Ashila dan Kayla sampai di lantai dua, mereka segera memasuki Restoran.
"Kayla, Shila!"
Kayla dan Ashila berbalik ke arah seseorang yang memanggil meraka.
"Kak Rayhan!" teriak Kayla, ia segera menarik pergelangan Ashila untuk menghampiri Kakaknya.
"Kakak lagi ngapain di sini?" tanya Kayla sambil bergelayut manja di lengan Rayhan.
"Abis ketemu klien." Rayhan mencium pucuk kepala adik kesayangannya itu. "Kalian kesini mau makan?" tanya Rayhan sambil menatap Ashila dan Kayla secara bergantian.
"Iya, Kak," jawab Kayla, sedangkan Ashila hanya menganggukkan kepalanya.
"Kak Shila, Kakak gak cium tangan Kak Rayhan gitu, kan biasanya suami istri tuh kalo ketemu suka cium tangan, terus suaminya cium kening istrinya." ucap Kayla tersenyum sambil membayangkan sesuatu.
Mendengar perkataan Kayla. Netra Ashila kini menatap Rayhan, pria itu pun membalas tatapannya. Ada desiran aneh yang menjalar di hati Ashila saat tatapan mereka bertemu.
"Ekhem.." suara deheman Kayla membuat dua insan yang saling berpandangan itu terkejut.
Dengan ragu Ashila mengulurkan tangan kanannya ke arah suaminya. Dengan kikuk Rayhan menerima uluran tangan istrinya itu.
Ashila mencium punggung tangan suaminya sekilas, tak lama kemudian, sebuah kecupan mendarat di keningnya.
Setelah itu, Ashila dan Rayhan kembali berpandangan beberapa detik, ada kecanggungan di sana. Kemudian mereka mengalihkan pandangan ke arah lain.
"Ayo kita duduk di sana." Kayla menunjuk sebuah meja di dalam Restoran.
Mereka duduk di sofa berwarna merah di dalam Restoran.
Beberapa saat kemudian, seorang pelayan datang menyodorkan buku menu dan pena untuk menulis pesanan.
"Kalian berdua mau makan apa?" tanya Kayla sambil melihat-lihat buku menu.
"Samain ajah sama kamu." ucap Ashila dan Rayhan berbarengan. Mereka berpandangan sejenak lalu memalingkan wajah ke arah lain.
Kayla hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat kekompakan pasangan suami istri ini.
"Mbak, pesen yang ini tiga ya, terus minumnya yang ini tiga." ucap Kayla sambil menunjuk-nunjuk buku menu.
***
Setelah selesai makan Rayhan pun mengajak adik dan istrinya untuk pulang.
"Sekarang ayo kita pulang!" ucap Rayhan sambil mengelap bibirnya dengan tisue.
"Kita main beberapa wahana permainan di sini dulu ya, Kak. Kan lama gak main," ajak Kayla.
"Jangan sekarang, Kay. Bentar lagi magrib, sebaiknya kita pulang."
Akhirnya Kayla pun mengiyakan Kakaknya. Mereka pun segera berjalan ke luar secara beriringan.
Sesampainya di depan Mall, suara adzan magrib terdengar, pertanda umat muslim akan melaksanakan kewajibannya, yaitu sholat magrib.
"Alhamdulillah."
"Kita singgah dulu yuk di Masjid sana, kita sholat magrib dulu," ajak Rayhan sambil menunjuk sebuah Masjid yang terletak tak jauh dari Mall.
"Aku lagi halangan," ucap Ashila.
"Aku juga, Kak."
"Yaudah, kalian tunggu di sini, ya. Aku mau sholat dulu."
Rayhan pun pergi ke Masjid yang ada di seberang Mall, sedangkan Ashila dan Kayla masuk ke dalam mobil.
Setengah jam kemudian, Rayhan kembali dari Masjid. Ia pun segera masuk ke dalam mobil. Mobil pun siap melucur.
"Aku boleh nginep di apartemen kalian gak?" terdengar pertanyaan dari seseorang yang duduk di jok belakang mobil.
"Hah, nginep."
Sejenak pandangan Rayhan dan Ashila pun saling beradu.
"Gak boleh, Kay." ucap Rayhan
"Kenapa?"
"Ya, pokoknya gak boleh."
Kayla memicingkan matanya. "Oh, aku tau! Pasti kalian takut aku ganggu, ya? Tenang ajah, aku gak bakalan ganggu kalian kok. Cuman numpang tidur doang."
"Bukan gitu, Kay. Pokoknya nginepnya jangan sekarang deh, kapan-kapan ajah ya. Sekarang kita anter kamu pulang ke rumah."
"Ck! Mentang-mentang pengantin baru, pengennya berduaan mulu."
Setelah itu di dalam mobil hening kembali. Tidak ada yang berbicara,
Setelah satu jam, akhirnya mereka sampai di rumah.
Rayhan membunyikan klakson, tampak Pak Ujang yaitu seorang Satpam di sana langsung membuka pintu gerbang.
Rayhan pun segera memasukinya dan memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah.
**
"Ma, Pa. Coba tebak aku bawa siapa?" ucap Kayla tersenyum lebar.
"Siapa, Kay? Bikin penasaran ajah." tanya Mama yang penasaran.
"Tadaa..."
Rayhan dan Ashila masuk ke rumah secara beriringan. Di sana ada Papa dan Mama yang sedang berbincang-bincang di ruang tamu.
"Rayhan, Shila."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Rayhan dan Ashila mencium tangan Papa dan Mama secara bergantian.
"Apa kabar, Ma. Pa?"
"Kita baik."
Mereka pun berbincang-bincang sambil menikmati cemilan dan minuman yang disuguhi oleh Bi Ida (Asisten rumah tangga di sana).
"Oh ya. Bagaimana Shila, udah ada tanda-tanda ngisi belum?" tanya Mama sambil menatap perut Ashila
Rayhan dan Ashila tersentak kaget mendengar perkataan Mamanya.
"Boro-boro hamil, Ma. Orang kita belum pernah melakukan ibadah itu. Aku juga belum siap." batin Ashila.
"Boro-boro ngisi, Ma. Orang kita tidurnya ajah pisah." batin Rayhan.
"Mama gimana sih, Rayhan dan Ashila kan nikahnya baru empat hari yang lalu, gak mungkin kan Shila langsung hamil."
"Hehe.. Iya ya, abis Mama gak sabar pengen cepet gendong cucu."
"Doanya ajah, Ma. Ray juga gak sabar pengen cepet punya cucu. Iya kan. Sayang." ucap Rayhan sambil merangkul Ashila. Ashila kini menatap Rayhan dengan tatapan yang sulit diartikan, begitu banyak pertanyaan di dalam benaknya. Sedangkan Rayhan, dirinya menatap Ashila dengan sedikit menyunggingkan senyumnya. Ashila pun segera memalingkan wajahnya dari Rayhan.
"I-iya, Ma. Doain ajah." ucap Ashila tersenyum paksa.
****
Like like like like like like like like like like like..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Itha Fitra
gk ikut komen,lg meriang🤭
2021-03-26
1
yuni Hartoyo Satrio
tadi ngaji , di ajak sholat kok halangan sicj thor
2021-03-23
2
Eka Sulistiyowati
lnjut
2020-12-05
2