Menggapai Cinta
Saat ini Naya sedang bersama teman baiknya yaitu Tata,Tata datang dengan calon suaminya untuk melakukan fitting baju pernikahan.Mereka akan melangsungkan acara pernikahan minggu depan jadi Tata meminta Naya mendesainkan sebuah gaun yang indah untuknya.
Sebenarnya tanpa di mintapun Naya akan melakukannya untuk teman terbaiknya untuk hari spesial tersebut.
"Nay boleh aku lihat gaunnya udah gak sabar rasanya mau lihat hasil tangan desainer jomblo"kata tata dengan candanya
"Biaar aja aku jomblo yang penting heppy"balas Naya yang tidak terima diledek teman jahilnya itu"nih gaun kamu coba pakai biar aku lihat apa yang masih kurang"kata Naya lalu menyerahkan gaunnya pada Tata yang langsung di terima dengan senang hati oleh Tata.
"Mana mungkin ada yang kurang pasti perfec la hasil karya dari seorang Naya" Tata segera berlalu keruang ganti.
Tak lama Tata keluar dengan gaun indah yang sangat menawan apalagi Tata memiliki wajah yang cantik semakin menambah keindahan gaun tersebut.
Roy yang melihat Tata hanya terdiam dengan kagum karna calon istrinya sangat cantik hingga Roy tak mampu mengalihkan perhatiannya.Tata yang di perhatikan seperti itu menjadi salah tingkah sendiri karna di perhatikan secara intens oleh calonnya.
Naya yang melihat hal tersebut hanya tersenyum karna melihat kebahagiaan temannya ia pun juga merasakan kebahagiaan tersebut.
Saat menjelang sore asisten Naya masuk ke dalam ruangannya dan mengatakan ada yang ingin menemuinya.
"Maaf nona ada yang ingin menemui nona"kata Mila memberi tahunya.
"Baiklah dimana orang tersebut"jawab Naya sembari melihat asistennya
"Ada di depan nona"
tanpa menjawab lagi kanaya segera keluar ruangannya untuk menemui tamunya.
Saat sampai didepan kanaya melihat seorang pemuda sedang berdiri menghadap keluar.
"Permisi ada yang bisa saya bantu tuan" Naya terus memperhatikan orang tersebut karna menurutnya tidak asing baginya.
Pemuda yang disapa Naya pun segera berbalik dan tersenyum manis kearahnya.
Naya kaget saat melihat siapa yang ada di hadapannya tapi tak berlangsung lama.Naya segera berlari memeluk pemuda berkacamata tersebut yang tak lain adalah Edwar adiknya yang selama ini berada di luar negeri untuk menuntut ilmu.
"Ya ampun Edwar kamu sudah pulang dan tidak memberi tahu kan kakak harusnya kamu beri tahu kakak supaya bisa kakak jemput" Naya memeluk adiknya erat dan dibalas pelukan tak kalah erat oleh Edwar.
"Kejutan Edwar sengaja tidak mengatakannya karna aku tahu kakak sibuk" Edwar melepas pelukannya lalu melepas kaca matanya dan hal itu menjadikan banyak mata kaum hawa tak berkedip karna Edwar yang tampan.
Naya segera menarik Edwar untuk ikut ke ruangannya "ayo ikut kakak kamu harus kakak hukum karna tidak memberitahukan kepulangan mu ini" Edwar yang mendengar nya menjadi was was takut akan hukuman yang di berikan kakak cantiknya tetsebut.
Tiba diruangan Naya mereka duduk disopa yang tersedia didalamnya.
" Sekarang katakan apa yang ingin kamu katakan sebelum hukuman mu datang" Naya memasang wajah serius untuk meyakin kan adiknya bahwa hukumannya sangat berat,tetapi hal tersebut malah menyebabkan Edwar tertawa karna ekspresi Naya sangat lucu menurut Edwar.
Naya yang melihat adiknya tertawa justru semakin menggelitik adiknya dan Edwarpun membalasnya hingga menyebabkan mereka tertawa berdua.
Lelah tertawa mereka memilih diam sedangkan Edwar justru tertidur karna kelelahan,Naya yang melihat adiknya tidur segera mengambil selimut dari kamar yang ada di ruang kerjanya yang selalu ia gunakan jika tidak pulang ke rumah dan memakaikannya pada Edwar.
Waktu telah menunjukkan pukul 10 malam Naya dan Edwar sedang dalam perjalanan pulang tadinya kanaya ingin tidur di butik karna ada beberapa desain yang harus segera di selesaikan,tetapi Edwar memaksanya untuk ikut pulang karna dia yang masih sangat merindukan kakak cantiknya tersebut.
Akhirnya Naya pun ikut pulang bersama Edwar setelah supir datang menjemput mereka karna Naya yang tidak diijin kan ayahnya untuk mengendarai mobil sendiri akibat trauma setelah kehilangan ibunya Naya.
Setibanya di rumah Naya dan Edwar melihat ayah mereka yang sedang di ruang keluarga sembari melihat acara berita bisnis.Saat menyadari kehadiran kedua buah hatinya Jo tersenyum dan merentang tangannya.Naya dan Edwar yang melihatnya pun segera menghampiri ayah mereka dan memeluknya bersama.Jo sangat menyayangi kedua buah hatinya tanpa membeda bedakan hingga Naya dan Edwar sangat dekat dengan ayah mereka.
" Ayah belum tidur ini sudah malam ayah,ayah harus segera istirahat" pinta Naya pada ayahnya
" Iya ayah harus segera tidur yah atau ayah mau kita temani" timpal Edwar yang di jawab dwngan senyuman oleh Jo.
" Ayah menunggu kepulangan kalian ayah sangat merindukan dua permata ayah ini" Jo semakin memeluk kedua anaknya itu.
" Kapan kamu akan mulai bekerja di perusahaan Edwar,ayah ingin kamu menangani perusahaan agar ayah dapat sedikit bersantai.Ayah juga ingin memantau perusahaan yang ada di Kanada" tanya Jo pada putranya yang sedang bermanja pada sang kakak.
" Bisakah dua hari lagi ayah Edwar masih ingin bersama kak kak Naya,Edwar sangat merindukan kak Naya yah" jelas Edwar sembari memeluk Naya dengan manja nya.Jo yang melihat kasih sayang antara anak nya sangat bahagia karna mereka saling menyayangi satu sama lain.
" Edwar sampai kapan kamu akan terus manja seperti itu pada kak Naya,suatu saat nanti jika kak Naya menikah bagaimana" mendengar pertanyaan ayah nya Edwar semakin memeluk kakaknya.
" Jika ada yang ingin menikahi kak Naya maka aku harus menguji nya lebih dulu jadi dia harus berhadapan dengan ku juga" Edwar semakit menguatkan pelukannya hingga Naya merasa sesak.
" Apa kau ingin membunuh ku, pelukan mu terlalu erat aku tak bisa bernapas" keluh Naya.Edwar yang mendengar nya spontan melepaskan kakak nya dan merasa bersalah.
" apa kak Naya baik baik saja maaf kan aku kak maaf" sesal Edwar karna telah myebabkan kakak nya kesulitan bernapas,Naya tidak menjawab tapi justru semakin mendekat pada ayah nya dan memeluk ayah nya seakan meminta perlindungan.
Edwar yang melihat kakak nya menjauh pun semakin ketakutan karna ia mengira kakak nya itu marah pada nya.
" Kak maafkan Edwar kak,Edwar janji tidak akan mengulangi nya lagi kak maaf" Edwar benar benar terlihat sedih karna kakak nya tak menjawab nya.Hingga akhir nya Edwar merasakan kakaknya memeluknya dengan hangat Edwarpun menangis di pelukan Naya.
" Hey jangan menangis kata nya mau menjaga kakak jika kamu menangis bagaimana bisa menjaga kakak hm" Naya menenangkan adik nya yang menangis karna sempat ia jahili tadi.Naya tahu ketakutan Edwar ketika melihat Naya mengacuhkannya dan kesakitan karna dirinya,sedangkan kemarahannya ketika Naya terluka tak perduli apapun Edwar pasti melakukan apapun untuk meluluhkan hati kakaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-10-08
0
Lia
Hum hum hum
2021-02-17
0
Rola
Udah mampir nih, dan ningalin jejak, jangan lupa mampir di karya author juga yah.
MUNGKIN KAH DIA JODOH KU.
Maksih.... 🙏🙏🙏🙏🙏
2021-01-11
0