Bab 20

Hidup memang seperti roda yang berputar,

Dulu aku yang menyakiti dan sekarang aku yang terluka,

Setidaknya masih ada kalian dengan senyum tulus itu, semua terasa ringan.

~~

Filla berjalan menyusuri koridor, sejak tadi ia ingin buang air kecil tapi tak berani permisi karena jam pelajaran diisi ibu Kepala Sekolah, dan dari rumor yang beredar selalu super galak, jadi Filla lebih memilih menahannya dan sekarang tibanya akan benar-benar tak tertahankan lagi.

Letak Toilet memang agak jauh dari kelas Filla, Nina tak bisa menemani karena sudah dijemput supirnya. Sebenarnya Filla masih takut sendiri di sekolah ini.

Filla membenarkan bajunya yang sedikit kusut setelah mencuci tangan dan sedikit berkaca didepan cermin didalam toilet, sampai tiba-tiba tarikan kencang membuatnya terkejut. "Ini kenapa?" tanya Filla heran saat dirinya sudah berada dipojokan setelah didorong.

Tiga gadis yang tadi menariknya tersenyum licik, "Masih nanya?" tanya gadis yang didepan, Filla tak mengenalnya tapi ia tahu kalau gadis ini berada ditingkat yang sama sepertinya tapi ia lupa dikelas mana.

"Mau kalian apa?" tanya Filla mulai terdengar marah, tentu saja ia sangat mengetahui situasi ini karena ia pernah berada di posisi ketiga gadis ini, membully.

"Jelasin Rin," ucap gadis yang baru Filla ketahui bernama Bianca dari name textnya.

Karin yang diperintah Bianca memegang dagu Filla kuat dan memajukan wajahnya agar lebih dekat dengan Filla, "Jangan sok kecakepan," ucapnya lalu melepas kasar dagu Filla.

Filla memegang dagunya yang terasa ngilu, "Gue nggak sok kecakepan," ucap Filla lalu mencoba keluar dari kurungan ketiga gadis ini.

Dengan cepat rambut Filla ditarik Bianca, "Eits, kita belum selesai!" bentak Bianca keras membuat Filla hanya bisa meringis menahan tarikan Bianca pada rambutnya.

"Lepas," ucap Filla berusaha melepas diri. "Mau kalian apa?" tanya Filla mulai kehilangan kesabaran.

Bianca menarik rambut Filla kencang membuat Filla tertarik kebelakang kembali membentur tembok, "Mau kita lo jauhi Rangga. Jangan keganjenan deh, lo pikir bisa dapetin Rangga yang udah lama gue incer? Jangan mimpi!" teriak Bianca tepat didepan wajah Filla.

"Gue nggak pernah deketin Rangga," ucap Filla dengan nada kesal.

Bianca menampar wajah Filla berulang, "Nggak pernah? Terus apa maksud lo tiap hari barengan dateng kesekolah sama Rangga? Busuk lo ya! Basi!" bentak Bianca tepat didepan wajah Filla.

Filla mengenggam tangannya kuat, ia sangat ingin membalas perbuatan Bianca, bukan perkara sulit mematahkan tangannya tapi ia mau tenang, lulus dengan baik dari sekolah bukan dikeluarkan seperti dulu, ia tak akan membuat ayah yang menolongnya kecewa apalagi bunda, "Gue nggak pernah deketin Rangga," ucap Filla geram.

"Masih mau ngelak? Lihat akibatnya," ucap Bianca sambil tersenyum menatap teman-temannya dan menarik Filla masuk kedalam toilet. Mendorong Filla hingga Filla tersungkur dilantai. "Jauhin Rangga atau gue buat hidup lo menderita?" bentak Bianca.

"Kenapa gue harus nurutin lo, lo nggak punya hak ngelarang gue!" bentak Filla memberanikan diri, sejak tadi diam membuatnya ingin sekali cepat meledak.

"Kurang ajar lo. Guys guyur dia," perintah Binca yang langsung mendapat anggukan dari teman-temannya, mereka menguyur Filla dengan air toilet sampai Filla basah kuyup sekarang.

"Rasakan," ucap Bianca sambil menampar Filla, ia tertawa gembira melihat Filla dengan luka lebam dan basah kuyup. "Cukup, udah cukup basah," ucap Bianca menghentikan aksi guyuran temannya pada Filla.

Bianca menarik rambut Filla kebelakang sampai wajah Filla mendonggak menatapnya, Filla menangis diperlakukan seperti ini untuk pertama kalinya, dan hanya bisa diam.

"Nangis? Baru tahu kan lo, lo berurusan sama siapa? Inget baik-baik, jauhin Rangga atau gue buat lebih parah dari ini," ucap Bianca lalu berlalu keluar dari toilet meninggalkan Filla, tapi setelah beberapa langkah, ia berbalik. Membuka paksa kancing baju Filla dan mengambil foto dibagian terlarang Filla. Lalu tersenyum licik. "Kalau sampai lo bongkar ini semua, gue sebar foto lo keseluruh sekolah," ucap Bianca lalu benar-benar pergi meninggalkan Filla sendiri.

Filla menangis sejadi-jadinya, lalu berjalan dengan lemas menuju kaca toilet yang menampakkan dirinya dengan beberapa lebam di tangan dan wajah, dan sekarang ia basah kuyup wajahnya pucat. Benar-benar berantakan. Filla terduduk setelah menatap dirinya sendiri.

Filla hanya bisa terduduk dan meringkuk memeluk lututnya, mengenang apa yang sudah dilakukan mereka para gadis pesikopat itu.

******

Disisilain terlihat Rangga sibuk memencet tombol ponselnya, menekan nomor 3, nomor Filla. Sejak tadi Filla bahkan belum mengangkat telepon darinya. Padahal biasanya jika ia menelpon dan berteriak menyuruh Filla cepat turun dan menemuinya diparkiran tentunya Filla dengan cepat akan menghampirnya sambil berlari. Tapi sekarang Filla tak menjawab telponnya sudah hampir satu jam.

Rangga melihat Filla dari kejauhan, "Itu dia, lelet banget sih," ucap Rangga kesal.

"CEPETAN, WOY GUE TINGGAL NI!" teriak Rangga yang sama sekali tidak digubris Filla, Filla berjalan sambil menunduk. "Lelet banget sih," bentak Rangga. Rangga melihat lekat Filla dan menyadari ada yang tidak beres didiri Filla. Rangga berlari kearah Filla. Tepat didepan Filla Rangga benar-benar terkejut melihat Filla dalam keadaan basah kuyup dan begitu banyak luka lebam ditubuhnya termasuk wajahnya disudut bibir yang mengeluarkan darah segar.

"Lo kenapa?" tanya Rangga khawatir sambil menggenggam kedua bahu Filla.

Filla hanya diam tanpa berani menatap Rangga.

"Filla? Kenapa?" tanya Rangga yang meraih gelengan kepala dari Filla. "Lo sampai basah kuyup dan banyak luka gini kenapa?" bentak Rangga yang kesal melihat Filla hanya diam. Rangga dengan sigap melepas jaketnya dan memakaikannya pada Filla. "Filla, gue tanya kenapa?" bentak Rangga yang mulai habis kesabaran.

"Jatoh ...," jawab Filla pelan.

"Bohong, mana ada jatoh sampai luka kayak gini," ucap Rangga.

"Jatoh ya jatoh Ngga, nggak usah dipersulit," bentak Filla membuat Rangga terdiam.

"Yaudah, kita pulang sekarang," ucap Rangga pelan, ia tak bisa lagi melihat Filla hanya bisa menunduk dengan keadaan seperti ini, lebih baik pulang dan tanyakan dirumah pikirnya.

Mereka sampai dirumah, bunda yang melihat Filla basah kuyup langsung menghampiri Filla, "Kenapa Kak?" tanya bunda khawatir.

Filla memaksa tersenyum, "Jatoh ditoilet Bun, ucap Filla, ia tak ingin bunda menghawatirkannya.

"Yampun Kak, bisa banyak luka gini, lain kali hati-hati," ucap bunda tak banyak menuntut walau terlihat jelas gurat tak percaya diwajahnya.

"Kakak mandi terus tunggu dikamar, nanti Bunda bawain obat," ucap bunda yang meraih anggukan kepala dari Filla.

"Yaudah Ngga, anter Filla kekamar," pinta bunda yang meraih anggukan kepala dari Rangga.

Rangga menuntun Filla sampai kekamar, tepatnya kamarnya yang dulu, "Sana masuk, kalau butuh apa-apa panggil gue aja," ucap Rangga yang meraih anggukan kepala dari Filla.

Filla langsung masuk kekamar begitupun Rangga yang masuk kekamarnya disamping kamar Filla, ia masih tak habis pikir dengan kejadian yang menimpa Filla. Filla langsung masuk kekamar mandi dan menguyur tubuhnya dengan air disower, ia duduk dibawah sower dengan terus menangis, masih terluka karena Bianca dan teman-temannya, baru kali ini Filla merasakan pembulian seperti ini, diremehkan bahkan dicaci. Ini pengalaman pertamanya membuatnya seperti ingin mati saja daripada melanjutkan hidup.

Dengan lemas Filla bangkit dan mandi lalu keluar, sudah hampir sejam ia dibawah sower mambuat ia kedinginan. Setelah berpakaian Filla langsung menarik selimut dan mencoba tidur.

Terpopuler

Comments

IG @zmling_

IG @zmling_

20 like mendarat dulu, sisanya nyusul yah

Lanjut kak
Salam dari karya ku :

- Truth Or Dare? (Terjebak Cinta Pembunuh Psikopat)

- Mr. Mafia or Mr. Psychopath?

- IF LOVE

Jika berkenan jangan lupa mampir kak

2021-05-03

1

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

semangat membawa like

2021-02-13

1

Ika Sartika

Ika Sartika

yang sabar ya....

2021-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bonus Visual
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bonus Visual
83 Bab 81
84 Bab 82
85 Bab 83
86 Bab 84
87 Bab 85
88 Bab 86
89 Bab 87
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91
94 Bab 92
95 Bab 93
96 Bab 94
97 Bab 95
98 Bab 96
99 Bab 97
100 Bab 98
101 Bab 99
102 Bab 100
103 Bab 101
104 Bab 102
105 Bab 103
106 Bab 104
107 Bab 105
108 Bonus Visual
109 Bab 106
110 Bab 107
111 Bab 108
112 Bab 109
113 Bab 110
114 Bab 111
115 Bab 112
116 Bab 113
117 Bonus Visual
118 Bab 114
119 Bab 115
120 Bab 116
121 Bab 117
122 Bab 118
123 Bab 119
124 Bab 120
125 Bab 121
126 Bab 122
127 Bab 123
128 Bab 124
129 Bab 125
130 Bab 126
131 Bab 127
132 Bab 128
133 Bab 129
134 Bab 130
135 Bab 131
136 Bab 132
137 Bab 133
138 Bab 134
139 Bab 135
140 Bab 136
141 Bab 137
142 Bab 138
143 Bab 139
144 Bab 140
145 Bab 141
146 Bab 142
147 Bab 143
148 Bab 144
149 Bab 145
150 Bab 146
151 Bonus
152 Bab 147
153 Bab 148
154 Bab 149
155 Bab 150
156 Bab 151
157 Bab 152
158 Bab 153
159 Bab 154
160 Bab 155
161 Bab 156
162 Bab 157
163 Bab 158
164 Bab 159
165 Bab 160
166 Bab 161
167 Bab 162
168 Bab 163
169 Bab 164
170 Bab 165
171 Bab 166
172 Bab 167
173 Bab 168
174 Bab 169
175 Bab 170
176 Bab 171
177 Bab 172
178 Pengumuman
179 Bab 173
180 Bab 174
181 Bab 175
182 Bab 176
183 Bab 177
184 Bab 178
185 Bab 179
186 Bab 180
187 Bab 181
188 visual
189 Bab 182
190 Bab 183
191 Bab 184
192 Bab 185
193 Bab 186
194 Bab 187
195 Bab 188
196 Bab 189
197 Bab 190
198 Bab 191
199 Bab 192
200 Bab 193
201 Bab 194
202 Bab 195
203 Bab 196
204 Bab 197
205 Bab 198
206 Bab 199
207 Bab 200
Episodes

Updated 207 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bonus Visual
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bonus Visual
83
Bab 81
84
Bab 82
85
Bab 83
86
Bab 84
87
Bab 85
88
Bab 86
89
Bab 87
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91
94
Bab 92
95
Bab 93
96
Bab 94
97
Bab 95
98
Bab 96
99
Bab 97
100
Bab 98
101
Bab 99
102
Bab 100
103
Bab 101
104
Bab 102
105
Bab 103
106
Bab 104
107
Bab 105
108
Bonus Visual
109
Bab 106
110
Bab 107
111
Bab 108
112
Bab 109
113
Bab 110
114
Bab 111
115
Bab 112
116
Bab 113
117
Bonus Visual
118
Bab 114
119
Bab 115
120
Bab 116
121
Bab 117
122
Bab 118
123
Bab 119
124
Bab 120
125
Bab 121
126
Bab 122
127
Bab 123
128
Bab 124
129
Bab 125
130
Bab 126
131
Bab 127
132
Bab 128
133
Bab 129
134
Bab 130
135
Bab 131
136
Bab 132
137
Bab 133
138
Bab 134
139
Bab 135
140
Bab 136
141
Bab 137
142
Bab 138
143
Bab 139
144
Bab 140
145
Bab 141
146
Bab 142
147
Bab 143
148
Bab 144
149
Bab 145
150
Bab 146
151
Bonus
152
Bab 147
153
Bab 148
154
Bab 149
155
Bab 150
156
Bab 151
157
Bab 152
158
Bab 153
159
Bab 154
160
Bab 155
161
Bab 156
162
Bab 157
163
Bab 158
164
Bab 159
165
Bab 160
166
Bab 161
167
Bab 162
168
Bab 163
169
Bab 164
170
Bab 165
171
Bab 166
172
Bab 167
173
Bab 168
174
Bab 169
175
Bab 170
176
Bab 171
177
Bab 172
178
Pengumuman
179
Bab 173
180
Bab 174
181
Bab 175
182
Bab 176
183
Bab 177
184
Bab 178
185
Bab 179
186
Bab 180
187
Bab 181
188
visual
189
Bab 182
190
Bab 183
191
Bab 184
192
Bab 185
193
Bab 186
194
Bab 187
195
Bab 188
196
Bab 189
197
Bab 190
198
Bab 191
199
Bab 192
200
Bab 193
201
Bab 194
202
Bab 195
203
Bab 196
204
Bab 197
205
Bab 198
206
Bab 199
207
Bab 200

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!