Setelah keluarga Pak Yahya pulang, Ashila bergegas masuk ke kamar dan duduk di meja belajarnya.
"Kenapa harus dia sih? Kenapa enggak orang lain aja? Lebih baik menikah dengan orang tidak waras dari pada harus dengan cowok sombong itu," gerutu Ashila sambil mencoret-coret bukunya dengan pena.
Tok, tok, tok!
Suara pintu membuat Ashila berhenti mencoret-coret bukunya.
"Shila, sayang kamu udah tidur?" tanya Umi Ira di luar pintu.
Ashila pun beranjak dari kursi dan membuka pintu kamarnya dengan lebar "Belum Umi, ayo masuk," ajak Ashila sambil merangkul Uminya masuk ke kamarnya lalu mendudukannya di kasur.
"Sayang, menurutmu Rayhan bagaimana? Apa kamu merasa cocok dengannya, Nak?" tanya Umi Ira sambil menatap mata anaknya.
"Umi gak tau sih, dia itu orangnya kayak gimana, dia itu orangnya suka maksa Umi, tatapan matanya ajah dingin kayak gitu," ucap Ashila dalam hatinya.
"Shila.." Umi Ira menyentuh tangan Ashila, membuat Ashila sadar dari lamunannya.
"Ah! Iya Umi," ucap Ashila terkejut.
"Ada apa denganmu sayang? Umi perhatiin, akhir-akhir ini kamu sering melamun," ucap Umi Ira meremas lembut jemari Ashila.
"Gak ada apa-apa kok Umi, Ashila cuma capek ajah."
"Ya udah, gak papa kalo kamu belum mau cerita." ucap Umi Ira tersenyum lembut. "Oh ya, kamu udah sholat isya belum?" tanya umi kemudian.
"Ashila lagi halangan Umi."
"Oh, yaudah sekarang kamu tidur, Umi keluar dulu yah, dan ingat! Jangan tidur kemaleman yah, sayang," ucap Umi mengecup kening Ashila dengan lembut lalu keluar dari kamar.
Jarum jam sudah bergeser ke angka setengah satu dini hari. Namun, Ashila belum juga memejamkan matanya, ia masih memikirkan perjodohannya.
"Astagfirullah, udah jam setengah satu, aku harus cepet tidur, supaya besok kuliahnya gak telat."
"Ayo, mata cepet tidur!" ucap Ashila sambil menepuk-nepuk matanya, tak lama kemudian Ashila merasa mengantuk, ia pun tertidur dan terlelap dalam mimpi.
***
Mentari kembali menampakan cahayanya. Cahaya yang begitu terang itu, masuk melalui celah-celah tirai putih itu, membangunkan seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya. Gadis berambut panjang itu tidur dengan lelapnya setelah semalaman terjaga.
"Sayang, Shila ayo bangun, udah siang, kamu kan harus kuliah, Nak," ucap Umi Ira sambil menggedor-gedor pintu kamar Ashila. Namun, tidak ada respon dari anaknya itu.
Ceklek..
Umi Ira membuka pintu kamar Ashila yang ternyata tidak dikunci.
"Shila.." kata Umi Ira membangunkan Ashila dengan menyentuh punggung tangannya, tetapi Ashila diam saja.
"Shila, bangun sayang udah siang," ucap Umi Ira sambil mengoyang-goyangkan tubuh Ashila.
"Uugh..." desah Ashila yang masih setia memejamkan matanya.
"Shila, kamu kan harus kuliah sayang, sekarang udah jam setengah tujuh, bangun sekarang!" ucap Umi Ira dengan sedikit nada tinggi.
"Apa?? Udah jam setengah tujuh?? Umi kenapa gak bangunin Ashila sih?" ucap Ashila sambil melihat jam alarmnya.
"Umi dari tadi bangunin kamu, kamunya aja yang kebo."
Ashila segera turun dari ranjang cepat-cepat mengambil handuk lalu berlari ke kamar mandi, tak butuh lama, Ashila keluar dari kamar mandi mengenakan baju gamis berwarna maroon, ia berjalan ke meja rias. Ashila memoleskan bedak kewajahnya tipis, tak lupa memakai lipglos,lalu merapikan hijabnya.
"Sudah selesai, tinggal berangkat, semoga gak telat. Bismillah."
Ashila mengambik tasnya, ia keluar dari kamar menuju ruang makan.
"Pagi Umi, Abi."
"Pagi sayang."
Ashila segera meminum susu yang sudah tersaji di meja, lalu berpamitan kepada Orangtuanya.
"Gak makan dulu, sayang." ucap Umi.
"Gak Umi, udah telat, entar ajah di kampus." ucap Ashila.
"Shila berangkat ya, Assalamualaikum."
"Wa'laikumsalam. Hati-hati, Nak."
*****
Kringg, kringg, kringg!
Bel pun berbunyi, semua mahasiswa dan mahasiswi mempercepat langkahnya. Kini, Ashila menjadi salah satu mahasiswi yang berlarian di koridor kampus demi tidak terlambat masuk kelas.
"Akhirnya.." ucap Ashila dengan napas sedikit terengah-engah, ia merasa lega karena Dosen pelajaran belum masuk kelas.
"Kamu dari mana aja sih, kok orang serajin kamu bisa telat masuk kelas?" tanya Dina sambil mengerutkan keningnya.
"Aku telat bangun Din, semalem aku gak bisa tidur, jadi harus begadang deh." ucap Ashila sambil mendudukan tubuhnya di kursi. "Hari ini aku beruntung sih, karena Dosennya telat masuk."
"Oh ya Shil, gimana semalem ketemu calon suami??" tanya Annisa.
Mendengar kata calon suami, senyuman di wajah Ashila mendadak pudar, ia menghembuskan napasnya kasar.
"Entar aku ceritainnya pas istirahat aja," kata Ashila malas.
Tak lama kemudian, Dosen memasuki kelas. "Pagi anak-anak" sapa Dosen.
"Pagi Pak."
"Anak-anak hari ini, saya akan adakan responsi untuk materi kemarin, silahkan siapkan kertas, tulis nama dan nim kalian." ucap Dosen sesaat setelah memberi salam pembuka perkuliahan hari ini.
Setelah memberi beberapa pertanyaan, Dosen menyuruh semua mahasiswa dan mahasiswi untuk segera mengisi soal-soal yang diberikannya. Beliau memberi waktu selama lima menit untuk mengerjakannya.
"Waktunya sudah habis. Sekarang kumpulkan pekerjaan kalian sekarang juga!" ucap Dosen memberikan perintah.
Semua mahasiswa segera mengumpulkan hasil jawabannya di meja Dosen
****
"Arin, mana berkas-berkas yang saya minta kemarin." ucap Rayhan pada sekertarisnya.
"Apa jadwal saya hari ini??"
"Jam sepuluh, bapak ada meeting dengan klien baru kita, jam dua siang meeting dengan RK group, dan.." Arin terus membacakan jadwal yang lumayan padat untuk Rayhan.
"Kamu urus saja semuanya, dan siapkan materi presentasinya." ujar Rayhan.
Arin mengangguk sopan, lalu pergi dari hadapan Rayhan. Rayhan kembali memfokuskan matanya pada layar monitor yang menampilkan grafik saham yang terus melonjak naik, kedua bibirnya melengkung membentuk senyum.
Teman-teman maaf ya kalo ceritanya kurang seru, aku akan selalu berusaha agar ceritanya tambah seru dan kalian merasa senang membacanya, terimaksih juga pada teman2 yang selalu mendukung saya, semiga kalian selalu bahagia dan rezekinya terus bertambah, amiin...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Yanih Wahyuni
bagus ceritanya.aku pertama baca cerita ini senyum" sendiri🤭🤭🤭
2022-08-22
0
Witri Aidil
bagus kok....lanjut☺️☺️☺️
2021-03-10
1
Beby AMy
Bagus kok ceritanya,,visual nya dong..
2021-02-08
6