Beberapa jam kemudian, akhirnya cowok yang bermata bola biru itu pun telah pergi meninggalkan rumah Mira. Terlihat Mira berdiri dibalik jendela melihat Raka pergi juga dari rumahnya. Tiba-tiba saja Andis mengatakan sesuatu yang membuat Mira sontak kaget.
"Dia itu pacarnya kak Mira, ya?" tanya Andis di samping Mira. Mira yang mendengarnya langsung melihat Andis.
"Bukan! Dia itu cuma teman sekelas kakak, jadi kamu jangan bicara itu lagi," jawab Mira menatap Andis lalu mengacak-acak rambut bocah itu. Andis yang selalu merasakan rambutnya di acak-acak terus cuma cemberut. Bocah itu pun berjalan masuk ke kamarnya. Sedangkan Bu Ellen tampak sibuk mencuci piring di dapur.
Mira kemudian berjalan menaiki tangga menuju ke arah kamarnya. Terlihat dia tersenyum kecil sedang memikirkan rencana licik yang akan dia lakukan nanti malam.
"Tunggu dan jangan pernah kabur dariku, malam ini hidupmu ada pada genggaman tanganku!" Mira tersenyum menyeringai sambil membuka pintu, dia masuk ke dalam kamarnya menunggu malam tiba.
_____
Dilain sisi, tampak Raka menghampaskan tubuhnya di atas ranjang. Dia merasa lelah hari ini setelah pulang dari rumah Mira.
"Hais ... kenapa aku selalu memikirkannya? Apa mungkin aku benar-benar mulai suka sama dia?" gumam Raka duduk di tepi ranjang.
"Bagus juga tinggal di kota ini, baru saja hari ini aku menyelesaikan hari pertama sekolah, aku sudah bertemu cewek dingin dan judes sepertinya. Tapi-" Raka menghentikan ucapannya. Kini dia memikirkan soal pembunuhan Verla sekaligus sedang memikirkan sosok yang dia lihat di kelasnya itu.
"Tapi .. hari ini aku malah mendengar kematian seseorang, dan bahkan siapa sosok yang aku lihat tadi di sekolah?" lanjut Raka bertanya-tanya pada dirinya.
"Sudahlah, urusan mati hidup seseorang telah ditentukan oleh sang pencipta. Aku tidak perlu ikut campur, lebih baik aku mandi sekarang." Raka berdiri melihat sebentar ke arah luar jendela. Terlihat hari mulai sore dan malam akan segera tiba.
Raka pun masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya serta menjernihkan pikirannya. Bagi Raka, arwah-arwah yang berkeliaran di luar sana adalah karma untuk mereka atas perbuatan yang mereka lakukan di masa hidup mereka dan ia sama sekali tak ingin ikut campur atas masalah mereka.
Srek Srek Srek
Terdengar sesuatu yang sedang mendorong sebuah lemari. Terlihat Mira sedang mencoba mendorong lemari kayu besar dan akhirnya lemari itu bergeser juga dari tempatnya.
Mira melihat ke bawah, ke arah lantai di mana terlihat sesuatu yang mencurigakan. Mira menjongkok dan membuka sebuah lantai kamarnya, membuka pelan-pelan dan meletakkannya perlahan-lahan.
Mira tersenyum menyeringai melihat benda-benda miliknya tersimpan di kotak yang menjadi tempat persembunyian benda-benda yang dipakai untuk mencari mangsa.
Mira mengambil pisau kecil dan menyimpannya di saku celananya. Dia berdiri lalu mendorong kembali lemari itu untuk menyembunyikan tempat persimpanan senjata miliknya. Mira pun berjalan ke arah jendela, melihat di luar sana sudah gelap gulita. Mira tersenyum smirt, ia tampak tak sabar untuk memulai rencananya malam ini.
Mira berjalan menuju ke lemarinya, mengambil sebuah sweater merah dan segera memakainya. Mira juga tak lupa mengambil topi merah miliknya, ia berdiri di depan cermin sambil melihat dirinya yang kini siap untuk keluar malam ini. Penampilannya terlihat berbeda tanpa kacamata dan rambut terikat. Terlihat rambut panjangnya terurai indah membuatnya terlihat semakin cantik.
"Wow ... ternyata aku makin keren saja, dengan seperti ini tak ada yang bisa mengenaliku, haha," tawa Mira tersenyum licik dengan bola mata berwarna merah, menatap dirinya dengan rasa puas. Tapi tidak untuk perasaannya yang masih belum puas untuk menghabisi satu persatu musuhnya.
Mira pun mengambil sebuah airphone dan memasangkannya ke telinga, dia mendengarkan sebuah lagu yang sangat cocok untuknya. Yang berjudul Sweet But Psycho. Lirih serta musik yang begitu indah terdengar di telinga Mira. Gadis muda itu sangat bahagia mendengarnya. Sangat mewakili dirinya. Seorang gadis yang memiliki sedikit sifat psikopat.
🎶Oh, she's sweet but a psycho.
🎶A little bit psycho.
🎶At night she's screamin.
🎶"I'm-ma-ma-ma out my mind"
🎶Oh, she's hot but a psycho.
🎶So left but she's right though.
🎶At night she's screamin.
🎶"I'm-ma-ma-ma out my mind"
Mira mendengarnya dan mengikuti setiap lirik yang tersampaikan. Dan kini, dia berjalan mendekati pintu rumah. Dia sudah siap untuk keluar malam ini.
Krek
Mira membuka pelan pintu kamarnya dan tak terdengar lagi suara Ibu dan Adiknya. Tampaknya inilah waktunya dia keluar. Mira kembali menutup pintunya dan tak lupa menguncinya.
Mira berjalan ke arah jendela. Dengan bantuan tali tambang, dia turunkan ke bawah dan menjadikan alat untuk dia turuni. Mira pun berhasil turun. Dia pun mencoba menarik kembali tali tambang itu dan akhirnya berhasil melepaskan tali tambang tersebut.
"Haha, malam yang akan indah dengan bulan purnama yang amat mewakili diriku," gumam Mira berjalan dan melihat sebentar bola besar yang ada di langit malam ini.
"Jadilah penerang untukku, tuntun aku ke tempat musuhku, maka aku akan senang dengan kemunculanmu, haha." Mira tertawa kecil di dalam hatinya sambil berjalan ria menyusuri jalan gelap dan sepi.
Mira juga tak lupa melanjutkan musik yang dari tadi ia dengar, dia mulai bernyanyi di setiap langkahnya. Suaranya terdengar kecil bahkan burung hantu pun tak sanggup mendengar apa yang terucap dari mulut Mira.
🎶She'll make you curse, but she a blessing.
🎶She'll rip your shirt within a second.
🎶You'll be coming back, back for seconds.
🎶With your plate, you just can't it.
Gadis muda itu pun pergi menuju ke tempat di mana dia akan menemukan mangsanya kali ini. Mirq perlahan-lahan menghilang menuju gelapnya jalan di depannya.
_____
Disisi lain di waktu yang sama, terlihat gadis muda dengan kekasihnya sedang memasuki sebuah mobil. Ternyata itu Salsa dan Bryan. Salsa adalah gadis yang cukup polos, dia berpacaran tidak cukup lama dengan Bryan. Di dalam mobil, entah apa yang merasuki oleh Bryan, dia tiba-tiba meminta sesuatu pada Salsa dan sontak Salsa langsung menolaknya.
"Apa kamu sudah gila!" bentak Salsa menatap Bryan.
"Ha? Bukannya kamu sendiri yang mengatakan padaku jika aku meminta sesuatu padamu, kamu akan memberinya padaku, apa kamu lupa dengan ucapan mu itu!" Tunjuk Bryan dengan geram menatap Salsa.
"Aku tahu itu, tapi bukan ini yang seharusnya kamu minta! Kita itu cuma pacaran! Belum nikah juga, dan kamu malah minta hal seperti itu, tentu saja aku menolaknya!" Salsa pun menunjuk pada Bryan. Ternyata Bryan meminta hal senonoh pada Salsa dan tentu saja Salsa tak mau hal itu. Dia masih ingin menjaga kehormatannya.
"Lebih baik kita putus! Aku tak mau meneladeni cowok kep4ra4t seperti mu!" Salsa keluar dari mobil itu namun tangannya segera ditarik oleh Bryan.
Bugh!
Bryan mencengkram dagu Salsa dengan tatapan tajam tampak ingin membunuh Salsa.
"Kamu pikir, aku sudi berpacaran denganmu! Cuih .. aku hanya melirikmu karena kamu itu memiliki tubuh yang sexy, tentu saja aku cuma mau menikmati lekuk tubuh yang indah ini!" ucap Bryan lebih kuat mencekram dagu Salsa, membuat gadis muda itu meronta-ronta.
GLEG!
Salsa menelan ludahnya ketika merasakan lehernya dijilat oleh Bryan.
"Lepaskan! Aku tak mau kamu lagi!" Salsa mencoba menghentikan Bryan yang kini memulai aksinya. Bahkan mata Salsa membola saat merasakan jari-jari jahil Bryan bermain pada buah dadanya.
"Bryan! Kau gila! Lepaskan!" bentak Salsa pada Bryan yang masih saja bermain menikmati lekuk tubuh Salsa. Salsa yang tak tahan, dia pun mengambil sebuah botol minuman alkohol milik Bryan dan memukulkan ke kepala Bryan.
BARK!
Kepala Bryan berdarah akibat pecahan botol itu mengenai kepalanya. Sontak Salsa segera keluar dan berlari menjauhi mobil Bryan. Bryan geram akibat melihat darah menetes dari kepalanya. Dia pun keluar mengejar Salsa.
"Salsa! Kau pikir aku akan melepaskan mu? Tidak semudah itu! Aku akan membunuhmu setelah aku bermain dengan mu!" teriak Bryan mengejar Salsa sambil tertawa kecil melihat gadis muda yang ada di depannya yang dilanda ketakutan.
____
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Zamie Assyakur
oh no..
2021-05-30
0
Chika_Ri♡
aku bisa membayangkan muka mira pas ngikutin lagunya
2020-12-01
6
via
ceritanya lebih mengerikan daripada yg difb😳
2020-11-30
5