Episode 4 Kencan Pertama

Kencan Pertama

Hari ini adalah hari minggu, hari pertama Aimi kencan bersama Rio.

Sebelumnya Rio sudah menghubungi Aimi lewat SMS.

Saat itu Aimi dan Rio masih memakai hp nokia tipe 1110, tarif SMS nya hanya 250 rupiah sekali SMS.

Bayangkan, dalam sehari mereka bisa SMS berapa kali dan menghabiskan uang berapa?

Sebenarnya sih ada bonus SMS jika mereka sudah SMS beberapa kali, tapi ya tetap saja menguras kantong orang tua. Tidak apa-apa lah namanya juga pacaran, cari senang dan hiburan, uang tidak ada artinya.

********************

Di rumah Aimi

"Aimi.... !"

Rio memanggil.

Tepat jam 8 pagi, Rio sudah berada di depan rumah Aimi sambil melambaikan tangannya..

Kebetulan saat itu Aimi sedang duduk di teras rumah.

"Masuk Rio" Ucap Aimi.

Aimi juga membalas lambaian tangan Rio dan tersenyum.

Rio masuk kerumah Aimi, dan ternyata dia membawa kelapa muda oleh-oleh dari rumahnya.

Aimi melihat oleh-oleh yang dibawa Rio. Setelah melihat oleh-oleh yang dibawa Rio, Aimi teringat tentang gosip yang beredar dari teman ke teman bahwa keluarga Rio mempunyai lahan yang luas, dan ditanami pohon kelapa yang jumlahnya 100 lebih.

Rio juga mempunyai lahan sawah yang luasnya kira-kira 1 hektar lebih.

Setelah cukup lama mengobrol, Rio meminta izin ke orang tua Aimi untuk mengajak Aimi jalan-jalan.

Ayah Aimi setuju saja. Ayah Aimi hanya berpesan jangan sampai sore pulangnya.

Tentunya Aimi menurut nasehat ayahnya itu.

*******************"

Di perjalanan

Jam 08.30 mereka berangkat kencan dengan naik sepeda motor merek Vega R warna oranye milik Rio.

Zaman dulu Vega R masih menjadi sepeda favorit anak SMA, karena di televisi mempromosikan nya.

Rio memakai jaket hitam putih dipadukan dengan celana jeans panjang warna biru, dan memakai helm warna hitam.

Sedangkan Aimi, memakai baju warna merah dan bawahan menggunakan celana jeans warna hitam.

Rambut Aimi dibiarkan terurai karena Aimi baru saja rebonding rambut, jadi indah deh penampilan Aimi hari ini.

Tidak lupa Aimi memakai parfum cewek kesukaannya, yaitu parfum dengan aroma wangi buah-buahan.

Mereka berkencan ke daerah pantai. Jarak rumah Aimi dengan pantai sekitar 1 jam perjalanan.

Tapi waktu tidak terasa karena saat ini hati Aimi dan hati Rio sedang berbunga-bunga.

Dalam perjalanan yang panjang, Aimi dan Rio mampir di warung kopi pinggir jalan, untuk sekedar membeli minuman penambah stamina.

Setelah minum di warung kopi pinggir jalan, mereka melanjutkan perjalanan ke pantai yang butuh waktu 15 menit lagi untuk sampai.

********************

Di Pantai

Akhirnya, sampai ke pantai juga.

Aimi bermain air laut di sana, kejar-kejaran dengan Rio layaknya film India yang ditayangkan di televisi, mesra banget.

Di pantai selain bercanda dan mandi di laut bersama, mereka bercerita tentang pengalamannya masing-masing, mulai dari Hobi, kemampuan, dan keinginan yang akan mereka capai jika dewasa nanti.

Tak terasa, waktu sudah sangat siang, matahari tepat di atas kepala, sehingga terasa panas sekali.

Untung nya Aimi memakai tabir surya untuk menghindari kulit terbakar dari teriknya matahari.

Pastinya Rio juga memakai tabir surya, tapi Aimi malu menanyakannya karena ini merupakan privasi Rio.

Aimi mengajak Rio untuk segera pulang karena ayahnya berpesan jangan terlalu sore pulangnya, dan Rio pun menuruti permintaan Aimi.

Pulang dari pantai, Rio mengajak Aimi mampir ke rumahnya terlebih dahulu, dan Aimi pun menyetujuinya.

*******************

Di rumah Rio

Sampai di rumah Rio, Aimi bertemu ibu Rio. mereka mengobrol panjang lebar.

Ibu Rio tampaknya senang melihat Aimi.

Ibu Rio wajahnya tidak terlalu cantik, Rambutnya keriting dipotong pendek seperti laki-laki.

Ibu Rio menyuguhkan keripik pisang, yang rasanya enak, namun manis banget menurut Aimi.

Kripik pisang itu ternyata buatan nenek Rio. Nenek Rio pintar membuat kripik pisang, rasanya pas di lidah Aimi, bikin ketagihan.

Namun hari ini Aimi belum bisa bertemu nenek Rio karena nenek Rio masih ada di pondok pesantren kota sebelah menjenguk cucunya.

Jadinya Aimi cukup merasakan keripik pisang buatannya saja.

Bagi Aimi lebih baik keripiknya, karena beneran enak banget, jauh rasanya dengan keripik yang biasa Aimi beli di toko.

Ketika ibu Rio masuk ke dalam rumah untuk mengambil minuman dingin, Aimi bertanya pada Rio.

" Rio, ayahmu mana"? sedari tadi aku tidak melihat ayahmu"?

Rio menjawab dengan menunduk, dan tak berani menatap mata Aimi.

"Ayahku sudah meninggal Aimi, saat aku kelas 1 SMP"

"Ibuku tidak menikah lagi sampai saat ini". Akhirnya Rio mulai bercerita.

"Meninggal karena apa Rio''?

Aimi bertanya dan penasaran.

"Ayahku meninggal karena sakit".

"Dia terkena gangguan jiwa, dirawat di Rumah sakit jiwa berbulan-bulan".

"Saat dirawat di rumah sakit jiwa, dia terkena diare, berhari-hari diare tak kunjung sembuh dan akhirnya meninggal Aimi" Ucap Rio

Rio menceritakan kisah ayahnya dengan mata berkaca-kaca, Aimi tak tega melihatnya.

"Sudahlah Rio tak perlu bersedih, ada aku disini yang akan selalu menghibur kamu".

Setelah mendengar kata kata Aimi, terlihat kondisi Rio semakin tenang.

Setelah lama di rumah Rio, sekitar jam 2 siang, Aimi minta izin pada ibu Rio untuk pulang, dan Ibu Rio mengizinkan.

Di perjalanan, Rio mengajak Aimi mampir kerumah paman nya.

Rio hendak meminta tolong pamannya untuk mendoakan dia agar hari sabtu depan team kasti di desanya menang dalam pertandingan kasti melawan desa sebelah.

Dalam hati Aimi dia berkata

"Yah, dari tadi mampir terus gak berhenti yang mampir, mana waktu sudah hampir sore, ayahku bisa marah nih dan aku nanti gak boleh jalan jalan lagi, gimana dong".

Kecemasan Aimi disembunyikannya di hadapan Rio, dan berharap agar waktu berjalan lambat sehingga sore sebelum Magrib dia sudah sampai ke rumah dengan selamat dan ayah ibunya tidak menunggu terlalu lama di rumah, kasihan.

*******************

Di rumah paman Rio

" Assalamualaikum paman" Ujar Rio.

" Walaikumsalam, masuk nak " Ujar pamannya dengan tersenyum.

"Paman, aku minta doanya agar desa sebelah kalah bertanding melawan team kasti ku".

Tampak Rio membawa secarik kertas berisi nama-nama lawan yang akan ikut bertanding melawan team Rio.

Kertas itu dibaca oleh paman Rio, dan paman Rio berkata dia siap mendoakan Rio agar team kasti nya bisa menang melawan team kasti desa sebelah.

Paman Rio masuk ke dalam ruangan, entah apa yang dilakukannya , Aimi belum paham.

Istri paman Rio keluar membawa segelas teh meminta Aimi segera meminumnya selagi hangat, Aimi pun mengangguk tanda setuju.

Teh hangat langsung diminum dan rasanya manis sekali namun ada rasa pahit sedikit. Aimi habiskan saja karena istrinya paman Rio mungkin sudah membuat nya dengan susah payah, dan Aimi menghargai itu.

15 menit kemudian paman Rio keluar dengan memberikan sesuatu pada Rio.

Aimi tak tau lebih jelasnya, pokoknya bentuknya seperti bubuk warna hitam.

Paman Rio mengatakan agar Rio segera menaburkan bubuk itu ke tempat pertandingan satu jam sebelum pertandingan dimulai.

"Terimakasih paman." Ucap Rio kepada pamannya.

Sambil bersalaman dengan paman nya, terlihat Rio memberikan sejumlah uang pada pamannya sekitar 50 ribu, entah lebih tidaknya yang pasti terlihat pecahan uang 50 ribuan.

Selesai itu, Aimi dan Rio minta izin untuk pulang karena hari sudah hampir sore.

bersambung

Terpopuler

Comments

Aulia Nia

Aulia Nia

wah rio main dukun yah. emang ini jaman thn berapa thor. msh ada hp tipe 1110

2021-08-02

1

Zie Azqie Kudo

Zie Azqie Kudo

like

2021-03-15

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

jempol hadir

2021-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Perkenalan PERKENALAN
2 Episode 2 Acara Musik
3 Episode 3 Rio menyatakan cinta
4 Episode 4 Kencan Pertama
5 Episode 5 Penuh tanda tanya
6 Episode 6 Mulai bosan tapi bertahan
7 Episode 7 Ujian Nasional
8 Episode 8 Pengumuman Kelulusan
9 Episode 9 Orang Tuaku tidak setuju aku dilamar Rio
10 Episode 10 Tidak jadi putus dengan Rio
11 Episode 11 Bertunangan dengan Rio
12 Episode 12 Mendaftar Kuliah
13 Episode 13 Praktik Kerja Lapangan dan Cinta kak Alex
14 Episode 14 Rio menyimpan potongan Rambutku
15 Episode 15 Ayah Marah
16 Episode 16 Pak Ustadz
17 Episode 17 Tetap Saja
18 Episode 18 Karya Tulis Ilmiah
19 Episode 19 Kencan Misteri
20 Episode 20 Perang dingin
21 Episode 21 Wisuda Kelulusan
22 Episode 22 Menjenguk kak Alex
23 Episode 23 Makin posesif
24 Episode 24 Melamar Pekerjaan
25 Episode 25 Diterima kerja vs Perang Berdarah
26 Episode 26 Mulai bekerja
27 Episode 27 Gugup
28 Episode 28 Pengangguran
29 Episode 29 Pembatalan pertunangan sepihak
30 Episode 30 Kota Baru
31 Episode 31 Kuliah lagi
32 Episode 32 hari pertama
33 Episode 33 Pesona Dio
34 Episode 34 Pertama kalinya
35 Episode 35 bersama lebih indah
36 Episode 36 Bioskop
37 Episode 37 Diculik
38 Episode 38 Pertolongan Dio
39 Episode 39 Pelarian
40 Episode 40 Dendam lama
41 Episode 41 Sihir Pemikat Sukma
42 Episode 42 Cemburu
43 Episode 43 Sesuatu yang aneh
44 Episode 44 Sabar
45 Episode 45 Ujian Hati
46 Episode 46 Kejadian tak terduga
47 Episode 47 Alex datang
48 Episode 48 Mesra
49 Episode 49 Cemburu 2
50 Episode 50 Cemas
51 Episode 51 Persiapan pernikahan
52 Episode 52 Menikah
53 Episode 53 Ke Bali
54 Episode 54 Mengganti Dinas
55 Episode 55 Waktu terus berjalan
56 Episode 56 Menunggu
57 Episode 57 Tiba waktunya
58 Episode 58 Adaptasi
59 Episode 59 Periksa kandungan
60 Detik menegangkan
61 Awal mula
62 Akhirnya
63 Tegang
64 Bertemu keluarga baru
65 Pulang
66 Kabar Duka
67 Takdir
68 Penyesuaian
69 Ujian terakhir
70 Dukungan ekstra
71 Realita sebenarnya
72 Mulai Dekat
73 Melamar Pekerjaan 2
74 Berangkat ke kota Tape
75 Ziarah ke makam Alex
76 Bertemu teman lama
77 Jalan Bersama teman lama
78 Keadaan itu terulang lagi
79 Kembali ke kota Baru
80 pengumuman
81 Diterima Kerja 2
82 Sebuah penawaran
83 Kejadian luar biasa
84 Kedasyatan sihir pemikat sukma
85 Reaksi tak terduga
86 Over Dosis
87 Kritis
88 Perjuangan melawan takdir
89 Berjuang di alam gaib
90 Titik terang
91 Tertolong
92 Kembali ke Alam manusia
93 hari berganti hari
94 Melamar Aimi
95 Persiapan pernikahan
96 Mencoba baju pengantin
97 Memeluk Erat
98 Hukuman untuk Sita
99 Menikah untuk kedua kalinya/tamat
100 Pengumunan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1 Perkenalan PERKENALAN
2
Episode 2 Acara Musik
3
Episode 3 Rio menyatakan cinta
4
Episode 4 Kencan Pertama
5
Episode 5 Penuh tanda tanya
6
Episode 6 Mulai bosan tapi bertahan
7
Episode 7 Ujian Nasional
8
Episode 8 Pengumuman Kelulusan
9
Episode 9 Orang Tuaku tidak setuju aku dilamar Rio
10
Episode 10 Tidak jadi putus dengan Rio
11
Episode 11 Bertunangan dengan Rio
12
Episode 12 Mendaftar Kuliah
13
Episode 13 Praktik Kerja Lapangan dan Cinta kak Alex
14
Episode 14 Rio menyimpan potongan Rambutku
15
Episode 15 Ayah Marah
16
Episode 16 Pak Ustadz
17
Episode 17 Tetap Saja
18
Episode 18 Karya Tulis Ilmiah
19
Episode 19 Kencan Misteri
20
Episode 20 Perang dingin
21
Episode 21 Wisuda Kelulusan
22
Episode 22 Menjenguk kak Alex
23
Episode 23 Makin posesif
24
Episode 24 Melamar Pekerjaan
25
Episode 25 Diterima kerja vs Perang Berdarah
26
Episode 26 Mulai bekerja
27
Episode 27 Gugup
28
Episode 28 Pengangguran
29
Episode 29 Pembatalan pertunangan sepihak
30
Episode 30 Kota Baru
31
Episode 31 Kuliah lagi
32
Episode 32 hari pertama
33
Episode 33 Pesona Dio
34
Episode 34 Pertama kalinya
35
Episode 35 bersama lebih indah
36
Episode 36 Bioskop
37
Episode 37 Diculik
38
Episode 38 Pertolongan Dio
39
Episode 39 Pelarian
40
Episode 40 Dendam lama
41
Episode 41 Sihir Pemikat Sukma
42
Episode 42 Cemburu
43
Episode 43 Sesuatu yang aneh
44
Episode 44 Sabar
45
Episode 45 Ujian Hati
46
Episode 46 Kejadian tak terduga
47
Episode 47 Alex datang
48
Episode 48 Mesra
49
Episode 49 Cemburu 2
50
Episode 50 Cemas
51
Episode 51 Persiapan pernikahan
52
Episode 52 Menikah
53
Episode 53 Ke Bali
54
Episode 54 Mengganti Dinas
55
Episode 55 Waktu terus berjalan
56
Episode 56 Menunggu
57
Episode 57 Tiba waktunya
58
Episode 58 Adaptasi
59
Episode 59 Periksa kandungan
60
Detik menegangkan
61
Awal mula
62
Akhirnya
63
Tegang
64
Bertemu keluarga baru
65
Pulang
66
Kabar Duka
67
Takdir
68
Penyesuaian
69
Ujian terakhir
70
Dukungan ekstra
71
Realita sebenarnya
72
Mulai Dekat
73
Melamar Pekerjaan 2
74
Berangkat ke kota Tape
75
Ziarah ke makam Alex
76
Bertemu teman lama
77
Jalan Bersama teman lama
78
Keadaan itu terulang lagi
79
Kembali ke kota Baru
80
pengumuman
81
Diterima Kerja 2
82
Sebuah penawaran
83
Kejadian luar biasa
84
Kedasyatan sihir pemikat sukma
85
Reaksi tak terduga
86
Over Dosis
87
Kritis
88
Perjuangan melawan takdir
89
Berjuang di alam gaib
90
Titik terang
91
Tertolong
92
Kembali ke Alam manusia
93
hari berganti hari
94
Melamar Aimi
95
Persiapan pernikahan
96
Mencoba baju pengantin
97
Memeluk Erat
98
Hukuman untuk Sita
99
Menikah untuk kedua kalinya/tamat
100
Pengumunan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!