19

"Jadi kamu ngarep banget yaa , diapa apain dihotel, aku nggak nyangka diem diem ternyata imajinasi mu itu mesum sekali!" bisik Kevin yang membuat Hellen malu setengah mati.

Bagaimana Hellen tidak malu, saat Hellen memasuki hotel bukanya Hellen dibawa kekamar namun Hellen justru dibawa kesebuah taman yang cukup besar dan bagus dihotel itu dan disana sudah ada Tante Hera, calon mama mertuanya.

Seketika Hellen shock apalagi saat Kevin membisikan itu ditelinganya , sungguh mungkin sekarang wajah Hellen sangat merah seperti kepiting rebus.

"Akhirnya calon mantu idaman Mama sudah datang." kata Mama Hera yang kemudian memeluk Hellen dan Hellen pun membalas pelukan Mama Hera.

"Ehh kok Tante disini??" tanya Hellen binggung mau bertanya apa .

"Iya dong , manggilnya Mama jangan tante kan bentar lagi mau jadi anaknya Mama." pinta Hera yang diangguki Hellen.

"Gimana menurut kalian, suka nggak kalau kita ngadain pesta pernikahan disini?" tanya Mama Hera.

"Hah...???" Hellen masih belum paham.

"Kevin sih suka Mah, outdoor gini jadi lebih seger aja." kata Kevin matanya masih asik melihat lihat sekitar taman hotel.

"Kamu gimana sayang, seneng nggak kalau acara nikahan disini?" tanya Hera pada Hellen yang terlihat masih binggung.

"Hellen sih nurut aja sih Ma, mau kayak gimanapun Hellen suka. tapi Ma, bukan nya acara nikahan nya masih lama yaaa??" tanya Hellen dengan raut binggung.

"Lhoo Kevin, kamu belum jelasin sama Hellen?" tanya Hera binggung dan Hellen pun langsung menatap Kevin minta penjelasan.

"Emm aku pikir Mama udah bilang sama Bibi May, dan Hellen udah dikasih tau sama Bibi May." balas Kevin dengan wajah tak berdosa nya.

FLASHBACK ON....

Setelah mengerjai Hellen lewat panggilan, Kevin bergegas menuju rumah Mama nya yang letaknya tak terlalu jauh dari apartemen nya.

Kevin melajukan mobilnya sedikit kencang agar segera sampai dirumah.

"Lhoo kok tumben anak Mama ini malem malem pulang kesini?" Tanya Mama Hera terkejut melihat kepulangan putra nya itu.

"Anaknya pulang ditumbeninn, anaknya nggak pulang dikangenin suruh pulang " cibir Kevin membuat Hera terkekeh.

"Soalnya kamu kalau pulang pasti ada maunya sih." kata Hera jujur dan kini Kevin yang terkekeh.

"Mama kalau ngomong suka bener." ucap Kevin dan Hera hanya menggelengkan kepalanya.

"Ma, kalau pernikahan Kevin sama Hellen diajuin gimana?" tanya Kevin.

"Hah, maksud kamu?" Mama Hera terlihat masih binggung.

"Ya diajuin Ma, emm seminggu lagi misalnya. kalau sebulan kelamaan deh Ma." kata Kevin.

"Kamu seriusan Vin? kamu nggak lagi jatuh apa kesambet kan??" tanya Mama Hera.

"Ma... Kevin serius ini." kata Kevin kesal, saat ia bicara serius malah dibercandaain.

"Ya heran aja Mama, kemarin kamu ngebet banget engga mau nikah sekarang kok kamu yang ngebet pengen buru buru nikah." balas Hera.

"Namanya orang kan juga bisa berubah pikiran Ma." kata Kevin yang hanya diangguki oleh Hera.

"Kamu udah jatuh cinta yaaa sama Hellen?" tanya Hera curiga.

"Apa sih pake bawa cinta." batin Kevin kesal .

"Ya anggap aja gitu Ma," kata Kevin.

"Apa maksud kamu Kevin? jadi Kamu nggak serius?" tanya Mama Hera .

"Serius lah Mah, masa iya nikah mau dibikin nggak serius." jawab Kevin menyakinkan Mama nya.

"Ya udah, besok pagi kita siapin semuanya dan Mama bakalan hubungi pihak W.o setelah ini," kata Hera.

"Jangan lupa Ma hubungi Bibi May , biar Bibi May ngasih tau ke Hellen." kata Kevin mengingatkan.

"Ya kamu lah yang ngasih tau Hellen." ketus Mama Hera.

"Iya deh Ma, iya." kata Kevin yang kini menyambar kunci mobilnya hendak keluar.

"Lhoo Kevin, kamu mau kemana lagi? Enggak nginep?" tanya Mama Hera.

"Enggak ahh mah, kasian Apartemen aku sendirian nggak ada yang jaga." kata Kevin berjalan keluar rumah.

"Dasar anak bandel, sukanya pulang kalau ada maunya." celetuk Hera kesal dengan tingkah putranya itu. sedangkan Kevin sudah tak terlihat lagi.

FLASHBACK OFFF...

"Ya ampun Kevin, jadi kamu nggak ngasih tau Hellen?" tanya Hera jengkel dan memukul lengan Putra nya itu.

"Ya aku pikir Mama udah bilang sama Bibi May sih." balas Kevin santai.

"Sebenarnya ada apa sih?" tanya Hellen yang binggung melihat Ibu dan Anak didepan nya ini saling lempar protesan.

"Jadi gini lhoo sayang, Mama itu rencana mau ngajuin pernikahan kita jadi seminggu lagi." jelas Kevin dan Hellen hanya melonggo dibuatnya.

"Hah, gue nggak salah denger, Kevin manggil gue sayang, dan lagi apa apaan ini kenapa pernikahan nya harus seminggu lagi?" batin Hellen kesal, sangat kesal.

"Lhoo kok jadi Mama sih?" Hera semakin binggung dengan putra nya itu padahal jelas jelas semalam itu permintaan Kevin kan buka dirinya. Kevin terlihat mengedipkan mata pada Mama Hera agar Mama Hera diam dan menurut saja.

"Tapi kok ndadak gini sih Ma, ngasih tau Hellen nya?" tanya Hellen masih binggung.

Hera yang mengerti kode yang diberikan Kevin hanya mengangguk paham maksud Kevin.

"Soalnya Mama nyari tanggal cantik buat pernikahan kalian dan itu tanggal hoki banget buat nikah." balas Hera mencari alasan.

"Gitu ya Ma, nggak buru buru banget emangnya?'' tanya Hellen .

"Enggaklah sayang, lagi pula kalian kan juga udah deket jadi buat apa lagi ditunda tunda?" kata Mama Hera yang hanya diangguki pasrah oleh Hellen.

"Udahlah sayang, kita nurut aja apa kata Mama, bukan nya restu orangtua yang bisa bikin rumah tangga kita besok jadi harmonis." kata Kevin menghibur Hellen membuat Hellen kesal saja.

"Sekarang lebih baik kallian kesana dan lihat lihat mau dibuat kayak gimana pestanya dan juga besok kita fitting baju pengantin yaa." kata Hera mengingatkan.

"Bibi May gimana Mah?." tanya Hellen yang belum diberitahu perihal pernikahan Hellen yang diajukan.

"Itu masalah gampang, biar Mama nanti yang ngomong , lagipula Mama yakin Bibi May pasti seneng kalau pernikahan kalian diajuin." jelas Mama Hera dan Hellen kembali mengangguk pasrah.

"Ya sudah Mah, Hellen ngikut aja." Hellen terdengar pasrah.

Hellen, Kevin dan Hera pun segera menemui pihak Wo untuk memberikan pengarahan pesta seperti apa yang diinginkan keduanya.

Sementara itu selama pengarahan itu Hellen banyak diam dan melamun, hanya menyetujui semua nya tanpa ikut memberikan saran membuat Mama Hera sedikit cemas.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan pada Hellen ??? mengapa sedari tadi ia banyak diam tidak ikut menentukan pilihan nya?" tanya Mama Hera sambil mencubit lengan Kevin saat keduanya sedikit jauh dari Hellen.

"Sakit Maa, Kevin nggak aneh aneh. nggak ngapa ngapain Hellen juga. emang Hellen orangnya pendiam kok Ma." kata Kevin.

"Masa sih? Mama pikir Hellen kesel karena nikahanya diajuin." kata Hera.

"Enggak Ma... justru dia itu seneng banget." balas Kevin.

"Awas kamu kalau bohong." Ancam Mama nya yang hanya dikekehi geli oleh Kevin .

Bersambung...

JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMEN YAAA....

Terpopuler

Comments

Firman Firman

Firman Firman

kasiyan dong kalau Hellen dapat barang bekas 😄🤗

2024-04-13

3

Santi Rizal

Santi Rizal

kurang setuju Helen dpt cassanova kaya Kevin

2024-03-20

0

murniati cls

murniati cls

udah ada rasa tp blom sadar si bos,tak diganggu aja kesepian dia,tp syg Hellen dpt bks jalang jlg

2024-02-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!