Episode 3 Rio menyatakan cinta

Rio menyatakan cinta

"Aimi, aku suka kamu, apakah kamu mau menjadi pacar aku"? tanya Rio.

Kali ini Rio menatap Aimi dengan wajah yang serius dan tak main-main.

Sorot mata Rio sangat tajam seakan ingin melahap tubuh Aimi mentah-mentah.

" Rio, apa benar yang kamu katakan ini"? "Kamu suka aku"?

Aimi bertanya dengan wajah yang datar dan tanpa sedikitpun ekspresi yang berarti.

" Iya Aimi, aku tidak bohong".

Sekali lagi Rio terlihat sangat serius mengungkapkan ini.

"Aku tunggu jawabannya ya"? Besok siang sepulang sekolah aku tunggu di belakang sekolah.

"Aku ingin mendengar jawabanmu secepatnya" pinta Rio.

Setelah berkata demikian, Rio berlari sambil melambaikan tangannya tanda perpisahan untuk malam ini, tanpa menunggu jawaban apakah Aimi bilang iya atau tidak.

Aimi masih saja bingung walaupun hal ini bukan pertama kalinya Aimi ditembak cowok.

Tapi isyarat hatinya sangat kuat untuk segera menerimanya walau sebagian hati juga ragu-ragu karena masih belum sesuai kriteria.

Aimi ingin mempunyai cowok yang gagah tinggi ganteng plus kekar. Sedangkan Rio adalah cowok kurus dan loyo. Hal positif yang ada dalam diri Rio adalah memiliki wajah yang putih bersih, itu saja.

Tidak ada hal lain yang lebih menarik.

Dalam hatinya Aimi berkata,

"Terus kalau sampai aku terima cintanya"? "Apa kata Susi teman sebangku ku"?

"Aku sudah bilang pada Susi bahwa Rio itu loyo dan gak mungkin kuat mencium aku".

Pikiran ruwet Aimi saat itu bercampur aduk jadi satu. Tak kuat Aimi berfikir terlalu dalam, biarlah Tuhan sebagai dalang nya, Aimi wayangnya.

Setelah mempunyai prinsip demikian, rasa malu dalam diri Aimi sedikit memudar.

Jika tidak diterima, Aimi merasa kasihan karena pengorbanan Rio terhadap Aimi selama ini sangat banyak. Saat Aimi bertemu dengan nya, seperti ada magnet yang kuat dan membisik kan dalam hati Aimi bahwa Rio adalah cowok yang tepat buatnya.

Malam harinya Aimi tidak bisa tidur, hanya memikirkan jawaban untuk Rio seorang. Kebetulan rumah Aimi dipinggir jalan, saat mendengar suara sepeda motor yang lewat didepan rumahnya, hati Aimi sudah bergetar.

Dalam benak nya sepertinya Rio datang ke rumah Aimi mendadak.

*******************

Pagi hari di Sekolah

Mata Aimi cowong, tak secantik biasanya. Itu kata Susi teman sebangkunya.

Aimi mengikuti pelajaran namun sulit untuk konsentrasi, otak nya seakan penuh dengan gambaran wajah Rio Rio dan Rio tidak ada yang lain.

Lonceng berbunyi tanda waktu pulang sekolah. Aimi bergegas merapikan buku pelajaran bahasa indonesia yang bikin bosan sampai ngantuk mendengarkan materi yang dibahas oleh gurunya.

Tujuan utama hari ini adalah menemui Rio dibelakang sekolah dan menyatakan menerima cintanya.

"Hai Aimi.."

Rio melambaikan tangannya dan memandang kearah Aimi. Kali ini sikap Rio tampak tenang, tidak tegang dan serius seperti kemarin.

" Hai Rio, kamu sudah menungguku dari tadi"? Aimi bertanya dengan senyum kecil ke arah Rio, dan Rio pun menjawab

"Iya Aimi, sekitar 15 menit lah, terasa lama bagiku "kata Rio.

"Gimana Aimi, tentang pertanyaan ku"? apa jawabanmu"? Rio bertanya pada Aimi lagi.

Rio memandang Aimi dengan tatapan penuh harap dan tanpa berkedip saat menanyakan hal ini, sepertinya takut jika berkedip satu kali saja Aimi bisa berubah pikiran.

Aimi menghela nafas panjang, sambil menyusun jawaban yang singkat jelas padat namun terarah pada tujuan utama pertanyaan.

"Iya Rio, aku terima kamu jadi pacar aku" jawab Aimi.

Rio tersenyum lebar mendengarnya seperti tertimpa durian runtuh.

"Aimi, terimakasih ya kamu sudah menerima cinta ku" Kata Rio.

"Iya Rio sama-sama" jawab Aimi.

" Oh ya Aimi, kamu pulang sekolah bareng siapa? aku antar ya"? Rio menawarkan diri pada Aimi untuk pulang bersama.

" Aku biasanya pulang bareng yuni tetanggaku, tapi tadi aku sudah izin ke Yuni kalau hari ini aku pulang agak belakangan" Ucap Aimi.

"Ayo Aimi, aku anterin pulang, naik sepeda motorku ya, aku bonceng"? kata Rio.

Aimi mengangguk tanda setuju.

Memang Aimi berangkat dan pulang sekolah selalu berjalan kaki. Jarak dari rumah ke sekolah dekat, tapi kalau jalan kaki agak jauh sih, sekitar 5 kilometer.

Rio saat itu mempunyai sepeda warna oranye merek nya Vega R. Zaman sekolah dulu jika punya sepeda motor, maka termasuk anak orang kaya deh.

Akhirnya Aimi dibonceng Rio.

Hari-hari terasa indah saat itu. Rio mengajak mampir untuk beli bensin dan Rio menyetir dengan sangat pelan sekali, siput saja kurang pelan jalannya.

Sepanjang perjalanan, Aimi tak henti-hentinya berfikir,

"Benarkah Aimi sudah menjadi pacar Rio"?,

"Apakah bisa senang nantinya jalan dengan Rio"?

"Apakah orang tua Rio suka dengan Aimi"?

"Apakah Rio tidak akan selingkuh darinya"?

***************************

Di Rumah Aimi

Rio mengantarkan Aimi sampai rumah, dan bertemu dengan kedua orang tuanya.

Rio menunjukkan sikap yang sopan saat menyapa ayah dan ibu Aimi.

"Assalamualaikum bapak, ibu, perkenalkan saya Rio, teman sekelas Aimi" Ucap Rio memperkenalkan diri.

"Walaikumsalam salam Nak Rio,

"Terimakasih ya nak, kamu sudah antar Aimi pulang sekolah" Kata ayah Aimi.

" Iya bapak sama-sama pak" Rio menjawabnya dengan menunduk.

Orang tua Aimi tersenyum tanda setuju Aimi berteman dengan Rio.

Setelah mengantarkan Aimi pulang dan berbincang-bincang dengan ayah dan ibu Aimi, Rio minta izin pada orang tua Aimi untuk segera pulang karena jarak rumah Rio dengan rumah Aimi ditempuh dalam waktu 30 menit.

" Bapak, ibu, saya izin pulang dulu ya, terimakasih banyak bapak, ibu" pamit Rio.

" Iya nak Rio, hati-hati di jalan ya"?

"Oh ya ini ada oleh-oleh dari bapak, ambillah" pinta Ayah Aimi.

Tampak ayah Aimi memberikan hasil panen nya yaitu dua kilo mangga arum manis.

'Tidak usah repot-repot bapak".

Rio menolak secara halus.

"Gak apa-apa nak Rio, ambillah".

"Enak lo mangga nya" Ujar Ayah Aimi.

"Baiklah bapak, terimakasih banyak ya pak, Assalamualaikum" Ucap Rio.

"Walaikumsalam , hati-hati di jalan ya nak Rio"? kata ayah Aimi.

"Iya pak" ucap Rio mengakhiri pembicaraan.

Orang tua Aimi tersenyum senang dan mengizinkan Rio untuk segera pulang.

Hari ini Aimi resmi berpacaran dengan Rio.

Saat ini Aimi tidak tahu apakah Rio adalah jodohnya atau tidak, karena Aimi tidak suka berpikir terlalu jauh.

Dalam pikiran Aimi, berpacaran dengan Rio adalah penjajakan saja dan main-main, gak serius banget. Rencana hanya akan dipakai kalau Aimi butuh saja.

Misalkan, minta antar pulang sekolah, jadi Aimi tidak perlu capek-capek jalan kaki, makan gratis jika dapat traktiran, hal ini bisa menghemat uang jajan Aimi yang selama ini pas-pasan.

Disisi lain, selera Aimi terhadap pria sangatlah tinggi.

Dia ingin punya cowok yang tinggi, gagah, sehat, dan mapan. Namun, sampai saat ini masih belum dia dapatkan.

Berhubung saat ini rejeki yang Aimi dapatkan hanyalah seorang Rio, akhirnya ya diterima saja.

Bagi Aimi, Anggap buat camilan makanan di pagi dan sore hari. Sedangkan makanan pokoknya semoga didapatkan juga entah kapan.

Berharap itu penting!

bersambung

Terpopuler

Comments

Ahmad Yudha Mubarrak

Ahmad Yudha Mubarrak

hmmm....

2022-10-16

1

Aulia Nia

Aulia Nia

rio buqt cadangan aja. x aja ada yg lbh ganteng dari rio diputusin

2021-08-02

1

Ardi Ramadhan

Ardi Ramadhan

nyimak thor

2021-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Perkenalan PERKENALAN
2 Episode 2 Acara Musik
3 Episode 3 Rio menyatakan cinta
4 Episode 4 Kencan Pertama
5 Episode 5 Penuh tanda tanya
6 Episode 6 Mulai bosan tapi bertahan
7 Episode 7 Ujian Nasional
8 Episode 8 Pengumuman Kelulusan
9 Episode 9 Orang Tuaku tidak setuju aku dilamar Rio
10 Episode 10 Tidak jadi putus dengan Rio
11 Episode 11 Bertunangan dengan Rio
12 Episode 12 Mendaftar Kuliah
13 Episode 13 Praktik Kerja Lapangan dan Cinta kak Alex
14 Episode 14 Rio menyimpan potongan Rambutku
15 Episode 15 Ayah Marah
16 Episode 16 Pak Ustadz
17 Episode 17 Tetap Saja
18 Episode 18 Karya Tulis Ilmiah
19 Episode 19 Kencan Misteri
20 Episode 20 Perang dingin
21 Episode 21 Wisuda Kelulusan
22 Episode 22 Menjenguk kak Alex
23 Episode 23 Makin posesif
24 Episode 24 Melamar Pekerjaan
25 Episode 25 Diterima kerja vs Perang Berdarah
26 Episode 26 Mulai bekerja
27 Episode 27 Gugup
28 Episode 28 Pengangguran
29 Episode 29 Pembatalan pertunangan sepihak
30 Episode 30 Kota Baru
31 Episode 31 Kuliah lagi
32 Episode 32 hari pertama
33 Episode 33 Pesona Dio
34 Episode 34 Pertama kalinya
35 Episode 35 bersama lebih indah
36 Episode 36 Bioskop
37 Episode 37 Diculik
38 Episode 38 Pertolongan Dio
39 Episode 39 Pelarian
40 Episode 40 Dendam lama
41 Episode 41 Sihir Pemikat Sukma
42 Episode 42 Cemburu
43 Episode 43 Sesuatu yang aneh
44 Episode 44 Sabar
45 Episode 45 Ujian Hati
46 Episode 46 Kejadian tak terduga
47 Episode 47 Alex datang
48 Episode 48 Mesra
49 Episode 49 Cemburu 2
50 Episode 50 Cemas
51 Episode 51 Persiapan pernikahan
52 Episode 52 Menikah
53 Episode 53 Ke Bali
54 Episode 54 Mengganti Dinas
55 Episode 55 Waktu terus berjalan
56 Episode 56 Menunggu
57 Episode 57 Tiba waktunya
58 Episode 58 Adaptasi
59 Episode 59 Periksa kandungan
60 Detik menegangkan
61 Awal mula
62 Akhirnya
63 Tegang
64 Bertemu keluarga baru
65 Pulang
66 Kabar Duka
67 Takdir
68 Penyesuaian
69 Ujian terakhir
70 Dukungan ekstra
71 Realita sebenarnya
72 Mulai Dekat
73 Melamar Pekerjaan 2
74 Berangkat ke kota Tape
75 Ziarah ke makam Alex
76 Bertemu teman lama
77 Jalan Bersama teman lama
78 Keadaan itu terulang lagi
79 Kembali ke kota Baru
80 pengumuman
81 Diterima Kerja 2
82 Sebuah penawaran
83 Kejadian luar biasa
84 Kedasyatan sihir pemikat sukma
85 Reaksi tak terduga
86 Over Dosis
87 Kritis
88 Perjuangan melawan takdir
89 Berjuang di alam gaib
90 Titik terang
91 Tertolong
92 Kembali ke Alam manusia
93 hari berganti hari
94 Melamar Aimi
95 Persiapan pernikahan
96 Mencoba baju pengantin
97 Memeluk Erat
98 Hukuman untuk Sita
99 Menikah untuk kedua kalinya/tamat
100 Pengumunan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1 Perkenalan PERKENALAN
2
Episode 2 Acara Musik
3
Episode 3 Rio menyatakan cinta
4
Episode 4 Kencan Pertama
5
Episode 5 Penuh tanda tanya
6
Episode 6 Mulai bosan tapi bertahan
7
Episode 7 Ujian Nasional
8
Episode 8 Pengumuman Kelulusan
9
Episode 9 Orang Tuaku tidak setuju aku dilamar Rio
10
Episode 10 Tidak jadi putus dengan Rio
11
Episode 11 Bertunangan dengan Rio
12
Episode 12 Mendaftar Kuliah
13
Episode 13 Praktik Kerja Lapangan dan Cinta kak Alex
14
Episode 14 Rio menyimpan potongan Rambutku
15
Episode 15 Ayah Marah
16
Episode 16 Pak Ustadz
17
Episode 17 Tetap Saja
18
Episode 18 Karya Tulis Ilmiah
19
Episode 19 Kencan Misteri
20
Episode 20 Perang dingin
21
Episode 21 Wisuda Kelulusan
22
Episode 22 Menjenguk kak Alex
23
Episode 23 Makin posesif
24
Episode 24 Melamar Pekerjaan
25
Episode 25 Diterima kerja vs Perang Berdarah
26
Episode 26 Mulai bekerja
27
Episode 27 Gugup
28
Episode 28 Pengangguran
29
Episode 29 Pembatalan pertunangan sepihak
30
Episode 30 Kota Baru
31
Episode 31 Kuliah lagi
32
Episode 32 hari pertama
33
Episode 33 Pesona Dio
34
Episode 34 Pertama kalinya
35
Episode 35 bersama lebih indah
36
Episode 36 Bioskop
37
Episode 37 Diculik
38
Episode 38 Pertolongan Dio
39
Episode 39 Pelarian
40
Episode 40 Dendam lama
41
Episode 41 Sihir Pemikat Sukma
42
Episode 42 Cemburu
43
Episode 43 Sesuatu yang aneh
44
Episode 44 Sabar
45
Episode 45 Ujian Hati
46
Episode 46 Kejadian tak terduga
47
Episode 47 Alex datang
48
Episode 48 Mesra
49
Episode 49 Cemburu 2
50
Episode 50 Cemas
51
Episode 51 Persiapan pernikahan
52
Episode 52 Menikah
53
Episode 53 Ke Bali
54
Episode 54 Mengganti Dinas
55
Episode 55 Waktu terus berjalan
56
Episode 56 Menunggu
57
Episode 57 Tiba waktunya
58
Episode 58 Adaptasi
59
Episode 59 Periksa kandungan
60
Detik menegangkan
61
Awal mula
62
Akhirnya
63
Tegang
64
Bertemu keluarga baru
65
Pulang
66
Kabar Duka
67
Takdir
68
Penyesuaian
69
Ujian terakhir
70
Dukungan ekstra
71
Realita sebenarnya
72
Mulai Dekat
73
Melamar Pekerjaan 2
74
Berangkat ke kota Tape
75
Ziarah ke makam Alex
76
Bertemu teman lama
77
Jalan Bersama teman lama
78
Keadaan itu terulang lagi
79
Kembali ke kota Baru
80
pengumuman
81
Diterima Kerja 2
82
Sebuah penawaran
83
Kejadian luar biasa
84
Kedasyatan sihir pemikat sukma
85
Reaksi tak terduga
86
Over Dosis
87
Kritis
88
Perjuangan melawan takdir
89
Berjuang di alam gaib
90
Titik terang
91
Tertolong
92
Kembali ke Alam manusia
93
hari berganti hari
94
Melamar Aimi
95
Persiapan pernikahan
96
Mencoba baju pengantin
97
Memeluk Erat
98
Hukuman untuk Sita
99
Menikah untuk kedua kalinya/tamat
100
Pengumunan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!