Pukul 5:30 semua orang yang berada di dalam rumah besar itu, sudah pada bangun dan berkumpul di ruang keluarga. Karena pagi itu juga orang tua Mama Alira akan kembali ke Bandung. Yang belum ada hanyalah Melda, tapi di saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba Melda muncul dari atas menuruni tangga, dengan baju tidur yang sangat seksi yang membuat Reza sangat terkejut.
Reza begitu terkejut karena setiap harinya dia hanya melihat Melda di saat sudah rapi. Memang Melda sering mengenakan pakaian seksi, tapi kali ini pakaian Melda sudah benar-benar terbuka menurut Reza. Dia seketika jadi merasa kesal melihat penampilan wanita cantiknya itu.
"Eeeeh,, cucu Nenek seksi bangat." Kata Nenek Vivi sambil mengecup pipi Melda, yang sudah duduk di sampingnya.
Melda yang tadinya terlihat tidak bersemangat mungkin karena dia masih merasa ngantuk, tiba-tiba langsung bersemangat di saat Papa Fahri mengatakan, kalau dua hari lagi tepatnya hari sabtu, mereka semua akan berlibur ke Vila mereka yang ada di Bandung.
"Hari sabtu kita semua pergi ke Bandung dan menginap di Vila." Kata Papa Fahri yang membuat Melda, Almira, Aleta dan Mama Alira langsung bersemangat.
"Benar Pa?" Tanya Almira dan Melda bersamaan.
"Iya kita berlibur dulu biar hanya dua hari." Jawab Papa Fahri yang membuat Melda dan Almira langsung heboh, sedangkan yang lainnya hanya tersenyum, melihat kebahagian kedua putri Permana itu.
Yang tidak ada ekspresi hanyalah Reza. Dia hanya terdiam sambil sesekali melirik Melda, dengan lirikan yang terlihat penuh kekesalan. Reza benar-benar tidak suka melihat Melda dengan penampilan seperti itu, sampai-sampai dia sudah tidak mau untuk bersuara.
"Zaa,, ada apa? Ko kamu diam saja?" Tanya Faris di saat melihat ekspresi Reza. Dan tatapan semua orang yang ada di situ, tertuju langsung ke arah Reza.
"Ngga ada apa-apa." Jawab Reza sambil tersenyum malu-malu.
Selesai mengobrol tentang rencana ke Bandung, mereka semua segera melangkah ke depan menuju mobil pribadi Kakek Ilham, yang sudah siap untuk berangkat. Anggota keluarga Mama Alira yang lainnya sudah kembali ke Bandung kemarin sore, tinggal tersisa kedua orang tua Mama Alira. Kedua orang tua itu pulang ke Bandung bersama supir pribadi mereka.
Setelah mobil itu melaju dan menghilang dari pandangan mata, baru mereka semua kembali melangkah masuk ke dalam rumah. Melda yang masih sangat ngantuk, hanya melirik Reza sekilas, dan langsung melangkah masuk ke dalam lift menuju ke lantai atas. Sedangkan Reza yang hendak menyusulnya, segera di tahan oleh Faris.
"Za,, ayo kita jalan-jalan nikmati udara pagi!" Kata Faris sambil menatap Reza yang hendak melangkah pergi.
Seketika langkah Reza langsung tertahan. Dan dia segerah mengiyakan ajakan Faris dengan senang hati. Reza dan Faris juga para Lelaki dalam keluarga terpandang itu, memiliki hobi yang sama, yaitu berolahraga. Mereka berdua pergi menuju sebuah taman, yang tidak terlalu jauh dari arah rumah dengan berjalan kaki.
Sedangkan Aleta yang sudah tidak mengantuk, memilih untuk melihat bunga-bunga yang ada di taman depan, sekaligus menikmati segarnya udara pagi bersama Mama Alira juga Almira.
Pagi itu Melda terlihat begitu cantik dan cerah dengan baju merah yang dia pakai. Dia keluar dari kamarnya dan tanpa ragu melangkah menuju kamar Reza, yang berada tidak jauh dari kamarnya. Sampainya di depan pintu kamar Reza, Melda seketika langsung mematung, di saat melihat laki-laki yang sangat dia cintai itu, sedang pus up di dalam sana, tanpa mengenakan baju yang membuat tubuh kekarnya terlihat begitu seksi.
Tubuh Reza memang sangat atletis, yang membuat dia terlihat semakin menarik. Melda yang berada di depan pintu sampai tidak bisa untuk berkedip, saking terpana dengan laki-laki tampan di depan matanya. Dan tidak lama Reza pun menyadari keberadaan Melda. Dengan segera dia langsung menghentikan aktifitasnya dan menatap Melda.
"Ada apa?" Tanya Reza sambil menatap Melda yang juga sedang menatapnya.
"Ngga! Aku hanya ingin menengok Abang saja." Jawab Melda tanpa memalingkan pandangannya dari Reza.
"Kamu hari ini ko cantik bangat?" Tanya Reza sambil melangkah mendekati Melda, yang membuat Melda jadi kepedean.
"Setiap harinya aku memang cantik!" Ujar Melda dengan begitu percaya dirinya.
"Ooo,, jadi kamu ke sini, sengaja mau nunjukin ke aku kalau kamu cantik?" Tanya Reza setelah berada tepat di depan Melda.
"Ngga! Memangnya aku ngga boleh ke sini?" Ujar Melda sambil menatap mata tajam laki-laki tampannya itu.
"Boleh saja! Tapi kalau ada yang lihat gimana?" Jawab Reza.
"Ya biarin saja! Aku ingin ada yang lihat, biar kita tidak perlu merahasiakan semuanya." Jawab Melda dengan begitu santainya, yang membuat Reza langsung tersenyum.
"Mengapa kamu begitu ingin mereka tahu tentang hubungan kita?" Tanya Reza dengan tatapan yang begitu tajam, menembus bola mata indah milik Melda.
"Karena aku ingin segera menikah!" Jawab Melda dengan begitu polosnya, yang membuat Reza langsung tersenyum semakin lebar.
Sebesar itukah keinginan Melda untuk memiliki laki-laki tampannya itu?
"He gadis kecil! Menikah itu bukan untuk sehari dua hari. Dan rumah tangga itu ngga gampang. Semua butuh kesabaran juga pengalaman untuk menjalani hubungan suami-istri." Kata Reza sambil menatap wajah jelita di depannya itu.
"Aku akan sabar ko! Dan aku sudah punya pengalaman untuk itu." Ujar Melda dengan penuh keyakinan.
"Memangnya apa pengalamanmu? Cuci pakaian saja ngga bisa!" Kata Reza meremehkan Melda, sambil tersenyum menatap wajah Melda yang sudah terlihat kesal.
Tanpa berkata apa-apa, Melda hanya menatap Reza dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Dan tidak lama dia langsung memeluk Reza dan ******* bibir seksinya, yang membuat jantung Reza hampir saja berhenti berdetak, saking kagetnya dengan apa yang Melda lakukan, karena Melda melakukan semua itu, tepat di depan pintu kamarnya yang masih terbuka lebar.
Dengan seketika Reza mencoba untuk menghindar dari Melda, namun Melda tidak memberinya kesempatan. Melda yang sudah sangat menegang dengan permainannya sendiri, segera melompat dan merangkul leher Reza dengan begitu kencangnya, sambil terus melancarkan serangannya, yang membuat Reza tidak bisa untuk menolaknya.
Melda yang sudah berada di dalam gendongan Reza, semakin liar karena hasratnya yang menggila sudah menguasai dirinya. Dan apa yang di lakukan oleh Melda itu, membuat Reza yang tadinya ingin menghindar, malah jadi menegang. Dengan segera Reza pun langsung menutup pintu kamarnya, tanpa memalingkan wajahnya dari Melda. Kemudian dengan buru-buru dia melangkah, sambil menggendong Melda menuju tempat tidurnya.
Hasrat Reza semakin tidak terkendali. Dia meletakan Melda di atas tempat tidurnya, dan mulai menyerang bibir seksi Melda tanpa ampun. Dan lama-kelamaan, tanpa sadar Reza sudah melahap gunung kembar yang sudah terpampang nyata di hadapannya itu dengan begitu rakusnya. Dan permainan Reza itu berhasil membuat Melda mengeluarkan suara, yang membuatnya semakin menggila melahap benda kenyal milik Melda itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
Kamsia
lanjutan nya ending nya bahagia gitu kak di klrg permana.setelah nadira nkh sama arsen
2023-03-24
0
Jawaria Onha
aq g' suka am meldanya dia terlalu naif sampe2 dia ngejar2 Reza maunya tuh Melda jual mahal dikit biar Reza yang ngejar2 trus
2022-11-22
0
Fenty Izzi
melda nekat banget...aduh jadi takut ada yang mergoki deh😱
2022-10-04
0