ACARA MUSIK
"Aimi, kamu bersedia aku undang sebagai bintang tamu di acara musik yang aku kelola"?
Aimi langsung menjawab dengan singkat dan tanpa banyak kata.
"Oh ya mau banget, dalam rangka apa ya"? Tanya Aimi kepada Rio.
Rio mengungkapkan apa yang belum pernah dia ungkap sebelumnya.
"Aku sedang merayakan hari ulang tahun ku Aimi".
"Aku minta kamu untuk datang ke acara ku hari minggu tanggal 8 Maret nanti ya"?
"Tepat jam 6 malam kamu sudah harus sampai di lokasi".
"Tempatnya di gedung dekat gelora, sudah tertulis di surat undangan nya Aimi" Ucap Rio
"Oke lah aku siap". "Rio" ucap Aimi
Rio mengundang Aimi seminggu sebelum acara, sehingga Aimi mulai bersiap-siap latihan bersama teman-temannya.
Setelah selesai mengatakan apa yang diinginkannya, Aimi dan Rio sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
"Teng teng" bel sekolah berbunyi tanda jam sekolah usai.
"Waktunya pulang" Ucap Aimi dalam hati.
*********************
Di Tempat latihan musik
"Wahyuni."
Grup band kita diundang ama Rio teman kita, ayo kita latihan"! Ucap Aimi sambil menghampiri Wahyuni yang saat itu sedang duduk membaca koran.
Mendengar ucapan yang ducapkan oleh Aimi, Wahyuni menutup koran yang baru saja dibacanya, sambil berkata
"Ayo Aimi, lagu apa"? Ucap Wahyuni.
Aimi sambil nyemil permen yang belum habis berkata,
"Ayo kita tanya mas Andri saja, kita terima beres" Ucap Aimi.
"Sebentar ya, aku coba hubungi teman-teman dulu, semoga jadwal kita tidak berbenturan" Ucap Aimi lagi.
Aimi bergegas ke rumah mas Andri pelatih musik mereka dengan mengendarai sepeda motor hasil pinjam ke pacar Wahyuni.
Sampai di rumah mas Andri diperoleh kesepakatan bahwa latihan musik dilaksanakan mulai besok jam 3 sore.
Aimi langsung menghubungi teman-teman band nya yang lain dan alhamdulillah mereka bisa semua.
Satu hari sebelum acara, Wahyuni pemegang bas telah mempersiapkan apa yang akan dikenakan saat tampil konser besok, mulai dari make up dan pakaian gaul.
Wahyuni adalah anggota paling cantik di grup band power girl.
Wajahnya putih, rambut panjang sebahu, pintar, dan dia sudah mempunyai tunangan, panggil saja mas Dyan.
Kehidupan asmaranya biasa saja sesuai alur kehidupan, tanpa cobaan yang berarti.
Tiba waktu saat konser. Tepat Jam 3 sore, Aimi dan kawan-kawan sudah mempersiapkan diri dengan Make up minimalis mereka.
Alat make up, Wahyuni yang menanggung semua, sehingga mereka tinggal pakai saja.
Baju yang dipakai Aimi hasil dari meminjam ke Wahyuni. Waktu itu Aimi meminjam baju Wahyuni yang terbuka di atas dada, memakai rok pendek yang memperlihatkan paha sungguh seksi dilihat. Ini sosok Aimi jika memainkan gitarnya.
Wahyuni tak kalah cantik nya. Dia memakai celana pendek memperlihatkan semua pahanya, Baju yang dipakai juga seksi dan terlihat montok.
Ini sosok Wahyuni yang cantik itu.
Dewi sang vokalis tampil dengan rok mini, rambut diurai dan di cat kuning. Ini foto Dewi sang vokalis.
Reni, sang drummer memakai celana pendek, paha nya kelihatan mulus lus lus.
Baju yang dikenakannya adalah kaos pendek warna putih, sedangkan rambutnya dikepang dua memakai pita yang bersimbol love.
Terakhir Kiki, pemegang keyboard, tampil memakai baju warna abu-abu, rok pendek dan rambut panjang terurai.
**********************
Di Tempat Konser
"Rio ! Aku datang nih" Kata Aimi.
Rio melihat Aimi, tatapan matanya tertuju padanya sangat tajam tapi lembut. Seolah mengisyaratkan bahwa Aimi adalah benda yang harus jadi miliknya seorang.
" Oh ya Aimi, kamu sudah siap tampil ya"?
"Sekarang masih jam 6 sore, nanti kamu tampil jam 8 ya, saat banyak penonton yang datang.
Jadwalnya sudah aku siapin buat kamu" Ucap Rio.
" Oke Rio, makasih ya"? Ucap Aimi.
" Ya Aimi" Ucap Rio.
Aimi masuk ke gedung tempat konser, banyak anak muda yang menyaksikan konsernya.
Aimi dan teman-temannya masuk lewat pintu depan melewati penonton yang sedang duduk-duduk melihat konser yang dinyanyikan oleh band pembuka.
Aimi dan kawan-kawan menuju ke ruang belakang panggung dimana pengisi acara berkumpul di sini.
Waktu menunjukkan pukul 19.30, artinya sebentar lagi Aimi dan kawan-kawan akan tampil dihadapan orang banyak, sedikit tegang sih bagi Aimi.
Dia berharap semoga saja tidak ada kesalahan dalam memainkan alat musik nya.
Tepat jam 20.00 malam, grup band power girl dipanggil oleh pembawa acara.
"Sebentar lagi ada grup band cewek lo".
"Ya, grup band ini akan menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur kalian yang sedang galau malam ini".
" Kita panggil saja Power Girl "! Ucap salah satu pembawa acara
Aimi bersama temannya maju dengan senyum lebar menyambut para penonton yang hadir, tepuk tangan riuh menggema di acara konser ini.
Mas Andri pelatih musik Aimi, sedari tadi sibuk membetulkan alat musik yang akan Aimi pakai. Dia Menyetel gitar agar senada dengan alat musik yang lain jika dikolaborasikan.
Aimi dan kawan-kawan hanya bermain saja tanpa memikirkan hal itu. Intinya hanya tampil saja tidak perlu memikirkan hal lain.
Aimi melihat Rio duduk di kursi paling depan sambil melihat permainan gitar yang dimainkan Aimi, dia tampak tersenyum lebar. Sepertinya dia sangat kagum terhadap Aimi.
Sebelum lagu pertama dimulai, Dewi sang vokalis sedikit basa-basi memperkenalkan diri dan menyebutkan nama-nama yang akan tampil, serta tak lupa menceritakan makna lagu yang akan mereka nyanyikan agar mengena di hati penonton.
Lagu pertama sudah mereka selesaikan dengan baik. Penonton banyak yang bertepuk tangan gembira. Lagu kedua juga berjalan dengan lancar.
Selesai acara, Aimi dan teman-temannya turun dari panggung dan duduk di belakang panggung. Mereka semua bercengkrama sambil menikmati camilan dan teh manis yang sudah disiapkan panitia.
Rio mendekati Aimi dan berkata
"Aimi, terimakasih ya, sudah mau menerima undangan ku"? Rio mengatakannya dengan tersenyum lebar.
Kemudian Rio memberikan sebuah amplop yang sudah Aimi yakini kalau itu adalah uang tunai, bayaran grup band yang memang harus diterima olehnya sebagai imbalan jasa.
"Oke Rio sama-sama."
Pendek banget balasan ucapan Aimi dan hal itu membuat Rio penasaran.
Saat Rio pergi sebentar untuk ke toilet, uang hasil pemberian dari Rio langsung Aimi serahkan kepada Wahyuni sebagai bendahara.
Nanti Wahyuni yang akan membagi uangnya pada teman-teman band secara adil dan merata.
Uang hasil main musik juga dipakai untuk membayar mas Andri selaku pelatih musik mereka.
Setelah menyelesaikan semua keperluan dan menghabiskan minumnya, Aimi bersama teman-temannya meminta izin pada Rio untuk pulang ke rumah karena hari sudah malam.
Rio mendekati Aimi.
"Aimi, aku ingin mengatakan sesuatu sama kamu sebentar saja.."
Teman-teman Aimi melihat ke arah Rio dan Aimi langsung tersenyum.
" Sudah sana Aimi, aku pulang duluan ya"? Ucap Wahyuni sambil mencubit pipi Aimi yang tembem.
Dewi, Kiki, Reni juga pulang duluan. Mereka dijemput orang tua masing masing.
Aimi tersenyum memandang Rio dan mengangguk.
Rio tanpa sungkan menggandeng tangan Aimi dan mengajaknya menuju ke belakang panggung, disitu ada ruangan khusus, tidak terlalu sempit juga tidak terlalu lebar. Pas banget.
Di dalam ruangan, hanya ada Aimi dan Rio. Aimi sangat takut di apa-apakan sama Rio. Walau terlihat sebagai cowok yang kurus dan lemah, Rio tetaplah laki-laki, yang bisa jadi menang melawan Aimi jika memang nantinya mereka berdua berkelahi.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Yamazakura
rapi, anak dibaca
visualisasinya kena
salam dari penghuni grup
salam dari SANG PURNAMA
2021-03-30
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
like hadir
2021-03-05
0
Bunga Syakila
visualnya aothor
2020-11-16
0