Independence Of Rogne Forte

"Mari kita mulai rapat pertama kita."

Semuanya pun langsung menatapku dengan serius. Alice juga dengan serius melihatku, tapi ada yang aneh dengan tatapannya karena dia tersenyum tipis padaku.

"Apa kalian sudah menguasai alat yang aku berikan pada kalian?"

"Kami sudah cukup menguasainya Yang Mulia."

"Bagus, apa ada pertanyaan sebelum kita mulai?"

"Tidak ada Yang Mulia."

Jadi semuanya sudah mengerti dan tidak bertanya tentang apapun.

"Baiklah, seperti yang kalian tau kita masih belum menjadi sebuah negara karena kita tidak memiliki nama. Jadi aku ingin kita membuat negara, aku akan memberi kalian waktu 15 menit untuk memikirkan ini. Jika tidak bisa kita akan melewatinya."

Semuanya pun terdiam, aku melihat Ryan dan yang lainnya mulai berbisik. Sepertinnya mereka sedang bekerja sama.

Jika itu benar maka akan lebih bagus. Kita akan mencapai kesimpulan dengan lebih cepat.

"Baiklah ini sudah 15 menit, apakah ada yang ingin mengajukan sesuatu?"

Setelah aku mengatakan itu Norden langsung mengangkat tangannya.

"Ah sebenarnya kalian tidak perlu mengangkat tangan karena di meja ada 3 tombol. Kuning untuk izin bicara, merah tidak dan biru iya. lanjut ke pembicaraan apa nama yang telah kau pikirkan Norden."

Karena tombol itu berfungsi untuk mengaktifkan pengeras suara. Lebih seperti mengaktifkan sebuah mic. Kecuali meja milikku, karena meja ini tidak memiliki tombol kuning.

"Kami sudah berdiskusi dan kami mendapatkan nama Rogne Forte."

"Rogne Forte? Apa arti nama itu?"

"Rogne Forte adalah kerajaan yang kuat. Kami berpikir negara ini akan menjadi yang terkuat di masa depan."

"Hmmm... Terkuatkah, aku tidak ingin terus berperang kau tau?"

Semuanya pun terkejut atas tanggapunku. Lalu Leon menekan tombol kuning dan berbicara.

"Maaf karena lancang Yang Mulia. Kuat bukan berarti kita akan terus berperang. Negara kuat yang kami maksud adalah negara yang dapat melindungi rakyatnya dari serangan luar maupun dalam."

"Oh seperti itu, aku mengerti. Apa ada saran lagi?"

Mereka hanya diam saja. Mungkin karena mereka bekerja sama untuk mendapatkan nama itu.

"Aku akan mengajukan nama Astheitin. Ya itu hanya nama acak sih. Kalian bebas memilih dari 2 nama itu. Lalu siapakah yang memilih nama Rogne Forte?"

Ya aku mengambil nama acak hanya untuk mengetes mereka. Apa mereka bisa melawan saranku atau tidak? Ini hanya teori 50 : 50, jadi mungkin terkadang mereka langsung menyetujuinya dan terkadang mereka akan menolaknya.

Lalu yang menekan tombol biru ada 6 orang

yaitu Norden, Leo, Suigin, Alice, Ryan dan Kert.

"Jadi 6 : 3 kah... Baiklah sepertinya nama negara kita telah ditentukan yaitu Rogne Forte. Aku ingin kalian menyebarkan nama ini ke seluruh penjuru pulau ini, kalau kita telah merdeka dan memilih nama Rogne Forte."

"Baik Yang Mulia!"

Para perwakilan langsung berdiri tegak dan menjawabku dengan keras. Ini ruang rapat jadi jika berteriak akan terdengar sangat keras.

"Sekarang bagian kedua dari rapat ini. Masalah kedua ini bukanlah sesuatu yang bisa kita sepelekan. Karena masalah ini akan menjadi pondasi negara kita. Yaitu kebutuhan untuk menunjang kehidupan. Aku ingin kalian segera membuat laporan yang kalian butuhkan.

Jika sudah selesai kirimkan data itu ke padaku melalui tan yang sudah dibagikan oleh Suigin."

Setelah aku mengatakan itu, ketujuh orang perwakilan itu mulai mengaktifkan tabnya dan membuat data yang dibutuhkan. Aku menunggu mereka dengan melihat tabku dan membuat sesuatu disekitar istana ini. Seperti menambahkan rudal patriot dan CIWS.

Setelah sekitar 30 menit berlalu akhirnya mereka selesai membuatnya dan mengirimkannya padaku. Itu cukup lama atau cepet ya? Mungkin mereka meminta data dulu ke bawahannya lalu menyusunnya. Aku memeriksa tabku dan melihat data mereka.

Aku membacanya satu per satu dan mulai menciptakan apa yang mereka inginkan di tabku yang diberikan oleh Ayah.

Kota membutuhkan gudang makanan dan pakaian darurat serta transportasi seperti bus dan kereta. Untuk bus aku menciptakan 20 unit dan untuk kereta aku menciptakan 5 unit. Aku juga membuat gudang bahan bakar agak jauh dari kota. Ya seperti pabrik pengolahan minyak.

Bagian Militer membutuhkan persenjataan untuk pasukannya serta kendaraan militer di bawah tanah. Aku menciptakan beberapa tank dan armored vehicle, lalu senjata api seperti M4 Carbine, SCAR L, Pindad SS-2 dan berbagai tipe lainnya. Karena aku sedikit hafal dengan berbagai senjata jadi aku menciptakannya dengan cepat.

Senjata-senjata itu aku buat dalam sebuah kontener dan aku letakkan di depan pintu keluar istana dengan truknya. Tank dan Armored Vehicle aku buat langsung di bawah tanah.

Aku juga membuat beberapa pesawat militer seperti beberapa F-22, F-35, F-16, A-10 Wathoge, AC-130. Lalu 5 Pesawat cargo militer dengan tipe, 2 AN-124 Ruslan dan 3 C-5M Super Galaxy. Karena letak pulau ini berada di ketinggian 10.000 Meter dari permukaan aku tidak membuat helikopter untuk masalah militer. Walaupun diciptakan mereka tidak akan sampai pada permukaan.

Pedesaan membutuhkan gudang yang berisi berbagai macam bibit, makanan ternak, pupuk dan lainnya. Aku membuatnya terpisah jadi di berbagai desa sudah ada gudang penyimpanannya masing-masing.

Pembangkit Listrik membutuhkan tempat penyimpanan daya listrik hingga 2 tahun untuk menyeimbangi pengeluaran listrik di pulau ini. Aku menciptakan sebuah gudang besar dengan baterai yang besar juga. Ya seperti sebuah gardu cadangan arus listrik namun lebih besar.

Pabrik membutuhkan bahan bakunya yang disimpan di gudangnya masing-masing. Hmmm... ini cukup bermasalah karena aku mengatakan untuk menghentikan produksi untuk sementara. Jadi aku membalasnya dengan mengirim pesan permintaan maaf.

Pabrik Militer hanya mengirim kata "Kami sudah cukup dengan bahan yang Anda berikan."

Sedangkan Laboratorium membutuhkan bahan sampel untuk diteliti. Ya karena aku tidak mengerti tentang sihir ataupun bahan dari dunia ini jadi aku mengirimkan balasan untuk meminta saran pada Suigin.

Setelah semuanya selesai aku kembali menatap para perwakilan itu. Mereka hanya terdiam saja menatap tabnya masing-masing. Aku tidak tau apakah mereka senang atau sedih, karena wajah mereka sama semua yaitu tampang serius.

"Baiklah agenda kita hari ini sudah cukup sampai sini saja. Aku ingin kalian beristirahat jadi yang ingin kembali silahkan dan yang ingin tetap disini juga silahkan. Hubungi saja Suigin keinginan kalian."

"Terima kasih Yang Mulia."

Mereka menjawab bersamaan lagi. Ini bukanlah markas mafia tapi ruang rapat jadi jangan teriak disini oi.

"Suigin kau urus mereka. Aku akan bersama Alice dan kembali ke ruangan kami sendiri."

"Baik!"

Setelah itu mereka semua pergi kecuali aku dan Alice yang masih duduk. Lalu Alice mengajakku berbicara.

"Frantz, bagaimana apakah sudah selesai?"

"Maaf Alice aku rasa ini masih setengah dari tujuan kita. Atau bahkan kita baru saja memulainya."

"Ya, tidak apa. Apakah kamu lelah?"

"Ya aku sangat lelah. Jika saja kamu tidak ada mungkin aku akan lebih lelah dari ini."

"Hm, terima kasih."

"Ya. Sebaiknya kita juga pergi dari sini."

"Kalau begitu ayo kita ke kamar saja aku ingin mengganti pakaianku. Pakaian ini sangat membuatku tidak enak."

"Terbiasa lah dengan itu. Aku juga sama denganmu."

"Kau masih mending hanya seperti itu. Kamu lihat gaun ini, jalan saja sangat susah."

Mendengar itu aku pun tertawa dan Alice tersenyum menatapku. Lalu kami pergi ke kamar kami.

Diperjalan aku memberitahu rencana besarku. Selain itu aku juga hal yang tidak penting dengan Alice. Alice adalah orang yang tidak berpikir simpel, jadi jika aku memberitahukan rencanaku dia akan langsung mengoreksi dan memperkirakan apa yang akan terjadi.

Aku dan Alice bisa dikatakan sangat cocok karena kemampuan dan kelemahan kami saling menutupi. Aku sangat senang bisa bersamanya.

Terpopuler

Comments

agen

agen

next chapter

2021-03-26

0

Cidddx

Cidddx

lanjut thor

2021-01-31

0

Sujaandy

Sujaandy

pasangan yang sangat serasi.

dan juga tolong buat frantz itu lebih ointer dikit dongm masa di beberapa kesempatan dia itu tolol banget.

2020-10-06

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Meet the God of Another World
3 Reunion
4 Let's Start New Life
5 First Night In Another World
6 Become A King
7 Let's make Modern City In Fantasy World
8 Let's Start This Modern City
9 Call From The King (Side Character)
10 King And The Representatives
11 Independence Of Rogne Forte
12 Six Month After Independence Of Rogne Forte
13 Start Operation New Gate
14 Pride And Sorrow
15 Living Legends From Earth
16 New Plan & Try The Best For The Kingdom
17 Protecting Something Important
18 Rogne Forte VS Monster Horde
19 Departure
20 My Peace
21 Preparation and Riana Blackwell
22 Make The Second Palace
23 An Ordinary King With 3 Great Assistance
24 Make A Naval Base
25 The Navy is Ready Now
26 The Third Prince Of The Seadom Kingdom
27 Raise Anchor
28 Stupid Prince Picked Wrong Enemy
29 A Threat For Seadom Kingdom
30 Episode 30 : Leviathan And Let's Take A Break
31 Episode 31 : General Quarters and Launch Torp MK48
32 Episode 32 : War or Peace
33 Trent Hunzrin, The General from Seadom
34 Let's Start the Negotiation
35 Seadom Decision
36 King Of Seadom and King Of Rogne Forte
37 Preparing For The Last Stand
38 The Last Stand
39 Kapten Sanada
40 A Little Girl
41 War In Fayden City
42 Next Step of Operation
43 Let's take Aurorium
44 Take control of the city of Aurorium
45 Aurorium Has Been Captured
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Prolog
2
Meet the God of Another World
3
Reunion
4
Let's Start New Life
5
First Night In Another World
6
Become A King
7
Let's make Modern City In Fantasy World
8
Let's Start This Modern City
9
Call From The King (Side Character)
10
King And The Representatives
11
Independence Of Rogne Forte
12
Six Month After Independence Of Rogne Forte
13
Start Operation New Gate
14
Pride And Sorrow
15
Living Legends From Earth
16
New Plan & Try The Best For The Kingdom
17
Protecting Something Important
18
Rogne Forte VS Monster Horde
19
Departure
20
My Peace
21
Preparation and Riana Blackwell
22
Make The Second Palace
23
An Ordinary King With 3 Great Assistance
24
Make A Naval Base
25
The Navy is Ready Now
26
The Third Prince Of The Seadom Kingdom
27
Raise Anchor
28
Stupid Prince Picked Wrong Enemy
29
A Threat For Seadom Kingdom
30
Episode 30 : Leviathan And Let's Take A Break
31
Episode 31 : General Quarters and Launch Torp MK48
32
Episode 32 : War or Peace
33
Trent Hunzrin, The General from Seadom
34
Let's Start the Negotiation
35
Seadom Decision
36
King Of Seadom and King Of Rogne Forte
37
Preparing For The Last Stand
38
The Last Stand
39
Kapten Sanada
40
A Little Girl
41
War In Fayden City
42
Next Step of Operation
43
Let's take Aurorium
44
Take control of the city of Aurorium
45
Aurorium Has Been Captured

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!