15

Hellen kembali ke mejanya dengan perasaan yang sangat kesal. Bagaimana tidak kesal, Kevin sudah membuatnya kesal , dan sekarang ditambah Carol yang meremehkannya. Huh Carol tak tau saja jika dirinya calon istri Pak Kevin, jika saja Carol tau bisa pingsan karena Carol fans pak Kevin garda depan.

Hellen menghela nafas nya pelan , Sabar Hellen ...Sabar... batin Hellen.

Seusai Jam kerja pukul 6 , Hellen bergegas pulang karena hari ini ia akan mengantar Bibi May kontrol kerumah sakit sekaligus cuci mata bertemu dengan Dokter Diego.

"Mau kemana kau?" tanya Kevin saat Hellen hendak pulang.

"Pulang Pak... pekerjaan saya sudah selesai jadi saya pulang." jawab Hellen tanpa dosa.

"Enak banget kamu ya, Kamu harus ikut saya pertemuan sama Mr Arya nanti jam 8." kata Kevin ketus.

"Tapi Pak, kok ndadak sih lagian pihak Mr Arya juga nggak ngabarin saya dulu." protes Hellen.

"Ya mana saya Tau... yang minta Mr Arya langsung sama saya jadi lebih baik kamu siap siap, trus jangan lupa bawa berkas yang tadi pagi." perintah Kevin hendak pergi.

"Pak... sekali ini saja ijin, ya pak ," mohon Hellen.

''Tidak bisa Hellen, saya sama siapa kalau kamu nggak ikut ?? kamu nyuruh saya sendiri padahal punya sekertaris." sinis Kevin .

"Tidak Pak... bukan seperti itu maksud saya ...anu soalnya saya mau nganter Bibi May kontrol ke rumah sakit." kata Hellen berharap Kevin mengerti dan memberinya ijin.

"Ahh jadi itu masalahnya , baiklah tak usah dipikirkan aku akan mengirim kan orang untuk mengurus itu jadi lebih baik siapkan semuanya untuk pertemuan nya." perintah Kevin tegas.

"Tapi pak..."

"Apalagi sekarang Hellen!!" teriak Kevin marah yang seketika membuat Hellen terdiam.

"Kau bilang jangan campur adukan masalah pribadi dengan kantor lalu sekarang apa ??? saya minta kamu nemenin buat urusan kantor saja alesan terus." kata Kevin dengan nada marah.

"Baik pak , maafkan saya, . saya akan menemani Bapak bertemu dengan Mr Arya, tapi Bapak juga harus kirimkan orang ke rumah saya untuk mengantar Bibi May kerumah sakit." kata Hellen dengan nada sebal yang ia tahan.

"Tenang saja , saya akan segera mengirimkan orangnya, jadi siapkan saja berkas nya untuk meeting." perintah Kevin lalu pergi.

"Baiklah Pak..." Hellen terlihat lemas.

Hellen pun menuruti Kevin menyiapkan segaal berkas yang nanti diperlukan, meskipun mood nya jadi buruk gara gara ia gagal bertemu dengan pujaan hatinya namun mau bagaimana lagi, pekerjaan memang harus ia dahulukan, ya asalkan Bibi May sudah ada yang mengantar jadi ia bisa sedikit lega.

Sementara itu didalam ruangan nya Kevin terlihat tersenyum lebar ,karena semua perintahnya dituruti oleh Hellen.

Ya bukankah memang seharusnya seperti itu, Hellen harus lebih tunduk padanya batin Kevin terseyum puas.

...

Hellen sudah berada dimobil Kevin karena Kevin menyuruhnya untuk meninggalkan montor nya lagi. Ya setelah kemarin ia menyuruh Hellen meninggalkan montornya dirumah sakit sekarang Kevin menyuruh meninggalkan montor Hellen di kantor , sungguh pesuruh yang menyebalkan .

Didalam mobil keduanya Hening tak ada yang membuka suara, entah Kevin atau Hellen sibuk dengan pikiran masing masing.

Kevin yang merasa puas berhasil membuat kesal Hellen dan juga Hellen yang kesal karena Kevin semena mena padanya.

"Disini pak?" tanya Hellen terkejut karena Hellen pikir pertemuan nya akan diadakan di restoran tapi nyatanya tidak, pertemuan penting macam apa yang diadakan di club malam.

"Iya lah ... kamu mau nya dimana ??? dihotel ?" celetuk Kevin mulai menggoda Hellen.

"Bapak nggak akan macam macam kan sama saya?" tanya Hellen yang menyilangkan kedua tangan nya di dada nya.

"Apa kamu bilang ??? kamu takut saya macam macam sama kamu ??? kamu telanjang didepan saya aja nggak akan bikin saya napsu, lagian didalam sana banyak cewek yang lebih cantik, lebih seksi dan lebih bisa bikin saya seneng dari pada kamu , jadi jangan kepedean." kata Kevin galak kemudian keluar mobil lebih dulu.

"Ihh dasar cowok nyebelin... awas aja sampe nyentuh gue , gue tendang juga anu loo." gerutu Hellen kesal.

"Mau keluar apa mau saya tinggal?" Tanya Kevin pada Hellen yang masih didalam mobil.

"Iya Pak .. tunggu saya." Hellen berlari membuntuti Kevin.

Kevin dan Hellen memasuki Club itu dan terdengar suara berisik dari musik DJ .

"Mau meeting penting tapi kok tempatnya disini sih, mana bisa konsen, berisik gini!!" gerutu Hellen kesal.

"Ngomong apa kamu barusan?" tanya Kevin yang mendengar gerutuan Hellen.

"Saya tidak ngomong kok pak, mungkin bapak salah dengar." elak Hellen .

"Jadi kamu pikir saya budek gitu?" tanya Kevin kesal, entahlah seharusnya ia yang membuat Hellen kesal malah dirinya yang dibuat kesal oleh Hellen gara gara ucapan Hellen yang penuh percaya diri tadi membuatnya masih kesal.

"Saya kan nggak bilang gitu pak, barusan Bapak sendiri yang bilang budek." jawab Hellen dengan suara mengejek membuat Kevin tambah kesal.

Segera Kevin menarik lengan Hellen hingga Hellen tersudut di dinding dan Kedua tangan Kevin menyentuh dinding agar Hellen tak bisa keluar.

Wajah mereka sangat dekat hingga aroma nafas mereka saling bersahutan.

"Pak... Bapak mau ngapain?" tanya Hellen menyadarkan pandangan Kevin padanya.

"Kalau posisi kayak gini enaknya ngapain??" tanya Kevin nakal membuat Hellen melotot.

"Bapak bilang nggak napsu sama saya ... tuh pak dibelakang Bapak masih banyak cewek cewek seksi." Hellen gugup terdengar gugup.

"Kalau maunya sama kamu aja Gimana?" tanya kevin nakal.

"Pak udah jam 8 lebih nanti Mr Arya bisa kelamaan nunggunya." elak Hellen sudah mulai panas dingin.

"Saking sukanya sama saya yaa.. sampai gugup gitu." goda Kevin kemudian berjalan meninggalkan Hellen yang sedang mengumpulkan kesadaranya jika ia habis dikerjain oleh Kevin.

"Dasar Boss sialann." gerutu Hellen sebal, dan tak bisa membayangkan bagaimana nasibnya jika harus satu atap dengan orang mesum itu nanti nya pasti sangat menyebalkann.

Kevin dan Hellen memasuki sebuah ruangan yang terlihat besar dan mewah, setelah kejadian Kevin mengungkung nya tadi Hellen masih merasa gugup saat didekat Kevin padahal Kevin sudah biasa saja, memang dasar Playboy menyebalkan itu benar benar membuat Hellen kesal.

Kevin dan Hellen disambut oleh Mr Arya dan sekertarisnya yang cantik dan seksi dan disana juga banyak wanita seksi lainya yang entah itu siapa yang jelas Hellen tidak mengenalnya dan Hellen merasa sekertaris dan Wanita itu memandang Hellen jijik.

Sialan ini pasti gara gara penampilanku batin Hellen sebal dengan tatapan mereka.

"Aku tak menyangka jika Ceo Dwijaya ternyata masih muda dan sangat tampan." Mr Arya langsung menyambut kedatangan Kevin dan Hellen.

"Suatu kebanggaan untuk saya bisa bertemu Mr Arya secara langsung." Kevin menjabat tangan Mr Arya.

Mr Arya adalah orang yang sangat berpengaruh di dunia bisnis dan semua orang sangat menghormati nya tak terkecuali Kevin.

"Kau terlalu berlebihan." balas Mr Arya. "Siapa gadis berkaca mata dibelakang mu itu?"Tanya Mr Arya.

"Dia Sekertaris saya." jawab Kevin.

Seketika suara tertawa Mr Arya menggema diseluruh ruangan .

"Apanya yang lucu?" batin Hellen kesal dan malu.

Bersambung....

Jangan lupa like vote dan komen...

Terpopuler

Comments

Melia Gusnetty

Melia Gusnetty

ubah dong penampilan mu helen...biar gk d remehin orang aja km...

2024-05-04

1

Firman Firman

Firman Firman

lanjut

2024-04-13

0

murniati cls

murniati cls

Napa tak katain aja tak mau sm dia Krn suka celap celup

2024-02-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!