Mencintai Psikopat Cantik
Malam hari di mana terlihat bangunan tua yang kotor. Nampak seorang gadis muda sedang terikat oleh tali tambang serta mulut yang disumbat. Ia mencoba melepaskan dirinya, terlihat di wajahnya begitu panik dan ketakutan.
TAP TAP TAP
Suara langkah kaki terdengar dari arah kegelapan. Terlihat seorang gadis muda lain yang berambut panjang dan bola mata berwarna merah delima sedang tersenyum menyeringai, ia nampak mengerikan dengan sebuah kamera di tangan kirinya dan juga sebuah gergaji panjang besar di tangan kanannya.
Gadis itu mendekati gadis yang terikat dari tadi. Ia menjongkok seraya mengangkat dagu gadis itu.
"Verla, aku sangat kasihan padamu sekarang. Tapi kamu dulu tak pernah mengasihaniku. Apa kamu ngerti dengan ucapanku ini? Ha!!" Gadis itu berkata sinis pada Verla yang kini mulai menangis. Verla cuma menggelengkan kepala tak peduli dengan ucapannya, ia sangat ingin lepas dari tali yang terikat dengannya.
PLUK PLUK PLUK
Gadis muda itu menepuk bahu Verla, membuat Verla ketakutan. Gadis muda itu yang melihat Verla ingin berbicara, ia pun membuka kain di mulut Verla tadi disumbat olehnya.
"Mira! Tolong lepaskan aku ... hiks ... aku ngaku salah, aku sudah jahat sama kamu. Aku sudah kejam, dan kini tolong lepaskan aku. Kalau kamu lepaskan aku, aku nggak bakal ganggu kamu lagi! Hiks ...." tangis Verla kini terisak-isak.
"Lepaskan? Kamu suruh aku? Cih!" Gadis muda yang tak lain dia adalah Mira. Ia telah tumbuh menjadi gadis cantik dan kini ia berumur delapan belas tahun. Ia meludah dengan raut kesal menatap Verla.
Kamu pikir aku bodoh, ha!" bentak Mira memukul keras kepala Verla.
"Hiks ... hiks ... tolong lepasin aku, Mira. Aku nggak akan ganggu kamu lagi," lirih Verla terisak-isak.
"Jangan harap!" bentak Mira kembali memukul kepala Verla.
"Kamu pikir aku ini bodoh! Cih ... aku nggak akan pernah lepasin kamu! Kamu itu sudah buat aku marah! Sakit! Perih! Nyesek! Dan juga itu sangat membuatku menderita! Aku beri kamu waktu untuk menyadari perbuatanmu itu, tapi kamu sendiri yang minta aku untuk mengakhirinya, jadi ... jangan salahkan aku!" gertak Mira kini mencengkeram kuat dagu Verla.
Verla yang sudah tak tahan dan sudah kehilangan kendali, ia pun menghina Mira bahkan mengolok-olok Mira bagaikan binatang. Mira yang mendengarnya geram, ia pun menyayat leher Verla.
SREEKK!
Darah seketika menyembur keluar dari kulit halus itu. Bahkan hampir saja mengenai wajah Mira. Kini tubuh Verla terkapar di lantai tak sadarkan diri. Mira pun melanjutkan aksinya dengan membagi tubuh Verla menjadi potongan yang kini tak utuh.
Mira berdiri, lalu ia melepaskan sarung tangannya dan mengambil kamera mini miliknya. Ia memotret korbannya kali ini dengan senyuman menyeringai.
"Haha ... sangat menyenangkan melakukan ini. Kini kamu urutan ke 10 korbanku tahun ini, haha ..." tawa Mira yang terdengar mengerikan. Mira kemudian membereskan tempat itu, agar polisi tak mendapatkan jejak dan bukti atas perbuatannya, ia pun berjalan meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang kini lega telah menghabisi teman sekelasnya.
"Tinggal kalian bertiga yang akan menyusulnya. Tunggu saja, aku sendiri yang akan datang menemui kalian satu persatu, hahaha ...." Mira tertawa seraya menghilang dari kegelapan.
Gadis itu melakukan hal ini karena rasa sakit dihatinya. Dia sebenarnya memiliki gangguan jiwa, tetapi ia masih tetap tahu cara menyayangi orang-orang disekitarnya yang masih peduli terhadapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus semangat
2023-03-04
0
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-02-02
0
NOiR🥀
Ganas..Mira..balaS DendaM
2022-02-19
0