Rayhan pun pergi ke kamarnya dengan perasaan kesal.
Sedangkan Kayla hanya diam mematung melihat perdebatan Papa dan Kakaknya itu.
"Pa, apa kita terlalu memaksa Rayhan??" tanya Mama Putri yang terlihat khawatir melihat anaknya pergi karena merasa kesal.
"Papa rasa enggak, Ma. Ini juga untuk kebaikannya, Papa hanya ingin yang terbaik untuk dia," jelas Papa Yahya.
"Yaudah, Mama akan bicara dengan Rayhan dulu," ucap Mama Putri berlalu pergi.
Mama Putri pun segera menemui Rayhan di kamarnya.
Tok, tok, tok!
"Ray, mama boleh masuk??" ucap Mama Putri di depan pintu kamar.
"Masuk aja Ma. Gak di kunci kok," ucap Rayhan di dalam kamar.
Ceklek!
Mama Putri membuka pintu dan masuk ke dalam kamar anaknya itu.
"Nak, kamu itu satu-satu nya anak laki-laki rumah ini, Mama dan Papa ingin yang terbaik buat kamu," ucap Mama Putri sambil duduk di samping tempat tidur.
"Ya, tapi gak kayak gini caranya, Ma. Aku gak suka," ucap Rayhan menatap Mama nya.
"Sejak kejadian 3 tahun lalu, Mama gak pernah liat kamu dekat dengan perempuan lagi, sikap kamu juga berubah jadi dingin pada orang lain, sekarang umur kamu udah 27 tahun, sudah pantas menikah, Mama, Papa ingin melihat kamu menikah dan bahagia, Nak. Kita ngelakuin ini demi kamu, dan kita juga udah kenal dekat dengan orang tua dia, orang tuanya itu sahabat Papa, jadi kamu mau yah, Nak," ucap Mama Putri sambil menggenggam tangan Rayhan.
"Tapi Ma.." Ucapan Rayhan terhenti karena karena dengan cepat Mamanya itu memotong perkataannya.
"Nak, selama ini mama gak pernah meminta apapun dari kamu, mama harap kamu bisa memenuhi permintaan Mama ini," ucap Mama Putri dengan mata berkaca-kaca.
Melihat mamanya, Rayhan pun luluh, bagaimanapun dia sangat menyayangi perempuan yang sudah melahirkan dan membesarkannya itu.
"Oke, Ma. Rayhan setuju," ucap Rayhan yang tidak tega melihat Mamanya.
"Beneran sayang..??"
"Aku ini memang pandai berakting." batin Mama Putri sambil menyunggingkan senyum tipisnya.
Rayhan pun menganggukkan kepalanya, sontak Mama Putri pun langsung memeluk anak laki-lakinya itu.
"Makasih ya, sayang. Kamu emang anak baik dan soleh." Mama Putri berhambur memeluk Rayhan.
Rayhan pun mengangguk dan membalas pelukan Mamanya.
"Yaudah. Sekarang kamu istirahat, Mama tinggal yah, sayang," ucap Mama Putri berlalu pergi dari kamar Rayhan.
"Aku akan lakukan ini demi Mama," batin Rayhan.
**
Adzan subuh telah berkumandang, Ashila mulai membuka matanya, ia segera ke kamar mandi untuk berwudhu .
Tok, tok, tok!
"Shila bangun! Ayo kita shalat subuh berjamaah, Nak," ucap perempuan di luar pintu kamar Ashila yang tak lain adalah Uminya Ashila.
Ashila pun segera membuka pintu. "Iya, Umi. Ini Shila udah pake mukena kok." ucap Ashila sambil tersenyum pada Uminya.
"Yaudah, ayo kita turun! Abi udah nunggu di mushola." ucap Umi Ira sambil menggandeng lengan anaknya itu.
Ashila pun mengangguk, di rumah Ashila memang mempunyai ruangan kecil yang di jadikan mushola untuk shalat berjamaah.
Waktu menujukkan pukul 06.30 WIB. Ashila sudah siap memakai kemeja putih yang ditutupi oleh blazer levis dan memakai rok warna milo, tak lupa memakai hijab phasmina berwarna senada dengan rok nya.
"Pagi Umi, Abi," ucap Ashila sambil tersenyum.
"Pagi juga, sayang."
Mereka pun segera memulai sarapan. "Shila ada yang ingin Abi bicarain sama kamu," ucap Abi Alwi yang terlihat serius di sela-sela makan.
"Bicara apa, Bi? kayaknya penting banget," ucap Ashila penasaran.
"Shila, kamu akan Abi jodohkan dengan anak sahabat Abi," ucap Abi Alwi santai tetapi serius.
Mendengar itu Ashila tersedak dan langsung menyambar minuman yang ada di depannya.
"Apa?? Abi jangan aneh-aneh deh, sekarang bukan jaman jodoh-jodohan kayak zaman Siti Nurbaya, Shila gak mau akh! Shila kan masih kuliah, baru semester 2 pula."
"Abi tahu ini berat. Abi dan Umi udah tua, Nak. Kami ingin melihat kamu menikah, sayang," ucap Abi memelas.
"Tapi, Bi. Shila kan gak tahu laki-laki itu orangnya kayak gimana? Kalo dia galak dan suka KDRT kayak di film-film itu gimana??"
"Aish! kamu ini mikirnya aneh-aneh gitu, Abi sudah memilihkan laki-laki yang cocok buat kamu. Namanya Rayhan, umurnya 27 tahun, dia itu seorang CEO perusahaan terkenal di Kota ini," ucap Abi menjelaskan identitas laki-laki yang akan menjadi jodoh anaknya itu
"Apa? Umurnya aja udah 27 tahun, pasti mukanya kayak Om-om." Ashila berteriak sambil membulatkan kedua matanya lebar-lebar.
"Kamu belum liat orangnya aja udah mikir yang aneh-aneh. Menurut Umi sih kayaknya dia itu tampan seperti artis korea, siapa yah namanya Lee Min Soo atau siapa yah Umi lupa namanya." ucap umi berpikir.
"Bukan Lee Min Soo tapi Lee Min Hoo, Nyonya," sahut Bi Sri yang sedang membersihkan sofa ruang tamu.
"Terserah Abi deh. Yaudah Shila berangkat dulu, Assalamualaikum," ucap Ashila sambil mencium tangan kedua orangtuanya.
"Wa'alaikumsalam."
**
Di koridor kampus Ashila tampak murung memikirkan perjodohannya dengan laki-laki yang tak di kenalnya, dia pun berjalan sambil melamun, tiba tiba ia menabrak seseorang.
Brukkk!
"Aduh maaf, ya. Saya gak sengaja," ucap seorang laki-laki yang menabraknya.
Sementara Ashila masih menunduk, sepertinya dia kenal dengan suara itu, suara yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat.
"Kak Azmi.."
"Ya Allah aku udah cantik belum, ya? Aduuh astagfirullah Shila, inget dosa! Bukan mahrom," batin Ashila.
"Hai, Shil. Kamu apa kabar?"
"Alhamdulillah baik, Kak." Ashila tersenyum canggung. "Kalo Kakak?" tanya Ashila balik.
"Alhamdulillah, baik. Eum..ngomong-ngomong lama ya kita gak pernah ngobrol lagi."
"Hee..iya, Kak."
Seorang Laki-laki berjalan menuruni tangga menemui Ashila dan Azmi. "Az..gue pikir lo udah duluan ke kantin, ternyata lo masih di sini," ucap Haikal, sahabat Azmi.
Haikal melirik ke arah Ashila sekilas lalu menatap ke arah sahabatnya. "Pantesan betah di sini, ternyata ada puja-awww!! Sakit tau, Az." Ucapan Haikal terpotong karena kakinya diinjak oleh Azmi.
"Eum.. Kak Azmi, Kak Haikal, Shila duluan, ya," pamit Ashila, karena ia merasa canggung dan malu jika terlalu lama berdekatan dengan laki-laki yang disukainya itu.
Azmi Askandar, anak dari Pemilik kampus sekaligus Kakak senior Ashila. Dia memiliki tubuh tinggi semampai, kulit putih bersih serta ketampanan yang mampu memikat perempuan, tak terkecuali Ashila.
Azmi adalah laki-laki yang disukai Ashila sejak pertama kali masuk kampus. Sebenarnya Azmi juga menyukai Ashila, tetapi ia tak memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaannya, karena ia takut Ashila akan menolaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Susantri
seru ne
2021-06-08
0
Yusmawati Yusmawati
😂😂😂sampai2 lee min soo dibawa-bawa
2021-05-26
0
Yusmawati Yusmawati
mulai seru nich😀
2021-05-26
0