Rutinitas Baru

Resepsi telah usai. Kini lelah yang melanda tubuh mereka. Nathan lebih memilih pulang ke rumah di banding menginap di hotel tempat resepsi berlangsung.

Kedua orang tua mereka menyetujuinya. Mereka tiba pukul 12 malam. Nathan langsung masuk ke kamar meninggalkan Lisa yang masih kesulitan berjalan dengan gaun pengantinnya.

Lisa masuk saat Nathan telah selesai membersihkan diri dan memakai pakaian lengkap. Lisa masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Setelah itu, sama seperti biasa, ia menuju sofa untuk istirahat.

Rasa lelah yang melanda, membuatnya semakin cepat terlelap. Sementara Nathan masih memainkan ponselnya. Membalas setiap chat yang masuk, serta membuka email.

Selesai dengan ponselnya Nathan ingin segera merebahkan dirinya. Matanya melihat ke tempat Lisa tidur. Ia menghampiri Lisa dan berjongkok memandangi Lisa

Cantik, tapi maaf hatiku hanya untuk Vira seorang.

Nathan membiarkan Lisa tidur di sofa. Dia mencoba memejamkan matanya. Sudah lebih dari tiga puluh menit, namun matanya tak juga terpejam. Akhirnya, Nathan mengangkat tubuh Lisa dan membaringkannya di ranjang.

Sebenarnya, Nathan tak tega membiarkan seorang wanita tidur di sofa. Setelah itu ia berbaring di samping Lisa. Tidak butuh waktu lama, ia terlelap.

Nathan tidak menyadari jika ia merasakan kenyamanan di dekat Lisa. Sementara Lisa sendiri, sedang membangun benteng dalam dirinya. Ia tak ingin tersakiti.

Sebelum Nathan mengenal Vira, Lisa sudah lebih dulu menyukainya. Hanya Lisa tak menunjukkannya di depan Nathan. Hingga dia tahu, dia sudah kehilangan Nathan.

Lisa mengalah demi kebahagiaan adiknya. Bagi Lisa, mungkin Nathan bukanlah takdirnya. Ia belum menyadari perasaannya sendiri.

*****

Matahari mulai masuk melalui celah jendela. Lisa mulai meregangkan otot-ototnya. Ia terkejut dan langsung membuka matanya.

Lisa berfikir bagaimana bisa ia berpindah ke atas ranjang. Ia melihat kesamping dan semakin terkejut bahwa Nathan tidur di sampingnya dan membelakanginya.

Apa yang terjadi, kenapa aku bisa pindah ke ranjang?

Ia melihat pakaiannya masih lengkap. Ia segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Setelah itu, ia membangunkan Nathan.

"Kak, bangun udah siang." Lisa membangunkan Nathan.

"Lima menit lagi." ucap Nathan tanpa membuka matanya.

Lisa membuka gorden yang menutupi jendela kamar mereka. Nathan merasa matanya terlalu silau. Hingga ia terbangun dan membuka matanya.

"Udah bangun?" tanya Lisa

"Hmm..." Nathan masuk ke kamar mandi.

Lisa menyiapkan pakaian suaminya di atas ranjang. Lisa keluar dari kamar dan turun ke bawah.

Ia melihat mertuanya yang sibuk di menyiapkan sarapan bersama mbok Surti. Lisa menghampiri mertuanya itu dan berniat membantunya.

"Mau masak apa mi?" tanya Lisa.

"Kamu sudah bangun? Kenapa tidak istirahat lagi sayang?"

"Gak apa apa mi. Lisa juga mau bantu." mereka mulai menyiapkan sarapan bersama.

Tak lama, Nathan turun dan menuju ruang tamu. Di ruang tamu, papi Gerry sedang membaca koran.

"Nathan, ajak istrimu jalan-jalan. Atau kalian bulan madu saja."ucap papi Gerry begitu ia duduk di depannya.

"Hmmm.. Nathan belum bisa bulan madu pi, kerjaan Nathan masih banyak yang terbengkalai. Nathan sudah lebih dari seminggu gak ke kantor."

"Ya sudah, ajak jalan-jalan saja kalau begitu." Nathan tidak menanggapi.

"Ayo sarapan dulu." ajak mami Nindya.

Lisa duduk di samping Nathan. Seperti biasa, Lisa mengambilkan nasi dan juga lauk untuk Nathan dan dirinya. Mereka menikmati sarapan itu tetap dalam keheningan.

Selesai sarapan, Lisa membersihkan meja makan dan mencuci piring. Mbok Surti sudah sering melarangnya, namun Lisa tetap mengerjakannya. Lisa sudah selesai membersihkan dapur.

Lisa kembali ke kamar dan membereskan kamar. Ia mengganti seprei, sarung bantal dan juga bed cover. Lisa membawa semua pakaian kotornya dan Nathan serta seprei yang sudah ia ganti.

Ia turun kebawah dan bertanya pada mbok Surti dimana ia bisa mencuci pakaian kotor itu.

"Mbok, tempat cuci dimana ya?" tanyanya.

"Ada di belakang non." mbok Surti melihat Lisa membawa keranjang pakaian kotor.

"Sini non, biar si mbok saja yang ngerjain."

"Gak usah mbok. Mbok ngerjain yang lain aja. Ini biar Lisa yang ngerjain." ucap Lisa seraya tersenyum.

Mbok Surti membiarkan Lisa melakukan apa yang di inginkannya. Lisa menuju tempat cuci dan mulai mencuci pakaian kotornya dan Nathan.

Lisa sebenarnya terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga. Ia pernah tinggal jauh dari orangtuanya saat kuliah. Ia dan Nathan kuliah di Surabaya.

Tempat pertama yang mempertemukannya dengan Nathan. Bagai ditakdirkan bersama, mereka bertemu lagi di perusahaan yang sama dan divisi yang sama setelah 3 tahun tak bertemu.

Saat ini Lisa sedang berjibaku di dapur. Ia melihat ada beberapa bahan yang bisa di jadikan camilan. Ia berencana membuat kue bolu.

Sambil memanggang bolu yang sudah selesai di adon didalam oven, Lisa melihat cuciannya dalam mesin cuci. Mesin telah berhenti sempurna. Ia menjemur pakaian itu.

Selesai menjemur, Lisa kembali melihat bolu yang tadi ia oven. Sampai di dapur, waktu pemanggangan yang telah di pasang berbunyi. Ia mengangkat bolu itu dan mendinginkannya.

Ia membuat teh dan menaruhnya dalam nampan. Ia mengambil piring dan memotong bolu yang sudah matang itu lalu meletakkannya dalam piring.

Kebetulan mbok surti datang ke dapur.

"Mbok, papi dan mami ada di mana?" tanyanya.

"Ada di taman belakang non." jawab mbok Surti.

"Ya sudah, terimakasih ya mbok." Lisa membawa nampan itu ke taman belakang.

Tiba di taman, Lisa melihat mertuanya sedang berbincang dan memandang taman bunga di depan mereka. Sambil sesekali berfoto dan berselancar di dunia maya. Meski sudah berumur, Nindya tetap aktif menggunakan sosial media.

"Pi, mi, silahkan." sambil meletakkan nampan itu, Lisa mempersilahkan mertuanya memakan bolu dan meminum teh itu.

"Lisa, kenapa repot-repot sayang? Ini, bolu dari mana? Rasanya mami tidak membeli bolu?" kening Nindya berkerut melihat kue itu.

"Tadi Lisa iseng mi. Berhubung ada bahannya, Lisa bikin bolu deh." Nindya mengangguk dan mencicipi kue itu.

"Hmmm.. Ini enak sayang. Nathan pasti suka nih. Coba pi." Lisa tersenyum.

"Kalo gitu Lisa masuk ya mi." mereka mengangguk.

Nindya dan Gerry, sangat senang dengan kehadiran Lisa. Lisa sangat perhatian dan lembut. Bahkan cukup pandai membuat kue dan melakukan tugas seorang istri.

Nathan yang tidak melihat Lisa sejak beberapa jam yang lalu keluar dari kamar dan mencari keberadaannya. Ia bertanya pada mbok Surti.

"Mbok, Lisa mana?" tanya Nathan.

"Di taman belakang tadi den." mbok Surti menjawab.

Nathan membalikkan badan dan bertepatan Lisa masuk.

"Kamu darimana?" tanya Nathan saat netranya menangkap sosok Lisa.

"Dari belakang kak. Kakak ada perlu sama Lisa?" tanya Lisa heran. Karena ini pertama kalinya Nathan mencarinya sejak ia tinggal di rumah itu selama hampir satu minggu.

"Gak." Nathan menuju taman belakang meninggalkan Lisa. Lisa terdiam sesaat dan menuju dapur.

Lisa menyiapkan teh dan memotong kue bolu itu lagi dan meminta mbok Surti mengantarkannya pada Nathan. Sementara Lisa kembali ke kamar dan beristirahat.

"Mbok tolong anterin ini ke kak Nathan ya. Saya mau istirahat dulu."

"Iya, non." mbok Surti menerima nampan tersebut.

Mbok surti mengantarkannya pada Nathan dan masuk ke dalam lagi.

Terpopuler

Comments

Maryani

Maryani

istri & menantu idaman nih😍👍👍👍

2021-07-16

1

lihat semua
Episodes
1 Awal pernikahan
2 Resepsi Pernikahan
3 Rutinitas Baru
4 Kembali Bekerja
5 Cacian
6 Rencana Resign
7 First Kiss
8 Awal Yang Baru
9 Sekertaris Pribadi
10 Kencan Pertama
11 Bahagia
12 Permintaan Maaf Santi - Bertemu Stevi
13 Merindukanmu
14 Memiliki
15 Teman Kecil Yang Menyebalkan
16 Cemburu
17 Bertemu Orang Yang Tak Di Harapkan
18 Penjelasan
19 Honey Moon
20 Terungkap
21 Misteri kematian Vira
22 Depresi
23 Terungkap part 2
24 Sahabat
25 Kabar Bahagia
26 Kabar bahagia #2
27 Morning Sickness
28 Mirip?
29 Ancaman
30 The Truth
31 The Truth #2
32 Penyelesaian #1
33 Di Culik
34 Cemas
35 Lost Memory
36 Luka hati
37 Flash back
38 Berhasil pergi
39 Penyelesaian #2
40 Quality time with family
41 Gara-gara Perlengkapan Bayi
42 Melebihi impian
43 Pertengkaran Tania dan Gerald
44 Mulai menaruh perhatian
45 Kotak bekal
46 Patah hati?
47 Gerald marah
48 Pernyataan Gerald
49 Kesedihan Kenzi
50 Nasihat Gerald.
51 Melahirkan
52 Mari bertemu
53 Keraguan Mia
54 Pilihan Mia
55 Pengumuman cerita baru
56 Kecelakaan
57 Sepenggal kisah masa lalu
58 Stevi kembali
59 Gadis itu...?
60 Lamaran yang tak bisa di tolak
61 Tania merajuk
62 Dua sahabat Tania
63 Hati Tania
64 Setelah Tania pergi...
65 Tania kembali
66 Kesempatan?
67 Sedikit Terenyuh
68 Kedatangan Tania
69 Kita berteman
70 Perbincangan ibu dan anak
71 Lamaran
72 Rencana pernikahan
73 Ending story
74 Ucapan terimakasih
75 Rilis new story
76 the new story
77 rilis new story
78 Pengumuman
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Awal pernikahan
2
Resepsi Pernikahan
3
Rutinitas Baru
4
Kembali Bekerja
5
Cacian
6
Rencana Resign
7
First Kiss
8
Awal Yang Baru
9
Sekertaris Pribadi
10
Kencan Pertama
11
Bahagia
12
Permintaan Maaf Santi - Bertemu Stevi
13
Merindukanmu
14
Memiliki
15
Teman Kecil Yang Menyebalkan
16
Cemburu
17
Bertemu Orang Yang Tak Di Harapkan
18
Penjelasan
19
Honey Moon
20
Terungkap
21
Misteri kematian Vira
22
Depresi
23
Terungkap part 2
24
Sahabat
25
Kabar Bahagia
26
Kabar bahagia #2
27
Morning Sickness
28
Mirip?
29
Ancaman
30
The Truth
31
The Truth #2
32
Penyelesaian #1
33
Di Culik
34
Cemas
35
Lost Memory
36
Luka hati
37
Flash back
38
Berhasil pergi
39
Penyelesaian #2
40
Quality time with family
41
Gara-gara Perlengkapan Bayi
42
Melebihi impian
43
Pertengkaran Tania dan Gerald
44
Mulai menaruh perhatian
45
Kotak bekal
46
Patah hati?
47
Gerald marah
48
Pernyataan Gerald
49
Kesedihan Kenzi
50
Nasihat Gerald.
51
Melahirkan
52
Mari bertemu
53
Keraguan Mia
54
Pilihan Mia
55
Pengumuman cerita baru
56
Kecelakaan
57
Sepenggal kisah masa lalu
58
Stevi kembali
59
Gadis itu...?
60
Lamaran yang tak bisa di tolak
61
Tania merajuk
62
Dua sahabat Tania
63
Hati Tania
64
Setelah Tania pergi...
65
Tania kembali
66
Kesempatan?
67
Sedikit Terenyuh
68
Kedatangan Tania
69
Kita berteman
70
Perbincangan ibu dan anak
71
Lamaran
72
Rencana pernikahan
73
Ending story
74
Ucapan terimakasih
75
Rilis new story
76
the new story
77
rilis new story
78
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!