Episode 20 Perang dingin

Pagi hari nan cerah, Tepatnya hari sabtu, Aimi segera berkemas karena hari ini dia harus mengikuti lomba catur yang diadakan di kabupaten banyu ireng.

Kebetulan Rio belum pulih dari sakit yang dideritanya, jadi dia tidak bisa ikut menyaksikan Aimi bertanding.

Sebelum berangkat, Aimi memakai celana dalam terbalik. Kata nenek Aimi sih, agar tidak kena doa doa buruk saat bertanding nanti, dan pikiran Aimi bisa tenang. Jika doa buruk masuk akan kembali ke orang yang mengirim karena celana dalam yang Aimi pakai sudah dibalik.

Aimi membawa bekal uang secukupnya, kira-kira 200 ribuan, karena ongkos mobil dan penginapan pihak kampus yang menanggung. Aimi tinggal jalan saja.

"Aimi, hati-hati jangan lupa berdoa".

Ayah memberi semangat pada Aimi.

Alex akan hadir nanti dan memberi semangat padanya. Kebetulan dia ambil cuti libur di tempat kerjanya.

"Aimi, sudah siap"?

Dosen Aimi bertanya padanya

"Sudah pak."

Aimi langsung menjawab tanpa ragu.

Aimi naik mobil milik kampus, dan mereka berangkat bersama sama. Ada 5 anak yang ikut berkompetensi.

Sampai di tempat lomba, Aimi bersama teman-temannya melihat suasana.

Perlombaan dimulai dan keberuntungan berpihak pada Aimi, dan dia meraih juara satu mengalahkan saingannya.Cukup mudah mengalahkan mereka, karena jarang banget cewek yang bisa main catur zaman dahulu. Apalagi khusus mahasiswi keperawatan.

Bisa jadi karena belum ada hp android yang menyediakan aplikasi untuk berlatih permainan catur, ditambah jarang ada cewek yang bermain catur dengan tetangga laki-laki nya kecuali Aimi.

Pengalaman penting juga. Seandainya saja lomba itu dilakukan saat ini, mungkin Aimi akan kalah karena sudah banyak aplikasi Hp yang menyediakan fitur untuk latihan.Pastinya siapa yang cerdas otaknya dia yang menang. Sedangkan Aimi tidak cerdas sama sekali.

Selesai lomba dan penyerahan piala kepada pemenang, Aimi izin ke dosen untuk pulang duluan dan berkata ada keluarganya yang menjemput.

"Aimi".

Alex memanggil Aimi dari kejauhan.

Aimi langsung berlari kearahnya.

"Kakak, sudah lama nunggu Aimi"?

"Ya nih, sejak 30 menit yang lalu". Sambil tersenyum Alex mengelus rambut Aimi.

"Selamat Aimi kamu sudah menang".

Alex memberi coklat kepada Aimi dan Aimi sangat senang.

Tampak teman kampus Aimi, yang bernama Uni melihat keakraban Aimi dan Alex.

Uni menghampiri Aimi.

"Aimi, bukan nya kamu tunangan dengan Rio"?

"Kemana dia"?

"Ini cowok yang sedang bersamamu siapa"?

"Setau aku kamu gak punya kakak deh"! Tanya Uni penasaran.

Alex emang terlihat tampan, wajar Uni langsung menghampiri Aimi karena aneh saja pria tampan mau menjemput Aimi yang kurus garing.

Aimi tampak bingung menjawab pertanyaan Uni yang begitu mendadak. Aimi belum sempat mempersiapkan skenario di kepalanya untuk berbohong pada Uni temannya itu.

Alex langsung menjawab pertanyaan Uni

"Ini Adik aku, aku kakak sepupunya yang baru pulang dari kota metro".

Tatapan Alex ke Uni seperti tidak suka dan segera menggandengku pergi.

Uni memandang Aimi dan Alex tak berkedip, mungkin kaget campur malu.

Tapi masih saja Uni berkata dan Aimi mendengarnya.

" Saudara tapi kok gak mirip ya"! Ucap Uni.

Aimi dan Alex tidak perduli dengan perkataan Uni lagi. Aimi dan Alex segera pulang ke rumah naik sepeda Alex yang sudah terparkir lama di depan gerbang.

Di perjalanan Aimi tiba tiba sakit perut yang tak tertahankan.

"Kak berhenti dulu kak" Ucap Aimi.

Alex segera menghentikan sepeda motornya, kebetulan ada pom bensin di pinggir jalan, Aimi dan Alex istirahat di sana.

Perut Aimi tiba tiba sangat perih, wajahnya berkeringat banyak sekali. Aimi segera ambil kaca dan terlihat wajahnya benar benar sangat pucat.

Kak Alex tampak cemas, tidak biasanya Aimi seperti ini.

"Aimi kenapa dengan mu"? Tanya Alex.

Alex segera mengambil air minum yang ada di tas ransel nya.

Untung nya Alex membawa obat pereda nyeri, dan dia memberikan nya pada Aimi.

"Ini Aimi, minum dulu obatnya" Kata Alex.

Aimi langsung meminum nya, jarak satu jam sakit perutnya reda dengan sendirinya.

Tiba tiba hp Aimi berbunyi.

Ternyata telepon dari Rio.

Aimi langsung mengangkat teleponnya

"Ada apa Rio" Tanya Aimi.

"Aimi, kamu jangan macam macam, sebenarnya aku tau apa yang selama ini kamu lakukan."

"Alex akan menerima akibatnya " Kata Rio mengancam.

Rio langsung menutup teleponnya tanpa kata apapun lagi.

Aimi kaget dan memberitahukan pada Alex tentang ini.

"Apa Rio mengirim mata-mata kak"?

"Apa dua preman yang memukul kak Alex itu adalah orang suruhan Rio"? Tanya Aimi.

Alex segera menenangkan Aimi.

"Tenang Aimi", Aku gak kan kenapa-napa".

"Kak Alex bisa lindungi diri sendiri".

"Tapi kak Alex tidak tahu Rio seperti apa orangnya" Ucap Aimi.

Aimi berusaha meyakinkan Alex agar dia percaya.

"Dia nekat kak" Kata Aimi meyakinkan Alex.

Alex hanya tersenyum saja dan setiap kata yang Aimi ucapkan tak dihiraukan nya.

"Aimi, percaya deh kekuasaan Tuhan".

"Kalau kak Alex masih mempunyai takdir hidup ya kak Alex akan tetap hidup dan sehat" kata Alex.

Setelah Alex menyebut nama Tuhan, Aimi sedikit lega dan bisa tersenyum walau sedikit.

Aimi langsung berkata pada Alex.

"Kakak, janji ya, kak Alex selalu ada untuk Aimi".

"Iya Aimi, kak Alex janji" Ucap Alex.

Setelah istirahat sejenak di pom bensin, Aimi dan Alex melanjutkan perjalanan dan mampir ke warung pecel bu Ani. Warung pecel bu Ani sangat terkenal dan walaupun tempat tinggal Aimi dan Alex lain kota dengan warung pecel bu Ani, mereka tau kabar nya dari berita koran dan dari mulut ke mulut, kalau warung itu enak menunya.

Aimi memilih menu pecel dan telur ayam, sedangkan Alex memilih pecel tahu tempe saja. Mereka menikmatinya dengan lahap karena sejak tadi selesai lomba catur Aimi belum makan sama sekali.

"Aimi, enak ya pecelnya"? Tanya Alex.

"Iya kakak, enak banget".

"Ya habiskan saja perjalanan kita masih jauh Aimi" Kata Alex.

"Kamu harus cukup nutrisi biar kamu agak gemuk sedikit"

"Kalau kamu gemuk, terlihat seksi pastinya Aimi" Ucap Alex.

"Iya kakak, tapi saat ini aku kurus, kak Alex kok mau sama aku" Jawab Aimi.

"Kalau kak Alex sih gak mandang apapun fisik Aimi, kak Alex hanya pengen Aimi tampak ceria seperti dulu" Kata Alex.

"Ih kakak, Aimi sudah bisa ceria nih, kan ada kak Alex yang mau nemenin Aimi disaat seperti ini" Kata Aimi.

"Iya Aimi" Ucap Alex.

Sambil menggenggam tangan kiri Aimi, Alex memandang Aimi dengan tatapan penuh nafsu dan hanya tertuju kepada Aimi saja.

"Boleh aku cium kamu"?

"Mumpung tidak ada pembeli lain selain kita Aimi"? Kata Alex memohon.

Aimi masih berpikir mau bilang iya atau tidak, dan sebelum Aimi mengatakan mau tidaknya, Alex langsung menempelkan bibir nya tepat di bibir Aimi yang masih basah sehabis minum air putih.

Aimi kaget Alex senekat ini terhadapnya dan Aimi tak bisa berkata apa-apa lagi selain pasrah dan juga menikmatinya.

Terpopuler

Comments

RFR

RFR

Bacaannya bagus kak.

2020-11-05

0

Gita Dina Luthfiah

Gita Dina Luthfiah

wuih.. makin masuk episode per bab,ceritanya makin menuju klimaksnya..😆😆😆

I LIKE THIS!!😘

2020-11-02

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Perkenalan PERKENALAN
2 Episode 2 Acara Musik
3 Episode 3 Rio menyatakan cinta
4 Episode 4 Kencan Pertama
5 Episode 5 Penuh tanda tanya
6 Episode 6 Mulai bosan tapi bertahan
7 Episode 7 Ujian Nasional
8 Episode 8 Pengumuman Kelulusan
9 Episode 9 Orang Tuaku tidak setuju aku dilamar Rio
10 Episode 10 Tidak jadi putus dengan Rio
11 Episode 11 Bertunangan dengan Rio
12 Episode 12 Mendaftar Kuliah
13 Episode 13 Praktik Kerja Lapangan dan Cinta kak Alex
14 Episode 14 Rio menyimpan potongan Rambutku
15 Episode 15 Ayah Marah
16 Episode 16 Pak Ustadz
17 Episode 17 Tetap Saja
18 Episode 18 Karya Tulis Ilmiah
19 Episode 19 Kencan Misteri
20 Episode 20 Perang dingin
21 Episode 21 Wisuda Kelulusan
22 Episode 22 Menjenguk kak Alex
23 Episode 23 Makin posesif
24 Episode 24 Melamar Pekerjaan
25 Episode 25 Diterima kerja vs Perang Berdarah
26 Episode 26 Mulai bekerja
27 Episode 27 Gugup
28 Episode 28 Pengangguran
29 Episode 29 Pembatalan pertunangan sepihak
30 Episode 30 Kota Baru
31 Episode 31 Kuliah lagi
32 Episode 32 hari pertama
33 Episode 33 Pesona Dio
34 Episode 34 Pertama kalinya
35 Episode 35 bersama lebih indah
36 Episode 36 Bioskop
37 Episode 37 Diculik
38 Episode 38 Pertolongan Dio
39 Episode 39 Pelarian
40 Episode 40 Dendam lama
41 Episode 41 Sihir Pemikat Sukma
42 Episode 42 Cemburu
43 Episode 43 Sesuatu yang aneh
44 Episode 44 Sabar
45 Episode 45 Ujian Hati
46 Episode 46 Kejadian tak terduga
47 Episode 47 Alex datang
48 Episode 48 Mesra
49 Episode 49 Cemburu 2
50 Episode 50 Cemas
51 Episode 51 Persiapan pernikahan
52 Episode 52 Menikah
53 Episode 53 Ke Bali
54 Episode 54 Mengganti Dinas
55 Episode 55 Waktu terus berjalan
56 Episode 56 Menunggu
57 Episode 57 Tiba waktunya
58 Episode 58 Adaptasi
59 Episode 59 Periksa kandungan
60 Detik menegangkan
61 Awal mula
62 Akhirnya
63 Tegang
64 Bertemu keluarga baru
65 Pulang
66 Kabar Duka
67 Takdir
68 Penyesuaian
69 Ujian terakhir
70 Dukungan ekstra
71 Realita sebenarnya
72 Mulai Dekat
73 Melamar Pekerjaan 2
74 Berangkat ke kota Tape
75 Ziarah ke makam Alex
76 Bertemu teman lama
77 Jalan Bersama teman lama
78 Keadaan itu terulang lagi
79 Kembali ke kota Baru
80 pengumuman
81 Diterima Kerja 2
82 Sebuah penawaran
83 Kejadian luar biasa
84 Kedasyatan sihir pemikat sukma
85 Reaksi tak terduga
86 Over Dosis
87 Kritis
88 Perjuangan melawan takdir
89 Berjuang di alam gaib
90 Titik terang
91 Tertolong
92 Kembali ke Alam manusia
93 hari berganti hari
94 Melamar Aimi
95 Persiapan pernikahan
96 Mencoba baju pengantin
97 Memeluk Erat
98 Hukuman untuk Sita
99 Menikah untuk kedua kalinya/tamat
100 Pengumunan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1 Perkenalan PERKENALAN
2
Episode 2 Acara Musik
3
Episode 3 Rio menyatakan cinta
4
Episode 4 Kencan Pertama
5
Episode 5 Penuh tanda tanya
6
Episode 6 Mulai bosan tapi bertahan
7
Episode 7 Ujian Nasional
8
Episode 8 Pengumuman Kelulusan
9
Episode 9 Orang Tuaku tidak setuju aku dilamar Rio
10
Episode 10 Tidak jadi putus dengan Rio
11
Episode 11 Bertunangan dengan Rio
12
Episode 12 Mendaftar Kuliah
13
Episode 13 Praktik Kerja Lapangan dan Cinta kak Alex
14
Episode 14 Rio menyimpan potongan Rambutku
15
Episode 15 Ayah Marah
16
Episode 16 Pak Ustadz
17
Episode 17 Tetap Saja
18
Episode 18 Karya Tulis Ilmiah
19
Episode 19 Kencan Misteri
20
Episode 20 Perang dingin
21
Episode 21 Wisuda Kelulusan
22
Episode 22 Menjenguk kak Alex
23
Episode 23 Makin posesif
24
Episode 24 Melamar Pekerjaan
25
Episode 25 Diterima kerja vs Perang Berdarah
26
Episode 26 Mulai bekerja
27
Episode 27 Gugup
28
Episode 28 Pengangguran
29
Episode 29 Pembatalan pertunangan sepihak
30
Episode 30 Kota Baru
31
Episode 31 Kuliah lagi
32
Episode 32 hari pertama
33
Episode 33 Pesona Dio
34
Episode 34 Pertama kalinya
35
Episode 35 bersama lebih indah
36
Episode 36 Bioskop
37
Episode 37 Diculik
38
Episode 38 Pertolongan Dio
39
Episode 39 Pelarian
40
Episode 40 Dendam lama
41
Episode 41 Sihir Pemikat Sukma
42
Episode 42 Cemburu
43
Episode 43 Sesuatu yang aneh
44
Episode 44 Sabar
45
Episode 45 Ujian Hati
46
Episode 46 Kejadian tak terduga
47
Episode 47 Alex datang
48
Episode 48 Mesra
49
Episode 49 Cemburu 2
50
Episode 50 Cemas
51
Episode 51 Persiapan pernikahan
52
Episode 52 Menikah
53
Episode 53 Ke Bali
54
Episode 54 Mengganti Dinas
55
Episode 55 Waktu terus berjalan
56
Episode 56 Menunggu
57
Episode 57 Tiba waktunya
58
Episode 58 Adaptasi
59
Episode 59 Periksa kandungan
60
Detik menegangkan
61
Awal mula
62
Akhirnya
63
Tegang
64
Bertemu keluarga baru
65
Pulang
66
Kabar Duka
67
Takdir
68
Penyesuaian
69
Ujian terakhir
70
Dukungan ekstra
71
Realita sebenarnya
72
Mulai Dekat
73
Melamar Pekerjaan 2
74
Berangkat ke kota Tape
75
Ziarah ke makam Alex
76
Bertemu teman lama
77
Jalan Bersama teman lama
78
Keadaan itu terulang lagi
79
Kembali ke kota Baru
80
pengumuman
81
Diterima Kerja 2
82
Sebuah penawaran
83
Kejadian luar biasa
84
Kedasyatan sihir pemikat sukma
85
Reaksi tak terduga
86
Over Dosis
87
Kritis
88
Perjuangan melawan takdir
89
Berjuang di alam gaib
90
Titik terang
91
Tertolong
92
Kembali ke Alam manusia
93
hari berganti hari
94
Melamar Aimi
95
Persiapan pernikahan
96
Mencoba baju pengantin
97
Memeluk Erat
98
Hukuman untuk Sita
99
Menikah untuk kedua kalinya/tamat
100
Pengumunan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!