Kejutan Untuk Rania

"Mana mamas Arif?" tanya yoga.

"Ya ampun mamas, kenapa?" ucap yoga.

"Mas ayo kita bawa Arif ke rumah sakit" ucap Rania.

"Tapi tidak bisa, tadi orang kantor bilang ada masalah dikantor. Mereka mengirim berkas ke email, dan malam ini aku mesti cek. Kamu kerumah sakit sendiri saja nanti pak supir yang nganterin?" ucap yoga.

"Tapi mas." ucap Rania.

"Maaf aku benar-benar tidak bisa, kalau tidak ada dokter yang sedang menginap di hotel ini juga. Coba kamu tanya bagian reception" ucap yoga.

Karena hawatir dengan anaknya, rani langsung meninggal mereka dan ke Reception.

"Maaf kak, benar ke dihotel ni Ade dokter yang sedang menginap?" tanya Rania.

"Betul kak, tapi lagi Ade Kat room pertemuan. Kak nak kesana, saye hantar boleh" kata reception.

"Tidak usah kak, biar saye sahaja yang bertemu dengannya" ucap Rania.

"Sorry madam, madam boleh ikuti petunjuk yang Ade" ucap pegawai hotel.

"Hufh... Sebenarnya itu orang dimana? Bagaimana kalau Arif tambah sakit?" gumam Rania yang sudah sampai diruangan yang dimaksud namun tak menemukan satu orang pun.

Kini arah menuju ke sebuah taman outdoor, Rania sungguh terkejut dan bergumam didalam hatinya "Ini tanam, kenapa tunjukinnya kesini?".

Tiba-tiba ada seseorang yang sengaja menutup matanya, yang tak lain adalah yoga.

"Sudah ikutin arah saya nyonya" ucap yoga.

"Kamu itu siapa, kenapa mata saya ditutup" ucap Rania.

"Saya tak akan menyakitimu nyonya" ucap yoga.

"Hati-hati ada anak tangga" ucap yoga.

"Awas ini jalannya banyak batu kecil" ucap yoga kembali.

"Merundung nyonya, karena diatas kepala nyonya ada besi" ucap yoga.

"Kamu itu sebenarnya ingin bawa saya kemana hah? Saya itu cari dokter, anak saya sedang sakit" ucap Rania.

"Sudah nyonya ikuti sahaja, sebentar lagi Anda bertemu dokter" ucap yoga.

"Sudah sampai, jangan dibuka sampai hitungan tiga. Satu... Dua... Tiga" ucap yoga.

"Happy Birthday bunda" ucap kedua anaknya.

"Mamas bukan tadi sakit ya?" tanya Rania dengan kebingungan.

"Memangnya bunda cek langsung suhu badan mamas?" tanya Arif dengan tersenyum.

"Oh berarti ini semua cuma rekayasa, siapa yang punya ide gila ini!" ucap Rania dengan nada marah.

Mereka menunjuk ke arah yoga.

"Mas? Jahat ih?" ucap Rania.

"Maaf sayang, habis aku pingin bikin kejutan dihari spesialmu" ucap yoga.

"Iya aku tau, tapi tidak dengan mamas berpura-pura sakit segala" ucap Rania.

"its.. Yang punya ide itu bukan aku sayang, aku juga sangat-sangat terkejut ketika kamu bilang Arif sakit. Namun aku tidak ingin apa yang aku rencanakan gagal, karena aku hanya ingin membuat kamu merasa teracuhkan saja. Tapi sumpah kalau yang itu bukan rencanakan sayang" ucap yoga.

"Jadi rencana siapa?" tanya rania.

"Hehehe..." Orangtua dan kedua anaknya tertawa kecil.

"Mama papa berarti kalian bekerjasama, awas iya nanti. Tunggu pembalasku" ucap Rania.

"Sayang kapan lilinnya dan acaranya mau dimulai" bujukan yoga kepada Rania.

"Tahun depan" ucap Rania dengan ketus.

"Sayang maafkan kami, kami tidak bermaksud bikin kamu hawatir. Dimulai acaranya yuk" rayuan mama Rania.

"Bunda maafin Arif dan Kamila sudah ngerjain bunda, bunda kami sayang bunda. Bunda jangan marah lagi" ucap kedua anaknya.

"Baiklah karena kalian sudah minta maaf, tapi sejujurnya aku tidak marah dengan kalian, aku hanya terharu saja" ucap rania.

"Bunda tidak marah sayang sama Mamas Arif dan juga Ade Kamila" ucap Rania.

"Sayang ini buat kamu" ucap yoga.

"Mas.. Ini tidak salah? Berlian ini buat aku?" tanya Rania.

"Iya sayang, kamu adalah bagaikan berlian ini. Bila berlian ini mempunyai harta mahal bila dijual, namun kamu sangat berharga bagiku dan hidupku" ucap yoga.

"Sayang kamu mau tidak menikah denganku?" tanya yoga.

"Kamu serius mas? Kamu sekarang melamar aku?" tanya Rania.

"Iya sayang, apakah kamu ingin menikah denganku dan menjadi ibu bagi anak-anak ku?" tanya yoga.

"Terima kasih mas, ini benar-benar kejutan yang sangat istimewa. Aku ingin menikah denganmu" ucap rania.

Akhirnya rencana mereka berhasil, dan Rania meneteskan air mata kebahagiaan yang dirasakan saat ini. Malam ini malam yang penuh dengan suka cita, yoga yang merasa tambah menyayangi Rania dan keluarganya seakan ingin selalu berusaha untuk membuat mereka tersenyum.

Yoga memang berasal dari orang berada, namun kehangatan keluarga tak pernah dia dapatkan. Orangtuanya bercerai sejak dia berusaha enam tahun, saat itu ayah ataupun ibunya enggak ada yang mau mengambil yoga untuk diurus. Karena mereka mendapatkan tentangan dari pasangan masing-masing, dan yoga tinggal bersama nenek dan kakeknya.

Nenek dan kakek yang sudah tua, akhirnya berbesar hati mengurus yoga. Segala upaya mereka lakukan demi cucu tersayangnya, bahkan yoga pewaris kekayaan terbanyak dari harta sang nenek dan kakeknya.

Saat yoga berusia dua belas tahun, kakeknya meninggal dunia. Sempat dahulu ibunya mengajak yoga ikut bersamanya, tapi yoga bersikeras menolak ajakan ibunya. Yoga tak ingin meninggalkan neneknya seorang diri diusia yang tak lagi kuat, karena sang nenek semenjak kakeknya meninggal sering sekali jatuh sakit.

Sungguh kehangatan keluarga yang dulu yoga rasakan kini kembali saat dia bertemu dengan keluarga Rania.

Terpopuler

Comments

Willia Gustika

Willia Gustika

Luar biasa

2020-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 03 Maret 2016
2 Agustus 2016
3 Salah Paham
4 Rencana yang sempurna
5 Rencana yang Sempurna 2
6 November 2016
7 Januari 2017
8 Kesekian Kalinya
9 Sedingin Salju
10 Apa salahku?
11 Ungkapan Cinta
12 Ungkapan Cinta 2
13 Kuala Lumpur Malaysia
14 Kejutan Untuk Rania
15 Jadi Malu...
16 Kehangatan Keluarga..
17 Bertemu dengan yang baru..
18 Makan malam spesial
19 Kenapa dia kembali?
20 Perasaan Apa Ini?
21 Pertemuan Keluarga.
22 Sepi Tanpamu..
23 Tak Bisa Tanpamu..
24 Pembalasan Ridwan..
25 Sadarlah sayangku..
26 Kesetiaan Menantikanmu
27 Bangun dari tidur yang panjang
28 Lia?
29 Lia? 2
30 Lia? 3
31 Kebahagian yang tertunda..
32 I'm coming Jepang...
33 Roy dan Putri
34 Honeymoon 1
35 Masih di Jepang...
36 Rumahku Istanaku
37 Dirumah...
38 Apa yang harus kulakukan?
39 Egoiskah aku?
40 Pindah ke suasana baru
41 Tak bisa kau menerimaku?
42 Pernikahan Roy dan Putri
43 Bukan Dia yang Kuinginkan
44 Jangan ambil anak-anakku
45 Jangan ambil anakku...
46 Kejadian yang menegangkan...
47 Baby Yoga...
48 Apa ini anakku?
49 Berapa lama lagi kau disini...
50 PertemuanKu dengan Pengacaraku..
51 Sidang Pertama..
52 Duri dalam daging
53 Masa laluku menutut balas..
54 Sidang kedua
55 Satu hari bersama Arif dan kamila
56 Hadirmu yang kunantikan...
57 hadirmu yang kunantikan 2
58 Diruangan Putri.
59 Menghilangnya Arif dan Kamila
60 Kemana kamu sayang?
61 Sedetik tanpa kalian, terasa sewindu.
62 Kerinduanku terbayarkan
63 Akhir dari sebuah perjuangan
64 Kemenangan Sejati
65 Ketika aku jadi janda
66 Keputusan bersama
67 Investor Baru
Episodes

Updated 67 Episodes

1
03 Maret 2016
2
Agustus 2016
3
Salah Paham
4
Rencana yang sempurna
5
Rencana yang Sempurna 2
6
November 2016
7
Januari 2017
8
Kesekian Kalinya
9
Sedingin Salju
10
Apa salahku?
11
Ungkapan Cinta
12
Ungkapan Cinta 2
13
Kuala Lumpur Malaysia
14
Kejutan Untuk Rania
15
Jadi Malu...
16
Kehangatan Keluarga..
17
Bertemu dengan yang baru..
18
Makan malam spesial
19
Kenapa dia kembali?
20
Perasaan Apa Ini?
21
Pertemuan Keluarga.
22
Sepi Tanpamu..
23
Tak Bisa Tanpamu..
24
Pembalasan Ridwan..
25
Sadarlah sayangku..
26
Kesetiaan Menantikanmu
27
Bangun dari tidur yang panjang
28
Lia?
29
Lia? 2
30
Lia? 3
31
Kebahagian yang tertunda..
32
I'm coming Jepang...
33
Roy dan Putri
34
Honeymoon 1
35
Masih di Jepang...
36
Rumahku Istanaku
37
Dirumah...
38
Apa yang harus kulakukan?
39
Egoiskah aku?
40
Pindah ke suasana baru
41
Tak bisa kau menerimaku?
42
Pernikahan Roy dan Putri
43
Bukan Dia yang Kuinginkan
44
Jangan ambil anak-anakku
45
Jangan ambil anakku...
46
Kejadian yang menegangkan...
47
Baby Yoga...
48
Apa ini anakku?
49
Berapa lama lagi kau disini...
50
PertemuanKu dengan Pengacaraku..
51
Sidang Pertama..
52
Duri dalam daging
53
Masa laluku menutut balas..
54
Sidang kedua
55
Satu hari bersama Arif dan kamila
56
Hadirmu yang kunantikan...
57
hadirmu yang kunantikan 2
58
Diruangan Putri.
59
Menghilangnya Arif dan Kamila
60
Kemana kamu sayang?
61
Sedetik tanpa kalian, terasa sewindu.
62
Kerinduanku terbayarkan
63
Akhir dari sebuah perjuangan
64
Kemenangan Sejati
65
Ketika aku jadi janda
66
Keputusan bersama
67
Investor Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!