Sikap Yang Berubah-ubah

Berada di dalam ruangan yang luasnya kurang lebih 8x6 meter persegi itulah wanita bernama Yura sedang tidur meringkuk, kedua tangannya melingkar memeluk kedua lututnya. Masih terasa sakit bagian tubuh

bawahnya, kini ia harus menahan rasa sakit yang menggerogoti hatinya.

Sikap Leo yang kembali berubah saat bersama Aeri seketika membuat hati Yura semakin terasa sesak. Hingga air mata yang sedari ia tahan kini mengalir bak anak sungai yang tak tentu ujungnya. Leo benar-benar berubah saat bersama dengan Aeri, sebenarnya apa yang terjadi dengannya, apa Aeri akan benar-benar marah jika ia bersikap baik terhadap dirinya.

Bukankah Aeri sendiri yang meminta pada Leo untuk bersifat adil pada dirinya dan juga Aeri, tapi apa yang dilihatnya tadi, Leo justru sama sekali tak memperlihatkan hal itu.

Bahkan Aeri diam saja saat Leo membentak Yura didepannya, atau memang itu yang ia inginkan. Lalu sifat baik yang selama ia tunjukkan pada Yura, apakah hanyalah sebuah topeng belaka, yang digunakan untuk menutupi siapa dirinya sesungguhnya.

Dan Leo seperti apakah pria itu, kadang Yura tidak mengerti dengan sikapnya seperti apakah plagiat pria itu, karena Yura juga belum mengenal Leo sepenuhnya. Yang Yura tau saat berjauhan denga Aeri dia akan merasa perhatian dengan Yura meski sedikit, tapi saat kembali disisi Aeri, dia kembali seperti serigala yang siap menerkam mangsanya.

Yura merasa bingung harus menghadapi kedua makhluk itu bagaimana disatu sisi Leo adalah suaminya, banyak orang yang menggantungkan kebahagiaan pada dirinya dan Leo.

Namun mengingat penderitaan yang ia rasakan selama ini, ingin sekali rasanya ia pergi, menghilang dari kehidupan Leo dan juga Aeri. Karena ia selalu berpikir bahwa dirinya lah orang ketiga diantara mereka.

Berdamai dengan keadaan sepertinya adalah jalan terbaik kali ini, dan Yura hanya bisa menyerahkan semuanya pada sang pencipta.

Lamanya menangis membuat Yura merasa lelah dan tertidur dengan sendirinya.

🍁🍁🍁

Pagi hari.

Yura bangun pagi seperti biasa, meski tubuhnya merasa remuk begitu juga tulangnya yang seakan terlepas dari persendiannya sepert habis dipreteli, tapi Yura tidak ingin bermalas-malasan.

Yura berjalan gontai menuju kamar mandi, untuk membersihkan dirinya kemudian berganti pakaian. Setelah selesai Yura mematut dirinya dari pantulan di cermin ia terkejut mendapati kedua matanya bengkak

karena terlalu lama menangis

"Wah kenapa bisa bengkak seperti ini? apa aku terlalu lama menangis" gerutunya sendiri.

"Keuraeseo eottheohkaji (lalu bagaimana

ini)?" memijat-mijat kelopak matanya.

Kemudian muncul ide dikepala Yura, ia segera mengambil sesuatu dari lemari aksesoris dan kembali ke meja rias.

"Nah begini baru benar" gumam Yura seraya memakaikan kaca mata hitam dikedua matanya.

Yura tidak ingin memperlihatkan jika ia baru saja menangis, Yura hanya ingin terlihat bahagia didepan semua orang. Meskipun sebenarnya beribu luka yang ia simpan didalam hatinya.

Setelah dirasa cukup Yura segera mengambil tasnya dan berjalan keluar kamar. Yura menarik nafas sejenak sebelum melangkah,

menghadapi kemungkinan jika bertemu dengan Leo, Yura harus menguatkan hatinya.

Yura keluar dari kamar, sebelum pergi ia berniat untuk mengambil air minum di dapur,

atensinya memutari setiap sudut ruangan. Namum tak menemukan kedua mahkluk itu. Yura bernafas lega, akhirnya bisa keluar tanpa hambatan. Tapi tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara deheman seorang pria.

"Ehhmmm...."

Yoora hampir saja menyemburkan air yang ada didalam mulutnya, saat mendengar suara itu, pantas saja ia merasa merinding.

"Mau kemana kau?" tanya Leo yang tiba-tiba berdiri menyandarkan tubuhnya didinding dengan tangannya bersedekap didada.

"Aku ingin ke toko bunga" jawab Yoora acuh.

Hari ini adalah hari Minggu, hari libur untuk Leo pergi kekantor, namun tidak untuk Yura ia memilih untuk pergi ke toko bunganya dan

bertemu denga Yoojung dan para bunganya, berada didekat banyak bunga membuat hati Yura merasa tenang. Teringat hari ini suasana hatinya sedang kacau maka Yura sangat mantap untuk pergi kesana.

"Apa itu suatu alasan untuk lari dari tanggung jawabmu sebagi istri?" Leo berjalan mendekati Yura. Yura memutar bola matanya malas sejak kapan ia mengakuinya sebagai istri.

"Dan ini" Leo menunjuk kaca mata hitam yang

melekat dikedua mata Yura. "apa yang kau gunakan ini? sangat tidak cocok untuk mu" ledek Leo yang sudah berada tepat dihadapan nya.

Dari balik kacamata hitamnya Yura menelisik ekspresi wajah Leo, didengar dari nada bicaranya sepertinya pria itu sedang tidak marah, justru terlihat sedang menggoda Yura.

apa ini apa dia sedang menggoda ku, bukankah tadi malam sudah membentak ku, apa dia sudah lupa.

batin Yura.

Leo berubah untuk kesekian kalinya, Yura kembali merasa bingung harus bersikap bagaimana pada suaminya ini. Yoora tak

ingin rasa dihatinya semakin tumbuh dan bergantung pada Leo yang sangat mencintai Aeri.

"Tolong minggir aku sudah terlambat" pinta Yura datar.

"Kau berani mengusirku!" tuduh Leo semakin mendekati tubuh Yura dan semakin mengikis jarak diantara mereka.

Yura semakin mundur kebelakang ia tubuhnya terhadang oleh kulkas dibelakangnya. Yura menengadah kan

kedua tangannya kedepan untuk sedikit memberi jarak.

"Leo kumohon jangan begini, Aeri bisa melihat kita" tegur Yura.

"Kenapa bukankah dia yang menyuruh ku seperti ini" sarkas Leo semakin intens mendekati Yura.

akhirnya kau sadar juga tapi kenapa

semalam menghakimiku seolah aku

melakukan kesalahan yang fatal.

"Apa kau sudah mandi kenapa rambutmu

tidak basah?" godanya lagi.

apa-apaan pria ini, jika ia ingin tau kenapa

tidak kekamarku saja, malah menanyakan

nya disini, Aeri dimana kau tolong

selamat kan aku dari situasi ini.

Ini pertama kalinya mengharapkan kehadiran Aeri, ia hanya ingin keluar dengan selamat tanpa ada sesuatu menghambatnya.

"Ini masih pagi, apa kau tidak ingin melakukannya, seperti pagi kemarin" lirihnya diiringi senyum seringai yang tipis.

"Apa???!!!!" Yura terbelalak saat mendengar penuturan Leo yang menggelitik hatinya.

Yura tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, apakah dia benar Seorang Leo Chung, pria milik Aeri itu.

Leo kenapa sikapmu membuatku bingung.

"Kenapa kau tidak mau?" bisiknya lagi, Yura semakin merinding mendengarnya.

"Bukan begitu aku,___" Yura menggantung kalimatnya.

"Jadi kau suka?" goda Jung lagi.

Percayalah jantung Yura serasa ingin lepas dari rongganya saat ini. Leo kembali meminta haknya lagi. Tapi kenapa disaat seperti ini disaat ia berusaha untuk menguatkan hatinya kembali.

"Leo bolehkah aku bertanya sesuatu padamu" bibir Yoora terasa bergetar. Sebelum ia kembali jatuh dalam pelukan Leo, ia ingin memastikan sesuatu.

"Ya katakanlah"

"Apa kau____" terpotong, tiba-tiba suara Aeri terdengar dengan nada manjanya memanggil Leo.

"Sayaang aku pulang!!!"

Dengan cepat Yuraa mendorong tubuh Leo hingga ia tersentak kebelakang, berharap Aeri tidak melihat kejadian barusan. Leo terlihat

kesal saat Yura berhasil mendorong tubuhnya.

"Oh.. apa yang kalian lakukan disini?" tanya Aeri, sedikit terkejut.

Kedua tangannya meletakkan kantong belanjaannya di meja dapur. Ternyata wanita itu baru saja pergi berbelanja pantas saja Leo berani kembali merayunya.

Yura menatap Leo kesal, pria itu kembali pada sikap dinginnya saat Aeri datang. Baiklah itu artinya Yura sangat yakin bahwa dirinya harus menekan perasaannya terhadap Leo.

"Kau sudah pulang sayang" tanya Leo gugup. Yura sedikit mengamati ekspresi wajah Leo terlihat sedikit ketakutan disana.

A**pa Leo takut dengan Aeri, seorang Leo takut pada wanita, sehebat apa Aeri ini sehingga bisa menaklukkan hati Leo.

Yura beralih menatap Aeri, ekspresi wajahnya itu terlihat biasa saja, tapi kenapa akhir-akhir ini terlihat seperti sedikit menakutkan.

apa mereka punya kepribadian ganda.

To be continued.

🍁🍁🍁

ADA YANG TAU GAK LEO KENAPA?

LIKE,KOMEN,VOTE...

Happy reading 💜💜💜💜💜💜**

Terpopuler

Comments

wilias

wilias

hyy kak aku mampir dan save favorit 😍.
semangat terus buat up lagi kak ditunggu lanjutannya ya.

salam I LIKE ROSE
ayo saling dukung sesama author 😊

2020-10-02

4

lihat semua
Episodes
1 Mimpi buruk
2 Luka Tak Berdarah
3 Antagonis
4 Memanggilnya Antony
5 Permintaan Aeri
6 Tidur bersama
7 Gaya Hidup Baru
8 Menghadiri Undangan
9 Pesta
10 Pesta part 2
11 Bertemu Pria Gila
12 Pertahanan Diri
13 Runtuhnya Pertahanan Leo
14 Pertama Kali
15 Ambisi Aeri
16 Kartu Mati
17 Menggendongnya
18 Membuang Ponselnya
19 Kembali dingin
20 Sikap Yang Berubah-ubah
21 Kepribadian Ganda
22 Bermain
23 Makan Malam Romantis
24 Mencuri
25 Leo Pingsan
26 Bekerja Sama Menjaga Leo
27 Tidur Bersama lagi
28 Bisikan Aneh
29 Rahasia Aeri Part 1
30 Rahasia Aeri part 2
31 Cium Aku
32 Hari Bersama Leo
33 Hari Bersama Leo Part 2
34 Hari Bersama Leo Part 3
35 Lapar
36 Menginap Di Villa
37 Menginap Di Villa part 2
38 Menginap Di Villa part 3
39 Kembali Ke Seoul
40 Kebahagian Yang Sesungguhnya
41 Permainan Aeri
42 Kembali Mimpi Buruk
43 Hamil
44 Ada Yang Hilang
45 Mengintainya
46 Bertemu Teman Baru.
47 Tidak Rewel
48 Kehamilan Simpatik
49 Hak Kepemilikan
50 Dia Milikku
51 Hukuman
52 Candu Bagi Leo
53 Mari Bercerai
54 Dia Kembali
55 Over Protektif
56 Aku Menceraikannya
57 Bayiku Rindu Ayahnya
58 Anak Nakal
59 Kedatangan Ibu
60 Makan Malam Bersama
61 Ingatan Dalam Sebuah Foto
62 Ingatan Masalalu
63 Menginap Di Rumah Utama.
64 Leo Berpuasa
65 Apa Belum Boleh?
66 Jangan Merayu Paman Lee
67 Rahasia Tuan Besar Kim
68 Periksa Kandungan
69 Perang Dingin Leo & Leslie
70 Haerra POV (Penglihatanku)
71 Haerra POV 2 (Melihatnya Lagi)
72 Haerra POV 3 (Selalu Bertemu)
73 Firasat Haerra
74 Usaha Aeri Menjerat Leo
75 Usaha Yang Gagal
76 Rencana Antony Hwang
77 Salah Orang
78 Lotus Hitam
79 Foto Itu
80 Rahasia Hati Antony Hwang
81 Permintaan Tuan Han 1
82 Permintaan Tuan Han 2
83 Kesepakatan
84 Teror Aeri
85 Makhluk Halus
86 Bertemunya Dua Antagonis
87 Firasat Buruk
88 Kejutan Pahit (Revisi)
89 Kehilangan
90 Penghormatan Terakhir
91 Hari Terakhir
92 Kenyataan Pahit
93 Kenangan
94 Tiga Tahun Berlalu
95 Penolakan
96 Konspirasi Besar
97 Tertangkap
98 Penyesalan
99 Babak Baru
100 Terkurung
101 Melihatnya
102 Penuh Misteri
103 Rahasia Kematian Demian
104 Rencana Leslie
105 Sebuah Jebakan
106 Berkorban
107 Hukuman
108 Bukan Hantu
109 Kembali Dari Ingatan.
110 Pengakuan Haerra
111 Kejutan Untuk Aeri
112 Sebuah Rahasia
113 Rahasia Yoora
114 Rahasia Yoora Part 2
115 Hukuman Untuk Aeri
116 Rencana Tuhan
117 Aniversary
118 Akhir Yang bahagia.
119 Extra Part 1
120 Extra Part 2 (ENDING) Revisi
121 Visual dan Pengumuman
122 Pengumuman untuk para redear lama atau baru.
123 Comeback
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Mimpi buruk
2
Luka Tak Berdarah
3
Antagonis
4
Memanggilnya Antony
5
Permintaan Aeri
6
Tidur bersama
7
Gaya Hidup Baru
8
Menghadiri Undangan
9
Pesta
10
Pesta part 2
11
Bertemu Pria Gila
12
Pertahanan Diri
13
Runtuhnya Pertahanan Leo
14
Pertama Kali
15
Ambisi Aeri
16
Kartu Mati
17
Menggendongnya
18
Membuang Ponselnya
19
Kembali dingin
20
Sikap Yang Berubah-ubah
21
Kepribadian Ganda
22
Bermain
23
Makan Malam Romantis
24
Mencuri
25
Leo Pingsan
26
Bekerja Sama Menjaga Leo
27
Tidur Bersama lagi
28
Bisikan Aneh
29
Rahasia Aeri Part 1
30
Rahasia Aeri part 2
31
Cium Aku
32
Hari Bersama Leo
33
Hari Bersama Leo Part 2
34
Hari Bersama Leo Part 3
35
Lapar
36
Menginap Di Villa
37
Menginap Di Villa part 2
38
Menginap Di Villa part 3
39
Kembali Ke Seoul
40
Kebahagian Yang Sesungguhnya
41
Permainan Aeri
42
Kembali Mimpi Buruk
43
Hamil
44
Ada Yang Hilang
45
Mengintainya
46
Bertemu Teman Baru.
47
Tidak Rewel
48
Kehamilan Simpatik
49
Hak Kepemilikan
50
Dia Milikku
51
Hukuman
52
Candu Bagi Leo
53
Mari Bercerai
54
Dia Kembali
55
Over Protektif
56
Aku Menceraikannya
57
Bayiku Rindu Ayahnya
58
Anak Nakal
59
Kedatangan Ibu
60
Makan Malam Bersama
61
Ingatan Dalam Sebuah Foto
62
Ingatan Masalalu
63
Menginap Di Rumah Utama.
64
Leo Berpuasa
65
Apa Belum Boleh?
66
Jangan Merayu Paman Lee
67
Rahasia Tuan Besar Kim
68
Periksa Kandungan
69
Perang Dingin Leo & Leslie
70
Haerra POV (Penglihatanku)
71
Haerra POV 2 (Melihatnya Lagi)
72
Haerra POV 3 (Selalu Bertemu)
73
Firasat Haerra
74
Usaha Aeri Menjerat Leo
75
Usaha Yang Gagal
76
Rencana Antony Hwang
77
Salah Orang
78
Lotus Hitam
79
Foto Itu
80
Rahasia Hati Antony Hwang
81
Permintaan Tuan Han 1
82
Permintaan Tuan Han 2
83
Kesepakatan
84
Teror Aeri
85
Makhluk Halus
86
Bertemunya Dua Antagonis
87
Firasat Buruk
88
Kejutan Pahit (Revisi)
89
Kehilangan
90
Penghormatan Terakhir
91
Hari Terakhir
92
Kenyataan Pahit
93
Kenangan
94
Tiga Tahun Berlalu
95
Penolakan
96
Konspirasi Besar
97
Tertangkap
98
Penyesalan
99
Babak Baru
100
Terkurung
101
Melihatnya
102
Penuh Misteri
103
Rahasia Kematian Demian
104
Rencana Leslie
105
Sebuah Jebakan
106
Berkorban
107
Hukuman
108
Bukan Hantu
109
Kembali Dari Ingatan.
110
Pengakuan Haerra
111
Kejutan Untuk Aeri
112
Sebuah Rahasia
113
Rahasia Yoora
114
Rahasia Yoora Part 2
115
Hukuman Untuk Aeri
116
Rencana Tuhan
117
Aniversary
118
Akhir Yang bahagia.
119
Extra Part 1
120
Extra Part 2 (ENDING) Revisi
121
Visual dan Pengumuman
122
Pengumuman untuk para redear lama atau baru.
123
Comeback

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!