Dikediaman Kalandra, terdengar suara perdebatan antara dua orang.
“yaampun mah, Andra udah bilang kalo Andra gamau dijodoh jodohin!” bentak Kalandra kepada mamanya.
“Ndra, Kamu jangan egois! Mama jodohin kamu bukan buat kamu, tapi buat Kenan! Mama mau Kenan mendapatkan kasih sayang seorang ibu!”
“Andra bisa jadi ayah sekaligus ibu buat Kenan mah, Andra ga butuh istri!”
“beda! Jelas itu berbeda Ndra, kasih sayang dari seorang ibu itu gabisa diganti sama apapun!”
“tapi wanita yang mau mamah jodohin ke Andra itu semuanya Cuma mau Andra dan harta Andra, Andra gapernah liat kalo mereka beneran tulus menyayangi Kenan mah.
Mereka semua Cuma baik didepan mamah, mamah udah lupa sama kejadian dulu saat Andra, Kenan dan wanita pilihan mamah itu jalan jalan bersama? Kenan ilang mah! Padahal Andra Cuma ninggalin mereka ke toilet sebentar, tapi wanita itu sama sekali ga merhatiin Andra!”
Seketika mama Andra mengingat kembali kejadian dulu waktu Kenan masih berumur empat tahun, mama Andra sangat antusias mengenalkan Andra dengan Bella, anak dari teman arisannya, awalnya memang Andra menolaknya, namun setelah dibujuk oleh mamanya akhirnya Andra mengiyakan dan mencoba untuk berpergian bertiga agar lebih mengenal satu sama lain, tetapi yang terjadi malah Kenan menghilang, dan membuat Andra panik setengah mati.
Andra sangat marah kepada Bella yang ceroboh menjaga Kenan, sedangkan Bella hanya bisa menangis dan meminta maaf.
Setelah kejadian itu Andra sudah tidak mau dijodohkan dengan siapapun.
“oke, mama gaakan ngejodohin kamu lagi, tapi kamu harus janji kalo kamu bisa mendapatkan ibu untuk Kenan. Walaupun Kenan terlihat tidak apa apa, tapi mama tau kalo sebenarnya dia juga mau seperti temannya yang lain, yang memiliki orang tua yang lengkap.”
Mendengar penjelasan mamanya, Andra kembali memikirkan tentang mencari ibu untuk Kenan, Kenan memang terlihat tidak apa apa, namun Andra sendiripun tau jika sebenarnya Kenan membutuhkan seorang ibu, terlebih lagi Andra sering pergi keluar kota untuk bekerja tanpa ada waktu memikirkan Kenan.
“iya mah, Andra akan mencari ibu untuk Kenan”
“mama mau secepatnya!”
Setelah perdebatan itu, Andra bersiap untuk menjemput Kenan di sekolahnya menggunakan mobil pribadinya.
Disekolah Kenan, banyak sekali ibu ibu yang menunggu anaknya di halaman sekolah, sebenarnya Andra sangat ingin melihat Kenan yang berada dikelasnya, Andra ingin mengetahui perkembangan yang Kenan alami, Andra juga ingin bertanya kepada ibu ibu disana apa saja kegiatan hari ini.
Namun Andra sangat malu untuk berkumpul bersama ibu ibu itu, pertama kali saat pendaftaran Kenan, ibu ibu yang ada di situ saling berbisik sambil memandang kearah Andra dan Kenan, ada juga ibu ibu yang genit dan sok akrab dengan bertanya nama dan pekerjaan Andra.
“hahh,,, sepertinya benar yang dikatakan mama, aku harus menemukan pengganti Amelia,, tapi aku harus mencari wanita yang benar benar tulus menyayangi Kenan.” Batin Andra.
Andra yang sedang bertarung dengan fikirannya melihat keluar jendela mobilnya, ia melihat banyak sekali orang yang berjualan di sekitar sekolah, Andra fikir itu adalah hal yang menjijikan karena makanan yang mereka jual sangat tidak higienis.
Lalu Andra melihat sosok gadis muda dengan kuncir kudanya yang membantu ibunya berjualan, gadis itu dengan ramahnya menawarkan jualannya kepada orang yang berada disana dan tetap tersenyum saat ditolak oleh orang tersebut.
“gadis itu orang baik, namun sepertinya dia masih sekolah kasihan sekali" batin Andra.
Bel sekolah berbunyi, Andra menatap kearah pintu keluar dan melihat Kenan keluar dari sekolahnya, namun Kenan tidak berjalan menuju tempat parkir, dia menuju kearah tempat orang berjualan, Andra membuka kaca mobil dan ingin memanggil Kenan dari dalam mobil, namun ia urungkan niatnya setelah melihat Kenan menghampiri gadis yang menurutnya baik tadi, Kenan terlihat sangat akrab berbicara dengan gadis itu, namun Andra akhirnya memanggil Kenan karena Andra memiliki janji dengan klient penting.
Kenan yang mendengar namanya dipanggil pun akhirnya pergi menuju ke asal suara tersebut sambil sesekali melihat kebelakang dan melambaikan tangannya kepada gadis tersebut.
“hai papi, papi kok tumben jam segini udah jemput Kenan?” tanya Kenan saat baru memasuki mobil.
“loh emang papi selama ini jemput Kenan jam berapa?”
“papi sering telat jemput Kenan, papi selalu sibuk makanya suka telat jemput.”
Andra yang mendengar ucapan Kenan merasa sedih karena ia belum bisa menjadi orang tua yang baik untuk Kenan.
“maafin papi ya Kenan, papi bakalan usahain untuk jemput kena tepat waktu, oke? Sekarang papi mau tanya, kamu tadi ngobrol sama siapa Kenan?”
“oh kakak cantik itu? Aku gatau namanya pi, tapi dia cantik dan baik banget loh pi, setiap papi telat jemput Kenan, pasti kakak cantik itu yang nemenin Kenan dan ngajak Kenan ngobrol.”
“kamu semangat banget sih nyeritai kakak cantikmu itu Kenan?” Andra tidak menyangka jika anaknya akan seantusias itu menceritakan tentang seseorang yang tidak dikenalnya.
“iya dong pi, Kenan Cuma semangat kalo nyeritain kakak cantik aja, kalo yang lain engga.”
“terus papi? Kamu ga semangat emang kalo nyeritain papi ke temen temen kamu?”
“engga, soalnya sebelum Kenan ceritain tentang papi, temen temen Kenan banyak yang nanya tentang papi, katanya disuruh ibunya, jadi Kenan males nyeritain papi ke mereka.”
Melihat Kenan yang cemberut membuat Andra menahan tawanya, anaknya itu adalah anak yang sangat pintar, Kenan memang lebih dewasa dari teman seusianya, mungkin karena kurangnya kasih sayang seorang ibu.
“Kenan, kalo papi cariin mami baru buat Kenan apa Kenan mau?” pertanyaan Andra membuat Kenan terkejut mendengarnya.
“mau pi mau!! Tapi Kenan maunya kakak cantik itu aja, kalo sama yang lain nanti mereka ninggalin Kenan lagi kayak dulu.” Jawab andra cemberut.
“duh Kenan, jangan kakak itu ya, dia masih muda masih punya cita cita, lagian mana mau dia sama papi yang udah tua gini.”
“ih papi masih ganteng kok, kakak cantik pasti suka sama papi.”
Mendengar jawaban dari anaknya, Andra tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Sesampainya dirumah, Kenan menceritakan semua pembicaraannya dengan papinya kepada sang neneknya, mama Andra pun melihat Andra dengan tatapan curiga, dan menyuruh Kenan untuk naik ke kamarnya dan membersihkan dirinya.
“kakak cantik? Siapa itu Ndra?” selidik mamanya.
“ituloh mah, di sekolah kenan ada penjual kue, nah kakak cantik yang dimaksud Kenan itu kayaknya anak dari ibu penjual kue itu, dan sepertinya tiap hari selalu ngebantuin ibunya disana, Kenan sering ngobrol sama dia kalo lagi nungguin Andra jemput, makanya mereka jadi deket.”
“terus kamu gimana? Gaada niatan buat deket sama dia juga?”
“apaan sih mah kok mulai lagi, tadikan udah kita bahas. Lagian gadis itu masih muda, sedangkan Andra udah tua gini.”
“ndra, kamu belum kepala tiga masih ganteng kok, mana ada yang berani nolak kamu.” Ucapan sang mama membuat Andra menggelengkan kepalanya.
Bukan mami Kalandra namanya jika ia tidak mencari tahu lebih dalam tentang wanita tersebut, akhirnya ia menuju kamar Kenan untuk bertanya nama wanita itu.
Tok..tok..tok..
“Kenan? Nenek boleh masuk?” tanya mama Andra kepada Kenan dari balik pintu.
“boleh nek.”
“Kenan udah mandi?”
“udah nek.”
“nenek boleh tanya sesuatu?”
“nenek mau tanya tentang kakak cantik ya?”
“kamu kok tau Kenan? Kakak cantik itu orangnya gimana menurut Kenan?”
“kakak cantik orangnya baik, terus dia ramah gapernah marah marah nek. Tapi kakak cantik itu kasian nek.”
“kasian kenapa Kenan?”
“ya karena kakak cantik setelah pulang kerja langsung bantuin ibunya jualan kue, padahal kakak cantik kan masih muda masih harus sekolah”
“ohh,, gitu ya.. terus namanya siapa?”
“gatau nek, besok deh aku tanya namanya kakak cantik nek.”
“oke, inget ya jangan lupa tanya namanya kakak cantik itu ya, biar nenek bisa bantuin papi kamu kenal sama kakak cantik itu, kamu mau kan?”
“mau mau nek, Kenan mau kakak cantik jadi maminya Kenan.” Rengek Kenan kepada sang nenek dengan wajah memelas.
“yaudah nenek mau turun ke bawah dulu, kamu kalo udah selesai langsung turun ke bawah ya sayang.”
“siap nek” dibalas anggukan oleh Kenan.
“aku harus bantu nenek buat deketin papi sama kakak cantik!” batin Kenan dengan semangat 45.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 375 Episodes
Comments
itanungcik
semoga kakak cantik jadi mommy nya kenan...
2023-06-02
0
Novianti Ratnasari
semangat Kenan
2022-06-30
1
Ncha Noona
Baca Ulang Thor smpe pusing nyari judulnya 🤣🤣 smpe buka hp yg satunya untuk nyari judul’y 🤧🤧🤧
2022-05-09
1