Bab 19. Air Mata Perpisahan.

Air mata yang sudah terbendung sejak tadi, bercucuran membasahi wajah Melda yang terlihat begitu menyedihkan. Melda tidak dapat untuk menahan air matanya di saat melihat Reza memasuki pesawat. Untung saja dia berdiri di belakang anggota keluarganya yang lain, yang juga ikut mengantarkan Reza ke bandara, jadi tidak ada dari mereka yang melihatnya terkecuali Reza.

Rasa kehilangan yang begitu mengguncang jiwanya sebagai seorang wanita, yang di tinggalkan di saat masih sayang-sayangnya oleh laki-laki yang amat dia cintai, membuat Melda begitu hancur dan terpuruk.

Dengan air mata yang berderai, Melda berbalik dan melangkah pergi tanpa ada yang mengetahuinya. Melda memilih untuk menjauh dari keluarganya karena dia tidak ingin mereka mengetahui keadaannya. Beberapa orang yang ada di situ jadi bingung di saat melihat Meleda yang melangkah terburu-buru, dengan air mata yang meluncur dengan begitu derasnya.

Melda yang begitu hancur dengan kepergian Reza, tidak perduli dengan orang-orang yang sedang menatapnya. Dia terus melangkah bahkan berlari kecil ke luar ruangan itu tanpa tujuan yang jelas. Tanpa sadar Melda sudah berada di samping pagar lapangan pesawat, dan dia dapat melihat pesawat yang akan membawa pergi kekasih hatinya itu.

Melda menatap pesawat yang akan take-off itu dengan hati yang begitu hancur, juga deraian air mata yang tiada henti membasahi wajah cantiknya. Melda benar-benar tidak sanggup kehilangan Reza, tapi dia sudah tidak bisa untuk berbuat apa-apa.

Hanya air mata yang bisa mengungkapkan, betapa dia sangat hancur harus berpisah dengan laki-laki yang teramat sangat dia cintai. Dengan tampang yang begitu menyedihkan, Melda menatap pesawat yang sudah mulai bergerak itu sambil berkata-kata dalam hatinya.

"Bang,, aku di sini! Aku sedang melihatmu! Aku sangat mencintaimu,, hiks,,,hiks,,,hiks." Melda berkata-kata dalam hatinya sambil menangis tersedu-sedu.

Reza yang berada di dalam pesawat, sudah duduk dan bersandar di sandaran kursi sambil memikirkan wanita cantiknya, yang tadi dia lihat begitu menderita karena kepergiannya. Reza tidak menyadari kalau Melda sedang menatap pesawat yang dia naiki itu dengan berlinang air mata.

Mata indah yang sudah di penuhi air mata itu, tidak henti-hentinya menatap pesawat yang sebentar lagi akan menembus cakrawala. Harapan untuk terus bersama dengan orang yang dia cintai, kini hancur berantakan dengan perpisahan yang sungguh menyakiti hatinya.

Sedangkan Reza yang sedang duduk bersandar tepat di samping jendela pesawat, hanya menatap ke arah luar melewati kaca dengan tatapan yang begitu pilu. Tatapan Reza terlihat begitu kosong, namun menyimpan derita yang sangat menyiksa. Luka hati yang teramat perih, membuat laki-laki yang selalu tegar menghadapi masalah dalam hidupnya, yang selalu rumit sejak dia masih kecil, kini tak berdaya karena cintanya berakhir dengan perpisahan.

Lajunya pesawat yang akan meninggalkan tanah Jakarta, membuat hati gadis yang sedang menderita akan cinta yang tak sampai, semakin menangis tersedu-sedu. Dan di saat itu juga, tatapan Reza mengarah tepat ke arahnya, yang membuat matanya langsung terbelalak saking kagetnya.

Melihat raut wajah yang penuh dengan penderitaan sedang menatapnya, membuat mata Reza seketika langsung berkaca-kaca. Hatinya semakin hancur melihat keadaan Melda yang begitu menyedihkan. Melda pun yang melihat sosok laki-laki yang sangat dia cintai itu, sedang menatap ke arahnya dari dalam pesawat yang sudah lepas landas, semakin menangis sambil menyebut namanya dengan suara yang sangat lemah hampir tidak terdengar.

"Bang Reza,, hiks,,,hiks,,,hiks."

Reza yang sudah di bawa terbang oleh pesawat yang dia naiki, langsung memejamkan matanya sambil berkata-kata dalam hatinya.

"Meel,, maafkan aku yang sudah memberikan harapan tanpa kepastian padamu! Cintaku yang lemah, telah membuatmu tersiksa. Semoga nantinya engkau akan bahagia dengan perjodohan yang tidak kau inginkan itu." Reza berkata-kata dalam hatinya dengan air mata yang sudah menetes di pipinya.

Melda yang masih saja berada di tempatnya, langsung tersandar di pagar yang ada tepat di sampingnya dengan keadaan lemah tak berdaya, setelah pesawat yang telah membawa pergi kekasih hatinya itu hilang dari pandangan matanya.

Melda menangis tersedu-sedu melepaskan kepergian Reza dari sisi hidupnya. Untung saja di tempat dia berada sangat sepi jadi tidak ada yang melihatnya. Setelah kepergian kedua orang tuanya, Rezalah sosok yang mengembalikan semangat hidupnya yang hilang. Tapi kali ini dia benar-benar berputus asa dengan semua yang terjadi padanya.

Di saat dia sedang menangis tersedu-sedu, tiba-tiba ponselnya berdering, dan itu panggilan masuk dari Aleta. Melda memilih untuk tidak menjawab telepon dari Aleta, karena dia belum sanggup untuk berbicara dengan siapapun. Dengan jari-jari yang sangat gemetar, Melda berusaha untuk mengetik pesan untuk Aleta, biar mereka tidak merasa cemas terhadapnya.

*"Al,, kalian pulang duluan saja! Soalnya tadi aku ada urusan penting yang sangat mendadak, jadi aku tidak sempat kasih tahu." Isi pesan Melda yang dia kirim untuk Aleta.

*"Iya Mel! Tapi kata Mama sama Papa, kamu hati-hati yaa di jalan!" Balas Aleta.

*"Iya Al!" Balas Melda singkat.

Setelah itu, Melda pun segera melangkah menuju jalan raya dan menahan sebuah taksi untuk dia naiki. Melda memilih untuk pergi ke makam kedua orang tuanya yang berada lumayan jauh dari bandara. Dia memilih pergi ke sana, karena dia ingin menceritakan semua yang sedang dia rasakan kepada kedua orang tuanya.

Walaupun kedua orang tuanya sudah tidak bisa di lihat, tapi Melda sangat yakin kalau mereka bisa mendengar juga memahami apa yang dia katakan dan apa yang sedang dia rasakan saat itu.

Sebagai anak tunggal Melda sangat di sayang oleh kedua orang tuanya. Dia seperti mutiara yang paling berharga untuk kedua orang tuanya. Dan karena itu dia sangat dekat dengan mereka. Apapun yang dia rasakan dan dia alami selalu dia ceritakan kepada Mama dan Papanya, di saat mereka masih hidup. Kebiasaannya itu sudah dia lakukan sejak dia masih kecil.

Bagi Melda orang yang paling mengerti dia adalah kedua orang tuanya. Maka dari itu sehingga dia memilih untuk pergi menemui mereka, walaupun dia tahu yang akan dia temukan di sana hanyalah kuburan mereka.

Nasib Melda sebagai anak tunggal begitu menyedihkan, setelah di tinggalkan kedua orang tuanya dan sekarang cinta pertamanya. Walaupun hidup dengan harta peninggalan orang tuanya yang berlimpah, tapi Melda tidak merasakan kebahagiaan sama sekali, karena sesungguhnya kebahagiaan itu bukan semata-mata karena adanya harta.

Harta hanyalah hiasan hidup yang selalu bisa di cari dan bisa di ganti, sesuai keinginan dan kemauan kita. Tapi cinta yang tulus tidak mudah untuk di cari dan tidak bisa untuk di gantikan dengan yang lain.

Terpopuler

Comments

Yanti

Yanti

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2023-04-09

0

Wanto Wanto

Wanto Wanto

sedih banget Thor,gak mau berhenti nih air mata.apa lagi pas banget Ama suasana hati aku yg lg sedih gara2 pak suami.🤣🤣🤣😫😫😥😥

2023-02-07

1

anissa bariyah

anissa bariyah

😭😭😭😭😭aku gak kuat baca nya sedih banget 😭😭😭😭

2022-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kemelut Cinta Melda.
2 Bab 2. Melda Di Adopsi Oleh Fahri Dan Alira.
3 Bab 3. Ide Melda Yang Begitu Konyol.
4 Bab 4. Laki-laki Yang Luar Biasa.
5 Bab 5. Kebohongan Reza.
6 Bab 6. Hasrat Di Pagi Hari.
7 Bab 7. Kabar Yang Mengecewakan.
8 Bab 8. Kesedihan Yang Begitu Dalam.
9 Bab 9. Cinta Dan Perjodohan.
10 Bab 10. Perasaan Akan Berpisah.
11 Bab 11. Kenyataan Yang Begitu Pahit.
12 Bab 12. Kebahagian Di Balik Air Mata.
13 Bab 13. Situasi Yang Sulit.
14 Bab 14. Terpaksa Harus Berpisah.
15 Bab 15. Kecurigaan Aleta.
16 Bab 16. Luka Tanpa Sayatan.
17 Bab 17. Cinta Yang Berujung Derita.
18 Bab 18. Cinta Berujung Perpisahan.
19 Bab 19. Air Mata Perpisahan.
20 Bab 20. Cinta Pertama Yang Tak Tergantikan.
21 Bab 21.Kebahagian Aleta.
22 Bab 22. Kejadian Tak Terduga.
23 Bab 23. Ketakutan Faris.
24 Bab 24. Nasib Yang Buruk.
25 Bab 25. Rindu Yang Menyiksa.
26 Bab 26. Beban Hidup Yang Datang Silih Berganti.
27 Bab 27. Ketulusan Seorang Ibu Pengganti.
28 Bab 28. Putra Pertama Faris.
29 Bab 29. Kecurigaan.
30 Bab 30. Laki-laki Yang Salah.
31 Bab 31. Bagai Tersambar Petir.
32 Bab 32. Kemarahan Faris.
33 Bab 33. Faris Yang Menakutkan.
34 Bab 34. Kejahatan Yang Terbongkar.
35 Bab 35. Hari Bahagia.
36 Bab 36. Keputusan Yang Begitu Berat.
37 Bab 37. Laki-laki Luar Biasa.
38 Bab 38. Rahasia Kehidupan Reza.
39 Bab 39. Kabar Bahagia.
40 Bab 40. Wanita Dalam Masa Lalu Reza.
41 Bab 41. Sikap Melda Yang Luar Biasa.
42 Bab 42. Reza Suami Idaman.
43 Bab 43. Kasih Yang Tulus Seorang Ibu.
44 Bab 44. Permintaan Yang Tidak Di Sangka.
45 Bab 45. Dendam Dan Perjodohan.
46 Bab 46. Kesalahpahaman Riyan.
47 Bab 47. Keputusan Yang Tidak Bisa Di Ruba.
48 Bab 48. Rasa Yang Tak Biasa.
49 Bab 49. Mimpi Indah Yang Berakhir Buruk.
50 Bab 50. Ketampanan Yang Memikat.
51 Bab 51. Kepercayaan Yang Tidak Di Jaga.
52 Bab 52. Logika Dan Perasaan Yang Tak Sejalan.
53 Bab 53. Cinta Yang Tak Berbalas.
54 Bab 54. Kebodohan Seorang Wanita.
55 Bab 55. Kenyataan Yang Membawa Penyesalan.
56 Bab 56. Wanita Yang Ingin Di Mengerti.
57 Bab 57. Bayangan Yang Mengganggu.
58 Bab 58. Manusi Tak Punya Hati.
59 Bab 59. Sifat Yang Mulia.
60 Bab 60. Kasih Sayang Seorang Saudara.
61 Bab 61. Sikap Dingin Menjelang Pernikahan.
62 Bab 62. Hari Bahagia.
63 Bab 63. Fara Yang Berubah Cuek.
64 Bab 64. Gelisah Karena Cinta.
65 Bab 65. Kekhawatiran Mama Alira.
66 Bab 66. Fara Yang Cemburu Buta.
67 Bab 67. Pembelaan Yang Menjatuhkan.
68 Bab 68. Mengutamakan Keluarga.
69 Bab 69. Fara Yang Begitu Agresif.
70 Bab 70. Kegilaan Riyan.
71 Bab 71. Sikap Riyan Sebagai Seorang Suami.
72 Bab 72. Kesalahpahaman.
73 Bab 73. Sosok Pembawa Bencana.
74 Bab 74. Cerita Palsu.
75 Bab 75. Cemburu Yang Menggila.
76 Bab 76. Malam Yang Menyakitkan.
77 Bab 77. Penyesalan Riyan.
78 Bab 78. Takut Akan Keputusan Fara.
79 Bab 79. Penyesalan Riyan.
80 Bab 80. Kepergian Riyan.
81 Bab 81. Kerinduan Antara Riyan Dan Fara.
82 Bab 82. Perasaan Bagaikan Jingga Di Langit Senja.
83 Bab 83. Lemah Karena Cinta.
84 Bab 84. Bertemu Teman Lama.
85 Bab 85. Dalam Posisi Serba Salah.
86 Bab 86. Cahaya Penerang Kegelapan.
87 Bab 87. Rindu Yang Terobati.
88 Bab 88. Persaingan.
89 Bab 89. Romantis Di Balik Sikap Yang Dingin.
90 Bab 90. Kebodohan Yang Memalukan.
91 Bab 91. Fara Di Tinggalkan Oleh Riyan.
92 Bab 92. Wanita Terbaik Dalam Hidup Riyan.
93 Bab 93. Pengakuan Yang Mengejutkan.
94 Bab 94. Riyan Pasrah Atas Perlakuan Fara.
95 Bab 95. Keinginan Yang Sangat Menyiksa.
96 Bab 96. Kekesalan Fara.
97 Bab 97. Permainan Yang Luar Biasa.
98 Bab 98. Wanita Pertama Di Dalam Hati Riyan.
99 Bab 99. Menjadi Kebanggaan Riyan.
100 Bab 100. Pemandangan Yang Menggoda.
101 Bab 101. Kejujuran Riyan.
102 Bab 102. Perhatian Riyan Di Balik Sikap Dinginnya.
103 Bab 103. Riyan Yang Bahagia Dengan Khyalannya.
104 Bab 104. Suasana Romantis.
105 Bab 105. Malam Yang Di Nantikan Riyan.
106 Bab 106. Cemburu Dan Takut Kehilangan.
107 Bab 107. Berdua Di Bawah Langit Senja.
108 Bab 108. Tatapan Penuh Misteri.
109 Bab 109. Hasrat Yang Menggila.
110 Bab 110. Tertangkap Basah.
111 Bab 111. Jelmaan Bidadari.
112 Bab 112. Kenyataan Yang Mengejutkan.
113 Bab 113. Rahasia Riyan Yang Terbongkar.
114 Bab 114. Tuntutan Untuk Setia.
115 Bab 115. Hasrat Di Siang Hari.
116 Bab 116. Keinginan Yang Tidak Masuk Akal.
117 Bab 117. Kebaikan Yang Luar Biasa.
118 Bab 118. Hadiah Yang Luar Biasa.
119 Bab 119. Hari Pertama Di Kampus.
120 Bab 120. Acuhnya Riyan Terhadap Fara.
121 Bab 121. Kisah Palsu.
122 Bab 122. Sandiwara Rena.
123 Bab 123. Kepanikan Riyan.
124 Bab 124. Cinta Dan Keegoisan.
125 Bab 125. Fara Yang Masuk Perangkap.
126 Bab 126. Kejujuran Riyan.
127 Bab 127. Kepanikan Fara.
128 Bab 128. Hasrat Yang Menyiksa.
129 Bab 129. Situasi Memanas.
130 Bab 130. Kehancuran Fara.
131 Bab 131. Sikap Cuek Fara.
132 Bab 132. Rena Yang Selalu Lengket.
133 Bab 133. Pembalasan Fara.
134 Bab 134. Kecemasan Riyan.
135 Bab 135. Kekhawatiran Riyan.
136 Bab 136. Kenyataan Dan Kebohongan.
137 Bab 137. Pengakuan Riyan.
138 Bab 138. Rencana Jahat.
139 Bab 139. Kehangatan Riyan.
140 Bab 140. Permintaan Yang Tidak Di Sangka.
141 Bab 141. Permainan Gila.
142 Bab 142. Keinginan Memiliki Anak.
143 Bab 143. Keagresifan Fara.
144 Bab 144. Ungkapan Perasaan Riyan.
145 Bab 145. Rasa Kasihan Fara Terhadap Shelina.
146 Bab 146. Rasa Cemburu Mulai Terlihat.
147 Bab 147. Musibah Yang Kembali Hadir.
148 Bab 148. Mata Yang Memancarkan Ketulusan.
149 Bab 149. Niat Tersembunyi.
150 Bab 150. Situasi Yang Menegangkan.
151 Bab 151. Cinta Sejati.
152 Bab 152. Malam Yang Panas.
153 Bab 153. Kehangatan Cinta.
154 Bab 154. Kebahagiaan Yang Sempurna.
155 Bab 155. Rencana Jahat.
156 Bab 156. Tuduhan Riyan.
157 Bab 157. Rencana penjebakan Riyan.
158 Bab 158. Rencana Yang Gagal.
159 Bab 159. Kecelakaan.
160 Bab 160. Kabar Buruk.
161 Bab 161. Kecurigaan.
162 Bab 162. Kasih Sayang Seorang Kakak.
163 Bab 163. Ketakutan Riyan.
164 Bab 164. Kecerdasan Faris.
165 Bab 165. Pembunuhan.
166 Bab 166. Kejadian Yang Sebenarnya.
167 Bab 167. Pertempuran Sengit.
168 Bab 168. Sikap Jail Riyan.
169 Bab 169. Perubahan Sikap Riyan.
170 Bab 170. Kehangatan Di Tengah Malam.
171 Bab 171. Pertemuan Kedua.
172 Bab 172. Kejadian Memalukan.
173 Bab 173.Komitmen.
174 Bab 174. Kepolosan Yang Memalukan.
175 Bab 175. Salah Tingkah.
176 Bab 176. Mimpi Buruk.
177 Bab 177. Jebakan
178 Bab 178. Akhir Cobaan.
179 Bab 179. Kekhawatiran Fara.
180 Bab 180. Sentuhan Hangat.
181 Bab 181. Rasa Rindu.
182 Bab 182. Menanti Kabar.
183 Bab 183. Menggarap Ladang Pribadi.
184 Bab 184. Rasa Penasaran.
185 Bab 185. Anugerah Tuhan.
186 Bab 186. Mawar Merah.
187 Bab 187. Bentuk Kasih Sayang.
188 Bab 188. Kekhawatiran Riyan.
189 Bab 189. Sikap Yang Berlebihan.
190 Bab 190. Sama-Sama Berarti.
191 Bab 191. Pagi Yang Indah.
192 Bab 192. Mulai Menjauh.
193 Bab 193. Kemarahan Riyan.
194 Bab 194. Hilangnya Fara.
195 Bab 195. Keadaan Fara.
196 Bab 196. Berdarah Dingin.
197 Bab 197. Laki-laki Jenius.
198 Bab 198. Kecerdasan Luar Biasa.
199 Bab 199. Pencarian.
200 Bab 200. Sosok Misterius.
201 Bab 201. Keadaan Menegangkan.
202 Bab 202. Kenyataan Yang Mengejutkan.
203 Bab 203. Penebus Kesalahan.
204 Bab 204. Kepergian Anton.
205 Bab 205. Gagah Berani.
206 Bab 206. Keromantisan Fara Dan Riyan.
207 Bab 207. Sepenggal Kertas.
208 Bab 208. Jalan Keluar.
209 Bab 209. Bukan Orang Biasa.
210 Bab 210. Perpisahan.
211 Bab 211. Akhir Cerita.
212 Ekstra part (1)
213 Ekstra part (2).
214 Ekstra part (3)
215 Ekstra part (4).
216 Sosok Arsen Aevar.
217 Wanita Korban Pengkhianatan.
218 3. Persiapan Pernikahan
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Bab 1. Kemelut Cinta Melda.
2
Bab 2. Melda Di Adopsi Oleh Fahri Dan Alira.
3
Bab 3. Ide Melda Yang Begitu Konyol.
4
Bab 4. Laki-laki Yang Luar Biasa.
5
Bab 5. Kebohongan Reza.
6
Bab 6. Hasrat Di Pagi Hari.
7
Bab 7. Kabar Yang Mengecewakan.
8
Bab 8. Kesedihan Yang Begitu Dalam.
9
Bab 9. Cinta Dan Perjodohan.
10
Bab 10. Perasaan Akan Berpisah.
11
Bab 11. Kenyataan Yang Begitu Pahit.
12
Bab 12. Kebahagian Di Balik Air Mata.
13
Bab 13. Situasi Yang Sulit.
14
Bab 14. Terpaksa Harus Berpisah.
15
Bab 15. Kecurigaan Aleta.
16
Bab 16. Luka Tanpa Sayatan.
17
Bab 17. Cinta Yang Berujung Derita.
18
Bab 18. Cinta Berujung Perpisahan.
19
Bab 19. Air Mata Perpisahan.
20
Bab 20. Cinta Pertama Yang Tak Tergantikan.
21
Bab 21.Kebahagian Aleta.
22
Bab 22. Kejadian Tak Terduga.
23
Bab 23. Ketakutan Faris.
24
Bab 24. Nasib Yang Buruk.
25
Bab 25. Rindu Yang Menyiksa.
26
Bab 26. Beban Hidup Yang Datang Silih Berganti.
27
Bab 27. Ketulusan Seorang Ibu Pengganti.
28
Bab 28. Putra Pertama Faris.
29
Bab 29. Kecurigaan.
30
Bab 30. Laki-laki Yang Salah.
31
Bab 31. Bagai Tersambar Petir.
32
Bab 32. Kemarahan Faris.
33
Bab 33. Faris Yang Menakutkan.
34
Bab 34. Kejahatan Yang Terbongkar.
35
Bab 35. Hari Bahagia.
36
Bab 36. Keputusan Yang Begitu Berat.
37
Bab 37. Laki-laki Luar Biasa.
38
Bab 38. Rahasia Kehidupan Reza.
39
Bab 39. Kabar Bahagia.
40
Bab 40. Wanita Dalam Masa Lalu Reza.
41
Bab 41. Sikap Melda Yang Luar Biasa.
42
Bab 42. Reza Suami Idaman.
43
Bab 43. Kasih Yang Tulus Seorang Ibu.
44
Bab 44. Permintaan Yang Tidak Di Sangka.
45
Bab 45. Dendam Dan Perjodohan.
46
Bab 46. Kesalahpahaman Riyan.
47
Bab 47. Keputusan Yang Tidak Bisa Di Ruba.
48
Bab 48. Rasa Yang Tak Biasa.
49
Bab 49. Mimpi Indah Yang Berakhir Buruk.
50
Bab 50. Ketampanan Yang Memikat.
51
Bab 51. Kepercayaan Yang Tidak Di Jaga.
52
Bab 52. Logika Dan Perasaan Yang Tak Sejalan.
53
Bab 53. Cinta Yang Tak Berbalas.
54
Bab 54. Kebodohan Seorang Wanita.
55
Bab 55. Kenyataan Yang Membawa Penyesalan.
56
Bab 56. Wanita Yang Ingin Di Mengerti.
57
Bab 57. Bayangan Yang Mengganggu.
58
Bab 58. Manusi Tak Punya Hati.
59
Bab 59. Sifat Yang Mulia.
60
Bab 60. Kasih Sayang Seorang Saudara.
61
Bab 61. Sikap Dingin Menjelang Pernikahan.
62
Bab 62. Hari Bahagia.
63
Bab 63. Fara Yang Berubah Cuek.
64
Bab 64. Gelisah Karena Cinta.
65
Bab 65. Kekhawatiran Mama Alira.
66
Bab 66. Fara Yang Cemburu Buta.
67
Bab 67. Pembelaan Yang Menjatuhkan.
68
Bab 68. Mengutamakan Keluarga.
69
Bab 69. Fara Yang Begitu Agresif.
70
Bab 70. Kegilaan Riyan.
71
Bab 71. Sikap Riyan Sebagai Seorang Suami.
72
Bab 72. Kesalahpahaman.
73
Bab 73. Sosok Pembawa Bencana.
74
Bab 74. Cerita Palsu.
75
Bab 75. Cemburu Yang Menggila.
76
Bab 76. Malam Yang Menyakitkan.
77
Bab 77. Penyesalan Riyan.
78
Bab 78. Takut Akan Keputusan Fara.
79
Bab 79. Penyesalan Riyan.
80
Bab 80. Kepergian Riyan.
81
Bab 81. Kerinduan Antara Riyan Dan Fara.
82
Bab 82. Perasaan Bagaikan Jingga Di Langit Senja.
83
Bab 83. Lemah Karena Cinta.
84
Bab 84. Bertemu Teman Lama.
85
Bab 85. Dalam Posisi Serba Salah.
86
Bab 86. Cahaya Penerang Kegelapan.
87
Bab 87. Rindu Yang Terobati.
88
Bab 88. Persaingan.
89
Bab 89. Romantis Di Balik Sikap Yang Dingin.
90
Bab 90. Kebodohan Yang Memalukan.
91
Bab 91. Fara Di Tinggalkan Oleh Riyan.
92
Bab 92. Wanita Terbaik Dalam Hidup Riyan.
93
Bab 93. Pengakuan Yang Mengejutkan.
94
Bab 94. Riyan Pasrah Atas Perlakuan Fara.
95
Bab 95. Keinginan Yang Sangat Menyiksa.
96
Bab 96. Kekesalan Fara.
97
Bab 97. Permainan Yang Luar Biasa.
98
Bab 98. Wanita Pertama Di Dalam Hati Riyan.
99
Bab 99. Menjadi Kebanggaan Riyan.
100
Bab 100. Pemandangan Yang Menggoda.
101
Bab 101. Kejujuran Riyan.
102
Bab 102. Perhatian Riyan Di Balik Sikap Dinginnya.
103
Bab 103. Riyan Yang Bahagia Dengan Khyalannya.
104
Bab 104. Suasana Romantis.
105
Bab 105. Malam Yang Di Nantikan Riyan.
106
Bab 106. Cemburu Dan Takut Kehilangan.
107
Bab 107. Berdua Di Bawah Langit Senja.
108
Bab 108. Tatapan Penuh Misteri.
109
Bab 109. Hasrat Yang Menggila.
110
Bab 110. Tertangkap Basah.
111
Bab 111. Jelmaan Bidadari.
112
Bab 112. Kenyataan Yang Mengejutkan.
113
Bab 113. Rahasia Riyan Yang Terbongkar.
114
Bab 114. Tuntutan Untuk Setia.
115
Bab 115. Hasrat Di Siang Hari.
116
Bab 116. Keinginan Yang Tidak Masuk Akal.
117
Bab 117. Kebaikan Yang Luar Biasa.
118
Bab 118. Hadiah Yang Luar Biasa.
119
Bab 119. Hari Pertama Di Kampus.
120
Bab 120. Acuhnya Riyan Terhadap Fara.
121
Bab 121. Kisah Palsu.
122
Bab 122. Sandiwara Rena.
123
Bab 123. Kepanikan Riyan.
124
Bab 124. Cinta Dan Keegoisan.
125
Bab 125. Fara Yang Masuk Perangkap.
126
Bab 126. Kejujuran Riyan.
127
Bab 127. Kepanikan Fara.
128
Bab 128. Hasrat Yang Menyiksa.
129
Bab 129. Situasi Memanas.
130
Bab 130. Kehancuran Fara.
131
Bab 131. Sikap Cuek Fara.
132
Bab 132. Rena Yang Selalu Lengket.
133
Bab 133. Pembalasan Fara.
134
Bab 134. Kecemasan Riyan.
135
Bab 135. Kekhawatiran Riyan.
136
Bab 136. Kenyataan Dan Kebohongan.
137
Bab 137. Pengakuan Riyan.
138
Bab 138. Rencana Jahat.
139
Bab 139. Kehangatan Riyan.
140
Bab 140. Permintaan Yang Tidak Di Sangka.
141
Bab 141. Permainan Gila.
142
Bab 142. Keinginan Memiliki Anak.
143
Bab 143. Keagresifan Fara.
144
Bab 144. Ungkapan Perasaan Riyan.
145
Bab 145. Rasa Kasihan Fara Terhadap Shelina.
146
Bab 146. Rasa Cemburu Mulai Terlihat.
147
Bab 147. Musibah Yang Kembali Hadir.
148
Bab 148. Mata Yang Memancarkan Ketulusan.
149
Bab 149. Niat Tersembunyi.
150
Bab 150. Situasi Yang Menegangkan.
151
Bab 151. Cinta Sejati.
152
Bab 152. Malam Yang Panas.
153
Bab 153. Kehangatan Cinta.
154
Bab 154. Kebahagiaan Yang Sempurna.
155
Bab 155. Rencana Jahat.
156
Bab 156. Tuduhan Riyan.
157
Bab 157. Rencana penjebakan Riyan.
158
Bab 158. Rencana Yang Gagal.
159
Bab 159. Kecelakaan.
160
Bab 160. Kabar Buruk.
161
Bab 161. Kecurigaan.
162
Bab 162. Kasih Sayang Seorang Kakak.
163
Bab 163. Ketakutan Riyan.
164
Bab 164. Kecerdasan Faris.
165
Bab 165. Pembunuhan.
166
Bab 166. Kejadian Yang Sebenarnya.
167
Bab 167. Pertempuran Sengit.
168
Bab 168. Sikap Jail Riyan.
169
Bab 169. Perubahan Sikap Riyan.
170
Bab 170. Kehangatan Di Tengah Malam.
171
Bab 171. Pertemuan Kedua.
172
Bab 172. Kejadian Memalukan.
173
Bab 173.Komitmen.
174
Bab 174. Kepolosan Yang Memalukan.
175
Bab 175. Salah Tingkah.
176
Bab 176. Mimpi Buruk.
177
Bab 177. Jebakan
178
Bab 178. Akhir Cobaan.
179
Bab 179. Kekhawatiran Fara.
180
Bab 180. Sentuhan Hangat.
181
Bab 181. Rasa Rindu.
182
Bab 182. Menanti Kabar.
183
Bab 183. Menggarap Ladang Pribadi.
184
Bab 184. Rasa Penasaran.
185
Bab 185. Anugerah Tuhan.
186
Bab 186. Mawar Merah.
187
Bab 187. Bentuk Kasih Sayang.
188
Bab 188. Kekhawatiran Riyan.
189
Bab 189. Sikap Yang Berlebihan.
190
Bab 190. Sama-Sama Berarti.
191
Bab 191. Pagi Yang Indah.
192
Bab 192. Mulai Menjauh.
193
Bab 193. Kemarahan Riyan.
194
Bab 194. Hilangnya Fara.
195
Bab 195. Keadaan Fara.
196
Bab 196. Berdarah Dingin.
197
Bab 197. Laki-laki Jenius.
198
Bab 198. Kecerdasan Luar Biasa.
199
Bab 199. Pencarian.
200
Bab 200. Sosok Misterius.
201
Bab 201. Keadaan Menegangkan.
202
Bab 202. Kenyataan Yang Mengejutkan.
203
Bab 203. Penebus Kesalahan.
204
Bab 204. Kepergian Anton.
205
Bab 205. Gagah Berani.
206
Bab 206. Keromantisan Fara Dan Riyan.
207
Bab 207. Sepenggal Kertas.
208
Bab 208. Jalan Keluar.
209
Bab 209. Bukan Orang Biasa.
210
Bab 210. Perpisahan.
211
Bab 211. Akhir Cerita.
212
Ekstra part (1)
213
Ekstra part (2).
214
Ekstra part (3)
215
Ekstra part (4).
216
Sosok Arsen Aevar.
217
Wanita Korban Pengkhianatan.
218
3. Persiapan Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!