Sudah seminggu Kalandra, Khansa, Kenan dan Edo di Jepang namun mereka tidak kemana-mana karena minggu-minggu awal Kalandra sangat sibuk dengan pekerjaannya. Sedangkan Khansa dan Kenan hanya berdiam diri di kamar.
“mi, Kenan bosan dikamar terus” protes Kenan.
“iya sayang, mami juga bosan dikamar terus. Kita telfon papi yuk ajak dia jalan-jalan.”
Kenan yang bersemangat langsung berlari untuk mengambil hp maminya dan memberikannya.
Tutt..tutt..
“halo..”
“halo mass,,”
“ada apa sa?”
“kamu kapan pulang mas? Aku sama Kenan bosan dikamar terus”
“ini aku lagi dijalan, bersiaplah aku akan mengajak kalian jalan-jalan mengelilingi Jepang.”
Khansa langsung mematikan telfon Kalandra sangking senangnya dan segera menyiapkan Kenan dan membersihkan dirinya. Mereka sudah siap dan menunggu Kalandra didepan hotel.
Tidak lama kemudian Kalandra datang, Khansa dan Kenan langsung masuk ke dalam mobil dengan perasaan yang sangat bahagia. Kalandra menyuruh Edo untuk membawa mobilnya kembali ke hotel, dan mereka berjalan kaki untuk berjalan-jalan mengelilingi daerah yang ada di Jepang.
Mereka bertiga layaknya keluarga yang paling bahagia di dunia, mereka membeli makanan kecil yang ada disekitar daerah itu. Khansa membeli banyak sekali makanan manis hingga Kalandra menggelengkan kepalanya.
“sa, kamu ga salah makan makanan manis sebanyak itu?” tanya Kalandra
“loh emang kenapa mas? Aku kan emang suka makanan manis”
“ya tapi kan ga sebanyak itu sa.”
Khansa tidak mendengarkan dan mengajak Kenan ke cafe yang ada disana, Kenan sangat senang dan memakan cake cokelat yang membuat Khansa juga menginginkannya.
“sa, kamu belum kenyang?”
“ih kamu kenapa sih mas, biasanya juga ga ngelarang aku makan.”
Kalandra memang tidak pernah melarang Khansa untuk makan, tapi menurutnya cara makan Khansa sedikit aneh, karena biasanya Khansa tidak makan sebanyak itu.
Setelah puas berjalan-jalan, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karena Kalandra besok akan bekerja kembali.
“papi, besok kita mau jalan-jalan kemana lagi?”
“mm,, kita berenang dengan lumba-lumba bagaimana?”
“MAU!” Kalandra terkejut mendengar Kenan dan Khansa berteriak dengan sangat kompak.
“baiklah, besok setelah papi pulang kerja kita akan langsung pergi”
“yeayyy” jawab Kenan bersemangat.
Mereka sudah berada di kamar mereka, Kenan sudah tertidur dengan nyenyak diatas kasur sedangkan Kalandra dan Khansa berada di balkon melihat pemandangan malam yang sangat indah.
“mas, terimakasih ya”
“terimakasih untuk apa sa?”
“terimakasih karena kamu sudah mau mencintaiku, aku sangat senang sekali memiliki suami sepertimu dan anak seprti Kenan.”
“aku juga ingin berterimakasih karena kamu sudah menjadi ibu yang baik untuk Kenan, kamu juga sudah menjadi istri yang baik untukku, aku sangat mencintaimu sa”
“aku tidak akan pernah menyesal telah menikahimu mas. Aku juga mencintaimu”
Kalandra dan Khansa mencurahkan isi hati mereka masing-masing malam itu. Setelah diberikan kejutan yang sangat romantis saat pertama kali datang ke negara itu, Khansa jadi lebih berani untuk menunjukkan perasaannya kepada Kalandra dan tidak malu-malu lagi, karena ternyata Kalandra juga sangat mencintainya.
“sa, aku akan mengadakan konferensi pers untuk mengenalkanmu dan Kenan ke seluruh dunia.”
“apa mas? Untuk apa?”
“dulu aku memang tidak ingin ada orang yang mengetahui tentang keluargaku, tapi semenjak kejadian saat kau dan Kenan dikucilkan dan dihina seperti itu, aku ingin mengenalkan pada seluruh dunia jika aku memiliki istri yang sangat cantik dan baik hati, dan aku juga memiliki anak yang lucu dan menggemaskan.” Jelas Kalandra
“tapi mas, aku takut..”
“apa yang kamu takutkan sa?”
“aku takut jika banyak orang yang tidak menyukaiku mas,, sebaiknya kau kenalkan Kenan saja ya”
“tidak. Aku juga ingin semua lelaki didunia ini tau bahwa kau adalah milikku!”
“terserah deh mas, aku nurut aja”
Setelah perdebatan kecil mereka, akhirnya mereka tertidur di kasur yang sama dengan Kenan. malam itu Khansa memang meminta Kenan tidur bersama mereka.
Keesokan paginya hp Kalandra berdering berkali-kali hingga membuat Kalandra dan Khansa terbangun.
“mas, siapa sih pagi-pagi gini nelfon, nanti Kenan bangun kasian dia baru tertidur setelah sholat subuh” ucap Khansa
“Edo sa, sebentar ya aku angkat dulu.”
Khansa kembali tertidur dengan posisi memeluk Kenan.
Edo yang berada di balkon segera mengankat telfon dari Edo
“ada apa do? Kamu tau kan sekarang jam berapa?”
“anu Ndra, aku baru saja mendapat kabar dari Riko bahwa perusahaan kita di Indonesia diserang oleh perusahaan lain dan membuat harga saham turun.”
“apa!? Bagaimana bisa? Siapa yang berani melakukan hal itu?” Kalandra kesal mendengar kabar itu
“mm, ndra, apakah dia yang melakukannya?”
“semoga saja bukan dan aku harap bukan dia aku sudah tidak ingin berurusan dengannya lagi”
“kau sebaiknya pulang ke Indonesia dan memantau masalah disana, biar aku yang mengurus urusan yang ada disini” lanjutnya.
“tidak Ndra, aku akan selalu menemanimu. Aku takut kamu dan keluargamu dalam keadaan berbahaya, aku akan memantau perusahaan dari sini kau tenang saja Riko bisa dipercaya.”
“baiklah, terus kabari aku jika terjadi sesuatu lagi, dan bersiaplah 30 menit lagi kita akan ke perusahaan, aku juga memiliki janji dengan anak dan istriku, aku harus segera menyelesaikan urusanku disini”
“baiklah”
Setelah mematikan telfonnya, Kalandra langsung masuk ke dalam kamar mandi. Khansa yang sedari tadi sudah terbangun melihat Kalandra yang sangat sibuk akhirnya terbangun untuk menyiapkan segala keperluan Kalandra. Kalandra yang baru saja keluar dari kamar mandi terkejut melihat Khansa yang sedang menyiapkan pakaiannya.
“sa, kamu kebangun gara-gara aku ya?” ucap Kalandra sambil memeluk Khansa dari belakang
“tidak mas, aku memang kebetulan sudah bangun kok. Ini aku siapkan pakaian untukmu, aku akan memasakkan makanan untukmu juga ya, jangan sampai kamu berangkat ke kantor dengan keadaan perut yang kosong.”
Kalandra hanya mengiyakan ucapan Khansa. Khansa tau bahwa ada masalah di perusahaan jadi ia tidak mau bertanya pada Kalandra lebih banyak.
Setelah sarapan, Edo mengetuk pintu kamar mereka. Khansa ingin membukakan pintu namun dilarang oleh Kalandra.
“tidak usah, aku saja sekalian berangkat. Hati-hati, jangan keluar kamar sebelum aku pulang, jika ada apa-apa segera hubungi aku atau Edo. Aku mencintaimu” ucap Kalandra lalu mencium kening Khansa
“iya mas, hati-hati dijalan ya. Aku juga mencintaimu” Khansa mengantar kepergian Kalandra dan segera mengunci pintu kamarnya.
Khansa membangunkan Kenan untuk mandi dan sarapan karena matahari sudah mulai terik.
“Kenan sayang, ayo bangun kita mandi dan sarapan” ucap Khansa dengan lembut.
Kenan yang sudah terbiasa dengan suara Khansa langsung membuka matanya dan segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya lalu ia sarapan bersama Khansa. Tiba-tiba ada telfon masuk dari mami Alisha.
“assalamualaikum ma” ucap Khansa
“waalaikumsalam sayang, bagaimana kabarmu?”
“alhamdulillah baik ma, mama bagaimana?”
“mama juga baik, oh iya apakah kau tidak memiliki kabar baik?”
“ha? maksud mama kabar baik apa?”
“ya kabar baik jika Kenan akan memiliki adik lagi”
“yaampun mama ada-ada aja deh” Khansa tersipu malu mendengar ucapan mama Alisha
“Kenan dimana sa?” mama alisha
menanyakan keberadaan Kenan dan Khansa langsung memberikan telfonnya kepada Kenan.
“halo nenek”
“halo cucu nenek, kamu apa kabar?”
“baik nek”
“apakan kau mengganggu papi dan mamimu membuatkanmu adik?”
“tidak nek, Kenan setiap hari tidur bersama om Edo, hanya semalam saja Kenan sudah kecapekan jadi papi bawa Kenan ke kamarnya”
“bagus! Cucu oma pintar” puji mama Alisha
“iyadong oma, Kenan juga kan ingin punya adik biar Kenan punya teman”
“iya sayang, mana berikan telfonnya ke mamimu.”
Kenan memberikan telfonnya kepada Khansa dan meninggalkannya sendiri di ruang makan.
“iya ma?”
“Kalandra sudah pergi ke kantor?”
“iya ma, tadi sepertinya mas Andra buru-buru sekali”
“sepertinya ada masalah di perusahaan sa, kamu harus menghibur dia ya”
“pasti ma, aku akan menghiburnya”
“yasudah jaga dirimu baik-baik, makanlah makanan yang sehat ya sa”
“iya ma, mama juga ya ma, assalamualaikum”
“waalaikumsalam”
Khansa dan mama Alisha sudah selesai bercengkrama, ia pergi ke kamar menghampiri Kenan yang ada di kamar dan sedang memainkan Hpnya sambil tiduran.
“sayang jangan main hp terus ga baik, apalagi main sambil tiduran. Ayo mandi siapkan pakaian berenangmu”
“iya mi” Kenan menaruh hpnya langsung beranjak ke kamar mandi.
Khansa dan Kenan bermain di dalam kamar sembari menunggu kedatangan Kalandra. Mereka bercerita tentang segala hal hingga Kenan tertidur kembali. Tidak lama kemudian Kalandra pulang membawakan camilan untuk Khansa dan Kenan.
“assalamualaikum” ucap Kalandra
“waalaikumsalam, mas udah pulang?”
“iya sa, Kenan kemana?”
“dia ketiduran mas tadi habis cerita-cerita”
“loh mau diajak pergi kok malah tidur dia?”
“ngantuk kali dia mas, kamu istirahat dulu aja sambil nunggu Kenan bangun”
“baiklah”
Kalandra tertidur dengan memeluk Kenan, Khansa bersyukur bisa melihat pemandangan itu dengan matanya.
“semoga tidak ada orang jahat yang berniat menghancurkan hubungan kami” batin Khansa
Kalandra dan Kenan sudah terbangun dari tidurnya dan terkejut melihat Khansa sudah mengemasi baju ganti yang akan mereka bawa jalan-jalan, Khansa juga membawa bekal untuk makan disana.
“yaampun sa, aku masih mampu untuk membeli makanan disana bahkan aku mampu membeli semua sekaligus tempatnya.”
“aku tau mas, tapi yang ini berbeda, aku mau kita seperti piknik yang membawa makanan sendiri, menggelar karpet dibawah pohon dan makan disana pasti sangat menyenangkan bukan?”
“iya mi sangat menyenangkan..” ucap Kenan sambil loncat-loncatan di atas kasur.
“Kenan turun, nanti kamu jatuh” ucap Kalandra yang melihat kelakuan Kenan.
Mereka berangkat hanya bertiga tanpa Edo, di dalam mobil Khansa dan Kenan bernyanyi lagu anak-anak dengan sangat gembira, sedangkan Kalandra hanya tersenyum mendengar mereka bernyanyi.
“ayo turun kita sudah sampai.” Ucap Kalandra
“wah bagus sekali pii” Kenan terkagum melihat keindahan tempat wisata itu
“ayo kita berenang bersama lumba-lumba mi” lanjutnya sambil menarik tangan Khansa, sedangkan Kalandra hanya mengikutinya dari belakang.
“sayang stop. Ayo kita ganti baju dulu ya” ajak Khansa pada Kenan yang dibalas dengan anggukan kepala.
Kenan dan Khansa sangat bahagia berenang bersama lumba-lumba, Kalandra tidak lupa mengabadikan momen berharga itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 375 Episodes
Comments
Eli Bong & Family
di novel nama sama dri hurif K.. kalandra dan khansa..di real life nama asli jackson dan jisso...mantul Thor
2021-07-13
1
Sri Cntya
kok pas ada fotonya lumba2 pinter thor cari tokoh visualnya ngk da adegan 21 ngk pa2 thorr ..lnjut
2021-07-09
1
alicia valentina
adegan seronok nya tak ada ya,,,canda thor🙊
2021-06-28
0