Episode 10 Tidak jadi putus dengan Rio

Aimi tidak jadi putus dengan Rio

Hari ini, Jam 09.00 pagi, Aimi baru saja bangun tidur. Hari libur emang enak bisa bangun siang. Lagian, wajar juga sih, Aimi tidur jam 12 malam lebih.

Ayahnya juga gak bangunin Aimi, kata ayahnya, raut wajah Aimi saat tidur, terlihat sangat lelah.

Aimi langsung membuka Hp , banyak pesan masuk. Ada 10 SMS dari Rio yang belum Aimi baca, dan 2 panggilan tak terjawab. Hari ini Aimi benar-benar tidak mendengar suara apapun karena tidur dengan sangat nyenyak.

Aimi membuka pesan Rio satu persatu

" Aimi, jam berapa kita ketemu"?

" Aimi, hai, apakah kamu belum bangun"?

" Aimi, kenapa kamu belum balas chat ku"? kamu gak apa apa kan"?

Melihat pesan Rio yang cukup banyak, Aimi membalasnya dengan mengajaknya bertemu di alun-alun kota Tape, tepat jam 11 siang, karena Aimi akan mengatakan putus dengannya.

Jam 11 Siang, tampak Rio sudah menunggu Aimi dari tadi. Dia tersenyum, sepertinya dia tidak tau kalau hari ini, Aimi akan membuat hatinya hancur.

Aimi mendekati Rio yang duduk di bawah pohon rindang.

" Rio, kamu sudah lama menungguku"? Tanya Aimi.

Rio menjawab pertanyaan Aimi

"Enggak juga Aimi, aku baru datang juga nih" Ucap Rio.

Aimi tanpa basa-basi mengatakan hal yang membuat hati Rio sakit.

"Rio, langsung saja ya, aku ingin putus denganmu"! Ucap Aimi tanpa melihat mata Rio.

Wajah Rio tampak memerah, matanya redup meremang, sepertinya dia ingin menangis tapi ditahannya.

Rio langsung menjawab pernyataan Aimi yang mengecewakan hatinya.

"Kenapa Aimi, kamu mutusin aku secepat ini"?

Tanpa sebab yang jelas"? Kata Rio.

Aimi segera menjelaskan alasannya.

" Maaf Rio, aku tidak mau tunangan sama kamu" Kata Aimi.

"Aku ingin fokus belajar dulu makanya aku mutusin kamu" Ucap Aimi lagi.

Rio berusaha mempertahankan pendapatnya dan mengatakan

" Iya Aimi, walau kamu tidak mau tunangan dulu, kamu jangan mutusin aku sepihak seperti ini, bicara baik baik, kalau tidak mau tunangan dulu ya gak papa, kita pacaran dulu" Ucap Rio.

Aimi tetap pada pendiriannya dan mengatakan pada Rio

" Enggak Rio, kita harus tetap putus hari ini" Ucap Aimi.

Dalam hati, Aimi berkata

"Tekad Ku sudah bulat, harus putus hari ini agar semua masalah cepat berlalu, dan aku bisa bebas lagi seperti dulu, gak terikat dengan cowok yang bikin pikiran ruwet".

Rio semakin kalut, dia tidak kuat menahan air matanya dan menangis sejadi-jadinya dihadapan Aimi, seperti anak kecil merengek ke ibunya karena mainan nya hilang .

Aimi pergi meninggalkan Rio, tapi Rio tetap menahan tangan Aimi, dia tidak mau putus, dia ingin bersama Aimi.

Rio berusaha memberi pembelaan dengan berkata

" Aimi, ayahku sudah meninggal, dan aku tidak punya siapa-siapa lagi yang dapat menguatkan ku selain kamu dan ibuku".

"Kenapa kamu kayak gini Aimi, kenapa kamu jahat Aimi".

Akhirnya Aimi tak tega juga melihat Rio seperti orang gila, dan langsung memeluk Rio sambil membisikkan ke telinga nya,

" Oke Rio gak jadi putus dah". Jangan menangis lagi. Kita gak jadi putus, kita tetep pacaran" Ucap Aimi.

Rio menatap Aimi dengan mata sembab dan sayu, dia terlihat masih syok dengan sikap Aimi tadi.

Dalam pikirannya, Aimi hanya kasihan dengan Rio, tidak cinta sama sekali. Karena cinta Aimi sudah hilang entah kemana. Aimi mudah bosan dan kebosanan ini mudah datang sewaktu-waktu.

Dalam hati yang paling dalam, Aimi berkata

"Mungkin Aku akan mutusin Rio jika mental Rio sudah kuat menerima keputusan ini".

"Aku perlu membantu Rio agar dia bisa membentuk mental sekuat baja, sehingga jika aku lepas nanti dia sudah bisa belajar menerima".

Tiba-tiba Rio menghilangkan segala lamunan Aimi dan berkata

"Aimi, jangan katakan putus lagi ya"? Ucap Rio.

Aimi menjawab

"Iya Rio" Ucap Aimi.

Rio masih memastikan Aimi bisa dipegang kata katanya dengan meminta Aimi mengucapkan janji.

"Janji"? Ucap Rio.

Aimi tampak ragu menjawabnya, berhubung Rio memintanya untuk berjanji dan kasihan melihat dia sangat pucat wajahnya akhirnya Aimi luluh padanya dan berjanji gak akan mutusin dia.

Rio mencium tangan Aimi tanda terima kasih. Aimi langsung meminta ijin pada Rio untuk pulang duluan, dan Rio menanggapinya dengan sedikit tersenyum.

Setelah bertemu Rio hari ini, hati Aimi semakin galau, ingin lepas tapi tak bisa, jika diteruskan membuat Aimi susah juga.

Nasi sudah menjadi bubur, Aimi terjebak cinta Rio yang membuat dia tak betah ingin pergi ke ujung dunia bersantai menikmati pemandangan indah bersama ayah, ibu, adiknya.

Di perjalanan pulang, Aimi masih saja memikirkan Rio, terbayang wajahnya, matanya, rambutnya, semua tentang Rio. Gak biasanya Aimi jadi begini.

Biasanya walau teringat, hanya sedikit saja, tapi tak sedalam ini. Dan hati Aimi seperti tersayat-sayat pisau yang tajam. Aimi tidak bisa konsen dalam mengendarai sepedanya.

Hampir saja Aimi menabrak penjual minuman di pinggir jalan, Alhamdulillah Aimi masih selamat dan bisa mengendalikan kendaraannya.

Karena masih galau, Aimi mampir ke warung untuk membeli minuman segar dan dingin, ini semua Aimi lakukan untuk menenangkan pikirannya sejenak.

Aimi minum pelan-pelan sampai satu gelas habis tak tersisa.

Setelah selesai minum, Aimi melanjutkan perjalanannya pulang kerumah. Sekitar 10 menit Aimi sudah sampai di rumah dengan selamat. Ayah dan ibunya sudah menunggu dari tadi.

Di rumahnya, Aimi langsung mandi, membersihkan seluruh tubuhnya yang sudah terpapar udara luar.

Sabun mandi Aimi tuang sebanyak-banyak nya, kalau habis ayahnya pastinya beli lagi, karena saat itu Aimi gak mau tau betapa susahnya mencari uang.

Selesai mandi, Aimi langsung tiduran di kamar, mendengarkan alunan musik. Aimi mengambil gitarnya, dipetik gitar miliknya dengan jemarinya yang lembut dan mengikuti alunan irama musik yang dia dengar.

Kondisi Aimi saat ini membuat pikirannya kacau tak teratur, karena rencana tak seindah kenyataan. Jika akhirnya tau keadaan seperti ini, mending sejak awal ketika Rio menyatakan cinta kepadanya, sudah dia tolak.

Tapi semua sudah terlambat, mungkin perjalanan nasib Aimi harus begini, dan Aimi mau tidak mau tetap menjalaninya.

Dalam hati Aimi muncul pikiran

Ingin bunuh diri takut dosa, ingin pergi dari kota, terus ayah ibu Aimi gimana? dan Aimi juga tak punya uang buat bekal, bisa jadi gelandangan dan ditangkap Satpol PP jika Aimi memaksakan untuk lari.

Ditangkap Satpol PP masih beruntung sih, yang sial jika di culik oleh pria tak dikenal dan dijual ke luar negeri, habislah.

Dalam hatinya Aimi selalu berharap ada keajaiban yang bisa mengubah semuanya dan ini hanya mimpi di siang bolong.

Setelah peristiwa ini, Aimi yang biasanya periang, ceria, suka bercanda, idola banyak pria, menjadi sosok yang pendiam, suka melamun, tatapan kosong, diajak bicara orang lain kadangkala gak pernah nyambung, dan gak secantik dulu.

Aura wajah Aimi menjadi redup seketika, badan Aimi yang biasanya padat berisi dan seksi bohay kini menjadi semakin kurus hanya tinggal tulang belulang, padahal Aimi suka makan, entah lari kemana makanan yang dia makan.

Mungkin lari ke otak yang butuh nutrisi untuk berpikir lebih berat dari biasanya.

Lambat laun gak ada lagi cowok lain yang suka pada Aimi, selain Rio seorang. Tidak ada yang menjadi penggemar , semua ketenaran kepopuleran yang dulu dia raih hilang seiring berjalannya waktu karena perubahan fisik dan psikis yang Aimi alami.

Walau begini, Aimi masih bertahan dan menjalani kehidupan normal seperti biasa, tidak sampai depresi dan gila.

bersambung

Terpopuler

Comments

AuLia PuTri

AuLia PuTri

Ngeri loh, kasihan.

2020-11-25

1

RFR

RFR

Bacaannya bagus kak.

2020-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Perkenalan PERKENALAN
2 Episode 2 Acara Musik
3 Episode 3 Rio menyatakan cinta
4 Episode 4 Kencan Pertama
5 Episode 5 Penuh tanda tanya
6 Episode 6 Mulai bosan tapi bertahan
7 Episode 7 Ujian Nasional
8 Episode 8 Pengumuman Kelulusan
9 Episode 9 Orang Tuaku tidak setuju aku dilamar Rio
10 Episode 10 Tidak jadi putus dengan Rio
11 Episode 11 Bertunangan dengan Rio
12 Episode 12 Mendaftar Kuliah
13 Episode 13 Praktik Kerja Lapangan dan Cinta kak Alex
14 Episode 14 Rio menyimpan potongan Rambutku
15 Episode 15 Ayah Marah
16 Episode 16 Pak Ustadz
17 Episode 17 Tetap Saja
18 Episode 18 Karya Tulis Ilmiah
19 Episode 19 Kencan Misteri
20 Episode 20 Perang dingin
21 Episode 21 Wisuda Kelulusan
22 Episode 22 Menjenguk kak Alex
23 Episode 23 Makin posesif
24 Episode 24 Melamar Pekerjaan
25 Episode 25 Diterima kerja vs Perang Berdarah
26 Episode 26 Mulai bekerja
27 Episode 27 Gugup
28 Episode 28 Pengangguran
29 Episode 29 Pembatalan pertunangan sepihak
30 Episode 30 Kota Baru
31 Episode 31 Kuliah lagi
32 Episode 32 hari pertama
33 Episode 33 Pesona Dio
34 Episode 34 Pertama kalinya
35 Episode 35 bersama lebih indah
36 Episode 36 Bioskop
37 Episode 37 Diculik
38 Episode 38 Pertolongan Dio
39 Episode 39 Pelarian
40 Episode 40 Dendam lama
41 Episode 41 Sihir Pemikat Sukma
42 Episode 42 Cemburu
43 Episode 43 Sesuatu yang aneh
44 Episode 44 Sabar
45 Episode 45 Ujian Hati
46 Episode 46 Kejadian tak terduga
47 Episode 47 Alex datang
48 Episode 48 Mesra
49 Episode 49 Cemburu 2
50 Episode 50 Cemas
51 Episode 51 Persiapan pernikahan
52 Episode 52 Menikah
53 Episode 53 Ke Bali
54 Episode 54 Mengganti Dinas
55 Episode 55 Waktu terus berjalan
56 Episode 56 Menunggu
57 Episode 57 Tiba waktunya
58 Episode 58 Adaptasi
59 Episode 59 Periksa kandungan
60 Detik menegangkan
61 Awal mula
62 Akhirnya
63 Tegang
64 Bertemu keluarga baru
65 Pulang
66 Kabar Duka
67 Takdir
68 Penyesuaian
69 Ujian terakhir
70 Dukungan ekstra
71 Realita sebenarnya
72 Mulai Dekat
73 Melamar Pekerjaan 2
74 Berangkat ke kota Tape
75 Ziarah ke makam Alex
76 Bertemu teman lama
77 Jalan Bersama teman lama
78 Keadaan itu terulang lagi
79 Kembali ke kota Baru
80 pengumuman
81 Diterima Kerja 2
82 Sebuah penawaran
83 Kejadian luar biasa
84 Kedasyatan sihir pemikat sukma
85 Reaksi tak terduga
86 Over Dosis
87 Kritis
88 Perjuangan melawan takdir
89 Berjuang di alam gaib
90 Titik terang
91 Tertolong
92 Kembali ke Alam manusia
93 hari berganti hari
94 Melamar Aimi
95 Persiapan pernikahan
96 Mencoba baju pengantin
97 Memeluk Erat
98 Hukuman untuk Sita
99 Menikah untuk kedua kalinya/tamat
100 Pengumunan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1 Perkenalan PERKENALAN
2
Episode 2 Acara Musik
3
Episode 3 Rio menyatakan cinta
4
Episode 4 Kencan Pertama
5
Episode 5 Penuh tanda tanya
6
Episode 6 Mulai bosan tapi bertahan
7
Episode 7 Ujian Nasional
8
Episode 8 Pengumuman Kelulusan
9
Episode 9 Orang Tuaku tidak setuju aku dilamar Rio
10
Episode 10 Tidak jadi putus dengan Rio
11
Episode 11 Bertunangan dengan Rio
12
Episode 12 Mendaftar Kuliah
13
Episode 13 Praktik Kerja Lapangan dan Cinta kak Alex
14
Episode 14 Rio menyimpan potongan Rambutku
15
Episode 15 Ayah Marah
16
Episode 16 Pak Ustadz
17
Episode 17 Tetap Saja
18
Episode 18 Karya Tulis Ilmiah
19
Episode 19 Kencan Misteri
20
Episode 20 Perang dingin
21
Episode 21 Wisuda Kelulusan
22
Episode 22 Menjenguk kak Alex
23
Episode 23 Makin posesif
24
Episode 24 Melamar Pekerjaan
25
Episode 25 Diterima kerja vs Perang Berdarah
26
Episode 26 Mulai bekerja
27
Episode 27 Gugup
28
Episode 28 Pengangguran
29
Episode 29 Pembatalan pertunangan sepihak
30
Episode 30 Kota Baru
31
Episode 31 Kuliah lagi
32
Episode 32 hari pertama
33
Episode 33 Pesona Dio
34
Episode 34 Pertama kalinya
35
Episode 35 bersama lebih indah
36
Episode 36 Bioskop
37
Episode 37 Diculik
38
Episode 38 Pertolongan Dio
39
Episode 39 Pelarian
40
Episode 40 Dendam lama
41
Episode 41 Sihir Pemikat Sukma
42
Episode 42 Cemburu
43
Episode 43 Sesuatu yang aneh
44
Episode 44 Sabar
45
Episode 45 Ujian Hati
46
Episode 46 Kejadian tak terduga
47
Episode 47 Alex datang
48
Episode 48 Mesra
49
Episode 49 Cemburu 2
50
Episode 50 Cemas
51
Episode 51 Persiapan pernikahan
52
Episode 52 Menikah
53
Episode 53 Ke Bali
54
Episode 54 Mengganti Dinas
55
Episode 55 Waktu terus berjalan
56
Episode 56 Menunggu
57
Episode 57 Tiba waktunya
58
Episode 58 Adaptasi
59
Episode 59 Periksa kandungan
60
Detik menegangkan
61
Awal mula
62
Akhirnya
63
Tegang
64
Bertemu keluarga baru
65
Pulang
66
Kabar Duka
67
Takdir
68
Penyesuaian
69
Ujian terakhir
70
Dukungan ekstra
71
Realita sebenarnya
72
Mulai Dekat
73
Melamar Pekerjaan 2
74
Berangkat ke kota Tape
75
Ziarah ke makam Alex
76
Bertemu teman lama
77
Jalan Bersama teman lama
78
Keadaan itu terulang lagi
79
Kembali ke kota Baru
80
pengumuman
81
Diterima Kerja 2
82
Sebuah penawaran
83
Kejadian luar biasa
84
Kedasyatan sihir pemikat sukma
85
Reaksi tak terduga
86
Over Dosis
87
Kritis
88
Perjuangan melawan takdir
89
Berjuang di alam gaib
90
Titik terang
91
Tertolong
92
Kembali ke Alam manusia
93
hari berganti hari
94
Melamar Aimi
95
Persiapan pernikahan
96
Mencoba baju pengantin
97
Memeluk Erat
98
Hukuman untuk Sita
99
Menikah untuk kedua kalinya/tamat
100
Pengumunan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!