Penuh tanda tanya
Di perjalanan menuju rumah, Aimi dan Rio membicarakan hal-hal kecil lucu yang terjadi disekolah mereka, dan tanpa terasa beberapa menit lagi mereka akan sampai tujuan.
Aimi memeluk erat-erat tubuh Rio dari belakang. Pastinya Rio senang dengan sikap Aimi kali ini.
Tubuh Rio sangat kurus.
Saat Aimi peluk dari belakang, tulang tubuh nya terasa di tangan Aimi.
Dan Seketika itu, gairah Aimi turun drastis. Namun Aimi berusaha menutupi sikapnya, seolah tak ada masalah yang berarti.
Beberapa menit kemudian, Aimi dan Rio telah sampai di depan rumah Aimi.
Kali ini Rio tidak mampir ke rumah Aimi karena hari sudah semakin sore.
Sebenarnya, Aimi menyesal karena telah memeluk Rio. Karena dengan memeluk Rio, dalam hati kecil Aimi, ada rasa infil sedikit, dan menurunkan rasa gembira, maupun mood Aimi terhadap Rio.
Perasaan itu berusaha Aimi hilangkan agar tidak semakin menjadi-jadi.
Aimi berusaha menetralkan hatinya dan berkata
"Makasih ya Rio, sampai jumpa lagi.." Ucap Aimi.
" Iya Aimi, besok kita ketemu di sekolah ya"?Ucap Rio kepada Aimi
"Iya Rio, muach" Ucap Aimi kepada Rio
Aimi segera memberi ciuman jauh kepadanya, begitupun Rio membalas dengan ciuman jauh juga. Rio menaiki sepeda motornya dan bergegas melaju untuk pulang.
Di rumah, ibu Aimi sudah menyediakan makanan camilan kesukaan Aimi, kentang goreng beserta susu indomilk.
Beneran surga dunia, karena setelah bersenang-senang kencan dengan pacar, sampai rumah bisa mengunyah makanan yang Aimi suka sambil memanjakan mata yaitu nonton televisi.
Saat mengunyah makanan, Aimi berbincang-bincang dengan ayahnya sambil menceritakan pengalamannya kencan dengan Rio. Aimi mulai bertanya kepada ayahnya tentang hal aneh yang terjadi di rumah paman Rio dan belum Aimi mengerti.
Aimi dan ayahnya adalah tipe orang tua dan anak yang bisa dikatakan memiliki hubungan yang harmonis.
Ya... yang pada umumnya kita tau, tidak semua kehidupan antara anak perempuan dan ayah nya itu bisa semuanya akrab kan?.
Kedekatan antara Aimi dan ayahnya terbukti, bilamana Aimi kesusahan apalagi bersedih tingkat tinggi, ayah Aimi selalu khawatir dan mencari solusi untuknya agar Aimi kembali ceria.
Buktinya, Saat Aimi naik kelas dan masuk ke kelas 3 IPS 3 saja ayah Aimi sedih, karena di zaman SMA tahun 2004, kalau sudah masuk IPS 3 berarti anak terbuang.
Artinya kelas buangan isinya anak yang bodoh, nakal,malas, dan gak pintar.
Ayah Aimi berpendapat jika ujian akhir tiba nanti, Aimi mau nyontek kepada siapa, karena teman sekelas Aimi tidak ada yang pintar.
Kalau sampai tidak lulus ujian bagaimana? karena zaman SMA dulu, ujian akhir memakai Ujian Nasional serentak seluruh Indonesia dan minimal nilai yang harus diperoleh Aimi adalah 4,26, dibawah nilai itu dinyatakan tidak lulus. Pastinya rugi belajar selama 3 tahun.
Kembali ke topik awal.
Jadi curhat tentang ayah Aimi nih padahal penulis mau menceritakan tentang hal aneh yang Aimi temui di rumah paman Rio.
"Ayah, aku mau tanya nih"? Ucap Aimi kepada ayahnya.
" Tanya apa Aimi"? jawab ayahnya dengan nada halus.
"Ayah, aku tadi kan mampir kerumahnya Rio, dan sepulang dari rumah Rio, aku diajak mampir kerumah pamannya".
"Terus"? Ucap ayah Aimi kepada Aimi
"Rio meminta doa pada pamannya, dan dia diberi bungkusan kecil, yang aku tidak tahu itu apa" Ucap Aimi kepada ayahnya.
"Paman Rio meminta Rio untuk menaburkan bubuk hitam ke tempat pertandingan satu jam sebelum pertandingan dimulai''.
Ayah Aimi menghela nafas panjang, mendengar pertanyaan anaknya itu.
Akhirnya ayah Aimi langsung berkata
"Aimi, kalau bisa kamu jangan terlalu serius dengan Rio, dan cari pacar lain deh" Ucap ayah Aimi kepada Aimi.
"Kenapa ayah"? Tanya Aimi kepada ayahnya.
" Menurut pendapat ayah ni ya, Rio suka memakai ilmu hitam atau mistik, yang nantinya berbahaya buat kamu" Ucap Ayah Aimi kepada Aimi.
Aimi langsung menjawab nasehat ayahnya
" Tapi aku suka Rio Ayah '' Ucap Aimi kepada ayahnya.
''Iya, ayah mengerti" Kata ayah Aimi kepada Aimi.
" Kamu harus hati-hati, tidak ada ayah yang ingin anaknya celaka" Ucap ayah Aimi kepada Aimi.
Aimi mengangguk saja dan segera meneruskan ceritanya tentang Rio pada ayahnya.
"Ayah, aku mau cerita lagi nih" Ucap Aimi kepada ayahnya.
" Iya sayang ceritakan deh" Ucap Ayah Aimi kepada Aimi.
"Rio tadi bercerita padaku, ayahnya sudah meninggal sejak lama, dan mengidap gangguan jiwa juga" Ucap Aimi kepada ayahnya.
"Kasihan ya ayah"? Kata Aimi.
Ayah Aimi menjawab
"Iya anakku".
" Itu semua adalah takdir yang harus dijalani tiap manusia, Kamu harus bersyukur karena mempunyai keluarga yang utuh seperti sekarang ini nak" Ucap ayah Aimi kepada Aimi.
Dalam hati kecil Aimi, perkataan ayahnya adalah benar. Tapi entah kenapa saat itu Aimi sangat keras kepala dan tidak terlalu menggubris nasehat ayahnya.
Selalu Rio Rio dan Rio lelaki yang membuatnya kepikiran siang dan malam.
Setelah mendengar nasehat ayahnya, Aimi langsung menghubungi Rio lewat SMS.
" Rio, lagi ngapain"? Tanya Aimi kepada Rio
" Ya Aimi, aku lagi tiduran nih, "Aimi lagi ngapain"? Ucap Rio kepada Aimi.
"Aku lagi mikirin kamu Rio" Jawab Aimi kepada Rio
" Wah, Aimi bisa gombal juga ya, aku jadi tambah kangen nih sama Aimi" Ucap Rio kepada Aimi.
" Ya gak apa-apa Rio, kalau kangen kan bisa ketemu malam ini Rio, lewat mimpi ya"? Kata Aimi kepada Rio.
"Iya Aimi, aku akan hadir dalam mimpimu malam ini, tunggu aku ya Aimi"?
Ucap Rio kepada Aimi.
" Beneran Rio, janji ya"? Kalau kamu gak hadir dalam mimpiku, awas besok aku cubit dan traktir aku di kantin sepuasnya" Ucap Aimi kepada Rio
" Iya Aimi, kalau aku gak hadir di mimpimu, berarti aku kalah taruhan" Ucap Rio kepada Aimi.
"Aku traktir deh di kantin sepuasnya Aimi" Ucap Rio kepada Aimi.
" Oke Rio, aku mau ke kamar mandi dulu ya, kebelet nih, met tiduran aja Rio" Ucap Aimi kepada Rio.
"Oke Aimi, Muach" Ucap Rio kepada Aimi.
"Muach, muach muach muach yang banyak buat Rio" Ucap Aimi kepada Rio
Aimi segera menuju ke kamar mandi, karena ingin buang air kecil dari tadi. Setelah buang air kecil, Aimi langsung menuju ke kamar.
Hari sudah malam, Aimi tidak ingin tidur karena masih jam 20.00.
Rupanya ada sinetron yang harus dia tonton malam ini.
Sinetron nya bagus banget bikin air mata meleleh dan terbawa perasaan.
Tapi saat menonton sinetron tanpa terasa mata Aimi seperti ada yang menghipnotisnya dan seakan memintanya untuk segera tidur. Aimi tidak bisa menguasai tubuhnya.
Saat kantuk mulai datang, sepertinya ada sosok hitam pekat didekat lengan kirinya, hendak masuk ke dalam tubuhnya.
Anehnya, Aimi tidak bisa berbuat apa-apa, indera pengecap nya seperti bibir, lidah, bahkan sampai tenggorokan pun rasanya kaku terkunci.
Mau bangun dari tidur seperti tidak ada daya karena kantuk yang amat sangat, membaca bismilah saja mulut terkunci, hanya hati Aimi yang bisa berdoa.
Tangan, kaki, tubuh semuanya juga diam tak bisa bergerak.
Dada Aimi terasa sesak, ada tekanan besar menghimpit tubuhnya, dan memaksa Aimi untuk tetap tidur, gak boleh bangun.
Nafas Aimi tak teratur dan posisi tidur Aimi juga tak beraturan. Selalu ganti posisi.
Tubuhnya terasa melayang, sepertinya sosok hitam itu berhasil masuk dalam tubuh Aimi. Aimi sempat melihatnya namun tak dapat melawan sosok hitam itu. Badan Aimi tak berdaya. Mungkin Raga dan jiwa Aimi sedang lelah saat itu.
Makhluk tak kasat mata memang sering mengganggu, namun Aimi tak menyadarinya.
Entah itu kiriman dari Rio, atau siapa Aimi tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah tahu.
Apa itu hanya halusinasi Aimi? Entahlah.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
semangat hadir
2021-03-05
0
titin afsheen2
mulai menusuk hati author
2021-01-13
0
tyas widayati
jangan takut..alloh akan selalu melindungi kebenaran..
2020-11-26
0