Bab 3 Tentang Perjodohan (2)

Rayhan pun pergi ke kamarnya dengan perasaan kesal.

Sedangkan Kayla hanya diam mematung melihat perdebatan Papa dan Kakaknya itu.

"Pa, apa kita terlalu memaksa Rayhan??" tanya Mama Putri yang terlihat khawatir melihat anaknya pergi karena merasa kesal.

"Papa rasa enggak, Ma. Ini juga untuk kebaikannya, Papa hanya ingin yang terbaik untuk dia," jelas Papa Yahya.

"Yaudah, Mama akan bicara dengan Rayhan dulu," ucap Mama Putri berlalu pergi.

Mama Putri pun segera menemui Rayhan di kamarnya.

Tok, tok, tok!

"Ray, mama boleh masuk??" ucap Mama Putri di depan pintu kamar.

"Masuk aja Ma. Gak di kunci kok," ucap Rayhan di dalam kamar.

Ceklek!

Mama Putri membuka pintu dan masuk ke dalam kamar anaknya itu.

"Nak, kamu itu satu-satu nya anak laki-laki rumah ini, Mama dan Papa ingin yang terbaik buat kamu," ucap Mama Putri sambil duduk di samping tempat tidur.

"Ya, tapi gak kayak gini caranya, Ma. Aku gak suka," ucap Rayhan menatap Mama nya.

"Sejak kejadian 3 tahun lalu, Mama gak pernah liat kamu dekat dengan perempuan lagi, sikap kamu juga berubah jadi dingin pada orang lain, sekarang umur kamu udah 27 tahun, sudah pantas menikah, Mama, Papa ingin melihat kamu menikah dan bahagia, Nak. Kita ngelakuin ini demi kamu, dan kita juga udah kenal dekat dengan orang tua dia, orang tuanya itu sahabat Papa, jadi kamu mau yah, Nak," ucap Mama Putri sambil menggenggam tangan Rayhan.

"Tapi Ma.." Ucapan Rayhan terhenti karena karena dengan cepat Mamanya itu memotong perkataannya.

"Nak, selama ini mama gak pernah meminta apapun dari kamu, mama harap kamu bisa memenuhi permintaan Mama ini," ucap Mama Putri dengan mata berkaca-kaca.

Melihat mamanya, Rayhan pun luluh, bagaimanapun dia sangat menyayangi perempuan yang sudah melahirkan dan membesarkannya itu.

"Oke, Ma. Rayhan setuju," ucap Rayhan yang tidak tega melihat Mamanya.

"Beneran sayang..??"

"Aku ini memang pandai berakting." batin Mama Putri sambil menyunggingkan senyum tipisnya.

Rayhan pun menganggukkan kepalanya, sontak Mama Putri pun langsung memeluk anak laki-lakinya itu.

"Makasih ya, sayang. Kamu emang anak baik dan soleh." Mama Putri berhambur memeluk Rayhan.

Rayhan pun mengangguk dan membalas pelukan Mamanya.

"Yaudah. Sekarang kamu istirahat, Mama tinggal yah, sayang," ucap Mama Putri berlalu pergi dari kamar Rayhan.

"Aku akan lakukan ini demi Mama," batin Rayhan.

**

Adzan subuh telah berkumandang, Ashila mulai membuka matanya, ia segera ke kamar mandi untuk berwudhu .

Tok, tok, tok!

"Shila bangun! Ayo kita shalat subuh berjamaah, Nak," ucap perempuan di luar pintu kamar Ashila yang tak lain adalah Uminya Ashila.

Ashila pun segera membuka pintu. "Iya, Umi. Ini Shila udah pake mukena kok." ucap Ashila sambil tersenyum pada Uminya.

"Yaudah, ayo kita turun! Abi udah nunggu di mushola." ucap Umi Ira sambil menggandeng lengan anaknya itu.

Ashila pun mengangguk, di rumah Ashila memang mempunyai ruangan kecil yang di jadikan mushola untuk shalat berjamaah.

Waktu menujukkan pukul 06.30 WIB. Ashila sudah siap memakai kemeja putih yang ditutupi oleh blazer levis dan memakai rok warna milo, tak lupa memakai hijab phasmina berwarna senada dengan rok nya.

"Pagi Umi, Abi," ucap Ashila sambil tersenyum.

"Pagi juga, sayang."

Mereka pun segera memulai sarapan. "Shila ada yang ingin Abi bicarain sama kamu," ucap Abi Alwi yang terlihat serius di sela-sela makan.

"Bicara apa, Bi? kayaknya penting banget," ucap Ashila penasaran.

"Shila, kamu akan Abi jodohkan dengan anak sahabat Abi," ucap Abi Alwi santai tetapi serius.

Mendengar itu Ashila tersedak dan langsung menyambar minuman yang ada di depannya.

"Apa?? Abi jangan aneh-aneh deh, sekarang bukan jaman jodoh-jodohan kayak zaman Siti Nurbaya, Shila gak mau akh! Shila kan masih kuliah, baru semester 2 pula."

"Abi tahu ini berat. Abi dan Umi udah tua, Nak. Kami ingin melihat kamu menikah, sayang," ucap Abi memelas.

"Tapi, Bi. Shila kan gak tahu laki-laki itu orangnya kayak gimana? Kalo dia galak dan suka KDRT kayak di film-film itu gimana??"

"Aish! kamu ini mikirnya aneh-aneh gitu, Abi sudah memilihkan laki-laki yang cocok buat kamu. Namanya Rayhan, umurnya 27 tahun, dia itu seorang CEO perusahaan terkenal di Kota ini," ucap Abi menjelaskan identitas laki-laki yang akan menjadi jodoh anaknya itu

"Apa? Umurnya aja udah 27 tahun, pasti mukanya kayak Om-om." Ashila berteriak sambil membulatkan kedua matanya lebar-lebar.

"Kamu belum liat orangnya aja udah mikir yang aneh-aneh. Menurut Umi sih kayaknya dia itu tampan seperti artis korea, siapa yah namanya Lee Min Soo atau siapa yah Umi lupa namanya." ucap umi berpikir.

"Bukan Lee Min Soo tapi Lee Min Hoo, Nyonya," sahut Bi Sri yang sedang membersihkan sofa ruang tamu.

"Terserah Abi deh. Yaudah Shila berangkat dulu, Assalamualaikum," ucap Ashila sambil mencium tangan kedua orangtuanya.

"Wa'alaikumsalam."

**

Di koridor kampus Ashila tampak murung memikirkan perjodohannya dengan laki-laki yang tak di kenalnya, dia pun berjalan sambil melamun, tiba tiba ia menabrak seseorang.

Brukkk!

"Aduh maaf, ya. Saya gak sengaja," ucap seorang laki-laki yang menabraknya.

Sementara Ashila masih menunduk, sepertinya dia kenal dengan suara itu, suara yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat.

"Kak Azmi.."

"Ya Allah aku udah cantik belum, ya? Aduuh astagfirullah Shila, inget dosa! Bukan mahrom," batin Ashila.

"Hai, Shil. Kamu apa kabar?"

"Alhamdulillah baik, Kak." Ashila tersenyum canggung. "Kalo Kakak?" tanya Ashila balik.

"Alhamdulillah, baik. Eum..ngomong-ngomong lama ya kita gak pernah ngobrol lagi."

"Hee..iya, Kak."

Seorang Laki-laki berjalan menuruni tangga menemui Ashila dan Azmi. "Az..gue pikir lo udah duluan ke kantin, ternyata lo masih di sini," ucap Haikal, sahabat Azmi.

Haikal melirik ke arah Ashila sekilas lalu menatap ke arah sahabatnya. "Pantesan betah di sini, ternyata ada puja-awww!! Sakit tau, Az." Ucapan Haikal terpotong karena kakinya diinjak oleh Azmi.

"Eum.. Kak Azmi, Kak Haikal, Shila duluan, ya," pamit Ashila, karena ia merasa canggung dan malu jika terlalu lama berdekatan dengan laki-laki yang disukainya itu.

Azmi Askandar, anak dari Pemilik kampus sekaligus Kakak senior Ashila. Dia memiliki tubuh tinggi semampai, kulit putih bersih serta ketampanan yang mampu memikat perempuan, tak terkecuali Ashila.

Azmi adalah laki-laki yang disukai Ashila sejak pertama kali masuk kampus. Sebenarnya Azmi juga menyukai Ashila, tetapi ia tak memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaannya, karena ia takut Ashila akan menolaknya.

Terpopuler

Comments

Susantri

Susantri

seru ne

2021-06-08

0

Yusmawati Yusmawati

Yusmawati Yusmawati

😂😂😂sampai2 lee min soo dibawa-bawa

2021-05-26

0

Yusmawati Yusmawati

Yusmawati Yusmawati

mulai seru nich😀

2021-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Pertama
2 Bab 2 Tentang Perjodohan
3 Bab 3 Tentang Perjodohan (2)
4 Bab 4 Bertemu Kembali
5 Bab 5 Tentang Perjodohan (3)
6 Bab 6 Kamu??
7 Bab 7 Menerima Atau Tidak?
8 Bab 8 Tentang Perjodohan (4)
9 Bab 9 Fitting Baju
10 Bab 10 Fitting Baju Pengantin (2)
11 Bab 11 Hari Pernikahan
12 Bab 12 Hari Pernikahan (2)
13 Bab 13 Setelah Menikah
14 Bab 14 Setelah Menikah (2)
15 Bab 15 Deg-degan
16 Bab 16 Uang Bulanan
17 Bab 17 Belanja Bareng Adik Ipar
18 Bab 18 Pengen Cucu
19 Bab 19 Kecupan hangat
20 Bab 20 Terpaku
21 Bab 21 Pasar malam (1)
22 Bab 22 pasar malam (2)
23 Bab 23 Seranjang
24 Bab 24 Pikiran Mesum
25 Bab 25 Cemburu
26 Bab 26 Panggilan Baru
27 Bab 27 Awal Baru
28 Bab 28 Masa Lalu (1)
29 Bab 29 Masa Lalu (2)
30 Bab 30 Sakit
31 Bab 31 Sakit (2)
32 Bab 32 Gara-gara Ciuman
33 Bab 33 Perasaan Aneh
34 Bab 34 Cemburu (2)
35 Bab 35 Canggung
36 Bab 36 Seranjang lagi
37 Bab 37 Diturunin Di Jalan
38 Bab 38 Masak Bareng
39 Bab 39 Pergi
40 Bab 40 Rindu
41 Bab 41 Membeli Oleh-oleh
42 Bab 42 Rindu (2)
43 Bab 43 Gagal
44 Bab 44 Apakah ini sandiwara?
45 Bab 45 Dedek Kecil?
46 Bab 46 Modus
47 Bab 47 Hamil?
48 Bab 48 Ngehalu
49 Bab 49 Menahan Diri
50 Bab 50 Ungkapan hati Azmi
51 Bab 51 Kelicikan Renata
52 Bab 52 Acuh
53 Bab 53 Ungkapan Perasaan Ashila
54 Bab 54 Kebahagiaan Yang Hakiki
55 Bab 55 Gara-gara Morning Kiss
56 Bab 56 Ngambek
57 Bab 57 Kejutan
58 Bab 58 Bikin Baby
59 Bab 59 Menggodanya
60 Bab 60 Ketemu Renata
61 Bab 61 Kekesalan Kayla
62 Bab 62 Ketakutan Ashila
63 Bab 63 Gadis Bar-bar
64 Bab 64 Gara-gara Kecap
65 Bab 65 Emang Aku Anak Kecil
66 Bab 66 Cinta Pada Pandangan Pertama
67 Bab 67 Disangka Maling
68 Bab 68 Gara-gara Ngebut
69 Bab 69 Kayla Ngambek
70 Bab 70 Kemunculan Masalah
71 Bab 71 Ngedeketin Calon Mertua
72 Bab 72 Ketakutan Rayhan
73 Bab 73 Ancaman
74 Bab 74 Rencana Licik Renata
75 Bab 75 Kamu ngidam?
76 Bab 76 Rencana Nonton
77 Bab 77 Jadi Kacung?
78 Bab 78 Jadi Kacung 2
79 Bab 79 Dikerjain
80 Bab 80 Cemburukah?
81 Bab 81 Azka sakit
82 Bab 82 Azka Sakit (2)
83 Bab 83 Abdi bogoh ka anjeun
84 Bab 84 Ancaman (2)
85 Bab 85 Kehamilan Renata
86 Bab 86 Khawatir Tapi Gengsi
87 Bab 87 Jalan-jalan
88 Bab 88 Ketemu Mantan
89 Bab 89 Acuh (2)
90 Bab 90 Perasaan Annisa
91 Bab 91 Ditembak?
92 Bab 92 Pacar Pura-pura
93 Bab 93 Perjanjian
94 Bab 94 Mabuk (Lagi)
95 Bab 95 Bertemu Renata
96 Bab 96 Apakah harus berpisah?
97 Bab 97 Apakah harus berpisah (2)
98 Bab 98 Apakah harus berpisah (3)
99 Bab 99 Apakah harus berpisah (4)
100 Bab 100 Perubahan sikap Rayhan
101 Bab 101 Surat Cerai
102 Bab 102 Depresi
103 Bab 103 Memulai rencana
104 Bab 104 Memulai rencana (2)
105 Bab 105 Ingin Rujak
106 Bab 106 Mimpi terburuk
107 Bab 107 Kecelakaan
108 Bab 108 Berita duka dan bahagia
109 Bab 109 Gara-gara Ashila Ngidam
110 Bab 110 Hadiah dari Azka
111 Bab 111 Tentang Renata
112 Bab 112 Tentang Renata (2)
113 Bab 113 Perasaan Azka
114 Bab 114 Putus
115 Bab 115 Meninggal
116 Bab 116 Sadar (1)
117 Bab 117 Sadar (2)
118 Bab 118 Sadar (3)
119 Bab 119 Pelukan Azmi
120 Bab 120 Pergi
121 Bab 121 Kayla Sakit
122 Bab 122 Ngidam Ashila
123 Bab 123 Penculikan Ashila
124 Bab 124 Ternyata..
125 Bab 125 END
126 Thank You So Much For All
127 Harap Dibaca!!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Pertama
2
Bab 2 Tentang Perjodohan
3
Bab 3 Tentang Perjodohan (2)
4
Bab 4 Bertemu Kembali
5
Bab 5 Tentang Perjodohan (3)
6
Bab 6 Kamu??
7
Bab 7 Menerima Atau Tidak?
8
Bab 8 Tentang Perjodohan (4)
9
Bab 9 Fitting Baju
10
Bab 10 Fitting Baju Pengantin (2)
11
Bab 11 Hari Pernikahan
12
Bab 12 Hari Pernikahan (2)
13
Bab 13 Setelah Menikah
14
Bab 14 Setelah Menikah (2)
15
Bab 15 Deg-degan
16
Bab 16 Uang Bulanan
17
Bab 17 Belanja Bareng Adik Ipar
18
Bab 18 Pengen Cucu
19
Bab 19 Kecupan hangat
20
Bab 20 Terpaku
21
Bab 21 Pasar malam (1)
22
Bab 22 pasar malam (2)
23
Bab 23 Seranjang
24
Bab 24 Pikiran Mesum
25
Bab 25 Cemburu
26
Bab 26 Panggilan Baru
27
Bab 27 Awal Baru
28
Bab 28 Masa Lalu (1)
29
Bab 29 Masa Lalu (2)
30
Bab 30 Sakit
31
Bab 31 Sakit (2)
32
Bab 32 Gara-gara Ciuman
33
Bab 33 Perasaan Aneh
34
Bab 34 Cemburu (2)
35
Bab 35 Canggung
36
Bab 36 Seranjang lagi
37
Bab 37 Diturunin Di Jalan
38
Bab 38 Masak Bareng
39
Bab 39 Pergi
40
Bab 40 Rindu
41
Bab 41 Membeli Oleh-oleh
42
Bab 42 Rindu (2)
43
Bab 43 Gagal
44
Bab 44 Apakah ini sandiwara?
45
Bab 45 Dedek Kecil?
46
Bab 46 Modus
47
Bab 47 Hamil?
48
Bab 48 Ngehalu
49
Bab 49 Menahan Diri
50
Bab 50 Ungkapan hati Azmi
51
Bab 51 Kelicikan Renata
52
Bab 52 Acuh
53
Bab 53 Ungkapan Perasaan Ashila
54
Bab 54 Kebahagiaan Yang Hakiki
55
Bab 55 Gara-gara Morning Kiss
56
Bab 56 Ngambek
57
Bab 57 Kejutan
58
Bab 58 Bikin Baby
59
Bab 59 Menggodanya
60
Bab 60 Ketemu Renata
61
Bab 61 Kekesalan Kayla
62
Bab 62 Ketakutan Ashila
63
Bab 63 Gadis Bar-bar
64
Bab 64 Gara-gara Kecap
65
Bab 65 Emang Aku Anak Kecil
66
Bab 66 Cinta Pada Pandangan Pertama
67
Bab 67 Disangka Maling
68
Bab 68 Gara-gara Ngebut
69
Bab 69 Kayla Ngambek
70
Bab 70 Kemunculan Masalah
71
Bab 71 Ngedeketin Calon Mertua
72
Bab 72 Ketakutan Rayhan
73
Bab 73 Ancaman
74
Bab 74 Rencana Licik Renata
75
Bab 75 Kamu ngidam?
76
Bab 76 Rencana Nonton
77
Bab 77 Jadi Kacung?
78
Bab 78 Jadi Kacung 2
79
Bab 79 Dikerjain
80
Bab 80 Cemburukah?
81
Bab 81 Azka sakit
82
Bab 82 Azka Sakit (2)
83
Bab 83 Abdi bogoh ka anjeun
84
Bab 84 Ancaman (2)
85
Bab 85 Kehamilan Renata
86
Bab 86 Khawatir Tapi Gengsi
87
Bab 87 Jalan-jalan
88
Bab 88 Ketemu Mantan
89
Bab 89 Acuh (2)
90
Bab 90 Perasaan Annisa
91
Bab 91 Ditembak?
92
Bab 92 Pacar Pura-pura
93
Bab 93 Perjanjian
94
Bab 94 Mabuk (Lagi)
95
Bab 95 Bertemu Renata
96
Bab 96 Apakah harus berpisah?
97
Bab 97 Apakah harus berpisah (2)
98
Bab 98 Apakah harus berpisah (3)
99
Bab 99 Apakah harus berpisah (4)
100
Bab 100 Perubahan sikap Rayhan
101
Bab 101 Surat Cerai
102
Bab 102 Depresi
103
Bab 103 Memulai rencana
104
Bab 104 Memulai rencana (2)
105
Bab 105 Ingin Rujak
106
Bab 106 Mimpi terburuk
107
Bab 107 Kecelakaan
108
Bab 108 Berita duka dan bahagia
109
Bab 109 Gara-gara Ashila Ngidam
110
Bab 110 Hadiah dari Azka
111
Bab 111 Tentang Renata
112
Bab 112 Tentang Renata (2)
113
Bab 113 Perasaan Azka
114
Bab 114 Putus
115
Bab 115 Meninggal
116
Bab 116 Sadar (1)
117
Bab 117 Sadar (2)
118
Bab 118 Sadar (3)
119
Bab 119 Pelukan Azmi
120
Bab 120 Pergi
121
Bab 121 Kayla Sakit
122
Bab 122 Ngidam Ashila
123
Bab 123 Penculikan Ashila
124
Bab 124 Ternyata..
125
Bab 125 END
126
Thank You So Much For All
127
Harap Dibaca!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!