"Maaf saya boleh duduk disini?" tanya Edward.
"Silakan pak" ucap Rania.
"Loh kamu belum pesan makanan?" tanya Edward.
"Saya sudah pesan pak tapi belum datang, tadi saya habis bertemu dengan pak yoga" ucap Rania.
"Dia itu pacar kamu?" tanya Edward.
"Bukan pacar pak, tapi ta'aruf saya" ucap Rania.
"Ini ibu makanannya yang anda pesan" ucap pelayan kantin.
"Makasih mbak" ucap Rania.
"Kamu makan dulu saja Rania, pesanan saya baru dibuat juga" ucap Edward.
"Baik pak" ucap Rania.
Ketika makanan Rani telah habis disantapnya, dia pun berpamitan untuk kembali ke ruangannya.
"Maaf pak, saya duluan. Saya permisi" ucap Rania.
"Kalau lihat-lihat dia sopan juga, cantik dan baik tapi sayang dia seorang janda. Tapi kalau dipikir-pikir kenapa kalau janda, kalau dia janda yang baik tidak masalah juga" gumam Edward.
Malam harinya..
"Hai sayang, sudah beres pekerjaannya?" tanya yoga.
"Mas.. Sudah, mau langsung atau kita mau jalan-jalan dulu mas?" tanya Rania.
"Langsung saja mas, ini sudah malam" ucap Rania.
"Baiklah" ucap yoga.
Rania dan yoga makan malam di resto langganannya, resto yang sederhana namun semua makanan kesukaan mereka tersedia dan rasa cocok dilidah mereka.
Beberapa hari kemudian, Rania dan Edward seperti biasa. Mereka semakin kelihatan berdua, karena memang Rania selalu ikut tanpa absen ketika rapat berlangsung.
Disamping itu yoga semakin sibuk dengan jabatan barunya, meski begitu baik Rania ataupun yoga selalu meluangkan waktu untuk bertemu walaupun itu hanya mengantar jemput saja.
Tepat tanggal 03 Juni 2019, rania ingin membuat sesuatu dihari ulangtahun yoga. Rania sengaja mendesain satu ruangan dirumahnya, dimana ruangan tersebut didesain seakan-akan berada di outdoor.
Chat Rania : Mas nanti malam makan dirumah ya, Arif dan Kamila kangen sama kamu.
Chat yoga : Siap sayang, aku juga sudah kangen banget sama mereka terlebih lagi sama bundanya.
Chat Rania : Ihh gombal Mulu, gimana mas kerjaannya?
Chat yoga : Seperti biasa sayang, aku janji pekerjaanku bakalan kelar sebelum matahari terbenam.
Chat Rania : Oke sayang, sampai jumpa nanti.
Kring.. Kring..
"Assalamu'alaikum mama, bagaimana soal rencana kita?" ucap rania.
"Walaikumsalam sayang, semua sudah hampir selesai tinggal 10% lagi sayang" ucap mama Rania.
"Bunda tenang saja, Kamila yakin om yoga pasti senang banget" ucap Kamila.
"Makasih sayang, karena Kamila sudah bantu Mbah Putri dan Mbah Kakung" ucap Rania.
"Arif juga bantu Mbah bunda" ucap Arif.
"Iya sayang, bunda ucapin makasih banyak untuk anak-anak bunda. Nanti besok kalau bunda libur, kita jalan-jalan" ucap Rania.
Rania kini merasa gelisah, karena Edward belum juga pulang. Tetapi Rania tetap harus bisa meminta ijin untuk pulang duluan, dengan perasaan takut. Setelah Edward menerima penjelasan dari Rania, dia mengijinkan Rania pulang.
"Hai mas.." ucap Rania.
"Kok lama banget sih sayang" ucap yoga.
"Tadi aku tidak enak sayang sama pak Edward, karena dia belum juga pulang sayang" ucap rania.
"Ayo mas kita langsung saja" ucap Rania.
Dirumah Rania..
"Yah mas, kok lampunya mati sih" ucap Rania.
"Terus gimana sayang, meteran listriknya mana sayang biar aku yang cek" ucap yoga.
"Tidak usah mas, mas tunggu saja diruangan sebelah. Nanti aku nyalakan listriknya" ucap Rania.
Ketika lampunya nyala, yoga terkejut dengan kehadiran mantan bawahannya, dan keluarga Rania.
"Sayang.." ucap yoga.
"Kenapa mas, mas tidak suka?" ucap Rania.
"Bagaimana ini bisa kamu rencanakan? Bahkan aku sendiri saja lupa kalau hari ini ultahku" ucap yoga.
"Ada deh mas" ucap Rania.
"Sebelum potong kue, berdoa dulu mas" ucap Rania.
"Makasih teman-teman sudah menyempatkan waktu diacara ini" ucap Rania.
"Kami senang kok Rania, lagian walaupun pak yoga bukan bos kita lagi. Tapi pak yoga adalah idola kami semua, iya kan teman-teman" ucap salah satu karyawan.
"Terima kasih ya sayang, aku benar-benar bersyukur dapetin kamu sayang" ucap yoga.
"Terima kasih mama papa sudah mendidik Rania sebagai wanita spesial buat aku" ucap yoga.
"Selamat menikmati hidangan yang ada" ucap Rania.
"Mas sini geh" ucap Rania.
"Apa sayang?" tanya yoga.
"Kita makan dihalaman belakang yuk" ucap Rania.
Yoga benar-benar tidak sangka bila rania mempersiapkan ini semua demi dirinya, hingga makan malam ditaman belakang rumahnya pun di dekorasi dengan sangat romantis.
"Sayang kamu yang siapkan ini" ucap yoga.
"Kenapa mas, tidak suka?" ucap Rania.
"Aku sangat amat menyukainya sayang, apakah begitu besar rasa cintamu padaku sayang" ucapan yoga membuat pipi Rania seketika memerah.
"Sayang mau tidak tiga bulan lagi kita menikah?" tanya yoga.
"Mas benarkah?" ucap Rania.
"Iya sayang, dari kemarin aku sudah berusaha mencari dimana orangtuaku. Dan kini aku sudah mengetahuinya, nanti aku akan coba kerumah mama dulu ya" ucap yoga.
Malam yang penuh bintang di langit seakan menambah romantisme keduanya, mereka larut dengan heningnya malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Nur Fianti
suka thor cerita'a bagus n menarik
2020-05-21
0