Takkan berbalik

Penjelasan dari dokter Cley terasa sangat tidak membantu Toz bagi Riz. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, setelah melihat rasa kagum temannya itu. “Bagaimana bisa seorang guider menjadi dokter sekolah?”

“Itu karena aku jenius.”

Jawaban itu hanya membuat Riz tambah sebal padanya. “Benar juga, bukankah pendapatan jadi guider jauh lebih besar daripada pekerjaan umum seperti ini? Kenapa anda malah jadi dokter?” timpal Toz.

“Mau bagaimana lagi, ini sanksi atas kejeniusanku sehingga harus terdampar di sekolah menyebalkan itu,” sang dokter mulai berkeluh kesah.

“Apa yang sudah anda lakukan?” Toz tampak benar-benar penasaran.

“Tidak ada, hanya saja aku terlalu jenius,” jawabnya. Wajah Riz semakin memperlihatkan urat-urat emosi yang ia tahan.

“Benarkah? Kalau begitu anda guider level berapa?” tanya Toz.

“Kenapa? Apa kau ingin minta tanda tangan padaku?”

“Tidak, aku hanya penasaran seberapa hebat anda dokter,” balas Toz jujur. Sekarang dokter Cley yang tampak menahan emosi mendengar pengakuan Toz.

“Tak ada gunanya kukatakan pada bocah sepertimu, jika kau mati di Guide, aku pasti akan menyediakan sekuntum bunga untuk pemakamanmu,” pungkas sang dokter tanpa disaring.

“Baiklah dokter, terima kasih karena sudah mengkhawatirkan diriku,” sahut Toz. Jawaban itu membuat sang dokter jengkel padanya. Begitu pula dengan Riz yang heran kenapa temannya bisa membalas ocehan tak bermoral sang dokter dengan pesimis. Dokter itu pun pulang, meninggalkan Toz serta Riz yang masih tetap tinggal di sana. 

“Riz?”

Riz yang menunduk pun menatap Toz, “aku sudah tahu kenapa kamu dipukuli seperti ini.” Keduanya sama-sama terdiam akhirnya, sampai Riz pun mengatakan sesuatu yang mengejutkan. “Aku, takkan mengampuni Jion atas apa yang telah terjadi.”

“Riz, apakah kamu ingin balas dendam?”

Riz tak menjawab, namun rasa sesak di dada mengingat pernyataan Jion benar-benar memburu emosinya. “Ebelin, Ellio, dia, k*p*rat itu sudah merebut teman-temanku! Dialah yang sudah membuat Ebelin meninggal! Gara-gara dia juga Ellio meninggalkanku! Sampai mati aku takkan pernah mengampuninya! Tak akan pernah!”

“Lalu kamu mau apa?”

“Aku akan membalasnya, akan kubuat dia merasakan apa yang sudah kurasakan! Aku bersumpah, akan kupastikan dia membayar semuanya!”

“Riz.”

“Karena itu Toz, sudah kuputuskan. Aku akan menjadi guider yang lebih hebat darinya, jika saatnya sudah tiba, akan kuhancurkan dia sebagaimana mestinya.” Riz tampak berapi-api mengatakannya, membuat Toz merasa kalau itu bukanlah Riz yang biasanya.

“Baiklah! Jika itu maumu aku takkan menahanmu! Karena itu, tolong balaskan dendamku juga padanya!” Toz merangkul temannya itu.   

Riz membalas ucapan Toz dengan senyuman, merasa senang karena ada seseorang yang mendukungnya. Walaupun itu membuatnya harus mengingat kembali sosok sang sahabat yang juga bermimpi, untuk bisa memasuki Guide bersamanya suatu saat nanti.

Langit senja mulai mencoba menyusup ke dalam malam. Berusaha keras menampilkan bintang-bintang yang ingin bercahaya di atas hamparan kelam itu. Langkah Riz yang santai, membawa dirinya untuk sampai ke tempat di mana ia tumbuh dan dibesarkan.

Sebuah toko sederhana yang menjadi sumber hidup keluarganya, tampak sudah mulai rapi lagi seperti sedia kala. Kejadian kemarin terlihat tak meninggalkan jejak lagi di tokonya.

Hanya saja, itu tetap meninggalkan bekas luka di hati mereka yang telah tertindas. “Kamu sudah pulang? Ayo makan dulu,” ajak ibunya.

“Ya bu,” Riz pun memasuki toko menuju rumahnya. Mengganti baju di dalam kamar sebelum makan. “Ibu,” panggilnya saat ia sudah menghampiri ibunya yang sedang menyiapkan makanan.

“Ya Riz?”

“Aku, aku ingin menjadi guider bu.”

Ibunya tersentak kaget mendengarnya. “Jadi guider? Kenapa?”

“Karena aku menginginkannya.”

Ibunya terdiam, merasa tak paham dengan jawaban yang tak ia harapkan. “Dengarkan ibu nak, menjadi guider itu berarti nyawa taruhannya. Itu bukanlah pilihan yang main-main Riz!”

“Aku tahu bu! Karena itu aku menginginkannya!”

“Apa kamu ingin berpisah dari ibu nak?! Apa kamu sudah tidak tahan tinggal bersama ibu?” ibunya berkata sambil beruraian air mata.

“Bukan begitu bu! Aku melakukan ini demi masa depan kita, percayalah!” Riz pun berlutut di depan ibunya. “Izinkan aku mengikutinya bu, aku pasti kembali. Aku janji,” lirih Riz yang mengguncang emosi. Wanita itu pun memeluk erat putranya, merasa sedih dan kecewa, tapi di satu sisi ia juga tidak ingin melarangnya.

“Pergilah, jika memang itu keinginanmu.”

“Terima kasih bu,” perpisahan terakhir sebelum Riz mendaftar besok menimbulkan saat-saat yang mendebarkan. Saat-saat di mana ibunya akan melepas dirinya, untuk memasuki dunia Guide yang tak diketahui seperti apa kehidupannya.

“Kembalilah dengan selamat,” kata itu diucapkan ibu Riz, sebagai penutup di malam yang akan menemani mereka menuju hari esok.   

Pagi harinya Riz bersiap, dengan pakaian yang membuat nyaman ia pun menghampiri ibunya. “Ibu,” Riz memeluknya. Wanita itu membalas pelukan putranya dengan terisak-isak karena hati masih merasa berat untuk melepaskan kepergiannya.

“Berkati aku ibu.”

“Aku akan memberkatimu dan mendoakanmu, semoga kamu selalu dilindungi dan apa pun yang terjadi, kamu akan selalu baik-baik saja.” Ibunya mengecup kening Riz, lalu memakaikan sesuatu di lengannya. “Ini jimat, khusus kusiapkan untukmu,” jelas ibunya.

Sebuah gelang dari untaian tali berwarna merah biru yang dirajut ibunya. Riz tersenyum menatapnya, lalu memeluk kembali sang ibu dengan erat. “Kalau begitu aku pergi dulu, jaga diri ibu,” lirihnya.

Dengan berat hati, ibunya melepas kepergian Riz berlinangan air mata. Langkah kaki Riz tetap berjalan tanpa berbalik, tak ingin menolehkan sedikitpun wajahnya ke belakang. Bukan apa-apa, ia hanya tak sanggup melakukannya, karena jika ia lakukan mungkin saja ia akan berbalik dan langkah kakinya menolak untuk pergi meninggalkan ibunya.

Sinar cahaya pagi mulai membasahi apa pun yang dilewatinya, suara-suara bising dari tanda-tanda kehidupan di dunia itu menarik pandangan Riz untuk melihatnya. Suara tawa anak-anak yang berlari bahagia menenangkan hatinya, sungguh damai dunia yang ia pijaki ini.

Selama 20 menit berjalan kaki, Riz pun sampai di depan sebuah bangunan abu-abu yang menjulang tinggi ke langit-langit. Ia menganga merasa kagum dengan pandangan di mata, terlebih lagi saat suara-suara berdesakan menyadarkan kekaguman dirinya.

Tampak kerumunan orang-orang mencoba masuk ke pintu utama bangunan tersebut. Merekalah para peserta yang ingin mendaftar menjadi guider. Sebuah sentuhan di bahu mengagetkan Riz, dan ia tersenyum menyadari siapa orang di belakangnya.

“Toz, kamu sudah di sini?”

“Ya! Tentu saja,” balas Toz sumringah. Hari yang sudah sejak lama ia nanti-nantikan akhirnya tiba. Keinginannya menjadi seorang guider sebentar lagi terwujud, terlebih lagi ia akan melakukannya dengan seseorang yang ia kenal. Ya, dialah Riz. Remaja berambut coklat dengan air muka tenang yang menjadi temannya.

Tidak ada yang lebih menbahagiakan selain melakukan semuanya dengan seorang teman. Keduanya lalu melangkah mendekati kerumunan yang ada, mencoba mencari celah untuk membebaskan diri agar bisa sampai di dalam. Cukup lama mereka berkelit-kelit lihai agar bisa lolos dari kerumunan itu.

Saat masuk terlalu dalam mereka disambut oleh sebuah aula yang besar, di mana banyak orang sedang beristirahat. Ada yang melakukan peregangan, tidur-tiduran, membaca buku, berbincang bersama, atau melakukan aktivitas lainnya sampai pendaftaran dibuka.

Pandangan Riz pun tertuju pada seorang pria berpakaian nyentrik yang melakukan push up untuk memperkokoh tubuh tertutupnya. “Riz, Riz! Lihat itu,” bisik Toz. Riz menatap ke arah yang ditunjuk Toz, memandang seorang laki-laki yang seumuran dengan mereka. Ia memakan sebungkus cemilan sambil bermain dengan seekor ular sejenis black mamba. Tak ada satu orang pun di dekatnya, namun pandangan jijik dan aneh jelas tertuju ke arahnya.

Sebuah bunyi bel mengagetkan semua, membuat orang-orang bingung dengan sesuatu yang muncul tiba-tiba di depan sebuah pintu besar yang tertutup. Mereka  berkumpul, menatap gumpalan cahaya merah yang ada di depan.

“Apa itu?” tukas para peserta.

Tiba-tiba seseorang muncul dari dalam gumpalan cahaya merah yang semakin membesar itu. Seorang wanita, berusia sekitar 40 tahun dengan setelan rapinya. “Perkenalkan, saya Silas, salah satu instruktur yang akan menjelaskan alur dalam pendaftaran di sini. Seperti yang kalian tahu, pendaftaran ini dibuka untuk merekrut siapa pun yang ingin menjadi guider tak peduli apa latar belakangnya.”

“Aku yakin kalian pasti sudah mendengar gosip-gosip seperti apa dunia Guide itu. Entah apa pun yang kalian dengar, di dalam sana yang jelas ada begitu banyak makhluk-makhluk tak terduga. Tentu saja perjalanan kalian tidak akan mudah. Tetapi, jika kalian berhasil di dunia Guide, tak terhitung berapa banyak keuntungan yang akan kalian dapatkan,” tambahnya.

Mendengar itu para peserta pun berteriak senang, karena mendengar kata keuntungan yang akan mereka dapatkan.

Terpopuler

Comments

Atika Mustika

Atika Mustika

Karya mu luar biasa bintang lima thor.
Semoga sukses selalu.
Feedback ya. Karya ku butuh dukungan dari author sehebat kamu.

2021-01-04

3

cary Zein

cary Zein

lanjot baca

2020-12-11

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

🌷

2020-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Dibully
3 Maafkan aku
4 Alasan kebencian
5 Takkan berbalik
6 Kontrak perjanjian
7 Near, sang ular
8 Harapan
9 Dunia Guide
10 Perjuangan melawan ular
11 Hukum rimba
12 Toz Nidiel dan kesialannya
13 Lantunan nyanyian aneh
14 Makan ikan lengserkan ular
15 Penyusup
16 Bangsa asli dunia Guide
17 Arti sebuah guider
18 Hydragel Kers sang pemimpin Hydra
19 Arti kontrak perjanjian
20 Empat golongan
21 Siksaan induk beruang
22 Pemuda berambut merah
23 Gerbang cincin
24 Arti sebuah penglihatan
25 Lima patung raksasa
26 Cincin dan kemampuan
27 Lima serigala dan seorang raksasa
28 Diriku yang sesungguhnya
29 Keberadaan sang dewa dan ciptaannya
30 Ketahuan
31 Pecundang berkemampuan hebat
32 Menghabiskan hari di ruang besi
33 Informasi sang legenda
34 Perjalanan ke bukit Kristal
35 Bukit Kristal
36 Kematian empat pemuja
37 Kesepakatan dan sayembara
38 Pecahnya pertarungan
39 Kuda hitam arena
40 Ketegangan assandia dan elftraz
41 Harga seekor ular
42 Tiga pemegang kunci
43 Kerusuhan Bukit Kristal
44 Hukum dunia Guide
45 Sang pendosa
46 Assandia langka
47 Perjanjian terselubung
48 Jabat tanganku teman
49 Insting Beltelgeuse Orion
50 Mitos kuno
51 Pedagang api merah
52 Mata terlarang iblis
53 Gerbang Toz Nidiel
54 Pertarungan sengit
55 Pertarungan sengit 2
56 SEGEL TERLARANG
57 Kecurigaan bangsa Hydra
58 Pemimpin pemalas
59 Bukit Lagarise
60 Sekaratnya dua pemuda
61 Eksekutor berdarah Empusa
62 Pembantaian
63 PENGUMUMAN
64 Bangkitnya Reve
65 Sang Petinggi VS Sang Pemegang Kunci
66 Izanami Forseti
67 Kursi tiga belas Raja
68 Sang serigala
69 Pedang bermata dua
70 Jiwa dari ras Dewa
71 Kasih sayang para Dewa
72 Penjelasan tak terduga
73 Level energi kemampuan
74 VORTHA
75 Kecurigaan para Tetua
76 Kecurigaan terhadap Empusa
77 Tekanan dua pemuda
78 Pecahnya kesepakatan
79 Kawasan terlarang
80 Penampakan di kawasan terlarang
81 Pesan dalam gagak
82 Scodeaz
83 Eksekusi
84 Pembantaian
85 Ketahuan
86 Kematian Aquila Ganymede
87 Rahasia kuil Dewa
88 Lelucon Raja Hydra
89 Pembakaran mayat mereka
90 Kawasan lembah dingin
91 Pemimpin siren
92 Capricorn
93 Kepekaan Pemimpin Siren
94 Kekejaman Pemimpin Siren
95 Keputusan Blerda Sirena
96 Hukuman dan Keadilan
97 Peringatan Aza Ergo
98 Surat Ratu Siren
99 Sang Raja dan Petinggi
100 Orang-orang tak normal
101 Laki-laki ambisius
102 Tekanan Wakil Raja
103 Pertemuan di Aula Kaca
104 Pecahnya pertemuan
105 Amarah Kagura
106 Pengkhianat lainnya
107 Kelompok gabungan
108 Lima pasukan pemburu
109 Permulaan terbukanya gerbang
110 Pelarian tanah biru
111 Kecurigaan Heksar dan Ilhan
112 Kengerian VS Kegelapan
113 Thertera Aszeria
114 Arena ujian para guider
115 Gemini
116 Kemunculan Para Dewa
117 Penjelasan Rasi Bintang
118 Ramalan aneh
119 Perdebatan Aza dan Heksar
120 Pelepasan para utusan
121 Kerasukan
122 Sang pemanah dari Siren
123 Kupu-kupu aneh
124 Turun tangannya sang Raja
125 Tersiksanya Hellbertha
126 Pemakaman Arjuna
127 Penyebab kerasukan
128 Ketegangan di Exedia
129 Yang bersalah harus membayar harganya
130 Zargion Elgo
131 Siapa kau sebenarnya
132 Mantra ahli kunci
133 Singa bernapas api
134 Cley Vortha & Ragraph Revos
135 Ramalan pembawa masalah
136 Pertarungan berdarah
137 Bala bantuan
138 Tumbal di atas altar
139 Teriakan sang tengkorak
140 Hukuman sang pemilik nurani dingin
141 Cerberus
142 Serangan pembunuh tak kasat mata
143 Serangan besar-besaran
144 Amukan tiga taring
145 Otak sebenarnya
146 Penyerangan pada bangsa-bangsa
147 Tragedi kelam daun muda Hydra
148 Penggalan kisah tiga dunia
149 Turun tangannya para Raja
150 Ellio dan Jion
151 Kebodohan tiga pengembara
152 Keberadaan makam para Vortha
153 Eksekusi di ruang bawah tanah
154 Ledakan amarah Heksar Chimeral
155 Hujatan Rakyat Empusa
156 Sosok pajangan di lemari kaca
157 Kaulah Rajanya, kaulah aturannya
158 Tertangkap oleh petinggi empusa
159 Dua hydra yang saling berlawanan
160 The Story of Hadesia
161 Calon murid Hadesia
162 Ocehan Kers VS Pangeran
163 Sumpah Blerda
164 Sang Pangeran Perang
165 Dia istriku
166 Ayah
167 Anak laki-laki berwajah hancur
168 Sepucuk surat sang kakak
169 Danau terlarang
170 Nama palsu Azkandia
171 Kematian dua guru besar
172 Lascarzio Hybrida
173 Perpisahan Aza dan Betsheba
174 Wahai Yang Termulia
175 Menerima kekuatan
176 Jiwa dari Tengu sang penjaga
177 Penipuan Aza Ergo
178 Adu domba Pangeran pertama
179 Akhir keji sang ibu tercinta
180 Kebangkitan kegelapan
181 Pengorbanan Komandan Ksatria Kerajaan
182 Aligator
183 Pengangkatan petinggi termuda
184 Sang penyair
185 Sosok mengerikan penghuni danau
186 Kematian Kers
187 Istana kematian
188 Dewa Pengacau
189 Masa lalu sebuah nama
190 Lingkaran sihir di Hadesia
191 Kematian Laravell
192 Gugurnya para penghuni Hadesia
193 Pangeran Magma VS Pangeran Es
194 Menuju akhir Hadesia
195 Sembilan murid
196 Rencana terselubung Blerda
197 Saling menyalahkan
198 Saudara seperjanjian
199 Reuni
200 Dokter aneh
201 Tiga belas mantra kunci
202 Kecurigaan terhadap Blerda
203 Buku ramalan Orfeus
204 Pertemuan di kamar Raja Hydra
205 Tiga mayat gantung diri
206 Penemuan mayat setengah tengkorak
207 Kejujuran Aza Ergo
208 Salah satu hantu
209 Diary Kuyang
210 Peti Zeus Vortha
211 Dua Cottia
212 Scodeaz laba-laba
213 Osmo
214 Suara bahaya
215 Petir penghakiman
216 Dibantai
217 Wujud asli sang pemegang kunci
218 Suar api
219 Pertempuran para monster
220 Datangnya sang penantang
221 Membunuh dalam diam
222 Mulai serius
223 Tiga wajah Reygan
224 Sekaratnya para Raja
225 Sekaratnya para petarung
226 Sif Valhalla VS Reygan Cottia
227 Kristal biru memekarkan bunga
228 Fakta penyakit Aza.
229 Amukan merah tiga taring
230 Keindahan Raja Gyges
231 Rencana Laravell
232 Tiga Dewa Pengkhianat
233 Perseus putra Dewa
234 Pohon kehidupan
235 Tiga pasak
236 Munculnya Helga Nevaeh
237 Riz dan Crabius
238 Tugas para Dewa
239 Matinya sang sahabat
240 Neraca tiga dunia
241 Pemulihan
242 Pengumuman
243 Akhir mereka
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Permulaan
2
Dibully
3
Maafkan aku
4
Alasan kebencian
5
Takkan berbalik
6
Kontrak perjanjian
7
Near, sang ular
8
Harapan
9
Dunia Guide
10
Perjuangan melawan ular
11
Hukum rimba
12
Toz Nidiel dan kesialannya
13
Lantunan nyanyian aneh
14
Makan ikan lengserkan ular
15
Penyusup
16
Bangsa asli dunia Guide
17
Arti sebuah guider
18
Hydragel Kers sang pemimpin Hydra
19
Arti kontrak perjanjian
20
Empat golongan
21
Siksaan induk beruang
22
Pemuda berambut merah
23
Gerbang cincin
24
Arti sebuah penglihatan
25
Lima patung raksasa
26
Cincin dan kemampuan
27
Lima serigala dan seorang raksasa
28
Diriku yang sesungguhnya
29
Keberadaan sang dewa dan ciptaannya
30
Ketahuan
31
Pecundang berkemampuan hebat
32
Menghabiskan hari di ruang besi
33
Informasi sang legenda
34
Perjalanan ke bukit Kristal
35
Bukit Kristal
36
Kematian empat pemuja
37
Kesepakatan dan sayembara
38
Pecahnya pertarungan
39
Kuda hitam arena
40
Ketegangan assandia dan elftraz
41
Harga seekor ular
42
Tiga pemegang kunci
43
Kerusuhan Bukit Kristal
44
Hukum dunia Guide
45
Sang pendosa
46
Assandia langka
47
Perjanjian terselubung
48
Jabat tanganku teman
49
Insting Beltelgeuse Orion
50
Mitos kuno
51
Pedagang api merah
52
Mata terlarang iblis
53
Gerbang Toz Nidiel
54
Pertarungan sengit
55
Pertarungan sengit 2
56
SEGEL TERLARANG
57
Kecurigaan bangsa Hydra
58
Pemimpin pemalas
59
Bukit Lagarise
60
Sekaratnya dua pemuda
61
Eksekutor berdarah Empusa
62
Pembantaian
63
PENGUMUMAN
64
Bangkitnya Reve
65
Sang Petinggi VS Sang Pemegang Kunci
66
Izanami Forseti
67
Kursi tiga belas Raja
68
Sang serigala
69
Pedang bermata dua
70
Jiwa dari ras Dewa
71
Kasih sayang para Dewa
72
Penjelasan tak terduga
73
Level energi kemampuan
74
VORTHA
75
Kecurigaan para Tetua
76
Kecurigaan terhadap Empusa
77
Tekanan dua pemuda
78
Pecahnya kesepakatan
79
Kawasan terlarang
80
Penampakan di kawasan terlarang
81
Pesan dalam gagak
82
Scodeaz
83
Eksekusi
84
Pembantaian
85
Ketahuan
86
Kematian Aquila Ganymede
87
Rahasia kuil Dewa
88
Lelucon Raja Hydra
89
Pembakaran mayat mereka
90
Kawasan lembah dingin
91
Pemimpin siren
92
Capricorn
93
Kepekaan Pemimpin Siren
94
Kekejaman Pemimpin Siren
95
Keputusan Blerda Sirena
96
Hukuman dan Keadilan
97
Peringatan Aza Ergo
98
Surat Ratu Siren
99
Sang Raja dan Petinggi
100
Orang-orang tak normal
101
Laki-laki ambisius
102
Tekanan Wakil Raja
103
Pertemuan di Aula Kaca
104
Pecahnya pertemuan
105
Amarah Kagura
106
Pengkhianat lainnya
107
Kelompok gabungan
108
Lima pasukan pemburu
109
Permulaan terbukanya gerbang
110
Pelarian tanah biru
111
Kecurigaan Heksar dan Ilhan
112
Kengerian VS Kegelapan
113
Thertera Aszeria
114
Arena ujian para guider
115
Gemini
116
Kemunculan Para Dewa
117
Penjelasan Rasi Bintang
118
Ramalan aneh
119
Perdebatan Aza dan Heksar
120
Pelepasan para utusan
121
Kerasukan
122
Sang pemanah dari Siren
123
Kupu-kupu aneh
124
Turun tangannya sang Raja
125
Tersiksanya Hellbertha
126
Pemakaman Arjuna
127
Penyebab kerasukan
128
Ketegangan di Exedia
129
Yang bersalah harus membayar harganya
130
Zargion Elgo
131
Siapa kau sebenarnya
132
Mantra ahli kunci
133
Singa bernapas api
134
Cley Vortha & Ragraph Revos
135
Ramalan pembawa masalah
136
Pertarungan berdarah
137
Bala bantuan
138
Tumbal di atas altar
139
Teriakan sang tengkorak
140
Hukuman sang pemilik nurani dingin
141
Cerberus
142
Serangan pembunuh tak kasat mata
143
Serangan besar-besaran
144
Amukan tiga taring
145
Otak sebenarnya
146
Penyerangan pada bangsa-bangsa
147
Tragedi kelam daun muda Hydra
148
Penggalan kisah tiga dunia
149
Turun tangannya para Raja
150
Ellio dan Jion
151
Kebodohan tiga pengembara
152
Keberadaan makam para Vortha
153
Eksekusi di ruang bawah tanah
154
Ledakan amarah Heksar Chimeral
155
Hujatan Rakyat Empusa
156
Sosok pajangan di lemari kaca
157
Kaulah Rajanya, kaulah aturannya
158
Tertangkap oleh petinggi empusa
159
Dua hydra yang saling berlawanan
160
The Story of Hadesia
161
Calon murid Hadesia
162
Ocehan Kers VS Pangeran
163
Sumpah Blerda
164
Sang Pangeran Perang
165
Dia istriku
166
Ayah
167
Anak laki-laki berwajah hancur
168
Sepucuk surat sang kakak
169
Danau terlarang
170
Nama palsu Azkandia
171
Kematian dua guru besar
172
Lascarzio Hybrida
173
Perpisahan Aza dan Betsheba
174
Wahai Yang Termulia
175
Menerima kekuatan
176
Jiwa dari Tengu sang penjaga
177
Penipuan Aza Ergo
178
Adu domba Pangeran pertama
179
Akhir keji sang ibu tercinta
180
Kebangkitan kegelapan
181
Pengorbanan Komandan Ksatria Kerajaan
182
Aligator
183
Pengangkatan petinggi termuda
184
Sang penyair
185
Sosok mengerikan penghuni danau
186
Kematian Kers
187
Istana kematian
188
Dewa Pengacau
189
Masa lalu sebuah nama
190
Lingkaran sihir di Hadesia
191
Kematian Laravell
192
Gugurnya para penghuni Hadesia
193
Pangeran Magma VS Pangeran Es
194
Menuju akhir Hadesia
195
Sembilan murid
196
Rencana terselubung Blerda
197
Saling menyalahkan
198
Saudara seperjanjian
199
Reuni
200
Dokter aneh
201
Tiga belas mantra kunci
202
Kecurigaan terhadap Blerda
203
Buku ramalan Orfeus
204
Pertemuan di kamar Raja Hydra
205
Tiga mayat gantung diri
206
Penemuan mayat setengah tengkorak
207
Kejujuran Aza Ergo
208
Salah satu hantu
209
Diary Kuyang
210
Peti Zeus Vortha
211
Dua Cottia
212
Scodeaz laba-laba
213
Osmo
214
Suara bahaya
215
Petir penghakiman
216
Dibantai
217
Wujud asli sang pemegang kunci
218
Suar api
219
Pertempuran para monster
220
Datangnya sang penantang
221
Membunuh dalam diam
222
Mulai serius
223
Tiga wajah Reygan
224
Sekaratnya para Raja
225
Sekaratnya para petarung
226
Sif Valhalla VS Reygan Cottia
227
Kristal biru memekarkan bunga
228
Fakta penyakit Aza.
229
Amukan merah tiga taring
230
Keindahan Raja Gyges
231
Rencana Laravell
232
Tiga Dewa Pengkhianat
233
Perseus putra Dewa
234
Pohon kehidupan
235
Tiga pasak
236
Munculnya Helga Nevaeh
237
Riz dan Crabius
238
Tugas para Dewa
239
Matinya sang sahabat
240
Neraca tiga dunia
241
Pemulihan
242
Pengumuman
243
Akhir mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!