Pride And Sorrow

Semua pesawat bergerak pada kecepatan yang sama dan stabil yaitu 270 knot, sekitar 500 KM/Jam.

25 menit kemudian pasukan pun sampai di lokasi pertama yaitu pulau tak berpenghuni. Tentu saja mereka langsung menerjunkan semua orang yang memiliki tugas untuk mengekspedisi pulau itu.

11 menit kemudia setelah pasukan pertama terjun, giliran pasukan kedua yang terjun. Mereka terjun di lokasi kedua yaitu hutan tropis.

Aku takjub dengan reporter militer yang membawa kamera. Ia terjun sambil memegang kameranya dan merekam para tentara yang terus bergaya di udara.

Aku dan Alice hanya tersenyum melihat atraksi mereka, berbeda dengan para petinggi militer yang terlihat agak marah.

Setelah sampai di daratan mereka langsung membuat pos terdepan. Dengan cepat membangun tenda dan membuat pertahanan. Ini cukup menarik untuk di tonton.

Di pulau X tampak damai dan hanya beberapa monster yang menyerang mereka. Berbeda dengan para penerjun yang berada di hutan tropis itu.

Mereka diserang oleh puluhan monster saat turun. 2 orang prajurit telah dinyatakan gugur disana, karena mereka setelah sampai di daratan mereka langsung di serbu oleh para monster.

Aku berduka melihat mereka dan merasakan sedih yang mendalam. Bukan hanya aku juga tapi yang lain juga. Seperti yang kalian tau jika manusia melawan hewan buas atau monster, matinya akan seperti apa. Di liat dari kamera yang berada di helm prajurit itu, sebuah tangan tengah berada di mulut seekor singa namun memiliki badan seperti banteng.

Kita lewati saja itu, 1 jam pun berlalu dan para penerjun di pulau X telah berhasil membangun basis. Mereka juga sudah mengintai daerah sekitarnya. Itu adalah sebuah prestasi yang bisa dibanggakan. Tanpa kehilangan 1 pun prajurit mereka bisa menguasai pulau itu dengan cepat.

Berbeda dengan yang berada di hutan tropis. Disana masih membangun sistem pertahan, karena mereka terus diserang oleh monster. Saat ini sudah 10 prajurit yang telah gugur, dan 20 orang terluka.

Beberapa tim dengan kendaran bajanya mengintai daerah sekitar dan melihat sarang monster.

"HQ masuk. Disini unit Beta, kami menemukan sebuah sarang monster berjarak 20 KM dari pertahanan terdepan. Kami membutuh kan bantuan udara."

"Disini HQ, laporan diterima 2 jet F-22 akan membantu Anda."

Hubungan dari unit Beta pun terputus diganti dengan saluran yang menghubungkan ke pilot pesawat F-22.

"Disini HQ, kami meminta kalian untuk membantu unit Beta. Mereka memerlukan bantuan udara. Karena pengintai telah kembali dan tidak ada titik kehidupan manusia, kami mengizinkan Anda menggunakan MK-82."

"Perintah diterima."

Kejadian selanjutnya pun sangat mengejutkan. 4 ledakan besar terlihat di kamera. Total ada 4 Mk 84 yang dijatuhkan di lokasi.

Drone kecil pun dikerahkan untuk melihat titik pengeboman. Karena langsung tersambung ke ruang komando, jadi aku bisa melihatnya langsung.

Cukup mengerikan melihat pecahan tubuh hewan yang berantakan disana-sini. Banyak juga hewan yang kabur dari titik lokasi. Kebakaran yang cukup besar pun terjadi disana.

"Cepat kirim pesawat pemadam. Jangan sampi api itu menghanguskan hutan!"

Setelah melihat api yang besar memabakar hutan aku pun memberikan perintah baru.

"Yang Mulia, jika kita meluncurkan Beriev, ia tak akan bisa kembali pak. Beriev hanya memiliki ketinggian maks 8000 meter dari permukaan."

"Shit! Baiklah luncurkan 5 pesawat Beriev Be-200. Setelah di gunakan mereka akan mendarat di lautan. Jika keadaan tidak memungkinkan kita bisa meledakkannya di lautan."

Norden mengangguk dengan keputusanku.

"Sesuai keinginan Anda, Yang Mulia. Aktifkan sirine kota, umumkan kalau kita mencari para pemadam yang ingin mengajukan dirinya ke garis depan."

"Baik, Pak!"

Setelah itu sirine kota pun berbunyi. Di umumkan kalau pihak militer membutuhkan pemadam segera. Orang yang bersedia ke garis depan di persilahkan untuk ke bandara.

Pesawat Beriev Be-200 telah di siapkan di landasan pacu bersama dengan beberapa 8 jet F-15E dan 2 pesawat KC-10 Extender dengan bahan bakar penuh. KC-10 juga membawa amunisi, makanan dam bahan bakar untuk kendaraan darat.

Tidak perlu waktu lama, kami mendapatkan 100 sukarelawan pemadam untuk ke garis depan. Mereka juga langsung berangkat, misi mereka diberikan saat diperjalanan mereka menuju lokasi.

Seperti yang di perkirakan, pesawat Be-200 langsung menukik setelah keluar dari wilayah pulau. Mereka seperti terkena tekanan besar. Namun mereka berhasil menghadapinya dan mulai perjalanan mereka ke lokasi.

Beriev Be-200 mendarat di lautan terlebih dahulu untuk mengisi air. Sedangkan KC-10 langsung menuju lokasi kejadian. Menerjunkan kargonya dengan ketinggian yang cukup rendah, agar tidak merusak pelindung tanki bahan bakar.

Api berhasil dipadamkan sekitar 45 menit kemudian. Itu cukup cepat dari rencana, aku memperkirakan akan sejam atau lebih.

Api berhasil membakar wilayah sekitar, dengan diameter 1 KM. Dengan padamnya api itu dan serangan monster pada pos pertahanan yang sudah berhenti, membuat kami berhasil menguasai hutan itu.

Kami pun mengumumkan keberhasilan mendapatkan wilayah hutan itu. Kami juga mengumumkan jumlah kornam akhir dan kerugiannya.

Kami mendapat kerugian

1 HUMVEE hancur dan 1 M1 Abram tank rusak ringan. Lalu 15 orang yang meninggal, 15 terluka parah dan 20 orang terluka ringan. Kami mengumumkan nama-nama orang yang telah meninggal. Tentu saja kami mengatakan mereka meninggal sabagai pahlawan.

Tidak ada yang bisa dibanggakan dari angak tersebut. Kukira hanya dengan kekuatan militer kami yang kuat dan modern akan membuat kami menang dengan mudah. Namun ternyata itu hanyalah sebuah perkiraan. Walaupun kami melawan dengan senjata modern, kami tetap tidak bisa mengalahkan hukum alam dan mendapatkan kerugian.

Hari ini Rogne Forte, berduka atas kehilangan prajurit yang pemberani dan juga senang atas keberhasilan yang kami dapat. Aku memutuskan hari ini menjadi hari libur nasional, hari dimana kita akan berduka dan mengingat pencapaian pertama kita menuju dunia baru.

*** POV 3 ***

Kerajaan Starkt telah terjadi kekacauan.

Benteng pertahanan terdepan mereka diserang oleh monster berkali-kali dan melihat ledakan besar terjadi ditengah hutan.

Warga yang berada di desa dekat hutan juga telah mengungsi ke benteng dengan melalui jalan bawah tanah yang memang dibangun untuk evakuasi.

"Tuan, kami minta tolong untuk meminta bantuan dari ibukota. Monster terus berdatangan setelah ledakan itu."

"Baik, kau perintahkan semua prajurit, petualang dan para sukarelawan untuk membantu mempertahankan benteng ini! Aku akan ke ruangan khusus untuk meminta bantuan."

Ruangan khusus yang dimaksud adalah sebuah ruangan yang memiliki sebuah orb untuk berkomunikasi dengan sihir. Orb itu akan menghubungi ibukota jika diperlukan situasi buruk seperti saat ini.

Namun orb itu juga memerlukan kekuatan sihir yang besar. Jadi hanya bisa digunakan 1 kali dalam sehari. Semakin lama penggunaannya akan semakin besar kekuatan yang diperlukan.

Raeburn Altard seorang pria bangsawan dari keluarga Altard yang menjadi pemimpin wilayah dekat hutan kematian dengan panik dan terburu-buru ia menuju ruang khusus.

Sesampainya di ruang khusus ia langsung mengulurkan kedua tangannya ke sebuah orb.

"Ibukota, kami terus diserang monster dan menyatakan siaga 3. Kami memerlukan bantuan."

Setelah mengatakan itu Raeburn langsung menurunkan tangannya dan terlihat kelelahan. Ia dibantu seorang prajurit untuk berdiri.

Di kerajaan Starkt, tingkat siaga dibagi menjadi 3. Pertama adalah tingkat siaga yang bisa diatasi oleh pemimpin wilayah. Kedua memerlukan bantuan dari wilayah lain. Ketiga sudah menjadi ancaman kerajaan, jadi memerlukan kerjasama semua wilayah dalam 1 kerajaan.

Siaga 3 hanya di kirimkan jika memang sudah terpojok. Situasi itu sama seperti saat ini, banyak monster yang berlari dari hutan kematian.

Banyak yang mencoba menerobos benteng dan ada juga yang melewati benteng itu dan berlari tanpa tujuan. Desa-desa yang tidak sempat melakukan evakuasi menjadi gudang makanan para monster.

Raeburn benar-benar bingung dan panik. Sudah 30 tahun lamanya tidak terjadi serangan besar dari para monster. 30 tahun lalu adalah kejadian yang juga merenggut nyawa ayahnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi di sana? Ayah, jika kau disini apa yang kan kau lakukan."

Ucap Raeburn melihat asap yang masih tebal ditengah hutan. Walaupun jauh tapi tetap kelihatan dari benteng.

Terpopuler

Comments

agen

agen

next chapter oyy

2021-03-26

1

Cidddx

Cidddx

mantap

2021-01-31

0

Umi Yan

Umi Yan

semangat thor, ditunggu lagi up terbarunya😊

2020-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Meet the God of Another World
3 Reunion
4 Let's Start New Life
5 First Night In Another World
6 Become A King
7 Let's make Modern City In Fantasy World
8 Let's Start This Modern City
9 Call From The King (Side Character)
10 King And The Representatives
11 Independence Of Rogne Forte
12 Six Month After Independence Of Rogne Forte
13 Start Operation New Gate
14 Pride And Sorrow
15 Living Legends From Earth
16 New Plan & Try The Best For The Kingdom
17 Protecting Something Important
18 Rogne Forte VS Monster Horde
19 Departure
20 My Peace
21 Preparation and Riana Blackwell
22 Make The Second Palace
23 An Ordinary King With 3 Great Assistance
24 Make A Naval Base
25 The Navy is Ready Now
26 The Third Prince Of The Seadom Kingdom
27 Raise Anchor
28 Stupid Prince Picked Wrong Enemy
29 A Threat For Seadom Kingdom
30 Episode 30 : Leviathan And Let's Take A Break
31 Episode 31 : General Quarters and Launch Torp MK48
32 Episode 32 : War or Peace
33 Trent Hunzrin, The General from Seadom
34 Let's Start the Negotiation
35 Seadom Decision
36 King Of Seadom and King Of Rogne Forte
37 Preparing For The Last Stand
38 The Last Stand
39 Kapten Sanada
40 A Little Girl
41 War In Fayden City
42 Next Step of Operation
43 Let's take Aurorium
44 Take control of the city of Aurorium
45 Aurorium Has Been Captured
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Prolog
2
Meet the God of Another World
3
Reunion
4
Let's Start New Life
5
First Night In Another World
6
Become A King
7
Let's make Modern City In Fantasy World
8
Let's Start This Modern City
9
Call From The King (Side Character)
10
King And The Representatives
11
Independence Of Rogne Forte
12
Six Month After Independence Of Rogne Forte
13
Start Operation New Gate
14
Pride And Sorrow
15
Living Legends From Earth
16
New Plan & Try The Best For The Kingdom
17
Protecting Something Important
18
Rogne Forte VS Monster Horde
19
Departure
20
My Peace
21
Preparation and Riana Blackwell
22
Make The Second Palace
23
An Ordinary King With 3 Great Assistance
24
Make A Naval Base
25
The Navy is Ready Now
26
The Third Prince Of The Seadom Kingdom
27
Raise Anchor
28
Stupid Prince Picked Wrong Enemy
29
A Threat For Seadom Kingdom
30
Episode 30 : Leviathan And Let's Take A Break
31
Episode 31 : General Quarters and Launch Torp MK48
32
Episode 32 : War or Peace
33
Trent Hunzrin, The General from Seadom
34
Let's Start the Negotiation
35
Seadom Decision
36
King Of Seadom and King Of Rogne Forte
37
Preparing For The Last Stand
38
The Last Stand
39
Kapten Sanada
40
A Little Girl
41
War In Fayden City
42
Next Step of Operation
43
Let's take Aurorium
44
Take control of the city of Aurorium
45
Aurorium Has Been Captured

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!