Pandangan Qian Yue mendadak berubah, ketika beberapa kalimat keluar dari mulut Shu Chunyin, seperti terkena mantra Qian Yue kembali duduk ke kursinya, namun kali ini dia menunjukkan ekspresi sangat, sangat serius. Jika sudah bersangkutan masalah keluarganya, Qian Yue pasti akan serius.
Shu Chunyin saja sampai sedikit terkesima oleh ekspresi yang dikeluarkan Qian Yue, berpikir ulang kembali bahwa Qian Yue memang cukup menarik. Tidak hanya memiliki rumor aneh, tapi juga memiliki sifat yang mampu membuat dirinya tertarik.
Pandangan Qian Yue tidak pernah beralih dari Shu Chunyin sejak pria tampan ini mengeluarkan beberapa kalimat, "Pangeran Pertama, bagaimana bisa anda berbicara seperti itu? Apakah pesta yang besok akan dilakukan akan berdampak buruk pada kami?"
Sekilas pertanyaan Qian Yue mungkin terdengar seperti tidak memiliki insting bahwa besok merupakan bencana, tapi sebenarnya Qian sedang menguji sampai di mana Shu Chunyin mengetahui masalah yang akan dihadapi keluarganya nanti.
Shu Chunyin tersenyum tipis, dia kembali meraih gelasnya dan menyesap tehnya. Sejenak terjadi keheningan di antara mereka berdua, namun beberapa menit kemudian, Shu Chunyin kembali berbicara.
"Ayahmu adalah Jenderal Besar, kemenangannya di perbatasan membuat semua pihak bahagia termasuk Kaisar. Tapi ... dengan begitu juga, akan banyak beberapa pihak takut, dengan keberhasilan dan jasa yang telah dilakukan Jenderal Besar Yang, beliau akan mengkhianati kekaisaran Wei."
Qian Yue masih diam, menunggu kata demi kata yang akan Shu Chunyin katakan lagi, sebab tidak mungkin Shu Chunyin mengeluarkan kata yang mampu membuat Qian Yue menjadi sedemikian hanya untuk menjelaskan jasa Ayahnya. Semua orang bisa tahu, jasa dan kehormatan terhadap Ayahnya akan semakin naik. Dan mengkhawatirkan beberapa pihak.
Melihat Qian Yue masih bisa tenang, Shu Chunyin cukup salut dalam hatinya. Perkataannya barusan tadi bisa saja terkesan mengklaim Jenderal Besar Yang akan berkhianat, dan seharusnya itu mampu membuat sosok Qian Yue yang katanya ceroboh dan bodoh marah.
"Demi mencegah terjadinya pengkhianat, Kaisar akan melakukan sesuatu. Yaitu menekan Kekuasaan Jenderal Besar Yang dengan cara melakukan perjodohan." Lanjut Shu Chunyin dengan tenang, sejenak dia berhenti lagi, menunggu reaksi apa yang akan Qian Yue keluarkan.
Qian Yue sendiri sudah bisa menebak alur cerita yang akan Shu Chunyin katakan, Shu Chunyin terkenal bijaksana dan pintar, jadi bisa dikatakan Shu Chunyin bukan tipe orang yang suka berbelit-belit dalam menceritakan sesuatu. Ditambah juga dengan itu, Qian Yue merasa harus waspada dengannya, sebab belum tahu apa tujuan sebenarnya Shu Chunyin.
Melihat Qian Yue masih tenang, seakan cerita yang dia sampaikan telah tersampaikan lebih awal ke telinga gadis itu sebelum dia menceritakannya. Shu Chunyin merasa kagum sekaligus waspada, berpikir kalau rumor Qian Yue selama ini hanya bualan belaka demi menutupi kebenaran Qian Yue.
"Salah satu hal yang pasti membuat Jenderal Besar Yang dan keluarganya tertekan hanya dengan menikahkan Pangeran Mahkota dengan Nona pertama anak dari Jenderal Besar Yang." Shu Chunyin masih melanjutkan tapi terhenti lagi sesaat menunggu reaksi Qian Yue.
Qian Yue tampak masih bisa tenang, tidak tampak gadis itu terkejut akan ucapan dari Shu Chunyin, membuat pandangan Shu Chunyin padanya sedikit berbeda.
Tapi kali ini Qian Yue tidak lagi diam, bibirnya mulai terbuka dan mengeluarkan beberapa kalimat, "Kenapa harus dengan Pangeran Mahkota?" Singkatnya pertanyaan Qian Yue mungkin berkesan, kenapa hanya Pangeran Mahkota yang dijodohkan dengannya? Kenapa tidak Pangeran lainnya saja? Walaupun Qian Yue memiliki jawaban tersendiri, tapi dia masih menginginkan definisi dari orang lain untuk menguatkan keyakinannya.
Pertanyaannya mampu membuat Shu Chunyin kembali tersenyum, walaupun hanya senyuman tipis, tapi senyuman itu mengandung sesuatu yang berbeda.
"Dengan jasa dan kehormatan Jenderal Besar Yang, menikahkan Nona pertama anak dari Jenderal Besar Yang dengan Pangeran Mahkota adalah hadiah yang cukup besar. Tidak hanya menaikan kekuasaan Jenderal Besar Yang tapi juga kehormatan untuk Putrinya. Jika menikahkan dengan Pangeran lain, Kaisar merasa tidak pantas atau mungkin lebih tidak bagus, waktu yang dihabiskan Jenderal Besar Yang di perbatasan bukanlah waktu yang sebentar dan juga bukan perang biasa. Jika perang yang terjadi di sana tidak bisa diselesaikan, maka kemungkinan besar separuh wilayah kekaisaran Wei sudah menjadi milik Kekaisaran Liu," jelas Shu Chunyin.
Qian Yue mengalihkan pandangan ke sisi lain, masih mencerna setiap kata yang dikeluarkan Shu Chunyin. Walaupun Shu Chunyin menjelaskannya sedikit lebih rinci agar mudah dimengerti, tapi masih ada beberapa hal yang mengganjal.
Qian Yue kembali melirik Shu Chunyin, melihat sepasang bola mata Shu Chunyin menatapnya dengan tatapan berbeda. Terkesan ada sedikit kekaguman dan keraguan.
"Kalau hanya menaikkan kekuasan dengan menikahkan aku dengan Pangeran Mahkota, menikah dengan Pangeran Pertama pun sama halnya menaikkan kekuasan Ayahku. Tapi, kenapa Kaisar tidak melakukan itu?" tanya Qian Yue setelah memikirkan kalimat yang bagus diungkapkan agar Shu Chunyin paham maksudnya.
Senyuman tipis yang sebelumnya terukir di wajah Shu Chunyin mendadak hilang, seperti mendengar suara hal buruk ekspresi Shu Chunyin menjadi berbeda. Tapi Shu Chunyin tidak melampiaskan rasa yang dia pendam setelah mendengar ucapan Qian Yue.
Sejenak terjadi lagi keheningan, Shu Chunyin tampak diam dengan raut wajah yang sulit dijelaskan. Namun satu hal yang Qian Yue dapat mengerti, Shu Chunyin tampak tidak senang dengan pertanyaannya barusan.
Lama suasana hening menyeruak, Shu Chunyin membuka suara, "Pertanyaanmu membuatku semakin yakin, Nona pertama dari kediaman Jenderal Besar Yang tidak seperti rumor yang beredar, ceroboh dan bodoh." Kalimat Shu Chunyin mengandung sebuah peringatan, agar kiranya Qian Yue tidak bertindak sesuka hatinya, bukankah dengan begitu Qian Yue memalsukan rumornya dan akan membuat dirinya sendiri dalam masalah.
Walaupun mendapat peringatan lewat perkataan menyendir, Qian Yue masih bisa bersikap tenang, justru Qian Yue mengukir senyum tipis.
"Sifat dan sikap seseorang akan berubah di kala seseorang tersebut mendapat sebuah pencerahan. Dirinya yang bodoh dan ceroboh tidak akan berguna di masa depan, singkatnya hidup bersama keluarga bangsawan harus menjadikan dirinya lebih berguna, bukan menjadi beban." Qian Yue menjelaskan dengan kata-kata yang sulit dicerna beberapa orang, tapi untuk seseorang seperti Shu Chunyin, dia bisa mengerti Qian Yue bersikap seperti sekarang karena suatu masalah pribadinya yang tidak Shu Chunyin ketahui.
Kagum akan jawaban Qian Yue, Shu Chunyin pun menjawab pertanyaan Yang Qian Yue pertanyakan sebelumya.
"Pangeran Mahkota hanyalah Pangeran yang tidak berguna. Kekuasaan baginya hanya untuk kesenangan pribadi, tapi berkat bantuan dari Ibunya Permaisuri Yin Xinian dia bisa mendapatkan apa yang dia miliki sekarang. Tapi ... walaupun Pangeran Mahkota telah dipromosikan untuk menjadi Kaisar berikutnya, masih banyak pihak lain menolak hal tersebut sebab Pangeran Mahkota hanyalah pria yang menyandang kekuasaannya berkat bantuan Ibunya bukan karena bakat dan kecerdasan yang dia miliki. Agar memperkuat promosi Pangeran Mahkota, Kaisar membutuhkan suatu dukungan besar. Yang tidak lain adalah kekuatan dari keluarga Jenderal Besar Yang."
Kali ini Qian Yue menunjukkan sedikit reaksi, membuat Shu Chunyin semakin tertarik, pertanyaan apa lagi yang akan Qian Yue keluarkan.
'Kalau hanya untuk mempromosikan Pangeran Mahkota, apakah seperlu itu Kaisar melakukannya? Kenapa dia tidak memilih Pangeran Pertama saja yang menjadi penerusnya? Dengan bakat dan kecerdasan Shu Chunyin, bukan tidak mungkin Shu Chunyin bisa menjadi Kaisar,' ujar Qian Yue dalam hatinya, merasa masih kurang informasi yang dia dapatkan. Tapi jika dia bertanya lebih lanjut pada Shu Chunyin, yang ada Shu Chunyin akan mencurigai rencananya.
"Berarti dalam artian, semua kekuasaan Pangeran Mahkota adalah hasil jerih payah Permaisuri Yin Xinian," ujar Qian Yue menangkap secara singkat makna dari ucapan Shu Chunyin barusan, "Lalu tujuan Pangeran Pertama memanggilku kemari untuk apa? Jika hanya menjelaskan semua itu, aku rasa tidak mungkin Pangeran Pertama melakukannya. Sepeduli itukah Pangeran Pertama dengan keluarga Ayahku?"
Kini kembali ke pertanyaan pertama, alasan Shu Chunyin memanggilnya tentu bukan hanya untuk mengasihani apa yang akan terjadi ke depannya pada keluarga Jenderal Besar Yang. Pasti ada sesuatu yang ingin disampaikan pada Qian Yue.
"Pertanyaan yang cukup bagus." Shu Chunyin sudah cukup kagum dengan Qian Yue dari semua pembicaraan yang mereka lakukan, Shu Chunyin dapat memetik satu hal baru, Nona pertama dari kediaman Jenderal Besar bukan Nona sembarang atau dalam artian lain bukan Nona yang ceroboh dan bodoh.
"Aku akan membantu Nona membatalkan perjodohan." Lanjut Shu Chunyin lagi yang membuat Qian Yue sedikit terkejut. Sebab tidak menyangka Shu Chunyin akan melakukan membantunya dalam membatalkan perjodohan.
Tapi, apa alasan Shu Chunyin membantunya?
"Membantu membatalkan perjodohan memang akan menyelamatkan keluargaku. Tapi apa untungnya dengan Pangeran pertama?" tanya Qian Yue sambil menatap Shu Chunyin tajam seakan menerawang apa maksud Shu Chunyin membantu masalah keluarganya.
"Apakah membantu seseorang memerlukan sebuah alasan?" Kini Shu Chunyin yang bertanya balik, alisnya naik sebelah seakan menganggap pertanyaan Qian Yue sungguh tidak penting.
Qian Yue bungkam, tampak tidak ingin lagi melanjutkan perdebatan, walaupun dia masih punya cara membuat Shu Chunyin untuk mengakui alasannya, tapi Qian Yue tidak ingin membuat Shu Chunyin curiga padanya. Ibarat kata, semakin banyak bertanya akan semakin membuat dirinya mencurigakan.
Terdengar suara helahan nafas pelan keluar dari mulut Qian Yue, karena tidak ingin memperpanjang debat, Qian Yue menanyakan hal lain.
"Lalu bagaimana cara Pangeran Pertama membantu keluargaku?" Qian Yue cukup penasaran, bantuan seperti apa yang Shu Chunyin lakukan pada keluarganya. Dengan status yang disandang Shu Chunyin sekarang tentu belum cukup kuat untuk membatalkan perjodohannya dengan Pangeran Mahkota.
Shu Chunyin melebarkan senyuman mendengar pertanyaan Qian Yue. Shu Chunyin menatap Qian Yue cukup lekat, sambil mendekatkan sedikit wajahnya ke hadapan wajah Qian Yue, membuat Qian Yue sedikit terkejut akan sikapnya.
"Menikahlah denganku," ucap Shu Chunyin tenang namun membuat pandangan Qian Yue mendadak membulat terhadapnya, sungguh tidak percaya Pangeran Pertama akan berucap seperti itu.
"Menikah?!"
______________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Nha
🆙🆙🆙
2021-02-06
1
Echo Syptr
hehehe pas malam acara nyuruh MC cewek ngomong dia udah jatuh cinta dg pangeran pertama, lalu mau menikah, dan pangeran pertama akan bantu ngomong hingga dekrit pertunangan dari kaisar gk bisa di lakukan, karna ada pangeran pertama.
2021-02-06
7
true dreams
Lanjut kak
2021-02-06
1