13

Hellen melihat dirinya dicermin seperti tak percaya jika itu dirinya. Dress broklat warna peach selutut yang Bibi May belikan dan Riasan natural serta rambutnya yang dibuat gelombang dan jangan lupakan kaca mata yang tak ia pakai karena mbak salon tadi memberikan Hellen soflens minus penganti Kaca mata nya.

"Apa ini benar benar aku?" tanya Hellen tak percaya.

"Gimana mbak suka nggak sama riasan aku?" tanya Mbak salon melihat Hellen yang tersenyum sendiri didepan cermin.

"Suka banget mbak.. makasih ya mbak." Hellen terlihat senang.

"Sebenernya kalau mau Dandan natural aja mbak Hellen udah keliatan cantik banget lho." puji mbak salon itu dan Hellen hanya tersenyum malu malu.

"Yaa ampun Hellen .. ini beneran kamu kan? "tanya Bibi May yang baru saja masuk dan terkejut melihat penampilan Hellen yang berubah.

"Gimana Bi, keliatan Aneh yaa??" tanya Hellen.

"Enggak... kamu cantik banget sayang." kata Bibi May tak henti hentinya tersenyum menatap Hellen.

"Jadi Malu." lirih Hellen tersenyum malu malu.

"Udah ahh yukk keluar, kayaknya udah pada mau dateng soalnya Bibi barusan ditelpon udah dijalan." Ajak Bibi May.

Jantung Hellen berdegup kencang, bertemu dengan seseorang yang nantinya akan menjadi calon suaminya itu dan yang membuatnya semakin berdegup karena ia belum tau siapa calon suaminya itu. apakah dia pria yang tampankah ??? atau culun seperti dirinya ?? ahh dia masih belum bisa menebaknya seperti apa calon suaminya itu.

...

Kevin kini berada satu mobil dengan Mama , Papa dan Nia adiknya. Awalnya Kevin ingin membawa mobilnya sendiri namun tak diijinkan oleh Mama takut jika Kevin kabur. Alhasil kini mobil alphard warna putih itu sudah penuh dengan keluarga Kevin.

Perasaan Kevin tidak enak karena menurut Kevin jalan menuju rumah calon istrinya itu sepertinya tak asing. hingga mobil itu memasuki sebuah gapura yang Kevin yakini ini adalah daerah tempat tinggal Hellen sekertarisnya.

Jangan jangan rumah calon istrinya itu dekat dengan Rumah Hellen, wah bukankah ini bagus. Jika calon istrinya adalah tetangga Hellen ia bisa meminta tolong pada Hellen untuk menjelek jelekan dirinya didepan calon istrinya agar calon istrinya Ilfeel dan membatalkan pernikahan mereka. Ahh iya bukankah itu ide yang bagus , batinn Kevin tersenyum menyerigai.

Jika yang membatalkan pihak dari wanita kan Mama kevin tak akan memaksa lagi untuk dijodohkan pada anak temanya. Tanpa disadari Kevin sedari tadi tersenyum mengingat rencana liciknya itu membuat adiknya Nia yang berada disampingnya menggelengkan kepalanya.

"Seneng banget ya kak? Sampe senyum senyum sendiri." celetuk Nia yang membuat Papa Mama ikut menengok ke arah Kevin.

"Semalem aja bilang nya nggak mau .. ee sekarang udah nggak sabar banget kayaknya." kata Mama mengoda Kevin dan Kevin pun hanya tersenyum seolah ia juga menginginkan wanita pilihan mama nya itu padahal itu hanya alibi Kevin saja agar mama nya nggak curiga kalau Kevin punya rencana.

"Cantik nggak sih Ma?" tanya Kevin masih penasarana dengan wajah calon istrinya itu.

"Cantiklah, orang dulu aja Mama sama Papa nya cantik dan ganteng banget." puji Hera.

"Emang mama udah liat orangnya?" tanya Kevin .

"Belum sih." jawab Mama cengengesan

''Kevin nggak mau Ma kalau Jelek, bisa bisa nanti kevin diejekin sama temen temen." tolak Kevin sebal.

"Udahlah nanti kamu liat sendiri dulu aja .. awas aja kalau kesengsem." kata Mama .

Mobil Alpard milik keluarga Kevin nampak berhenti disebuah pekarangan rumah yang sangat sangat dikenali oleh Kevin.

"Mama yakin disini rumahnya?" tanya Kevin yang sangat mengenal tempat ini.

"Iya kan jalan cemara no 45B disini." kata Mama melihat nomer rumah yang tertempel di depan rumah.

"Ma... yang bener aja sih ck.." ucap Kevin kesal mengetahui siapa pemilik rumah itu. Masa iya sih Kevin orang paling ganteng, paling populer harus nikah sama si culun itu.

"Udah ayoo masuk... ga enak udah ditungguin tuh.." ajak Mama yang melihat Ada Bibi berdiri didepan rumah. Dan sangat terpaksa ia turun dari mobilnya .

"Mbak.. kesasar nggak tadi ??'" Tanya Bibi May cipika cipiki dengan Hera.

"Enggak dong...sopirnya ahli kalau disuruh nyari tempat." kekeh Hera.

"Ohh ya kenallin ini suami aku, ini Anak bungsu aku dan Ini ya ini calon mantumu." Hera memperkenalkaan satu persatu dan Disalami oleh Bibi May pas saat Kevin , Bibi May terlihat bengong.

"Lho nak Kevin kan?" tanya Bibi May memastikan Pria yang berkemeja batik itu memang benar benar Kevin yang kemarin mengantarnya dan Kevin hanya memgangguk sambil memaksaakan senyum.

"Lhoo kamu udah kenal?" tanya Hera binggung.

"Ya udah yukk masuk dulu." ajak Bibi May dan keempat orang itu masuk.

"Maa mana calonnya Bang Kevin." desak Nia yang mendapat lirikan tajam dari Kevin. Kevin tak bisa membayangkan jika Nia tau penampilan Hellen bisa jadi bahan bullyan dia, benar benar sial, dari banyak cewek kenapa harus Hellen yang jadi istrinya.

"Perkenalkan ini Hellen." kata Bibi May saat Hellen keluar dengan malu malu namun Hellen masih belum melirik siapa calon suaminya itu begitupun dengan Kevin yang malas memandang Hellen.

"Yaa ampun cantik banget ini beneran anaknya Hana??" tanya Hera terkejut yang membuat Kevin melirik dan terkejut betapa cant.. ahh bukan cantik hanya sedikit berbeda batin Kevin.

"Cantikk ya calon nya Kevin." puji Papa Kevin menyyenggol Kevin padahal sedari tadi hanya diam namun kini tampak terpesona oleh kecantikan Hellen.

"Iya cantik gitu, kasian dapetnya malah Bang Kevin." celetuk Nia yang membuat Kevin kesal.

Setelah menyalami Mama , Papa dan adik Kevin kini tibalah saat nya Hellen menyalami calon suaminya dan betapa terkejutnya mengetahui siapa calon suaminya itu.

"Pak Kevin." reflek Hellen dengan nada terkejut yang membuat semua orang juga terkejut.

"Kalian sudah saling kenal?" tanya Mama Hera dan Bibi May hanya tersenyum.

"Dia sekertaris aku Ma." balas Kevin malas.

"Ya bagus dong kalau gitu berarti kalian udah saling mengenal tinggal milih tanggal aja langsung resepsi." usul Mama Hera.

"Hah!! " keduanya melonggo bersamaan.

"Tante.. apa nggak bisa tunangan dulu?" tanya Hellen takut.

"Tunggu.. tante kok nggak asing ya sama suara kamu??!" Hera terlihat mengingat sesuatu.

"Ahh kamu kan yang bantuin tante pas dicopet itu ???! iya tante ingat, kamu beda banget sayang tante sampe nggak ngenalin kamu." kata Hera yang membuat Hellen tersipu malu

Hellen mencoba mengingat memang tante ini yang ia tolong meskipun malam gelap namun Hellen masih mengingat wajah tante Hera , ya tuhan kenapa semua bisa kebetulan seperti ini batin Hellen.

Mama Hera pun menceritakan kejadian saat ia hampir kecopetan dan bagaimana Hellen menolongnya, semua orang terlihat bangga dengan keberanian Hellen kecuali 1 orang yaitu Kevin.

"Udah Fixs ini... Hellen memang calon mantu idaman Mama , kalian bakal nikah minggu depan!!!"

Hahh ....

Hellen dan Kevin melonggo dibuatnya.

Bersambung....

Jangan lupa like vote dan komen...

Terpopuler

Comments

Firman Firman

Firman Firman

dasar laki laki bejat sok lugu😄🤗

2024-04-13

4

Anonymous

Anonymous

🤣🤣🤣 adeknya jujur banget

2024-04-17

0

Fani Indriyani

Fani Indriyani

Rugi banget helen dpt kevin yg bekas pakai,duh...

2024-03-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!