King And The Representatives

*** POV Frantz ***

Sudah hampir setengah jam kami menunggu disini. Hanya ada beberapa pelayan wanita yang keluar masuk mengantarkan makanan.

Aku dan Alice membuat garasi di halaman istana, garasi bawah tanah. Tentu saja kami mengisinya dengan mobil dan motor yang terbaik saat masih di bumi.

Seperti mobil Rolls Royce, Koenigsegg, Bugatti dan Pagani. Sebenarnya aku menciptakan bermacam-macam mobil tapi itu akan menjadi sangat penjang jika dijelaskan.

Akhirnya setengah jam pun berlalu setelah aku duduk di kursi ini bersama Alice. Pintu ruang tahta sekali lagi terbuka.

Aku melihat Suigin diikuti oleh orang yang kemungkinan telah diundang olehnya. Semuanya tampak sangat profesional, apalagi orang yang memiliki badan kekar. Sepertinya dia dari militer.

Suigin dan yang lainnya pun langusng berlutut setelah sampai di hadapanku.

"Bangunlah."

Akan sangat merepotkan bagi mereka jika terus berlutut. Karena jika mereka berlutu mereka tidak akan bisa melihatku, berdiri saja masih tinggian posisi tempat dudukku.

"Terima kasih, Yang Mulia."

"Apa mereka adalah orang yang menjadi perwakilan di setiap bagiannya?"

"Itu benar Yang Mulia. Saya telah membawa mereka menghadap Anda."

"Um. Bagus, kalau begitu aku ingin melihat wajah kalian."

Setelah aku mengatakan itu, para perwakilan langsung berbaris disamping Suigin.

Apa mereka menjalani pelatihan militer? Sangat kompak sekali.

Aku melihat dengan teliti wajah mereka.

Mereka terlihat tegang atau memang karena wajah mereka seperti itu? Mereka terlalu serius...

"Baiklah, selamat datang di istanaku. Namaku Frantz dan disampingku Alice, siapa nama kalian?"

Mereka pun mengangguk tanda mengerti.

"Nama saya Ryan Tranes, Anda bisa memanggil saya Ryan. Saya perwakilan dari bagian kota."

"Ryan kah salam kenal. Oh ya bagaimana situasi kota saat ini?"

"Damai dan tentram, kami semua bahagia karena kemuliaan Anda, Yang Mulia."

Sepertinya aku menjadi tokoh yang sangat dipuja-puja.

"Aku mengerti, terima kasih kerja kerasmu Ryan."

"Kata-kata Anda sebuah keberkahan bagi saya."

"Selanjutnya."

"Nama saya Clinton Dersen, Anda dapat memanggil saya Clinton. Saya mewakili dari wilayah kebutuhan pokok. Seperti peternakan, perkebunan dan pertanian."

"Oke Clinton bagaimana keadaan disana? Apa semuanya berjalan dengan baik?"

"Semuanya dalam keadaan baik Yang Mulia. Tanah semakin subur dan hewan pangan gemuk dan sehat. Sepertinya tahun ini akan menjadi panen yang besar Yang Mulia."

"Hooo... Bagus sekali. Setelah panen kau bisa melaksakan festival di tempatmu. Aku akan mengizinkanmu secara langsung."

"Terima kasih banyak Yang Mulia."

Clinton menjawabku dengan sangat bersemangat. Bahkan ia sampai berteriak.

"Selanjutnya?"

"Nama saya Hermes Greed. Saya biasa dipanggil Hermes. Saya mewakili perindustrian."

"Ah Hermes, maaf tapi aku ingin kamu menghentikan produksi yang menggunakan baja, besi dan hasil tambang lainnya. Aku melihat gudang persediaan telah menipis."

"Tidak masalah Yang Mulia. Keputusan Anda adalah hal yang mutlak bagi kami."

"Karyawan kalian akan mendapatkan tunjangan seminggu sekali. Pemerintah akan mendistribusikannya melalui militer."

"Baik Yang Mulia."

Aku harus cepat mencari tambang.

"Baiklah selanjutnya?"

"Perkenalkan nama saya Kert Einstein, Kert adalah panggilan saya. Saya mewakili perindutrian militer."

"Oh Kert kah, aku ingin kalian menciptakan Humvee, helikopter dan pesawat militer. Gunakan bahan yang tersisa di persediaan negara."

"Tentu Yang Mulia, kami tidak akan mengecewakan Anda."

"Bagus, selanjutnya."

"Nama saya Jack Drans, Biasa dipanggil Jack. Saya mewakili kelistrikan."

Hmmm... Dia terlihat seperti orang yang arogan, apa hanya perasaanku saja?

"Jack, terima kasih atas kerja samamu. Tanpamu mungkin kota ini tidak akan secerah sekarang."

"sebuah kebanggaan untuk saya menerima kata-kata Anda."

"Teruskan kerja kerasmu. Selanjutnya?"

"Nama Leonardo Still, Yang Mulia bisa memanggil saya Leo. Saya mewakili militer pertahanan pulau dan laboratorium."

Leonardo adalah orang yang gagah dan terlihat keren dengan seragam militer.

"Leonardo aku harap kau bisa mempertahankan pulau ini."

"Saya akan menyerahkan hidup mati saya kepada negara ini dan kepada Anda Yang Mulia."

Bukankah itu terlalu berlebihan?

"Leo, aku juga ingin kamu segera menyelidiki batu sihir dan cara sihir dapat bekerja. Kau bisa meminta Suigin untuk beberapa sampel."

"Serahkan pada kami Yang Mulia."

"Kalau begitu selanjutnya?"

"Nama saya James Norden, panggil saja saya Norden atau James. Saya mewakili militer penyerang."

Hooo... orang yang kekar dan menakutkan menjadi orang yang terakhir. Dia terlihat sangat mengerikan dan memiliki aura yang kuat. Dia seperti sudah sering mengalami hidup dan mati.

"Baiklah Norden. Aku ingin kamu melindungi pulau ini dengan caramu. Izin penggunaan senjata level 3 aku berikan padamu."

"Terima kasih Yang Mulia."

Senjata disini aku mengaturnya menjadi 5 level.

Tentara

Tank dan Kendaraan baja.

Pesawat, ADS dan artileri.

Railgun dan roket jelajah.

Bom atom, Nuklir, ICBM, EMP dan sebagainya.

"Norden aku juga ingin kau membantu Hermes. Aku ingin kebutuhan para karyawan yang berhenti bekerja terpenuhi kebutuhannya."

"Saya akan menjalankan perintah Anda Yang Mulia."

"Baiklah aku sudah mengenal kalian. Aku ingin kalian ikut denganku keruang rapat. Aku memiliki rencana yang ingin aku bahas dengan kalian disana?"

"Kami mengikuti Anda Yang Mulia"

Norden menjawabku dengan tegas. Sedangkan yang lain hanya mengangguk.

"Kalau begitu, Suigin panggilkan seorang pelayan untuk mengantar mereka."

"Baik Yang Mulia."

Suigin langsung pergi meninggalkan ruang tahta.

Baru saja dia keluar tapi dia langsungmasuk lagi dengan seorang pelayan pria dibelakangnya.

"Kalian pergilah duluan dengan pelayan itu. Nanti aku akan menyusul kesana segera."

"Baik Yang Mulia."

Mereka dengan kompak menjawabku. Semuanya pun pergi kecuali Suigin.

setlah mereka keluar dan diruangan ini hanya ada aku, Alice dan Suigin.

"Suigin apa kau sudah memberikan yang aku buat?"

"Sudah Yang Mulia. Saya juga sudah memberikan buku panduan penggunaannya kepada mereka dan memberikan sedikit informasi pada mereka."

"Aku merasa aneh dengan mereka. Mereka seperti sudah lama hidup di pulau ini."

"Ya aku juga merasa seperti itu."

Mungkin itu adalah hasil acak dari skillku. Sangat luar biasa melihat mereka memiliki sifat mereka sendiri.

"Alice, Apa kamu lelah?"

"Tidak, aku hanya sedikit takjub dengan mereka. Ya ini pertama kalinya aku melihat orang yang sangat menghormatiku."

Alice dari awal orang-orang itu datang ia hanya diam saja memerhatikan kami. Setelah orang-orang itu datang Alice tetap tidak pindah ke kursinya, ia tetap berada di sampingku. Bahkan sekali-kali memegang tanganku.

Mungkin dia tau kalau aku menjadi gugup.

"Ya aku juga begitu."

"Aku tau itu sulit untukmu, tetap semangat. Aku akan selalu berada di sisimu."

"Terima kasih Alice. Ayo kita menyusul mereka,"

"Ya."

Aku pun kembali melihat ke bawah yang ternyata Suigin masih memerhatikan kami.

"Maaf telah membuatmu menunggu Suigin. Ayo kita pergi sekarang."

"Tentu Yang Mulia."

Aku turun dengan santai dan biasa saja. Tapi lenganku dipeluk oleh Alice.

Bukankah bergandengan saja sudah cukup? Kenapa harus sampai dipeluk?

Kami pun keluar ruang tahta mengikuti Suigin. Tidak ada yang terjadi saat bejalan kesana. Hanya ada Alice yang tersenyum padaku.

Aku sungguh tidak mengerti maksudnya.

Kami pun sampai dan masuk keruang rapat. Disana para perwakilan sudah duduk dengan rapih.

Namun mereka mengambil kursi yang berhadapan dengan kursi khusus. APa mereka takut padaku?

Aku pun mencoba mengabaikannya dan duduk di kursiku sendiri Alice berada di samping kananku dan Suigin berada di kiriku.

"Mari kita mulai rapat pertama kita."

Terpopuler

Comments

agen

agen

nice 😏

2021-03-26

0

Cidddx

Cidddx

seru thor lanjut aowkwoawo mantap

2021-01-31

0

Sujaandy

Sujaandy

nah sekarang berapa lama aaktu yang akan dilewati sampai Franz dapat wilayah di daratan, terus kerajaan mana saja yaa yang akan menyinggungnya?

2020-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Meet the God of Another World
3 Reunion
4 Let's Start New Life
5 First Night In Another World
6 Become A King
7 Let's make Modern City In Fantasy World
8 Let's Start This Modern City
9 Call From The King (Side Character)
10 King And The Representatives
11 Independence Of Rogne Forte
12 Six Month After Independence Of Rogne Forte
13 Start Operation New Gate
14 Pride And Sorrow
15 Living Legends From Earth
16 New Plan & Try The Best For The Kingdom
17 Protecting Something Important
18 Rogne Forte VS Monster Horde
19 Departure
20 My Peace
21 Preparation and Riana Blackwell
22 Make The Second Palace
23 An Ordinary King With 3 Great Assistance
24 Make A Naval Base
25 The Navy is Ready Now
26 The Third Prince Of The Seadom Kingdom
27 Raise Anchor
28 Stupid Prince Picked Wrong Enemy
29 A Threat For Seadom Kingdom
30 Episode 30 : Leviathan And Let's Take A Break
31 Episode 31 : General Quarters and Launch Torp MK48
32 Episode 32 : War or Peace
33 Trent Hunzrin, The General from Seadom
34 Let's Start the Negotiation
35 Seadom Decision
36 King Of Seadom and King Of Rogne Forte
37 Preparing For The Last Stand
38 The Last Stand
39 Kapten Sanada
40 A Little Girl
41 War In Fayden City
42 Next Step of Operation
43 Let's take Aurorium
44 Take control of the city of Aurorium
45 Aurorium Has Been Captured
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Prolog
2
Meet the God of Another World
3
Reunion
4
Let's Start New Life
5
First Night In Another World
6
Become A King
7
Let's make Modern City In Fantasy World
8
Let's Start This Modern City
9
Call From The King (Side Character)
10
King And The Representatives
11
Independence Of Rogne Forte
12
Six Month After Independence Of Rogne Forte
13
Start Operation New Gate
14
Pride And Sorrow
15
Living Legends From Earth
16
New Plan & Try The Best For The Kingdom
17
Protecting Something Important
18
Rogne Forte VS Monster Horde
19
Departure
20
My Peace
21
Preparation and Riana Blackwell
22
Make The Second Palace
23
An Ordinary King With 3 Great Assistance
24
Make A Naval Base
25
The Navy is Ready Now
26
The Third Prince Of The Seadom Kingdom
27
Raise Anchor
28
Stupid Prince Picked Wrong Enemy
29
A Threat For Seadom Kingdom
30
Episode 30 : Leviathan And Let's Take A Break
31
Episode 31 : General Quarters and Launch Torp MK48
32
Episode 32 : War or Peace
33
Trent Hunzrin, The General from Seadom
34
Let's Start the Negotiation
35
Seadom Decision
36
King Of Seadom and King Of Rogne Forte
37
Preparing For The Last Stand
38
The Last Stand
39
Kapten Sanada
40
A Little Girl
41
War In Fayden City
42
Next Step of Operation
43
Let's take Aurorium
44
Take control of the city of Aurorium
45
Aurorium Has Been Captured

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!