Hari berganti dengan cepat dan tak terasa sudah seminggu Roselie tinggal di kerajaan Ainsley. Sehari setelah kejadian Roselie meminta maaf pada raja Edward. Keesokan harinya semua orang di panggil ke ruang aula kerajaan atas perintah raja Edward. Di pertemuan itu raja Edward mengumumkan di depan semua orang bahwa Roselie mulai sekarang akan tinggal di kerajaan Ainsley sebagai putri kerajaan Ainsley dan sebagai anak dari raja Edward. Pengumuman itu tentu saja membuat semua orang terkejut sekaligus tidak percaya. Semua yang disana juga tau bahwa raja Edward membenci putri Roselie karena membuat istri yang sangat di cintainya meninggal. Dan sekarang raja Edward tiba-tiba mengumumkan berita ini pada mereka.
Ada beberapa orang di kerajaan yang senang mendengar berita itu tapi ada juga yang terlihat tidak senang mendengar berita itu. Dan dengan cepat berita Roselie yang diterima kembali di kerajaan menjadi perbincangan hangat di seluruh sudut kerajaan. Bahkan sudah seminggu sejak berita itu diumumkan tapi sepertinya semua orang tidak bosan membicarakan hal itu terus menerus.
Lalu setelah memastikan Roselie sudah sembuh total raja Edward menempatkan Roselie dikamar yang dulu sudah disiapkan oleh ratu Amber. Roselie lega akhirnya ia tidak tidur lagi bersama raja Edward. Memang selama Roselie belum dinyatakan sehat raja Edward selalu menyuruh Roselie untuk tidur bersama dengannya. Tentu saja Roselie tidak bisa menolak itu adalah perintah dari raja Edward sendiri.
Seminggu ini juga hubungan Roselie dan kedua pangeran semakin dekat dan berjalan dengan baik walau terkadang kedua pangeran sering bertengkar untuk memperebutkan Roselie. Semakin hari kedua pangeran semakin menyayangi Roselie. Mereka memberikan segala keperluan dan memenuhi permintaan Roselie dengan baik. Sikap mereka itu membuat Roselie terharu. Dulu di kehidupan yang sebelumnya Roselie tidak pernah merasa disayangi dengan tulus seperti Edgar dan Aland memperlakukan nya. Kedua pangeran begitu melindungi, menjaga, perhatian, dan sangat menyayangi Roselie.
Dan untuk raja Edward Roselie sendiri juga tidak tau seperti apa saat ini hubungannya. Roselie terkadang merasa raja Edward begitu perhatian dan baik padanya tapi, untuk masalah apakah raja Edward sudah menerimanya atau sudah menyayanginya Roselie tidak bisa menebaknya. Di satu sisi ia merasa raja Edward sedikit mulai menyayanginya dan sisi lain ia merasa sikap raja Edward masih dingin terhadapnya.
Keasikan melamun membuat Roselie tidak menyadari jika ia berjalan sambil melamun. Karena tidak hati-hati ia tanpa sengaja menabrak seseorang.
BRUK
Orang yang di tabraknya pun terjatuh ke lantai. Ternyata orang yang ia tabrak adalah seorang perempuan yang berusia sama dengannya. Perempuan itu meringis kesakitan saat tubuhnya mendarat di lantai yang keras.
"Ma-maaf......... maafkan aku, aku tidak sengaja menabrak mu." Roselie membantu perempuan itu berdiri tapi tangannya di tepis dengan kasar oleh perempuan itu. Terlihat sekali perempuan itu marah padanya.
"Maaf, aku sungguh tidak sengaja menabrak mu."
Perempuan itu mendongak melihat Roselie dengan wajah merah kesalnya. Perempuan itu bangun dan membersihkan sedikit debu di gaunnya. "Berani sekali kau menabrak ku. Aku akan menghukum mu dasar perempuan kurang ajar. Apa kau tidak tau aku ini siapa, ha?" Bentak perempuan asing itu.
Roselie hanya diam saja, ia tau ini kesalahannya karena berjalan sambil melamun. Jadi ia biarkan saja perempuan asing ini membentak dirinya.
"Kenapa kau diam? Apa sekarang kau sudah mengenalku. Oh kau pasti takut pada ku kan?" Perempuan itu sangat angkuh dan juga sombong. Roselie jadi penasaran siapa perempuan angkuh ini.
"Maaf tapi aku tidak mengenalmu. Dan sekali lagi aku minta maaf karena telah menabrak mu." Ucap Roselie lembut dan halus. Ia tidak ingin perempuan ini semakin marah padanya.
"Kau tidak mengenalku? Oh kau pasti pelayan baru kan?" Tanya perempuan cantik itu tapi lebih cantik Roselie dengan angkuh.
What? Dia bilang aku pelayan? Seenaknya saja dia mengatakan itu padaku memangnya dia ini siapa!!!
Roselie jadi emosi mendengar dirinya yang dipanggil pelayan oleh perempuan asing ini. Apa perempuan di depannya ini tidak diajarkan tata krama?
"Maaf sebelumnya tapi atas dasar apa kamu memanggilku pelayan. Jaga bicara mu baik-baik." Suara dingin dan tatapan datar milik Roselie membuat perempuan itu sedikit takut. Tapi perempuan itu berpura-pura tidak takut di depannya.
"Seharusnya kau yang menjaga bicara mu pelayan. Asal kau tau aku adalah Bella Fidelya Heration anak dari duke Haration. Dan kau telah salah berurusan dengan ku." Ujar perempuan itu dengan sombong dan mata yang memandang rendah pada Roselie.
Cih cuman anak duke saja dia se sombong itu
"Oh begitu, baiklah sekarang aku sudah tau nama mu dan karena tidak ada urusan lagi aku permisi dulu." Roselie melanjutkan langkahnya tidak ingin memperpanjang masalah.
Sedangkan perempuan bernama Bella itu mengepalkan tangannya kesal. Baru kali ini ada seseorang yang berani bersikap seperti itu padanya.
Lihat saja nanti aku akan mengadukan perbuatan mu ini pada yang ayah ku dan kau akan tau posisi mu dimana pelayan rendahan.
Bella menatap sinis punggung Roselie yang semakin menjauh. Seorang Bella Fidelya Heration tidak akan menerima kejadian ini. Dia akan membuat orang yang kurang ajar padanya mendapat hukuman seberat mungkin.
................................
Di tempat lain Roselie sedang duduk di kursi taman. Dia memakan buah apel yang tadi di dapatnya dari pelayan dapur. Ia terus mengunyah apel merah itu sambil memikirkan perempuan yang di temuinya tadi. "Bella Fidelya Heration putri duke Haration." Gumam Roselie, mengingat kembali nama Bella yang ada di novel Love and Revenge.
Sekian lama ia berpikir hingga akhirnya ia baru mengingat satu hal. Duke Haration adalah duke yang begitu licik dan haus akan kekuasaan. Dia mencoba menggulirkan pemerintah raja Edward dengan melakukan penghianatan saat perang kerajaan Ainsley dengan kerajaan Oxley. Saat itu duke Haration dan pasukannya menyerang dari arah belakang pasukan kerajaan Ainsley yang saat itu berperang melawan kerajaan Oxley. Walaupun rencana duke Haration yang licik itu berhasil memukul mundur pasukan kerajaan Ainsley tapi pertempuran itu tetap dimenangkan oleh kerajaan Ainsley. Tidak mudah mengalahkan kerajaan Ainsley yang pasukannya sudah dilatih dengan baik dan tangkas.
Walaupun kerajaan Ainsley menang tapi banyak korban yang tewas dalam pertempuran itu akibat penghianatan duke Haration. Duke Haration pun dihukum mati bersama seluruh keluarganya yang ikut terlibat dalam kejahatannya. Dan satu hal yang perlu diketahui adalah anak dari duke Haration adalah Bella Fidelya Haration. Perempuan itu menyukai kakak laki-laki nya yaitu Aland. Dia menyukai Aland tepatnya saat pertemuan pertama mereka di kediaman duke Haration. Sejak saat itu dia selalu menarik perhatian Aland setiap kali mereka bertemu tapi dia hanya mendapat sikap acuh dan dingin Aland.
Bella adalah perempuan dengan otak jahat, angkuh, dan sombong. Oleh sebab itu Roselie memutuskan untuk tidak berurusan dengan perempuan sombong itu. Hanya satu kelebihan dalam dirinya yaitu dia bisa dikatagorikan cantik. Meskipun begitu kecantikannya tidak setara dengan kecantikan alami Roselie.
Di tengah lamunannya Aland tiba-tiba datang dan mengejutkan Roselie. "Roselie."
"Astaga kak Aland, Roselie terkejut." Roselie mendengus saat tau orang yang mengagetkan nya adalah Aland.
Aland terkekeh melihat reaksi terkejut adiknya. Dia mengacak pucuk rambut Roselie. "Jangan di acak kak, lihat rambut Roselie jadi berantakan." Kesal Roselie, memperbaiki rambutnya yang berantakan.
"Walaupun rambut mu berantakan kau tetap akan terlihat cantik Roselie." Jika perempuan lain yang mendengar itu pasti dia akan blushing atau berteriak heboh tapi beda dengan Roselie yang biasa saja mendengar pujian dari Aland.
"Terima kasih." Ucapnya tersenyum manis.
"Kenapa tadi kau melamun Roselie? Apa yang kau pikirkan? Apa ada masalah?"
Roselie melirik sekilas dan kembali memakan apelnya. "Yah Roselie sedang memikirkan sesuatu dan kak Aland tidak boleh tau."
Wajah Aland tampak tidak senang mendengar jawaban Roselie. Dia tidak ingin adiknya menyembunyikan sesuatu padanya. "Katakan Roselie! Kakak tidak ingin kau merahasiakan sesuatu dari kakak."
Huff........ Roselie tau pasti Aland tidak suka saat ia ingin merahasiakan sesuatu. "Roselie hanya memikirkan sesuatu yang tidak penting."
Aland merasa tidak puas dengan jawaban Roselie. "Jangan berbohong."
"Iyah kak itu tidak penting saking tidak pentingnya Roselie bahkan tidak ingin memikirkannya."
"Baiklah kalau begitu tapi jangan pernah menyimpan masalah mu sendiri Roselie. Jangan menanggung masalah mu sendiri ceritakan masalah mu dengan kakak atau pada Edgar. Kakak adalah kakak mu dan semua masalah dalam hidup mu adalah masalah kakak juga." Aland tersenyum lembut pada Roselie. Kata-kata nya menyiratkan kasih sayang yang tulus pada Roselie.
Roselie terharu sekali. Padahal umur Aland belum genap 10 tahun tapi dia sudah berpikir dewasa.
"Tentu saja kak." Seulas senyum manis terbit di wajah cantiknya. Ia senang mendengar kata-kata Aland yang sangat menyayanginya.
Tiba-tiba seorang prajurit kerajaan datang membawa pesan untuk Roselie. "Salam pangeran Aland dan tuan putri Roselie. Saya membawa pesan dari duke Haration untuk membawa putri Roselie datang ke ruangannya."
Aland dan Roselie saling pandang. Mereka sama-sama bingung kenapa Roselie dipanggil kesana. Aland memincingkan matanya tajam pada Roselie. "Roselie kau tidak membuat masalah kan?" Tanya Aland yang dibalas gelengan kepala oleh Roselie. Ia juga tidak tahu kenapa tiba-tiba duke Haration memanggilnya.
"Tidak kak Roselie tidak melakukan kesalahan apapun."
Aland berdiri dan menggenggam tangan adiknya dengan lembut. "Kakak percaya pada Roselie dan kakak akan ikut bersama Roselie."
Roselie mengangguk dan mereka berdua berjalan mengikuti prajurit itu.
............................
Tok..... Tok..... Tok...... (suara pintu diketuk)
"Masuk." Ucap duke Haration yang ada di ruangannya bersama anaknya Bella.
Pintu terbuka, Roselie dan Aland masuk ke dalam ruangan. Duke Haration dan Bella yang melihat Aland datang terkejut dan langsung menundukkan badan hormat. "Salam pangeran Aland."
Aland hanya melirik sekilas dengan wajah datarnya. Duke Haration tidak menyangka Aland akan datang juga kesini. Tapi dia tidak peduli, dia harus memberikan hukuman pada perempuan yang telah bersikap kurang ajar pada anaknya.
"Maaf pangeran tapi apa yang membawa pangeran datang kemari?" Tanya duke Haration sopan.
"Aku hanya ingin tau kenapa kau memanggil Roselie ke ruangan mu." Ujarnya datar tanpa ekspresi beda sekali saat dia bersama Roselie. Sikapnya akan lembut dan lunak saat bersama Roselie.
Duke Haration hanya mengangguk paham. Sedangkan Bella sudah tersenyum puas melihat kedatangan Aland. Dia bisa mempermalukan Roselie di depan ayahnya dan menarik perhatian Aland.
"Pangeran Aland aku lah yang meminta ayah untuk memanggil perempuan itu kemari." Ucap Bella berbicara lembut pada Aland.
"Maaf tapi kenapa aku dipanggil kesini?" Tanya Roselie.
Duke Haration memandang Roselie dengan tatapan mengintimidasi. Dan itu membuat Aland marah. Saat Aland ingin berbuat sesuatu pada duke Haration Roselie lebih dulu menarik tangan Aland. Ia tau Aland akan berbuat apa dan ia tidak ingin ada pertengkaran disini.
"Kau membuat menabrak anak ku dengan sengaja lalu kau bersikap kurang ajar pada anak ku. Apa itu benar?" Sekarang duke Haration mulai menginterogasi Roselie. Dia sangat menyayangi anaknya jadi dia tidak akan melepaskan seseorang yang mengusik anaknya walau hal sepele apapun.
"Maaf duke Haration aku memang telah menabrak Bella tapi itu tidak sengaja dan aku sudah minta maaf pada Bella." Ujar Roselie menjelaskan permasalahan dengan tenang walau sekarang ia gugup dengan tatapan mengintimidasi milik duke Haration.
"Tidak ayah dia bohong. Dia sengaja menabrak ku dan dia memang minta maaf tapi dia langsung pergi begitu saja." Dusta Bella yang tidak ingin salah di mata ayahnya apalagi didepan Aland.
Bella mendekati Roselie sambil menunjuk wajah Roselie dengan jari telunjuknya. Matanya melihat ke arah Aland yang daritadi tidak berekspresi. "Pangeran Aland dia berbohong. Dia memang sengaja menabrak ku hingga aku jatuh."
Tangan Aland mengepal kuat di bawah. Dia marah melihat adiknya dituduh seperti ini. Dia tidak akan membiarkan seorang pun bersikap seperti ini pada adiknya, tidak akan!!!
"Pelayan ini sudah tidak sopan padaku." Tambah Bella.
Darah Aland mendidih mendengar seseorang memanggil adiknya pelayan. Matanya berkilat penuh emosi dan rahangnya mengeras. "Berani sekali kau mengatakan adik ku pelayan. Apa derajat mu disini sampai kau berani memanggil adik ku pelayan, ha?"
"A-adik? Ap-apa dia putri Roselie?" Duke Haration bertanya gugup. Dia memang mendengar kabar jika putri Roselie sudah diterima di kerajaan tapi dia pernah melihat wajah Roselie.
Aland tidak membalas pertanyaan duke Haration dan kini dia sudah mencekik leher Bella sangat kuat. Amarah sudah menguasai tubuhnya sekarang.
Roselie dan duke Haration terkejut melihat Aland mencekik Bella. Roselie menarik tangan Aland dari leher Bella. "Kakak apa yang kau lakukan. Jangan membunuhnya kak."
"Tidak Roselie dia harus dibunuh. Dia telah mengatai mu pelayan dan berani menuduh mu. Siapapun yang menyakiti adik ku walau seujung kuku sekali pun harus mati." Nada Aland terdengar seperti psikopat gila. Roselie merinding mendengar kalimat Aland yang begitu menakutkan.
"Pa-pangeran aku mohon jangan bunuh anak ku ampuni anak ku pangeran." Duke Haration menyatukan telapak tangannya memohon pada Aland.
"Maafkan aku dan anak ku yang tidak tahu perihal putri Roselie pangeran. Ku mohon pangeran ampuni anak ku."
"Kakak ku mohon jangan bunuh dia. Aku yang bersalah karena telah menabraknya." Roselie terus menarik tangan Aland tapi kekuatan kalah besar dari Aland.
Permohonan Roselie dan duke Haration tidak diperdulikan oleh Aland. Bahkan dia semakin mencekik leher Bella hingga wajah Bella kini sudah membiru.
Roselie melihat prajurit itu yang masih berdiri tanpa ingin membantu. "Cepat kau panggilkan raja Edward dan pangeran Edgar sekarang!" Teriak Roselie panik.
Air mata Roselie kini sudah turun. Ia tidak ingin Aland membunuh seseorang apalagi itu karena dirinya. "Hikss..... kakak aku mohon jangan membunuhnya hikss....... jika kakak sampai membunuh nya maka aku akan membenci kakak seumur hidupku."
Jantung Aland seakan berhenti berdetak mendengar Roselie yang akan membencinya. Hatinya sakit seperti ditusuk ribuan jarum. Ia menolak ke samping dan melihat adik nya menangis dan itu karnanya. Dia melepaskan tangannya dari Bella.
"Ha..... ha......ha...... ha." Bella menekan dadanya sakit. Dia mengambil pasokan udara sebanyak mungkin. Duke Haration menghampiri anaknya dan memeluk nya, tiba-tiba Bella pingsan di pelukan duke Haration.
Aland mendekati Roselie yang masih menangis dan syok melihat dia yang mencekik Bella. Dia memeluk Roselie kuat. "Tidak Roselie jangan membenci kakak. Kau tidak boleh membenci kakak." Gumam Aland lirih.
Roselie diam tidak membalas pelukan Aland. Ia masih menenangkan dirinya yang masih syok dengan kejadian tadi.
Tiba-tiba pintu dibuka kasar oleh seseorang. Dua orang dengan wajah cemas dan khawatir masuk ke dalam ruangan. Roselie bernafas lega saat tau siapa yang datang.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote, like, dan komen yang banyak ya😙
Mampir ke ig ak ya😋
(elhery_)
Salam hangat dari author
Elhery_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Ida Blado
bahasa buat anak2 kok penyebutannya *perempuan* serasa lgi baca dialog org dewasa
2022-04-06
0
senja
apa ada sihir teleportasi disini Ka? mereka datangnya cepet banget
2021-04-02
0
Ritasilviya
lanjut lagi thor
2020-11-16
7