Hari pernikahan Kalandra dan Khansa pun tiba. Khansa sangat gugup karena ini adalah pengalaman pertamanya, begitu pula Kalandra, walaupun ini bukan pernikahan pertamanya namun Kalandra merasa sangat gugup berbeda dengan Kenan yang sangat bersemangat dengan pernikahan papinya itu.
“papi, sebentar lagi Kenan akan punya mami baru..”
“kamu sesenang itu Kenan?”
Kenan menganggukkan kepalanya dengan bersemangat.
Diruang rias Khansa, ia sedang di rias dengan begitu cantik, riasannya sangat natural namun tetap sangat cantik.
“yaampun anak ibu cantik sekali..” ucap ibu dengan mata yang berkaca-kaca
“terimakasih bu..”
“sebentar lagi kamu akan menjadi istri seseorang sa, kamu harus menuruti perkataan suamimu, kamu harus merawat suami dan anakmu, jangan lupakan sholat dan ajarkanlah anakmu nanti tentang agama sayang.”
“pasti bu, aku juga akan sering kerumah ibu dan ayah.”
Tiba-tiba mama Alisha datang ke ruangan Khansa,,
“yaampun menantu mama cantik sekali,,”
“terimakasih ma, mama juga terlihat cantik.”
“tentu,, mama memang selalu cantik..”
Khansa dan ibunya tertawa melihat calon mertua Khansa yang dengan pedenya membanggakan dirinya sendiri.
“Kenan dimana ma?”
“Kenan diruangan papinya, dia heboh banget dari tadi pengen kesini terus tapi ga dibolehin sama mama”
“oh iya sa, sebentar lagi kamu akan memiliki tanggung jawab yang besar. Kamu harus mengurus suami dan anakmu, setelah kalian menikah mama akan pergi keluar negeri ikut papanya Andra.”
“loh mama kenapa pergi ma?”
“karena tugas mama disini sudah selsai, sekarang sudah ada kamu yang akan mengurus Andra dan Kenan mama sudah bisa menikmati masa tua mama berdua dengan papa, hihihi” mama Alisha tertawa cekikikan.
“yaampun mama..”
Acara pernikahan pun dimulai, pertama adalah acara ijab Kabul yang hanya di hadiri dengan orang-orang terdekat saja. Setelah selesai ijab Kabul, Kalandra mencium kening Khansa dengan hati yang berdebar begitu pula Khansa yang memerah saat di cium oleh Kalandra.
Kalandra dan Khansa sudah SAH menjadi suami istri, Kenan sangat senang karena sekarang ia memiliki seorang mami, Kenan selalu menempel pada Khansa dan mengikuti Khansa kemana pun Khansa pergi. Sedangkan untuk acara resepsi akan dilaksanakan saat malam harinya.
Acara resepsi Kalandra dan Khansa sangatlah megah, Khansa yang berada di ruang hias untuk mengganti pakaiannya pun terkejut karena gaun yang akan ia pakai sangatlah indah dan mewah.
Accessories yang akan dia pakai pun sangat indah dan di yakini harganya pasti sangat mahal setelah selesai berias.
Khansa memasuki gedung dan betapa terkagumnya Khansa melihat kemegahan pernikahannya itu, semua dekorasi yang serba biru itu membuat Khansa tidak bisa berkata-kata ia adalah wanita paling beruntung di dunia.
Khansa gugup melihat begitu banyak tamu undangan yang datang ke acara pernikahannya.
Khansa adalah wanita paling cantik malam itu, ia menggunakan gaun berwarna biru putih yang sangat indah. Kalandra terpana melihat kecantikan khansa malam itu. Para tamu undangan pun berbisik melihat istri seorang CEO perusahaan yang sangat dihormati di seluruh dunia.
Para tamu laki-laki sangat mengagumi kecantikan Khansa, sedangkan tamu wanita iri melihat Khansa yang bisa menikah dengan duda tampan dan seorang pengusaha terhebat.
Lila dan Riko juga datang ke acara pernikahan mereka, Lila yang melihat temannya sudah menikah dan bahagia itu pun turut bahagia karena ia mengetahui bagaimana perjuangan Khansa untuk mencari biaya pengobatan adiknya sampai harus menikahi seorang duda dan merelakan impiannya.
“semoga Khansa bahagia dengan pernikahannya.” Ucap Lila
“merka pasti bahagia, pak Andra adalah orang yang baik sayang, Khansa pantas mendapatkan kebahagiaan ini.” Jawab Riko yang berada disebelah Lila.
Kalandra dan Khansa duduk di pelaminan sedangkan Kenan berada di tengah-tengah mereka berdua.
“mami hari ini cantik sekali,, iyakan pi?” ucap Kenan kepada Khansa dan bertanya kepada papinya.
“iya, mami kamu cantik sekali malam ini.”
Khansa tersenyum mendengar perkataan dua laki-laki hebatnya itu.
“terimakasih.. kalian berdua juga sangat tampan.” Balas Khansa
“Kenan mau ke nenek dulu ya pi, mi”
“hati-hati ya sayang, jangan lari nanti kamu jatuh.”
Setelah Kenan meninggalkan mereka berdua, keadaan menjadi sangat canggung.
“apa kamu gugup?” tanya Kalandra kepada Khansa
“tentu saja aku gugup, aku bagaikan Cinderella dari babu menjadi tuan putri.”
“pfftt,, tenanglah, disampingmu ada pangeran tampan jadi tidak udah gugup.”
“ha, pede sekali dirimu..”
“apa kau tidak malu menikah dengan upik abu sepertiku?” lanjut Khansa dengan nada mengejek
“mana ada upik abu secantik kamu.”
“deg..deg..deg..” jantung Khansa berdetak sangat kencang saat mendengar perkataan Andra.
“kamu kenapa diem aja?” tanya Andra kembali
“terus aku harus ngapain? Masa loncat-loncatan kan ga lucu.”
“ya ga papa kalo kamu mau jadi terkenal dan muncul di tv judulnya ‘pengantin wanita sangking senangnya menikah dengan pria tampan sampai loncat-loncat’ hahaha”
Kalandra mulai berani bercanda dan meledek Khansa. Khansa sangat senang karena ia dan Kalandra menjadi semakin dekat setelah pernihakan ini.
“jadi kamu mau istrimu jadi terkenal? Bagaimana jika banyak yang suka padaku ha?” ledek Khansa sambil menyenggol lengan Kalandra.
Seketika Kalandra berhenti tertawa dan menatap serius ke arah Khansa. Khansa yang dilihat seperti itu oleh Kalandra menjadi gugup.
“a..ada apa?”
“gaboleh ada yang suka padamu, kamu itu cuma punya Kenan”
“dan milikku” batinya
“haha, baiklah aku hanya milik Kenan saja.”
Ucap Khansa dengan senyum canggung sambil mendorong pelan tubuh Kalandra.
Lila, Riko, dan Leo menghampri mereka berdua dan memberikan selamat kepada mereka.
“selamat menempuh hidup baru sahabatkuu.. sekarang kamu udah punya orang, apa kamu akan melupakan aku?” ucap Lila dengan sedih dan memeluk Khansa.
“tentu tidak Lil, kamu boleh main kerumah kami kapanpun, rumah kami akan terbuka untukmu, benar kan mas?” tanya Khansa kepada Andra dan dibalas anggukan oleh Andra.
“baiklah aku akan terus mengganggu kalian dan bermain dengan Kenan. Oh iya Kenan kemana?”
“dia lagi sama neneknya Lil, capek kali dia dari tadi disini terus.”
Rico juga memberikan semangat kepada atasannya itu.
“selamat ya pak, semoga hubungan kalian bahagia selalu, pak Andra dan Khansa adalah orang yang sangat baik, saya yakin kalian akan selalu bahagia.”
“terimakasih ko, semoga kamu dan Lila juga akan segera menyusul.”
“haha doakan saja pak.”
“mas Andra inget kata-kata aku di rumah sakit ya, hati-hati tidurnya malam ini jangan sampe ketendang sama kak Khansa.” Bisik Leo kepada Andra.
Andra hanya tersenyum lalu melihat ke arah Khansa, sedangkan Khansa yang melihat Leo membisikkan sesuatu kepada Andra menatap curiga.
“hai kakakku sayang, akhirnya kakakku ga jomblo lagi, bahkan sudah jadi istri orang sekarang.”
“kamu ngomong apa ke mas andra leo??” bisik Khansa sambil mencubit perut leo.
“aww.. sakit kak! Itu urusan laki-laki.” Ucap Leo lalu kabur dari pelaminan.
Hari sudah semakin larut, MC acara mempersilahkan sang pengantin berdansa di tengah tamu undangan dan diikuti oleh para tamu undangan.
“astaga mas, kamu kok ga bilang kalo ada acara dansa? Aku bahkan tidak bisa berdansa.”
“kamu tenang aja, kan ada aku.”
“tapi bagaimana jika aku terjatuh?”
“aku tidak akan membiarkan istriku terjatuh malam ini.”
Khansa yang mendengar ucapan Andra mendadak menjadi patung dan jantungnya berdebar sangat kencang.
“aku percaya padamu mas.”
Acara dansa pun dimulai, Kalandra membimbing Khansa dengan sangat baik sehingga mereka terlihat berdansa dengan sangat indah. Mereka berdua sangat serasi, semua tamu undangan kagum dengan keserasian mereka.
Ayah ibu khansa dan mama Andra sedang berbicara di pojok ruangan sembari menunggu kedatangan papa Andra.
“duh papanya Andra lama banget sih.” Keluh mama Alisha
“sabar besan, mungkin kena macet dijalan” jawab ibu Khansa.
Tiba-tiba satu ruangan yang ada di gedung itu heboh karena kedatangan pebisnis yang terkenal di Amerika dan Jerman itu, itu adalah ayah Kalandra yang juga pemilik perusahaan terbesar di luar negeri.
Namun saat itu, ayah Khansa sangat terkejut melihat papa Andra yang ternyata adalah teman masa kecilnya, papa Andra pun sama terkejutnya dengan ayah Khansa.
“Bobi!!?” teriak papa Andra lalu memeluk bobi
“Arnold!?”
“yaampun kamu ngapain disini??”
“loh papa kenal sama ayah Khansa?” tanya mama Alisha
“Khansa? Khansa menantu kita!? Maksud kamu Bobi besan kita?” Arnold terkejut.
“iya paa..”
“yaampun ma, Bobi ini temen papa dikampung, kita gede bareng ma, ganyangka kita malah jadi besan gini.”
Kedua orang tua Khansa dan Kalandra berbincang-bincang dengan gembira karena ternyata ayah Khansa dan papa Kalandra saling mengenal bahkan dari kecil. Dunia memang begitu sempit...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 375 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
aneska siapa tuh?????😞😞😞😞😞
2022-06-30
1
NN
memeluk Aneska?
agak ngakak sii
2022-02-05
1
Fitri Indriastuti
Aneska?
2021-12-22
1