07

Setelah menghubungi Sekertaris culun nya , Kevin tertawa licik, akhirnya Ia bisa membalas Hellen. Jika selama ini Kevin selalu saja diganggu saat bercinta dengan wanita nya kali ini giliran Hellen yang Ia ganggu agar acara kencan Gadis itu gagal.

Jangan katakan Kevin jahat karena semua ini Helllen lah yang memulai, Kevin hanya membalas saja.

Kevin berkali kali mendial nomer Hellen agar gadis itu buru buru datang kemari dan benar saja 20 menit Ia menelepon, gadis itu terlihat berlari seperti anak kecil.

Hellen berjalan memasuki sebuah restoran mahal dengan keadaan buru buru karena sedari tadi ponselnya berbunyi dan jangan tanyakan lagi siapa yang menghubunginya, pastilah Si Boss Rese itu.

Dengan kaos salur warna pelanggi dan rok selutut, rambut dikuncir setengah serta kaca mata nya , Hellen berlari kecil sambil melihat dimana Kevin berada , semua itu tak luput dari pandangan orang orang yang sedang makan malam namun Hellen tak peduli asalkan ia bisa segera menyerahkan ini semua pada Kevin dan semua selesai.

Hingga akhirnya mata Hellen tertuju pada Pria yang menatap kearah Hellen dingin, segera Hellen berlari mendekati pria yang tak lain adalah Kevin.

"lhoo kok bapak sendiri?" tanya Hellen dengan nafas yang tak beraturan.

"Mr Criss tidak jadi datang, jadwalnya diundur." balas Kevin dingin.

"Apaa ? kenapa Bapak nggak bilang tau gini kan Saya nggak harus lari lari kesini." gerutu Hellen kesal.

"Lalu salah Saya? Kamu sendiri yang tidak mengangkat telepon Saya, coba cek ponsel kamu, Saya sudah berusaha mengabari jika meeting ditunda tapi Kamu malah tak menjawab panggilan dari saya." kata Kevin santai .

"Baiklah baiklah memang ini salah Saya, Saya sudah meninggalkan berkas di kantor dan Saya telat menjawab telepon Bapak." sindir Hellen dengan nada kesal membuat Kevin tak bisa untuk tidak tersenyum.

"Ya sudah begini saja, sebagai tanda permintaan maaf dari Saya, Saya akan mentraktir Kamu makan disini, Kamu belum pernah kan makan ditempat mewah kayak gini?" tanya Kevin membuat Hellen semakin sebal karena Kevin terdengar mengejek.

"Tidak perlu Pak, Saya buru buru.. terima kasih untuk tawarannya." balas Hellen hendak meninggalkan namun tangannya ditahan oleh Kevin.

"Saya tidak menerima penolakan!!" kata Kevin dengan nada kesal.

"Apa Bapak memang sengaja menyuruh Saya kesini untuk menemani makan malam tapi menggunakan alibi berkas yang tertinggal?" tanya Hellen tersenyum menyebalkan.

"Ya sudah sana pergi saja, teruskan kencanmu dan yang perlu Kamu tau Saya hanya kasian sama Kamu karena belum pernah makan malam ditempat seperti ini makanya saya menawarkan niat baik, jadi jangan terlalu percaya diri." ketus Kevin bertambah kesal dan Hellen tersenyum girang karena berhasil menggoda Kevin.

"Terimakasih karena Bapak sudah memperhatikan Saya." kata Hellen "Saya permisi dulu Pak." kata Hellen lagi dengan senyuman kemenangan karena berhasil membuat Kevin kesal.

"Cih.. dasar memang Dia itu siapa ?? apa Dia pikir Aku menyukainya? dasar culun." gerutu Kevin kesal saat Hellen tak lagi terlihat.

Kevin yang tengah menggerutu kemudian mendapatkam sebuah ide untuk membuat Hellen kesal. ya Dia akan mengikuti nya dan akan membuat Kencan Hellen berantakan, lihat saja batin Kevin nampak menyerigai jahat.

Hellen dengan perasaan kesal nampak melajukan motor nya kembali kerumah sakit.

Harusnya Ia sedang menemani Bibi May namun Gara gara Kevin membuat Hellen harus meninggalkan Bibi May sejenak.

Sedangkan itu Kevin nampak ikut melajukan mobilnya mengikuti Hellen dari belakang.

"Cih .. apa Dia berkencan dengan Pria miskin, kenapa dia tidak dijemput atau diantar pacarnya, pasti pria yang memacarinya bukan pria yang pengertian." gerutu Kevin julid sendiri.

kevin berkerut alis kala melihat Hellen memasuki rumah sakit.

"Apa pacarnya sedang sakit ??? dasar pria manja bahkan dia tak mampu menjaga dirinya sendiri, lagi pula bodoh sekali Hellen, hanya karena dibutakan cinta mau saja ia diperbudak oleh pacarnya.. sudah lelah kerja seharian masih saja harus merawat orang sakit." gerutu Kevin lagi kemudian Ia turun dari mobil dan mengikuti Hellen yang kini berjalan melewati koridor rumah sakit.

Dan terlihat Hellen memasuki salah satu ruang inap disana, karena Kevin sedang mengalami sidrom kepo yang sangat luar biasa akhirnya mengikuti Hellen sampai didepan pintu ruang inap yang dimasuki Hellen.

Untung saja didepan nya ada kaca yang bisa membuat orang tau siapa yang didalam dan sedikit terkejut karena yang sedang berbaring diruang inap itu adalah wanita paruh baya bukan seoarng pria yang tadi sempat Kevin pikirkan.

"Apakah itu Ibunya?" batin Kevin yang seketika muncul rasa bersalahnya karena tadi sempat mengerjai Hellen hanya karena Hellen tak mau menambah jam kerjanya.

Bodoh...jika saja sejak awal Hellen mengatakan jika ia tak bisa menambaah jam karena sedang merawat Ibunya mungkin Kevin juga tak akan mengerjainya tadi.

Kevin memang sengaja mengerjai Hellen karena kesal Hellen tak bisa menambah jam itupun kevin pikirkan saat tiba tiba pihak dari Mr. Criss membatalkan janji saat Kevin sudah ditempat membuat kevin kesal kemudian terbesit ide untuk mengerjai Hellen seperti saat Hellen mengerjai dirinya saat tengah berkencan.

Kevin pikir Hellen sedang berkencan makanya Ia membalas agar Hellen merasakan rasanya jika sedang berkencan diganggu bagaimana namun malah ternyata Hellen merawat ibunya, sungguh Kevin merasa dirinya atasan yang paling kejam.

"Hey.. anda siapa?" tanya seorang Pria pada Kevin yang Kevin yakini jika Ia adalah seorang Dokter karena mengenakan jas Dokter.

"Haloo? apakah Anda kerabat pasien?? mengapa tidak masuk?" tanya Dokter itu.

"Ahh Iya aku." Kevin terlihat gugup.

Dan tiba tiba pintu kamar inap terbuka membuat keduanya terkejut.

"Lhoooo." Hellen terkejut karena Kevin disini.

"Bapak kok disini ???' tanya Hellen pada Kevin.

"Jadi kau mengenalnya Hellen ????" tanya Dokter Diego yang sepertinya ingin memeriksa Bibi May.

"Ya .. Dia atasanku dikantor." jelas Hellen pada Diego.

"Tadi Aku menjenguk salah satu rekan ku dan melihatmu memasuki kamar ini aku pikir siapa yang sakit, apa Ibumu yang sakit ???" tanya Kevin yang sebenarnya sangat malu karena ketahuan mengintip.

"Ahh pantas saja Anda mengintip dan tidak masuk." kata Dokter Diego yang membuat Kevin malu sekaligus kesal.

"Aku tidak mengintip hanya penasaran." jelas Kevin mengelak.

"Ya sudah Saya pikir bapak mengikuti Saya." kata Hellen santai.

"Mana mungkin Saya mengikuti kamu." balas Kevin kesal mendengar ucapan Hellen.

"Ya sudah Saya masuk dulu mau memeriksa Bibi kamu." kata Dokter Diego yang diangguki oleh Hellen.

"Yang sakit Bibi Kamu , saya pikir Ibu Kamu" kata Kevin masih pensaran.

"Iya Pak, itu Bibi saya makanya tadi Saya nggak mau nambah jam karena memang harus merawat Bibi Saya." jelas Hellen kesal saat mengingat sore tadi.

"Ahh seperti itu." balas Kevin hendak masuk namun dicegah oleh Hellen.

"Bapak mau ngapain?" tanya Hellen.

"Mau menjenguk Bibi Kamu lah."

Hah ? Hellen hanya melonggo dibuatnya.

.

Bersambung...

Jangan lupa like vote dan komen yaaa

Terpopuler

Comments

Firman Firman

Firman Firman

dasar CEO bar bar 🤗🤭😄dari pada malu mnding sekalian liat calon mertua ya babang kevin

2024-04-12

3

sherly

sherly

CEO kurang kerjaan nih...

2024-02-28

3

Cherry🍒

Cherry🍒

ngakak kepo

2023-09-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!