jadi begini sih." tanya lila

"Kamu yang membuat aku kehilangan akal, aku benar-benar mencintaimu, saat kau tak ada di dekatku, hatiku terasa ada yang kurang, walau pun Bella sudah kembali aku tetap merindukan mu."

"Mas, jangan begini." Lila yang merasa risih karena Rangga yang terus menciumi lehernya.

"Aku ingin kehangatan tubuhmu, aku rindu peluk mesra sayang. berikan aku kepuasan lahir batin sayang."

Entah setan apa yang merasuki Rangga, sampai ingin kehangatan dari Lila, walau Lila berusaha memberontak namun Rangga yang sudah bernafsu terus menciumi tubuh Lila, bibir mereka saling beradu bahkan tangan Rangga mulai menjalar kemana-mana, Lila yang masih mencoba menolak makin membuat Rangga bergairah.

"Mas jangan lakukan." Lila memohon.

"Aku akan memuaskan mu lebih dari pria itu." ucap Rangga.

Rangga, sudah dibutakan dengan rasa cemburu yang menutupi akal sehatnya.

Lila mulai tak mampu menahan Rangga, ciuman Rangga mulai liar, setiap jengkal tubuh Lila tak luput dari ciuman Rangga.

"Mas... sudah..." ucap Lila, namun Rangga sudah tak mendengarkan Lila.

Akhirnya Lila tak mampu bertahan dan menyerah pada Rangga, merekapun melakukan hubungan intim hanya suara Lila yang merintih setiap Rangga mempermainkannya yang memenuhi ruangan, membuat Rangga semakin bersemangat. Mereka menghabiskan malam panjang dengan penuh gairah.

Lila pun tertidur dalam pelukan Rangga, tubuhnya terlalu lelah setelah Melayani Rangga. sedangkan Rangga tertidur dengan memeluk Lila dalam satu selimut.

Keesokan harinya, Lila bangun siang karena masih lelah, sedangkan Rangga sudah menyeruput kopi dan duduk di sofa.

Lila pun bangun dan merenggangkan otot tubuhnya yang hanya ditutupi selimut, Rangga menghampiri dan langsung menyambut Lila dengan ciuman bibir.

"Pagi saya, sudah bangun." sapa Rangga

"Mas...jam berapa ini?" tanya Lila sambil mengucek mata.

"jam sembilan sayang, kenapa... kalau masih capek tidur saja lagi, aku akan menunggu sampai lelah mu hilang." ucap Rangga sambil menatap wajah Lila yang polos saat bangun tidur.

"Jangan tatap Lila mas, Lila malu, aku mau mandi mas, tapi tubuhku lemas mas, bisakah mas menggendong ku ke kamar mandi." rengek Lila.

"kenapa sayang, kamu tetap cantik walau pun baru bangun tidur, iya sayang apapun akan aku lakukan untukmu." Rangga menggendong Lila dan membawa nya kekamar mandi.

Setelah selesai mandi dan sarapan, Rangga mengajak Lila ke mall mencari beberapa keperluan Lila sebelum kembali kerumah Rangga.

"Mas....apa mas percaya padaku, aku benar-benar gak melakukan seperti yang mas kira."

"Sudah jangan dibahas lagi, aku gak mau berdebat lagi. jika sayang mau aku percaya turuti semua perintah ku jangan membantah."

"Mas jika aku kembali, Bella apa gak marah."

"Bella urusanku, gak usah sayang pikirkan, yang sayang lakukan hanya membuatku senang saja."ucap Rangga sambil mencubit pipi Lila.

"Sakit mas." Lila mengelus pipinya yang sakit.

"Makanya, jangan mengungkit Masalah yang membuat mas marah."

"Tapi Lila, juga gak mau, menerima semua tuduhan yang memang gak Lila lakukan."

"Makanya kita pulang, kita lihat apa yang akan dia lakukan, kalau kita bersama, Percaya semua akan akan terbukti kebenarannya."

Sebelum kembali kerumah Rangga, Lila meminta untuk diantar kembali kerumah, mengambil beberapa barang.

Sesampainya di rumah, Lila sekilas menatap, rumah Bagus, tapi terlihat Bagas belum ada kembali terlihat dari lantai yang masih kotor belum ada yang membersihkan.

"Ada apa sayang...?" tanya Rangga

"Gak papa mas, tunggu sebentar ya aku masuk mengambil barang dulu." Lila masuk kerumah dan mengambil barang yang akan di bawa.

Lila begitu bingung, dengan keputusan yang diambil selalu tanpa perhitungan dan dadakan, Lila takut apakah akan terulang lagi kehilangan lagi dan lagi.

lamunan Lila buyar setelah Rangga memanggil nya."

"Sayang cepat hari sudah siang, perjalanan kita masih jauh....."

"Ya...mas sebentar lagi..." Lila bergegas membereskan barang yang akan ia bawa.

Ini adalah keputusan terakhir Lila, apapun akhirnya nanti Lila akan tetap bertahan bersama Rangga, dan semoga Rangga bisa sepenuhnya percaya padanya akan ketulusan cintanya, semua video yang Rangga dapat adalah palsu, siapapun yang berniat jahat akan hubungan mereka akan segera terungkap

"Aku sudah siap mas, tapi sebelum kita pergi aku ingin bertanya pada mas satu kali lagi, untuk meyakinkan aku mas."

"Katakan, apa yang ingin sayang tanyakan padaku."

"Apakah mas, benar-benar mencintaiku atau hanya menginginkan tubuhku."

"Dengarkan aku sayang, aku mencintaimu dari semua perhatian dan kasih sayang mu, kau adalah Tulang rusukku, aku tak bisa kehilanganmu. Jadi percayalah padaku akan ku berikan cintaku padamu enam puluh persen."

"Baiklah, aku akan berusaha mendapatkan cintamu seratus persen untuk yang terakhir kalinya."

Akhirnya Lila putuskan untuk kembali bersama Rangga untuk mengejar cintanya terakhir kalinya, dan melabuhkan cinta terakhir kalinya kepada Rangga.

"Aku sudah siap mas, ayo kita pergi sekarang." Ajak Lila.

Terpopuler

Comments

ARDIANSYAH GG

ARDIANSYAH GG

nikahin dong... babang Rangga

2021-01-04

0

Aulia Ces

Aulia Ces

semoga lila cepat d halal kn 🤲🤲🤲

2020-12-27

0

Budiarti

Budiarti

semoga cepat menikah

2020-12-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!