Hari ini Roselie sudah siap dengan pakaian putrinya. Seperti biasa ia selalu menggunakan rangkaian bunga di atas kepalanya. Walaupun hanya rangkaian bunga biasa tapi itu menambah kesan natural dan imut pada Roselie.
Gaun yang ia gunakan juga tidak terlalu panjang jadi ia bisa dengan bebas berlari tanpa harus mengangkat gaun panjangnya.
Roselie akan pergi ke ruangan belajar untuk mengikuti pelajaran bersama Farah. Pelajarannya adalah tentang "Alam sekitar." Ia senang sekali karena pelajaran tentang alam adalah pelajaran yang sangat ia sukai sewaktu ada didunia manusia yaitu pelajaran IPA yang pastinya ia akan mempelajari tentang tumbuhan, hewan, dan sekitarnya.
Roselie baru sadar saat ia berada di hutan dan tersesat. Ia baru menyadari jika tumbuhan dan tanaman yang ada didunia ini sedikit berbeda dengan tumbuhan dan tanaman yang ada di dunianya dulu. Pohon-pohong yang ada disini berukuran besar dan memiliki batang yang kokoh. Walaupun pohonnya sama dengan pohon yang kebanyakan hidup di dunianya dulu tapi tetap saja berbeda. Pohon yang tumbuh disini semuanya berukuran besar dan kokoh serta daunnya mempunyai berbagai jenis warna kecuali hitam, putih, abu-abu, pink.
Dan yang paling indah adalah bunga-bunga yang ada disini begitu indah dan cantik. Percaya atau tidak jika setiap kali ia melihat bunga yang tumbuh. Maka bunga-bunga yang ia lihat seperti memiliki daya tariknya sendiri. Seperti bunga Matahari entah mengapa saat melihat bunga matahari ia merasakan keceriaan dalam bunga itu. Dan bunga mawar putih yang ia temui, bunga itu juga memancarkan kesucian alami dalam dirinya.
Roselie tidak tahu itu memang adalah ciri khas bunga didunia ini atau memang dirinya lah yang bisa merasakan aura setiap bunga yang ada disini. Entah lah daripada memikirkan hal tidak penting itu lebih baik ia memikirkan cara agar ia tidak bertemu dengan salah satu tokoh antagonis di novel ini. Yah seharusnya nasibnya di dunia ini yang ia pentingkan bukannya malah mengurusi bunga-bunga.
...........................
Di sebuah kerajaan yang besar, megah dan indah. Bangunan-bangunan menjulang tinggi ke atas dengan gagahnya. Bendera kerajaan Ainsley berdiri kokoh di setiap bangunan kerajaan ini. Kerajaan ini layaknya kerajaan dongeng yang ada di cerita, semua orang di kerajaan berlalu lalang sibuk bekerja di pagi hari yang indah ini. Semua penduduk Ainsley melakukan kegiatan sehari-hari mereka dibantu dengan sihir mereka masing-masing.
Dan di salah satu kamar yang terletak di bagian depan kerajaan. Seorang anak usia 10 tahun berdiri gagah di depan jendela kamarnya, memperhatikan setiap keadaan di kerajaan Ainsley. Wajah datar dan matanya yang menatap tajam di sekitarnya. Tapi hanya matanya yang bergerak memperhatikan tidak dengan pikiran dan hatinya yang terus mengingat wajah seorang anak perempuan umur 6 tahun.
Anak itu adalah Edgar Sea Ainsley. Dia terus memikirkan tentang pertemuan pertamanya dengan adik kecilnya. Dia tidak percaya jika orang yang paling di bencinya itu tumbuh menjadi anak kecil yang cantik, baik hati, imut, dan jangan lupakan sifat pemberaninya.
Hal itu membuat Edgar orang yang kaku, dingin, dan kejam di kerajaan Ainsley itu tersenyum. Senyum hangat yang dia sadari tercipta hanya dengan memikirkan adiknya Roselie. Adik? Tidak Roselie bukanlah adiknya tapi adik kecilnya. Hanya adiknya seorang.
"Hormat hamba pangeran mahkota, saya membawa kabar untuk pangeran mahkota." Seorang prajurit kerajaan datang dan memberi hormat pada Edgar. Prajurit itu adalah salah satu prajurit kepercayaan Edgar di kerajaan ini, dia membawa sebuah berita padanya.
Edgar mengangguk, "Katakan.
"Prajurit itu tampak ragu mengatakannya dan akhirnya bicara." Begini pangeran mahkota saya melihat pangeran Aland keluar dari kerajaan dengan menunggangi kudanya. Pangeran Aland menuju hutan yang ada diperbatasan kerajaan."
Ternyata dia menemui Roselie di hutan. Tapi tidak akan aku biarkan kau menjadi orang pertama yang menemui adik kecilku.
Edgar membalikkan badannya dan menyeringai kecil membayangkan sesuatu. Tubuh Prajurit itu menggigil ketakutan melihat seringai dari pangerannya.
Astaga seringai nya sangat menyeramkan persis seperti raja Edward.
Edgar keluar dari kamarnya dan memerintah prajuritnya untuk menyiapkan kudanya karena Edgar akan menemui adik kecilnya.
Di tempat lain Aland sedang menambah laju kecepatan kudanya menuju hutan yang ada di perbatasan kerajaan Ainsley. Dia sangat tidak sabar untuk bertemu dengan adiknya Roselie. Dia bahkan sudah membawa sesuatu untuk Roselie sebagai hadiah.
........................
Di padang bunga yang indah Mira sedang memperhatikan Roselie yang bermain dengan kupu-kupu yang bertebangan disini. Roselie terlihat sangat senang saat kupu-kupu itu hinggap di salah satu bunga. Roselie bersembunyi dan saat kupu-kupu itu menghisap sari bunga ia langsung menangkap kupu-kupu itu. Tapi sayang kupu-kupu itu malah terbang menjauhinya.
Roselie cemberut, "Kupu-kupu yang cantik kemarilah, Roselie tidak akan memakan mu Roselie hanya ingin bermain dengan mu sebentar saja."
Mendengar ucapan konyol Roselie, Mira lantas tertawa kencang sambil menghampiri Roselie. "Hahaha....... Tuan putri, kupu-kupu itu tidak akan paham apa yang tuan putri katakan." Ujarnya dengan sisa tawa yang masih terdengar.
Roselie menggeleng, "Tidak Mira kupu-kupu itu paham kok. Lihat kupu-kupu nya datang kemari." Roselie menunjuk sekumpulan kupu-kupu yang terbang menuju dirinya dan Mira.
Mira yang tidak percaya mengalihkan tatapannya ke arah yang ditunjuk Roselie. Dan seketika matanya membulat saat melihat kupu-kupu yang menjauh tadi segera berbalik ke arah mereka. Kupu-kupu itu mengelilingi tubuh Roselie.
Roselie sangat senang ia sebenarnya hanya asal mengatakannya saja tadi tapi tidak menyangka jika kupu-kupu itu malah mendekatinya. Roselie berlarian kesana kemari mengajak kupu-kupu itu untuk mengikutinya dan kupu-kupu itu seakan paham dengan apa yang dilakukan Roselie dan juga ikut mengejar Roselie dengan sayap kecilnya.
Sedangkan Mira hanya duduk di hamparan bunga memperhatikan Roselie yang bermain dengan kupu-kupu. Dia masih memikirkan tentang kupu-kupu itu.
Itu hanya kebetulan atau memang kupu-kupu tadi memang menuruti perkataan tuan putri?
Di tengah lamunannya Mira tidak sadar jika perhatiannya tidak lagi pada Roselie. Dia lengah hingga tidak menyadari jika Roselie masuk ke bagian terlarang di hutan.
Padang bunga ini berbatasan dengan sisi hutan yang dianggap terlarang karena dikabarkan jika seseorang yang masuk ke hutan itu tidak akan pernah kembali lagi. Sisi hutan itu pun diberi nama Hutan Fairly karena hutan itu adalah kawasan atau tempat tinggal bangsa Fairly yang dianggap mitos oleh penduduk kerajaan Ainsley. Dan orang-orang yang hilang karena memasuki hutan ini juga disebabkan oleh para Fairly. Entah mitos atau tidak Raja Edward yang merupakan raja dari kerajaan Ainsley juga memberikan Dekrit hitam pasal 100 yang menyatakan bahwa tidak boleh ada seorang pun yang masuk ke hutan terlarang itu.
Mira tersadar dari lamunannya dan mengalihkan pandangannya ke tempat terakhir Roselie bermain tapi tidak ada putri Roselie disana. Dia melihat ke sekitarnya berharap putri Roselie tidak hilang. Tapi putri Roselie memang tidak ada di padang bunga ini. Mira menggeleng khawatir saat memikirkan putri Roselie hilang dan tersesat di hutan ini, dengan cepat Mira berlari mencari putri Roselie.
Sementara itu di tempat lain Roselie berlari semakin masuk ke hutan terlarang. Kaki Roselie berhenti saat dia merasa lelah akibat terus berlari. Roselie melihat ke sekelilingnya, matanya menyipit saat ia tidak melihat hamparan bunga lagi. Yang ada hanya pepohonan yang lebat tidak ada satupun bunga disini dan pohon-pohon nya terlihat menyeramkan. Ia melirik ke belakang berharap kupu-kupu itu masih mengikutinya tapi tidak ada kupu-kupu. Ia sendirian disini.
Dimana ini? Aku ada dimana?
Roselie sadar saat ini ia tersesat.
Kenapa aku selalu tersesat di hutan. Ini sudah 2 kali aku tersesat.
Roselie mencoba untuk tidak panik dan tetap tenang. Ia harus tenang jika ingin keluar dari hutan ini. Roselie mulai berjalan ke depan berharap ia menemukan seseorang atau petunjuk agar ia bisa keluar dari sini. Tapi semakin ke depan ia malah semakin tersesat jauh ke dalam.
"Tolong.......... Tolongggg, apa ada orang disini?" Roselie berteriak minta tolong berharap suaranya menggelegar sampai keluar dan didengar oleh siapapun itu.
Tapi lagi-lagi ia kembali sadar bahwa dimana pun dirinya berada jangan pernah berharap apapun atau pada siapapun karena apapun yang ia harapkan tidak akan pernah terwujud.
Apa yang kau harapkan Sanaya? Di dunia manusia ataupun di dunia ini pun harapanmu tidak akan pernah terwujud.
Roselie bersandar di sebuah pohon, tubuhnya merosot ke bawah, ia merapatkan kedua kakinya dan mulai menangis. "Hiksss....... Bagaimana ini?" Roselie tidak tahu apa yang harus ia lakukan ia hanya bisa menangis agar bisa menenangkan dirinya.
Tangisan Roselie berhenti saat ia melihat seekor kupu-kupu yang unik dan cantik terbang di hadapannya. Kupu-kupu itu memiliki sayap berwarna putih bening dan tidak ada warna lain di sayapnya selain bening.
Kupu-kupu itu seperti menunduk hormat pada Roselie dan tiba-tiba kupu-kupu itu berbicara. "Salam tuan putri yang cantik."
Roselie terkejut, ia tidak salah dengar kan? Kupu-kupu itu memang sedang bicara kan?
"Ka.....ka.... kau bi.... bisa bicara?" Roselie takut pada kupu-kupu itu tapi ia tidak mundur atau pun lari. Rasa penasarannya lebih besar daripada rasa takutnya.
Kupu-kupu itu mengangguk. "Yah tentu saja aku bisa bicara. Oh ya perkenalkan nama ku adalah Pia. Aku adalah kupu-kupu penjaga hutan Fairly."
Roselie mengerjapkan matanya, "Kau, bagaimana kau bisa bicara dan bagaimana kau bisa tau siapa aku?"
Kupu-kupu itu tertawa cekikikan. "Tentu saja aku bisa bicara bahkan bukan hanya aku yang bisa bicara tapi hewan, pohon-pohon, bunga, tumbuhan, dan mahkluk hidup lainnya juga bisa bicara. Tapi semua kupu-kupu, hewan, bunga, dan tumbuhan lain hanya akan bicara pada ratu Fairly nya saja."
Roselie dibuat bingung dengan ucapan kupu-kupu itu.
"Apa tuan putri ingin keluar dari hutan ini?" Tanya kupu-kupu bernama Pia itu.
Roselie mengangguk ragu, "Yah aku mau, tapi bagaimana caranya?"
Kupu-kupu itu tersenyum dan berkata, "Tuan putri bisa keluar dari hutan ini, ayo ikuti aku." Pia langsung terbang setelah mengatakan itu sedangkan Roselie mengikutinya dari belakang.
Tidak ada salahnya aku mengikuti kupu-kupu itu lagipula mana mungkin kupu-kupu seimut itu ingin menjahati ku.
Pia membawa Roselie ke jalan setapak yang ada di hutan.
Eh ada jalan setapak yah? Tapi kenapa aku tidak melihat jalan setapak itu tadi?
Jalan setapak itu menuntun Roselie ke bagian hutan yang sangat indah berbeda sekali dengan pohon-pohon menyeramkan tadi yang ada hanya pohon-pohon dengan daun berwarna ungu. Roselie terus mengikuti Pia hingga mereka sampai di sebuah kolam yang sangat indah. Di tengah-tengah kolam itu terdapat sebuah kristal yang di dalamnya ada setangkai bunga emas yang sangat cantik dan bersinar.
Roselie tidak bisa mengalihkan pandangannya dari bunga itu. Walaupun bunga emas itu ada di dalam kristal tapi bunga itu tetap bersinar indah di bawah sinar matahari. Ini adalah hal terindah yang pernah ia lihat.
Tiba-tiba Roselie teringat sesuatu dan menatap Pia. "Pia kau bilang akan menunjukkan ku jalan keluar tapi kenapa kita ada disini?"
Pia menoleh dan menatap Roselie. "Itu karena jika tuan putri ingin keluar dari sini maka tuan putri harus mengambil bunga kristal itu barulah tuan putri bisa keluar."
Roselie kaget bagaimana ia bisa mengambil bunga kristal itu dari sana. Bunga kristal itu ada ditengah kolam dan bunga kristal itu bersinar indah di atas kolam itu bukannya ada didalam air.
"Tapi aku tidak mungkin mengambil bunga kristal itu lagipula bunga kristal itu ada di atas kolam dan aku tidak bisa terbang."
Pia tertawa, "Itu terserah tuan putri, aku hanya memberi tahu jika ingin keluar dari hutan ini maka tuan putri harus mengambil bunga kristal itu. Masalah bagaimana tuan putri mengambilnya itu bukan urusan ku."
Roselie mendengus mendengar jawaban Pia. "Tapi pasti ada cara lain kan supaya aku bisa keluar dari hutan ini tanpa mengambil bunga kristal itu."
Pia berpikir sebentar dan menjawab, "Ada tuan putri." Roselie tersenyum senang, "Apa itu? Cepat katakan?"
"Ada 2 cara supaya tuan putri bisa keluar dari sini. Yang pertama tuan putri harus mengambil bunga kristal itu. Yang kedua tuan putri harus menunggu yang mulia ratu fairly kembali dan meminta izin padanya agar membiarkan tuan putri keluar dari hutan ini."
Roselie tersenyum akhirnya ia tahu bagaimana cara keluar dari hutan menyeramkan ini. Ia sudah putuskan jika ia akan meminta izin pada yang mulia ratu fairly agar memberikan izin padanya untuk keluar dari sini. "Baiklah kalau begitu aku akan meminta izin pada yang mulia ratu fairly. Ayo katakan padaku dimana yang mulia ratu fairly mu itu berada."
Pia tersenyum misterius sambil menatap lekat manik mata biru Roselie. "Jangan senang dulu putri sebelum menemui yang mulia ratu fairly tuan putri harus tau satu hal."
Roselie menaikkan satu alis matanya. "Apa yang harus aku ketahui?" Pia yang tadinya menatap serius kini malah tertawa kencang membuat Roselie berpikir aneh padanya.
Dia masih waras kan?
Tawa pia masih terdengar hingga beberapa detik dia menyudahi tawa kencangnya. "Aku pastikan tuan putri tidak akan bisa menemui yang mulia ratu fairly karena yang mulia ratu fairly yang baru sampai sekarang masih belum diketahui keberadaannya."
"Maksudnya?"
Pia yang tadinya tertawa kini menunjukkan ekspresi murungnya ada kesedihan di matanya yang Roselie tangkap.
"Yang mulia ratu fairly yang lama telah meninggal ratusan tahun dahulu dan kami para bangsa Fairly sangat berduka atas kematian yang mulia ratu oleh sebab itu kami para bangsa fairly menyegel kekuatan kami dan mengurungnya dalam raga kami agar tidak ada kekuatan jahat yang mencoba mengambil atau menjatuhkan kehidupan bangsa fairly. Dan segel yang kami buat itu mengakibatkan bangsa fairly tidak bisa keluar dari rumahnya ataupun keluar dari hutan ini."
Pia berhenti sejenak dan kembali berbicara. "Coba tuan putri lihat semua pohon dan tumbuhan yang ada disini, pohon dan tumbuhan disini dulunya begitu indah dan mempesona, bunga-bunga bermekaran indah sepanjang hutan ini. Dan yang paling indah adalah kerajaan fairly yang begitu elok dan bersinar daripada kerajaan lain di dunia ini."
Kerajaan? Disini ada Kerajaan ya? Kok aku nggak lihat
Roselie tidak percaya apa yang dikatakan oleh Pia. Mana mungkin pohon-pohon menyeramkan tadi dulunya adalah pohon-pohon yang rimbun dan indah. Dan dari tadi Roselie tidak melihat ada kerajaan di hutan ini. Tapi Roselie tertarik dengan cerita ratu fairly yang diceritakan Pia. Seingatnya di cerita novel ini tidak pernah disebutkan tentang ratu fairly dan bangsa fairly.
Tiba-tiba Roselie merasa ada yang janggal di cerita Pia. "Jika bangsa fairly menyegel kekuatan mereka dan tidak bisa keluar. Kenapa kau yang merupakan bangsa fairly bisa keluar dari rumahmu?"
Roselie memicingkan matanya mencari kebohongan di mata Pia yang kecil.
Lagi-lagi Pia kembali tertawa bahkan tidak ada yang lucu disini tapi dia sering tertawa. "Pahami ceritaku baik-baik tuan putri yang cantik. Bangsa fairly menyegel kekuatan mereka saat yang mulia ratu fairly meninggal dan aku tadi bilang jika yang mulia ratu fairly yang baru sudah kembali tapi kami bangsa fairly tidak tahu keberadaannya. Karena yang mulia ratu fairly sudah terlahir kembali maka sekarang segel itu terbuka dan membuat bangsa fairly bisa keluar dari rumah mereka." Jelas Pia kembali serius.
"Oh jadi itu yang membuatmu begitu senang sekali sampai kau tertawa setiap menitnya."
Pia mengangguk. "Tentu saja itu yang membuatku sangat senang dan tertawa. Tapi ada satu hal lagi yang membuatku begitu sangat senang. Tuan putri aku baru saja bertemu dengan yang mulia ratu fairly yang baru itu."
Roselie tidak salah dengarkan? Bukankah tadi dia mengatakan jika dia tidak tahu keberadaan ratu fairly, kenapa sekarang tiba-tiba dia bilang baru saja bertemu dengan yang mulia ratu fairly.
Dia tidak sedang mempermainkan ku kan?
Roselie menyilangkan tangannya di dadanya dan menatap kesal pada kupu-kupu cantik tapi menyebalkan itu. "Kau mencoba mempermainkan ku ya? Kau bilang kau tidak tahu dimana ratu fairly berada tapi barusan kau bilang jika kau baru menemui ratu fairly."
Pia diam sambil menatap bunga kristal diatas kolam itu. Dia mendengar apa yang dikatakan Roselie tapi dia tidak berniat menjawabnya. Dan itu membuat Roselie mendengus kesal.
"Baiklah jika kau tahu dimana ratu fairly berada, tunjukkan ada dimana sekarang ratu fairly mu itu. Aku tidak punya banyak waktu pasti sekarang Mira sedang mencari ku."
Pia menghela napas dan menatap lekat mata biru indah milik Roselie. "Aku tidak ingin memberi tahu mu sudahlah kenapa kita malah membahas tentang yang mulia ratu fairly ku urus saja urusanmu itu." Ujar Pia kembali aneh.
What?
Roselie mulai kesal sekarang dari tadi ia terus dipermainkan oleh kupu-kupu menyebalkan ini.
"Dari tadi kau yang bercerita tentang bangsa fairly dan ratu fairly bukan aku." Ujar Roselie geram, ia dibuat kesal dengan kupu-kupu yang satu ini.
"Oh yasudah."
Sabar Roselie, kau harus sabar menghadapi kupu-kupu ini.
Roselie mulai berpikir bagaimana caranya ia bisa keluar dari sini. Ia tidak mungkin mencari jalan keluarnya di setiap bagian hutan ini. Hutan ini sangat luas yang ada ia hanya akan mati kelaparan. Tapi jika ia mencari ratu fairly itu tidak mungkin ia tidak tahu dimana ratu fairly itu berada. Jika ia memaksa untuk mencarinya itu hanya akan membuang waktunya saja. Tapi ia tidak mungkin mengambil bunga kristal itu disana itu sangat mustahil sekali.
Roselie duduk di hamparan rumput sambil menatap bunga kristal yang bersinar itu. Pandangannya beralih pada Pia yang ternyata juga menatapnya. Roselie menampilkan raut wajah menyedihkannya.
"Pia ku mohon, bagaimana caranya aku keluar dari sini." Ujarnya dengan kedua tangan yang disatukan dan jangan lupakan raut wajah imutnya.
Tapi sepertinya hanya Pia yang tidak mempan dengan raut wajah imut milik Roselie buktinya dia malah menatap acuh saja. "Tuan putri yang cantik, aku kan sudah menunjukkan caranya supaya tuan putri keluar dari sini. Tapi tuan putri menurut ku sebaiknya tuan putri mengambil cara yang pertama karena hanya itu cara yang masuk akal."
Masuk akal?
Tunggu, Roselie tidak salah dengar kan? Cara pertama? Apa mungkin pendengarannya sudah mulai bermasalah? Oh tidak, bukan pendengarnya yang salah tapi kupu-kupu itu yang bermasalah.
"Apa kau bilang? Cara yang pertama? Hei mana mungkin aku mengambil bunga kristal itu aku tidak bisa terbang dan aku juga tidak bisa berenang."
Roselie berdiri dan berjalan mendekati kolam itu. Ia berbalik dan menatap pada Pia. "Lihat dan perhatikan ini baik-baik kupu-kupu menyebalkan."
Roselie melepaskan sepatu merah mudanya dan mencelupkan kakinya ke air kolam dengan mata yang tertuju pada Pia tanpa melihat kakinya. "Lihat kakiku terendam kan ke air kolamnya jadi bagaimana bisa aku mengambilnya lagipula aku tidak bisa berenang dan aku tidak bisa terbang."
Pia tertawa terbahak-bahak sambil mendekati Roselie yang wajahnya sudah merah kesal. "Tuan putri aku sudah melihatnya tapi kaki mu itu tidak terendam dalam air kolam." Ujarnya masih dengan sisa tawa yang tersisa.
Sedangkan Roselie menatap tak percaya. Mana mungkin kakinya tidak terendam di air kolam itu. Jelas-jelas ia merasakan kakinya terendam tapi tunggu dulu ia kan tidak merasakan apapun dari tadi. Roselie melihat ke air kolam itu dan seketika matanya melotot saat melihat bahwa kakinya tidak terendam ke dalam air kolam melainkan tempat kakinya berpijak tadi berubah menjadi es.
"Bagaimana bisa?"
Roselie membalikkan tubuhnya menghadap air kolam untuk memastikan jika yang ia lihat tidak salah. Dan memang benar jika tempat kakinya berpijak tadi berubah menjadi es. Masih dengan keadaan yang tidak percaya, Roselie menginjak air kolam itu dengan kaki kirinya dan air kolam yang ia pijaki membeku. Roselie semakin melangkah dan hal yang sama terjadi air kolam itu lagi-lagi membeku. Roselie semakin melangkahkan kakinya ke depan dan saat ia mendongakkan kepalanya ke atas ia melihat bunga kristal itu semakin menurun dan tambah bersinar saat ia melangkah mendekat.
Roselie terus melangkah mendekati bunga kristal itu yang semakin turun ke bawah. Ia sampai di didepan bunga kristal itu yang bersinar terang saat di dekatnya. Dan kolam itu sepenuhnya berubah menjadi es yang membeku. Roselie menyentuh bunga kristal itu dengan kedua tangannya. Entah apa yang terjadi Roselie merasakan seperti beribu-ribu jarum es yang sangat dingin menusuk tangannya dan masuk ke seluruh tubuhnya.
Akhhh, apa yang terjadi?
"AKHHHHHHHH"
Roselie berteriak kesakitan saat rasa dingin yang menyerangnya semakin menusuknya. Ia ingin menarik tangannya dari bunga kristal ini tapi seperti ada kekuatan besar yang memaksanya untuk tetap menyentuh bunga kristal ini. Ia tidak sadar jika warna rambutnya yang tadinya berwarna gold berubah menjadi seputih salju. Matanya birunya melihat kristal yang di pegangnya mencair dan bunga yang yang tadinya membeku didalam kristal itu bersinar terang hingga membuat pegangannya dari bunga itu terlepas.
Rasa sakit yang ia rasakan tadi lenyap digantikan dengan rasa hangat. Ia mendongakkan kepalanya ke atas dan melihat bunga itu jatuh ke bawah kolam es. Tempat jatuhnya bunga itu berubah menjadi retakan es yang lama-lama membesar. Roselie terkejut dan mundur ke belakang saat retakan itu membuat kolam yang tadinya membeku itu mencair kembali.
Dibelakang sudah ada Pia yang masih terbang menyaksikan semuanya. Dan tidak ada ketakutan atau kekhawatiran yang tampak pada dirinya. Dia malah menatap dengan penuh haru apa yang sedang terjadi.
"Pia apa yang terjadi?" Roselie bertanya cemas saat melihat kolam es itu sudah berubah menjadi kolam air yang indah seperti saat ia baru datang. Tidak hanya itu bunga kristal itu dengan ajaib tumbuh di dasar air kolam.
Dari atas permukaan kolam muncul batang bunga yang memanjang ke atas. Batang itu berwarna hijau dengan daun-daun yang berwarna-warni di setiap helai daunnya. Dan muncul lah sekuntum bunga berwarna emas yang indah.
Roselie tidak percaya dengan apa yang di lihatnya sekarang. Saat Roselie ingin lari dari tempat ini tiba-tiba Roselie merasakan jika kepalanya terasa pusing dan tubuhnya tidak bisa berdiri. Roselie menyentuh kepalanya yang begitu pusing dan akhirnya jatuh ke hamparan rumput.
Ia melihat Pia yang semula adalah kupu-kupu berubah menjadi peri dengan sayap putih yang indah. Pia mendekatinya yang terbaring dan berkata, "Maafkan hamba sudah membuat yang mulia ratu seperti ini."
Roselie bingung dengan apa yang dikatakan Pia, ia ingin bertanya tapi tidak bisa. "Yang mulia ratu pasti bingung kenapa hamba memanggil dengan sebutan itu kan? "
Roselie diam dan itu membuat Pia tersenyum lembut tidak ada lagi tatapan konyol dan cerianya yang ada hanyalah tatapan penuh harunya pada Roselie.
"Ramalan itu benar, akan ada seorang gadis keturunan Ainsley yang akan menjadi seorang ratu fairy yang baru. Seluruh bangsa fairly akan bergembira mendengar kabar ini. Dan seperti yang dituliskan di ramalan bahwa yang mulia ratu fairy yang baru akan memiliki kekuatan alam yang dimiliki oleh ratu fairy terdahulu dan akan memiliki kekuatan es yang langkah didunia ini."
Apa yang ia katakan? Ratu fairy yang baru adalah aku? Apa maksud semua ini?
Pia terbang dengan sayap putih indahnya setinggi 10 meter dan berkata lantang pada semua bangsa fairy yang ada di hutan ini.
"Aku Prilia Flarana dengan ini mengumumkan jika yang mulia ratu fairy yang baru sudah lahir kedunia dan akan segera datang membawa kehidupan dan kesejahteraan pada bangsa fairy dan seluruh alam."
Mendengar suara dari Pia sang penjaga hutan fairly ini, semua fairly yang bersembunyi dan menutupi diri di rumah mereka segera berlari dan terbang ke asal suara Pia.
Setelah sampai ditempat dimana Pia dan Roselie berada semua mata penduduk fairly tertuju pada Roselie yang terbaring di atas rumput. Mereka tersenyum harus dan mendekati Roselie. Pia turun ke bawah dan bersujud di hadapan Roselie. Hal itu juga dilakukan oleh semua fairly yang ada disini. Mereka semua bersujud hormat pada Roselie.
"Hidup yang mulia ratu fairly. Kami memberi hormat pada yang mulia ratu fairly."
Mata Roselie tertutup bersamaan dengan suara penuh hormat dari penduduk fairly.
.
.
.
.
.
.
**Aloha semuanya 👋
Vote, komen, dan share cerita ini ya 😄👍
See u**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Asya 021807
huaaa l like it
2021-05-28
2
Liu Wei wei
haha fantasy..
aku suka 🤩
2021-02-15
2
flow
bagus..cantixx... kereenn
2021-02-08
1