Bab 11. Kenyataan Yang Begitu Pahit.

Matahari yang sudah hampir menghilang menciptakan keheningan di sore itu. Di dalam ruang kerja yang begitu sepi, Reza duduk bersandar di kursi kerjanya dengan sebelah tangannya di atas kepala, memikirkan Melda sejak siang tadi. Tatapan Melda yang terlihat begitu pilu, menjadikan sebuah beban pikiran yang berat bagi Reza.

Sudah beberapa pesan yang Reza kirimkan kepada Melda, tapi tidak ada satu balasan pun dari Melda, dan itu membuat dia semakin kepikiran. Sebenarnya dia sudah tidak sabar untuk pulang dan menemui Melda, tapi ada beberapa urusan penting, yang membuatnya harus harus pulang terlambat hari itu.

Sedangkan Melda yang sudah terlihat cantik setelah selesai mandi, langsung melangkah menuju lantai bawah untuk menunggu kepulangan Reza dari kantor. Tekad Melda sudah sangat bulat, untuk memberitahukan kepada keluarganya, tentang hubungannya dengan Reza yang sudah terjalin selama beberapa bulan ini.

Melda duduk di ruang keluarga bersama Aleta juga Mama Alira, sambil membaca pesan yang di kirim Reza padanya sejak siang tadi. Dia memilih untuk tidak membalas pesan dari Reza, karena dia ingin Reza bisa menemaninya untuk menghadapi keluarganya. Melda seperti itu karena dia tahu, selama ini Reza selalu merasa tidak pantas bersanding dengannya, apalagi kalau sampai dia mengetahui perjodohan yang telah di rencanakan Papa Fahri.

Pukul 7 tepat, Reza, Faris, juga Papa Fahri sudah melangkah menuju parkiran bersama-sama. Sambil melangkah, Papa Fahri pun memberitahukan tentang janji makan malamnya, bersama teman lamanya yang juga sahabat baik Papanya Melda, yang belum di ketahui Faris dan Reza.

"Kita harus cepat-cepat sampai di rumah! Karena malam ini ada acara makan malam bersama di rumah, dengan teman Papa dan keluarganya!" Kata Papa Fahri.

"Teman Papa yang mana?" Tanya Faris sambil menatap Papanya yang berada tepat di sampingnya.

"Om Hery dan keluarganya." Jawab Papa Fahri.

"Bukannya Om Hery ada di Amerika?" Tanya Faris.

"Mereka sudah kembali ke Indonesia sejak seminggu yang lalu." Jawab Papa Fahri.

"Ooo gitu? Om Hery itu teman dekatnya Om Refan kan Pa?" Tanya Faris.

"Iya,, dia teman dekat Om Refan. Malah mereka berdua sudah seperti saudara." Jawab Papa Fahri.

"Sebenarnya dari kemarin-kemarin, Om Hery ingin segera berkunjung ke rumah untuk melihat Melda, tapi dia juga lagi sibuk dengan urusan bisnisnya." Ujar Papa Fahri.

"Kenapa mereka ingin melihat Melda?" Tanya Faris bingung.

"Karena laki-laki yang sudah di jodohkan dengan Melda itu anaknya, namanya Farel!" Jawab Papa Fahri yang membuat Reza yang sejak tadi hanya terdiam, seketika jadi kaget dengan mata yang terbuka lebar.

Jantung Reza seketika berdetak kencang, mendengar apa yang di katakan oleh Papa Fahri barusan. Langkah kakinya mulai bergerak karena seluruh tubuhnya tiba-tiba terasa lemas, mengetahui kenyataan yang begitu pahit dan menyakitkan itu.

Gemuruh di dalam dada Reza menunjukan betapa dia sangat tergoncang, mendengar wanita yang sangat dia cintai ternyata sudah di jodohkan dengan laki-laki lain. Dengan wajah yang sudah bercucuran keringat, Reza masuk ke dalam mobil tanpa berkata apa-apa.

Di dalam perjalanan pulang, Reza yang duduk di bagian belakang bersama Faris, memilih untuk menatap ke luar melewati kaca mobil, sambil memikirkan nasib cintanya yang akan berakhir sebelum di mulai. Sambil menatap jalanan dengan tatapan yang kosong, Reza pun berkata-kata dalam hatinya.

"Ya Tuhan,, mengapa aku harus bertemu dengannya? Kalau akhirnya harus berpisah. Aku memang laki-laki yang memiliki banyak kekurangan, tapi cintaku padanya melebihi segalanya." Reza berkata-kata dalam hatinya dengan tampang yang terlihat begitu hancur.

Kenangan indah yang pernah dia dan Melda lalui waktu di Malaysia, tiba-tiba datang di dalam pikiran Reza, yang membuatnya semakin tenggelam dalam keterpurukan. Reza tidak ingin berpisah dengan Melda, karena dia sudah sangat mencintai Melda. Tapi apalah dayanya untuk memperjuangkan semua itu.

Reza termenung sambil terus menatap ke arah jalan melewati kaca mobil. Rasanya dia ingin sekali menutup kedua telinganya, biar tidak mendengar pembicaraan Papa Fahri dan Faris, tentang perjodohan Melda dan anak dari sahabat Papa Fahri juga Om Refan itu.

Tidak lama dari situ mobil mereka pun memasuki halaman rumah. Di dalam rumah besar itu, terlihat orang-orang pada sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk acara makan malam bersama calon besan mereka.

Dengan hati yang sudah tidak menentu, Reza melangkah di belakang Papa Fahri dan Faris memasuki rumah. Sampainya di dalam rumah yang terlihat begitu ramai, dengan kesibukan seluruh anggota keluarga Permana, Reza menatap ke sana ke mari mencari-cari keberadaan Melda yang tidak terlihat sama sekali. Karena tidak melihat keberadaan Melda, dengan segera Reza memilih untuk langsung menaiki tangga menuju lantai atas.

Melihat Reza yang sudah menaiki tangga, Faris langsung mempercepat langkahnya menyusul Reza, yang membuat Reza semakin tidak ada kesempatan untuk berbicara dengan Melda. Reza ingin sekali membicarakan semuanya dengan Melda, karena dia tahu Melda pasti sudah mengetahui semua itu.

Sampainya di lantai atas, Reza hanya bisa menarik nafas panjang dan membuangnya kasar, di saat melewati pintu kamar Melda yang sedang tertutup rapat. Dia yakin kalau Melda pasti sedang terluka dengan semua ini, dan memilih untuk mengurung dirinya. Ingin rasanya Reza langsung mengetuk pintu kamar itu dan memeluk wanita cantiknya itu, tapi keberadaan Faris di sampingnya saat itu membuatnya tidak berdaya sama sekali.

"Zaa,, kamu langsung mandi ya! Biar kita sama-sama ke bawah menyambut keluarga tunangan Melda." Kata-kata Faris yang membuat dada Reza terasa sangat sesak, seperti sedang tertimpa beban berat.

"Iya Ris!" Jawab Reza yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya, sambil menatap dengan senyuman yang di paksakan.

Setelah Faris sudah melangkah menuju kamarnya, Reza pun dengan segera langsung masuk ke dalam kamarnya dengan tampang yang terlihat begitu hancur. Sampainya di dalam kamar, Reza yang sudah terlihat begitu lesu, segera melepaskan bajunya dan langsung terlentang di atas tempat tidur.

Tanpa Reza sadari, ada sepasang mata yang sedang menatapnya dengan berlinang air mata. Melda yang tadinya menunggu Reza di ruang keluarga, memilih untuk langsung naik ke lantai atas dan bersembunyi di dalam kamar Reza. Dia melakukan itu karena dia tidak sanggup, menyaksikan persiapan di bawah sana, untuk menyebut kedatangan laki-laki yang sudah di jodohkan dengannya, sejak mereka masih anak-anak.

Jangankan untuk membantu menyiapkan segala persiapan makan malam besar itu, melihat kesibukan orang-orang di dalam rumah itu saja, membuat Melda hampir gila. Karena sudah tidak ada jalan keluar, Melda akhirnya memutuskan untuk mengajak Reza membawanya pergi malam itu juga, dan semua barang-barang yang ingin dia bawa, sudah dia kemasi di dalam koper yang sudah dia letakan di bawah tempat tidur Reza.

Terpopuler

Comments

Fenty Izzi

Fenty Izzi

semoga ada jalan tuk kalian🥺😭😭😭

2022-10-04

0

Saras Utami

Saras Utami

kasian 😭😭

2022-05-08

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut

2021-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kemelut Cinta Melda.
2 Bab 2. Melda Di Adopsi Oleh Fahri Dan Alira.
3 Bab 3. Ide Melda Yang Begitu Konyol.
4 Bab 4. Laki-laki Yang Luar Biasa.
5 Bab 5. Kebohongan Reza.
6 Bab 6. Hasrat Di Pagi Hari.
7 Bab 7. Kabar Yang Mengecewakan.
8 Bab 8. Kesedihan Yang Begitu Dalam.
9 Bab 9. Cinta Dan Perjodohan.
10 Bab 10. Perasaan Akan Berpisah.
11 Bab 11. Kenyataan Yang Begitu Pahit.
12 Bab 12. Kebahagian Di Balik Air Mata.
13 Bab 13. Situasi Yang Sulit.
14 Bab 14. Terpaksa Harus Berpisah.
15 Bab 15. Kecurigaan Aleta.
16 Bab 16. Luka Tanpa Sayatan.
17 Bab 17. Cinta Yang Berujung Derita.
18 Bab 18. Cinta Berujung Perpisahan.
19 Bab 19. Air Mata Perpisahan.
20 Bab 20. Cinta Pertama Yang Tak Tergantikan.
21 Bab 21.Kebahagian Aleta.
22 Bab 22. Kejadian Tak Terduga.
23 Bab 23. Ketakutan Faris.
24 Bab 24. Nasib Yang Buruk.
25 Bab 25. Rindu Yang Menyiksa.
26 Bab 26. Beban Hidup Yang Datang Silih Berganti.
27 Bab 27. Ketulusan Seorang Ibu Pengganti.
28 Bab 28. Putra Pertama Faris.
29 Bab 29. Kecurigaan.
30 Bab 30. Laki-laki Yang Salah.
31 Bab 31. Bagai Tersambar Petir.
32 Bab 32. Kemarahan Faris.
33 Bab 33. Faris Yang Menakutkan.
34 Bab 34. Kejahatan Yang Terbongkar.
35 Bab 35. Hari Bahagia.
36 Bab 36. Keputusan Yang Begitu Berat.
37 Bab 37. Laki-laki Luar Biasa.
38 Bab 38. Rahasia Kehidupan Reza.
39 Bab 39. Kabar Bahagia.
40 Bab 40. Wanita Dalam Masa Lalu Reza.
41 Bab 41. Sikap Melda Yang Luar Biasa.
42 Bab 42. Reza Suami Idaman.
43 Bab 43. Kasih Yang Tulus Seorang Ibu.
44 Bab 44. Permintaan Yang Tidak Di Sangka.
45 Bab 45. Dendam Dan Perjodohan.
46 Bab 46. Kesalahpahaman Riyan.
47 Bab 47. Keputusan Yang Tidak Bisa Di Ruba.
48 Bab 48. Rasa Yang Tak Biasa.
49 Bab 49. Mimpi Indah Yang Berakhir Buruk.
50 Bab 50. Ketampanan Yang Memikat.
51 Bab 51. Kepercayaan Yang Tidak Di Jaga.
52 Bab 52. Logika Dan Perasaan Yang Tak Sejalan.
53 Bab 53. Cinta Yang Tak Berbalas.
54 Bab 54. Kebodohan Seorang Wanita.
55 Bab 55. Kenyataan Yang Membawa Penyesalan.
56 Bab 56. Wanita Yang Ingin Di Mengerti.
57 Bab 57. Bayangan Yang Mengganggu.
58 Bab 58. Manusi Tak Punya Hati.
59 Bab 59. Sifat Yang Mulia.
60 Bab 60. Kasih Sayang Seorang Saudara.
61 Bab 61. Sikap Dingin Menjelang Pernikahan.
62 Bab 62. Hari Bahagia.
63 Bab 63. Fara Yang Berubah Cuek.
64 Bab 64. Gelisah Karena Cinta.
65 Bab 65. Kekhawatiran Mama Alira.
66 Bab 66. Fara Yang Cemburu Buta.
67 Bab 67. Pembelaan Yang Menjatuhkan.
68 Bab 68. Mengutamakan Keluarga.
69 Bab 69. Fara Yang Begitu Agresif.
70 Bab 70. Kegilaan Riyan.
71 Bab 71. Sikap Riyan Sebagai Seorang Suami.
72 Bab 72. Kesalahpahaman.
73 Bab 73. Sosok Pembawa Bencana.
74 Bab 74. Cerita Palsu.
75 Bab 75. Cemburu Yang Menggila.
76 Bab 76. Malam Yang Menyakitkan.
77 Bab 77. Penyesalan Riyan.
78 Bab 78. Takut Akan Keputusan Fara.
79 Bab 79. Penyesalan Riyan.
80 Bab 80. Kepergian Riyan.
81 Bab 81. Kerinduan Antara Riyan Dan Fara.
82 Bab 82. Perasaan Bagaikan Jingga Di Langit Senja.
83 Bab 83. Lemah Karena Cinta.
84 Bab 84. Bertemu Teman Lama.
85 Bab 85. Dalam Posisi Serba Salah.
86 Bab 86. Cahaya Penerang Kegelapan.
87 Bab 87. Rindu Yang Terobati.
88 Bab 88. Persaingan.
89 Bab 89. Romantis Di Balik Sikap Yang Dingin.
90 Bab 90. Kebodohan Yang Memalukan.
91 Bab 91. Fara Di Tinggalkan Oleh Riyan.
92 Bab 92. Wanita Terbaik Dalam Hidup Riyan.
93 Bab 93. Pengakuan Yang Mengejutkan.
94 Bab 94. Riyan Pasrah Atas Perlakuan Fara.
95 Bab 95. Keinginan Yang Sangat Menyiksa.
96 Bab 96. Kekesalan Fara.
97 Bab 97. Permainan Yang Luar Biasa.
98 Bab 98. Wanita Pertama Di Dalam Hati Riyan.
99 Bab 99. Menjadi Kebanggaan Riyan.
100 Bab 100. Pemandangan Yang Menggoda.
101 Bab 101. Kejujuran Riyan.
102 Bab 102. Perhatian Riyan Di Balik Sikap Dinginnya.
103 Bab 103. Riyan Yang Bahagia Dengan Khyalannya.
104 Bab 104. Suasana Romantis.
105 Bab 105. Malam Yang Di Nantikan Riyan.
106 Bab 106. Cemburu Dan Takut Kehilangan.
107 Bab 107. Berdua Di Bawah Langit Senja.
108 Bab 108. Tatapan Penuh Misteri.
109 Bab 109. Hasrat Yang Menggila.
110 Bab 110. Tertangkap Basah.
111 Bab 111. Jelmaan Bidadari.
112 Bab 112. Kenyataan Yang Mengejutkan.
113 Bab 113. Rahasia Riyan Yang Terbongkar.
114 Bab 114. Tuntutan Untuk Setia.
115 Bab 115. Hasrat Di Siang Hari.
116 Bab 116. Keinginan Yang Tidak Masuk Akal.
117 Bab 117. Kebaikan Yang Luar Biasa.
118 Bab 118. Hadiah Yang Luar Biasa.
119 Bab 119. Hari Pertama Di Kampus.
120 Bab 120. Acuhnya Riyan Terhadap Fara.
121 Bab 121. Kisah Palsu.
122 Bab 122. Sandiwara Rena.
123 Bab 123. Kepanikan Riyan.
124 Bab 124. Cinta Dan Keegoisan.
125 Bab 125. Fara Yang Masuk Perangkap.
126 Bab 126. Kejujuran Riyan.
127 Bab 127. Kepanikan Fara.
128 Bab 128. Hasrat Yang Menyiksa.
129 Bab 129. Situasi Memanas.
130 Bab 130. Kehancuran Fara.
131 Bab 131. Sikap Cuek Fara.
132 Bab 132. Rena Yang Selalu Lengket.
133 Bab 133. Pembalasan Fara.
134 Bab 134. Kecemasan Riyan.
135 Bab 135. Kekhawatiran Riyan.
136 Bab 136. Kenyataan Dan Kebohongan.
137 Bab 137. Pengakuan Riyan.
138 Bab 138. Rencana Jahat.
139 Bab 139. Kehangatan Riyan.
140 Bab 140. Permintaan Yang Tidak Di Sangka.
141 Bab 141. Permainan Gila.
142 Bab 142. Keinginan Memiliki Anak.
143 Bab 143. Keagresifan Fara.
144 Bab 144. Ungkapan Perasaan Riyan.
145 Bab 145. Rasa Kasihan Fara Terhadap Shelina.
146 Bab 146. Rasa Cemburu Mulai Terlihat.
147 Bab 147. Musibah Yang Kembali Hadir.
148 Bab 148. Mata Yang Memancarkan Ketulusan.
149 Bab 149. Niat Tersembunyi.
150 Bab 150. Situasi Yang Menegangkan.
151 Bab 151. Cinta Sejati.
152 Bab 152. Malam Yang Panas.
153 Bab 153. Kehangatan Cinta.
154 Bab 154. Kebahagiaan Yang Sempurna.
155 Bab 155. Rencana Jahat.
156 Bab 156. Tuduhan Riyan.
157 Bab 157. Rencana penjebakan Riyan.
158 Bab 158. Rencana Yang Gagal.
159 Bab 159. Kecelakaan.
160 Bab 160. Kabar Buruk.
161 Bab 161. Kecurigaan.
162 Bab 162. Kasih Sayang Seorang Kakak.
163 Bab 163. Ketakutan Riyan.
164 Bab 164. Kecerdasan Faris.
165 Bab 165. Pembunuhan.
166 Bab 166. Kejadian Yang Sebenarnya.
167 Bab 167. Pertempuran Sengit.
168 Bab 168. Sikap Jail Riyan.
169 Bab 169. Perubahan Sikap Riyan.
170 Bab 170. Kehangatan Di Tengah Malam.
171 Bab 171. Pertemuan Kedua.
172 Bab 172. Kejadian Memalukan.
173 Bab 173.Komitmen.
174 Bab 174. Kepolosan Yang Memalukan.
175 Bab 175. Salah Tingkah.
176 Bab 176. Mimpi Buruk.
177 Bab 177. Jebakan
178 Bab 178. Akhir Cobaan.
179 Bab 179. Kekhawatiran Fara.
180 Bab 180. Sentuhan Hangat.
181 Bab 181. Rasa Rindu.
182 Bab 182. Menanti Kabar.
183 Bab 183. Menggarap Ladang Pribadi.
184 Bab 184. Rasa Penasaran.
185 Bab 185. Anugerah Tuhan.
186 Bab 186. Mawar Merah.
187 Bab 187. Bentuk Kasih Sayang.
188 Bab 188. Kekhawatiran Riyan.
189 Bab 189. Sikap Yang Berlebihan.
190 Bab 190. Sama-Sama Berarti.
191 Bab 191. Pagi Yang Indah.
192 Bab 192. Mulai Menjauh.
193 Bab 193. Kemarahan Riyan.
194 Bab 194. Hilangnya Fara.
195 Bab 195. Keadaan Fara.
196 Bab 196. Berdarah Dingin.
197 Bab 197. Laki-laki Jenius.
198 Bab 198. Kecerdasan Luar Biasa.
199 Bab 199. Pencarian.
200 Bab 200. Sosok Misterius.
201 Bab 201. Keadaan Menegangkan.
202 Bab 202. Kenyataan Yang Mengejutkan.
203 Bab 203. Penebus Kesalahan.
204 Bab 204. Kepergian Anton.
205 Bab 205. Gagah Berani.
206 Bab 206. Keromantisan Fara Dan Riyan.
207 Bab 207. Sepenggal Kertas.
208 Bab 208. Jalan Keluar.
209 Bab 209. Bukan Orang Biasa.
210 Bab 210. Perpisahan.
211 Bab 211. Akhir Cerita.
212 Ekstra part (1)
213 Ekstra part (2).
214 Ekstra part (3)
215 Ekstra part (4).
216 Sosok Arsen Aevar.
217 Wanita Korban Pengkhianatan.
218 3. Persiapan Pernikahan
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Bab 1. Kemelut Cinta Melda.
2
Bab 2. Melda Di Adopsi Oleh Fahri Dan Alira.
3
Bab 3. Ide Melda Yang Begitu Konyol.
4
Bab 4. Laki-laki Yang Luar Biasa.
5
Bab 5. Kebohongan Reza.
6
Bab 6. Hasrat Di Pagi Hari.
7
Bab 7. Kabar Yang Mengecewakan.
8
Bab 8. Kesedihan Yang Begitu Dalam.
9
Bab 9. Cinta Dan Perjodohan.
10
Bab 10. Perasaan Akan Berpisah.
11
Bab 11. Kenyataan Yang Begitu Pahit.
12
Bab 12. Kebahagian Di Balik Air Mata.
13
Bab 13. Situasi Yang Sulit.
14
Bab 14. Terpaksa Harus Berpisah.
15
Bab 15. Kecurigaan Aleta.
16
Bab 16. Luka Tanpa Sayatan.
17
Bab 17. Cinta Yang Berujung Derita.
18
Bab 18. Cinta Berujung Perpisahan.
19
Bab 19. Air Mata Perpisahan.
20
Bab 20. Cinta Pertama Yang Tak Tergantikan.
21
Bab 21.Kebahagian Aleta.
22
Bab 22. Kejadian Tak Terduga.
23
Bab 23. Ketakutan Faris.
24
Bab 24. Nasib Yang Buruk.
25
Bab 25. Rindu Yang Menyiksa.
26
Bab 26. Beban Hidup Yang Datang Silih Berganti.
27
Bab 27. Ketulusan Seorang Ibu Pengganti.
28
Bab 28. Putra Pertama Faris.
29
Bab 29. Kecurigaan.
30
Bab 30. Laki-laki Yang Salah.
31
Bab 31. Bagai Tersambar Petir.
32
Bab 32. Kemarahan Faris.
33
Bab 33. Faris Yang Menakutkan.
34
Bab 34. Kejahatan Yang Terbongkar.
35
Bab 35. Hari Bahagia.
36
Bab 36. Keputusan Yang Begitu Berat.
37
Bab 37. Laki-laki Luar Biasa.
38
Bab 38. Rahasia Kehidupan Reza.
39
Bab 39. Kabar Bahagia.
40
Bab 40. Wanita Dalam Masa Lalu Reza.
41
Bab 41. Sikap Melda Yang Luar Biasa.
42
Bab 42. Reza Suami Idaman.
43
Bab 43. Kasih Yang Tulus Seorang Ibu.
44
Bab 44. Permintaan Yang Tidak Di Sangka.
45
Bab 45. Dendam Dan Perjodohan.
46
Bab 46. Kesalahpahaman Riyan.
47
Bab 47. Keputusan Yang Tidak Bisa Di Ruba.
48
Bab 48. Rasa Yang Tak Biasa.
49
Bab 49. Mimpi Indah Yang Berakhir Buruk.
50
Bab 50. Ketampanan Yang Memikat.
51
Bab 51. Kepercayaan Yang Tidak Di Jaga.
52
Bab 52. Logika Dan Perasaan Yang Tak Sejalan.
53
Bab 53. Cinta Yang Tak Berbalas.
54
Bab 54. Kebodohan Seorang Wanita.
55
Bab 55. Kenyataan Yang Membawa Penyesalan.
56
Bab 56. Wanita Yang Ingin Di Mengerti.
57
Bab 57. Bayangan Yang Mengganggu.
58
Bab 58. Manusi Tak Punya Hati.
59
Bab 59. Sifat Yang Mulia.
60
Bab 60. Kasih Sayang Seorang Saudara.
61
Bab 61. Sikap Dingin Menjelang Pernikahan.
62
Bab 62. Hari Bahagia.
63
Bab 63. Fara Yang Berubah Cuek.
64
Bab 64. Gelisah Karena Cinta.
65
Bab 65. Kekhawatiran Mama Alira.
66
Bab 66. Fara Yang Cemburu Buta.
67
Bab 67. Pembelaan Yang Menjatuhkan.
68
Bab 68. Mengutamakan Keluarga.
69
Bab 69. Fara Yang Begitu Agresif.
70
Bab 70. Kegilaan Riyan.
71
Bab 71. Sikap Riyan Sebagai Seorang Suami.
72
Bab 72. Kesalahpahaman.
73
Bab 73. Sosok Pembawa Bencana.
74
Bab 74. Cerita Palsu.
75
Bab 75. Cemburu Yang Menggila.
76
Bab 76. Malam Yang Menyakitkan.
77
Bab 77. Penyesalan Riyan.
78
Bab 78. Takut Akan Keputusan Fara.
79
Bab 79. Penyesalan Riyan.
80
Bab 80. Kepergian Riyan.
81
Bab 81. Kerinduan Antara Riyan Dan Fara.
82
Bab 82. Perasaan Bagaikan Jingga Di Langit Senja.
83
Bab 83. Lemah Karena Cinta.
84
Bab 84. Bertemu Teman Lama.
85
Bab 85. Dalam Posisi Serba Salah.
86
Bab 86. Cahaya Penerang Kegelapan.
87
Bab 87. Rindu Yang Terobati.
88
Bab 88. Persaingan.
89
Bab 89. Romantis Di Balik Sikap Yang Dingin.
90
Bab 90. Kebodohan Yang Memalukan.
91
Bab 91. Fara Di Tinggalkan Oleh Riyan.
92
Bab 92. Wanita Terbaik Dalam Hidup Riyan.
93
Bab 93. Pengakuan Yang Mengejutkan.
94
Bab 94. Riyan Pasrah Atas Perlakuan Fara.
95
Bab 95. Keinginan Yang Sangat Menyiksa.
96
Bab 96. Kekesalan Fara.
97
Bab 97. Permainan Yang Luar Biasa.
98
Bab 98. Wanita Pertama Di Dalam Hati Riyan.
99
Bab 99. Menjadi Kebanggaan Riyan.
100
Bab 100. Pemandangan Yang Menggoda.
101
Bab 101. Kejujuran Riyan.
102
Bab 102. Perhatian Riyan Di Balik Sikap Dinginnya.
103
Bab 103. Riyan Yang Bahagia Dengan Khyalannya.
104
Bab 104. Suasana Romantis.
105
Bab 105. Malam Yang Di Nantikan Riyan.
106
Bab 106. Cemburu Dan Takut Kehilangan.
107
Bab 107. Berdua Di Bawah Langit Senja.
108
Bab 108. Tatapan Penuh Misteri.
109
Bab 109. Hasrat Yang Menggila.
110
Bab 110. Tertangkap Basah.
111
Bab 111. Jelmaan Bidadari.
112
Bab 112. Kenyataan Yang Mengejutkan.
113
Bab 113. Rahasia Riyan Yang Terbongkar.
114
Bab 114. Tuntutan Untuk Setia.
115
Bab 115. Hasrat Di Siang Hari.
116
Bab 116. Keinginan Yang Tidak Masuk Akal.
117
Bab 117. Kebaikan Yang Luar Biasa.
118
Bab 118. Hadiah Yang Luar Biasa.
119
Bab 119. Hari Pertama Di Kampus.
120
Bab 120. Acuhnya Riyan Terhadap Fara.
121
Bab 121. Kisah Palsu.
122
Bab 122. Sandiwara Rena.
123
Bab 123. Kepanikan Riyan.
124
Bab 124. Cinta Dan Keegoisan.
125
Bab 125. Fara Yang Masuk Perangkap.
126
Bab 126. Kejujuran Riyan.
127
Bab 127. Kepanikan Fara.
128
Bab 128. Hasrat Yang Menyiksa.
129
Bab 129. Situasi Memanas.
130
Bab 130. Kehancuran Fara.
131
Bab 131. Sikap Cuek Fara.
132
Bab 132. Rena Yang Selalu Lengket.
133
Bab 133. Pembalasan Fara.
134
Bab 134. Kecemasan Riyan.
135
Bab 135. Kekhawatiran Riyan.
136
Bab 136. Kenyataan Dan Kebohongan.
137
Bab 137. Pengakuan Riyan.
138
Bab 138. Rencana Jahat.
139
Bab 139. Kehangatan Riyan.
140
Bab 140. Permintaan Yang Tidak Di Sangka.
141
Bab 141. Permainan Gila.
142
Bab 142. Keinginan Memiliki Anak.
143
Bab 143. Keagresifan Fara.
144
Bab 144. Ungkapan Perasaan Riyan.
145
Bab 145. Rasa Kasihan Fara Terhadap Shelina.
146
Bab 146. Rasa Cemburu Mulai Terlihat.
147
Bab 147. Musibah Yang Kembali Hadir.
148
Bab 148. Mata Yang Memancarkan Ketulusan.
149
Bab 149. Niat Tersembunyi.
150
Bab 150. Situasi Yang Menegangkan.
151
Bab 151. Cinta Sejati.
152
Bab 152. Malam Yang Panas.
153
Bab 153. Kehangatan Cinta.
154
Bab 154. Kebahagiaan Yang Sempurna.
155
Bab 155. Rencana Jahat.
156
Bab 156. Tuduhan Riyan.
157
Bab 157. Rencana penjebakan Riyan.
158
Bab 158. Rencana Yang Gagal.
159
Bab 159. Kecelakaan.
160
Bab 160. Kabar Buruk.
161
Bab 161. Kecurigaan.
162
Bab 162. Kasih Sayang Seorang Kakak.
163
Bab 163. Ketakutan Riyan.
164
Bab 164. Kecerdasan Faris.
165
Bab 165. Pembunuhan.
166
Bab 166. Kejadian Yang Sebenarnya.
167
Bab 167. Pertempuran Sengit.
168
Bab 168. Sikap Jail Riyan.
169
Bab 169. Perubahan Sikap Riyan.
170
Bab 170. Kehangatan Di Tengah Malam.
171
Bab 171. Pertemuan Kedua.
172
Bab 172. Kejadian Memalukan.
173
Bab 173.Komitmen.
174
Bab 174. Kepolosan Yang Memalukan.
175
Bab 175. Salah Tingkah.
176
Bab 176. Mimpi Buruk.
177
Bab 177. Jebakan
178
Bab 178. Akhir Cobaan.
179
Bab 179. Kekhawatiran Fara.
180
Bab 180. Sentuhan Hangat.
181
Bab 181. Rasa Rindu.
182
Bab 182. Menanti Kabar.
183
Bab 183. Menggarap Ladang Pribadi.
184
Bab 184. Rasa Penasaran.
185
Bab 185. Anugerah Tuhan.
186
Bab 186. Mawar Merah.
187
Bab 187. Bentuk Kasih Sayang.
188
Bab 188. Kekhawatiran Riyan.
189
Bab 189. Sikap Yang Berlebihan.
190
Bab 190. Sama-Sama Berarti.
191
Bab 191. Pagi Yang Indah.
192
Bab 192. Mulai Menjauh.
193
Bab 193. Kemarahan Riyan.
194
Bab 194. Hilangnya Fara.
195
Bab 195. Keadaan Fara.
196
Bab 196. Berdarah Dingin.
197
Bab 197. Laki-laki Jenius.
198
Bab 198. Kecerdasan Luar Biasa.
199
Bab 199. Pencarian.
200
Bab 200. Sosok Misterius.
201
Bab 201. Keadaan Menegangkan.
202
Bab 202. Kenyataan Yang Mengejutkan.
203
Bab 203. Penebus Kesalahan.
204
Bab 204. Kepergian Anton.
205
Bab 205. Gagah Berani.
206
Bab 206. Keromantisan Fara Dan Riyan.
207
Bab 207. Sepenggal Kertas.
208
Bab 208. Jalan Keluar.
209
Bab 209. Bukan Orang Biasa.
210
Bab 210. Perpisahan.
211
Bab 211. Akhir Cerita.
212
Ekstra part (1)
213
Ekstra part (2).
214
Ekstra part (3)
215
Ekstra part (4).
216
Sosok Arsen Aevar.
217
Wanita Korban Pengkhianatan.
218
3. Persiapan Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!