Bertemu kembali dengan rangga.

Dua puluh menit perjalanan, akhirnya sampai juga direstoran mutiara, salah satu restoran mewah tempat Bagas bekerja.

Bagas segera mengajak Lila masuk, Karena restoran belum waktu jam buka.

" Ayo Lila, kita bertemu dengan manager disini, beliau ingin bertemu denganmu sekarang." Bagas menarik tangan Lila dan membawa Lila menemui manager restoran.

Sesampainya di depan pintu ruangan manager, Bagas langsung mengetuk pintu.

tok

tok

tok

"Masuk...." Suara dari dalam yang mempersilahkan masuk, dengan segera bagas membuka pintu dan masuk.

"Selamat pagi pak, ini Lila sudah datang." ucap Bagas

" Silahkan duduk Lila. Kebetulan restoran kami sedang membutuhkan pelayan wanita dan kemaren Bagas merekomendasikan  anda dan sepertinya ada bisa langsung bekerja hari ini, oya apa anda sudah tahu aturan selama kerja disini?" tanya manager.

"Maaf pak, saya tidak tahu sama sekali, karena  baru tadi pagi Bagas memberitahu saya  dan langsung membawa saya kemari." jelas Lila

"Baiklah...." Manager itu langsung menghubungi seseorang untuk datang dan tak lama kemudian seorang wanita datang.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya wanita itu

" Santi, tolong berikan Lila seragam pelayan dan tolong langsung jelaskan tugas dan peraturan selama bekerja disini." perintah Managernya

" Baik pak, ayo Lila ikut saya ." ajak Santi

" Baik mba,terimakasih pak, kalau begitu saya permisi dulu."

Sedangkan Bagas yang dari tadi nampak gelisah dan selalu memperhatikan jam ditangannya. Seperti ada sesuatu yang sudah menunggunya.

Setelah Lila selesai berganti pakaian dan menerima pengarahan dari Santi. Bagas datang menghampiri Lila.

"Lila, apa kamu sudah paham dengan tugasmu." tanya Bagas

" Iya aku sudah paham, terimakasih sudah membantuku mendapatkan pekerjaan."

"sama- sama, oya ini untuk mu."Bagas Memberikan sebuah masker untuk Lila."

"Buat apa ini?" tanya Lila bingung

"Simpanlah, siapa tahu kamu membutuhkannya. Kalau begitu aku pergi dulu, tugasku sudah menunggu."

Mau kemana, bukannya kita sama-sama bekerja jadi pelayan disini?"

"Aku sekarang pindah dibagian pengecekan bahan pokok dan harus pergi untuk melihat langsung bahan -bahan dari penanamnya langsung." jelas Bagas

"Ohhh, begitu ya, ya sudah selamat bekerja."

Hari pertama Lila bekerja, begitu ramai pengujung restoran. Lila berusaha bekerja dengan baik dan berbaur dengan pekerja lainnya. Namun hal tak terduga menghampri Lila. Tanpa sengaja Lila melihat Rangga yang baru datang bersama beberapa orang masuk ke dalam restoran dan menempati meja yang sudah di pesan sebelumnya, Lila bingung harus bangaimana, karena tak ingin Rangga melihat dirinya yang menjadi pelayan restoran.

Disaat Lila ingin menghindari Rangga, tiba-tiba manager restoran memanggil dan malah meminta Lila menyajikan makan malam yang sudah dipesan sebelummya, Lila hanya bisa mengangguk tak dapat menolak perintah atasannya. Dan terpaksa Lila akan bertemu dengan Rangga.

" Lila...." panggil manager restoran. " tolong antarkan makanan untuk pelanggan yang ada di  meja nomor 2 yang sedang mengadakan makan malam bersama." perintah managernya  yang langsung turun tangan mengawasi seluruh anak buahnya.

"baik pak, akan saya laksanakan." jawab Lila, namun Lila merasa bingung apa yang harus dilakukan jika Rangga melihat dirinya menjadi seorang pelayan Restoran.

Namun akhirnya Lila bisa mengatasi kebingungannya setelah ingat lila memiliki  masker pemberian Bagas tadi.

akhirnya Lila mengenakan masker sebelum mengantarkan makanan dan segera mengantarkan pesanan Rangga.

Dengan hati-hati dan jantung berdebar Lila melayani tamu dan berusaha agar Rangga tidak mencurigainya. Namun sayang cincin pemberian Rangga masih melingkar di jari  Lila, membuat Rangga memperhatikan Lila , Mungkin Rangga sudah menyadarinya.

Setelah selesai mengantarkan pesanan, dan ingin kembali Langkah lila terhenti setelah Rangga Memberikan Selembar kertas pada Lila.

"Tunggu...." panggil Rangga dan menyerahkan selembar kertas yang di lipat pada Lila.

"Apa ini pak?" tanya Lila pura- pura tidak kenal

" baca dan turuti" perintah Rangga, Lila pun hanya mengiyakan walaupun belum dibaca tulisan yang tertera didalam kertas itu. Lila segera pergi meninggalkan rangga dan yang lain untuk kembali melayani pelanggan yang lain.

Setelah pergi meninggalkan meja Rangga, Lila segera membaca tulisan dalam kertas yang Rangga berikan. Ternyata isinya membuat Lila lemas seketika, merasa percuma sembunyi dari Rangga yang pada akhirnya Rangga pun mengetahuinya. Rangga meminta Lila menemui dirinya setelah selesai bekerja.

Lila hanya bisa memperhatikan Rangga sambil bekerja, dan hati yang penuh tanda tanya.

Setelah selesai bekerja, Lila bergegas ganti pakaian dan segera pulang dan ternyata Rangga sudah menunggu di parkiran restoran.

Saat Rangga melihat Lila yang sudah keluar dari restotoran Rangga segera menghampiri.

"Lila...." panggil Rangga

" mas Rangga." ucap Lila " mas Rangga belum pulang?" tanya Lila

" Sudah kukatakan aku ingin bertemu denganmu, ayo ikut aku sebentar" ajak Rangga dan langsung menarik tangan Lila.

mereka pun hanya berkeliling kota, menghabiskan waktu bersama.

"Dari kapan mas Rangga ada di sini?" tanya Lila

" Tadi pagi aku baru datang. kenapa kamu sembunyikan wajahmu dariku, apa kau mau menghindari aku?" tanya Rangga kembali.

" Bukan begitu mas, aku hanya belum siap bertemu mas?" jawab Lila

"Belum siap, atau karena pria ini." Rangga menunjukan foto Lila sedang berduaan di hotel dengan seorang pria.Lila yang melihatnya langsung syok seketika.

"Apa ini mas, darimana mas dapatkan foto ini.Percayalah padaku, aku gak kenal pria ini dan setelah aku pergi dari rumah mas aku tidak pernah ada hubungan dengan pria lain."

" Terus itu semua apa, nyata-nyata itu wajahmu" Rangga yang mulai panas langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan Lila pun menangis."

"aku percaya padamu, kenapa kamu lalukan itu padaku, untuk apa, jika kamu butuh uang aku akan memberikanmu banyak uang, jika kamu kurang kepuasan aku bisa memuaskan mu. Tapi jangan dengan pria lain. Aku sayang sama kamu, tapi kenapa kau lakukan itu padaku, jadi kau meninggalkanku bukan karena bella tapi  karena pria ini kan." emosi Rangga mulai memuncak.

"Dengarkan aku, mas aku tidak pernah melakukan dengan pria lain, walaupun aku bukan istrimu tapi tak ada sedikitpun niatanku untuk berpaling darimu,aku masih mencintaimu."

"Kalau begitu buktikan padaku, tentang semua ucapanmu."

Setelah Lila pergi meninggalkan Rangga, kehidupan Rangga berubah dia lebih sering marah bahkan bisa marah tanpa sebab, ditambah lagi, seseorang selalu mengirimkan Foto lila yang mesra dengan seorang pria , seolah-olah, lila memiliki laki-laki lain, dan juga sampai melakukan hubungan intim. membuat Rangga, berusaha mencari penjelasan langsung dari Lila.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

ARDIANSYAH GG

ARDIANSYAH GG

like terus

2021-01-04

0

Aulia Ces

Aulia Ces

kasian betul si lila ini mungkin kerjaanx si bella yg ndak tau malu 👿👿👿

2020-12-23

0

Aulia Ces

Aulia Ces

yang sabar lila 😭😭😭

2020-12-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!