Hari ini seluruh karyawan dikumpulkan diruangan meeting, disini akan memberikan pengumuman soal kenaikan jabatan yoga sekaligus memperkenalkan pengganti yoga.
"Disilent please, saya mohon maaf karena sepagi ini kalian sudah berkumpul disini. Baiklah saya disini ingin memberitahukan beberapa hal kepada kalian semua, seperti yang kalian tau bahwa usia saya sudah tak muda lagi. Langkah saya pun sudah tak selincah dulu, begitupun dengan ide-ide saya yang sudah tak secermelang dulu. Maka disini saya akan merubah susunan jabatan, saya harap kalian bisa setuju dan saya harap kalian tak ada yang saling merasa iri hati dengan jabatan yang saya bagikan" ucap CEO.
"Saya berharap walaupun nanti saya sudah tak berada dikantor ini, kantor ini tetap berjaya atau malah saya sangat berharap kantor ini bisa semakin terbang tinggi di udara seperti nama kantor ini PT. Sinar Gemilang. Baiklah saya langsung saya, yang akan menggantikan posisi saya adalah Yoga Prasetya. Dan yang akan menggantikan beliau adalah Edward Wardana, pegawai cabang yang sangat berpotensi dalam bekerja" ucap CEO.
"Silakan untuk nama yang saya sebutkan naik ke atas" ucap CEO.
Setelah penandatangan surat kontrak kerja, tiba-tiba berbunyi gelas pecah Prak.. Semua karyawan yang sedang menyantap sarapan yang disediakan melihat kearah itu, ternyata yang memecahkan gelas itu tak lain adalah Steven William.
Steven langsung berlalu keluar kantor, saat ditengah perjalanan dia bergumam "Sialan papi seenaknya saja memberikan jabatan itu kepada orang lain, bukankah aku adalah menantunya? Kenapa dia tidak bisa percaya kepadaku" gumam Steven.
"Lihat saja pembalasku pak yoga, seenaknya kamu mengambil jabatan yang aku incar selama ini. Sampai-sampai aku harus bersedia menikah dengan anaknya yang cacat, hanya demi jabatan itu. Yoga dtengan mudah kamu mengambilnya" ucap Steven.
Acara peresmian jabatan pun berakhir, mantan bawahan yoga saling memberikan selamat kepadanya. Mereka sangat senang ternyata atasan yang dihormati dan dsegani sekarang naik jabatan menjadi CEO.
Sebenarnya yoga adalah atasan yang sangat bersahabat dengan bawahannya, hanya saja dia menjadi dingin saat dia dihianati oleh kekasihnya dulu.
Atasan yang tidak pernah memaki-maki bawahannya dengan seenaknya, atasan yang selalu mengayomi bawahannya dan atasan yang dengan sabar mengajari bawahannya jika ada kesalahan ataupun hal yang baru.
Saat mereka akan keluar dari ruangan tersebut, para bawahan yoga saling berkomentar.
"Sekarang pak yoga sudah menjadi CEO, lalu bagaimana nasib kita selanjutnya?" ucap karyawan.
"Iya kamu benar, pak yoga atasan yang sangat-sangat baik. Dulu waktu aku sering melakukan kesalahan bahkan kesalahan yang sangat fatal bagiku, pak yoga dengan sabar dan dengan teliti mengoreksi hasil kerjaku serta dia juga tidak segan-segan buat ngajari aku" ucap karyawan lagi.
"Iya benar, dia juga bisa mengayomi karyawan nya. Dulu sewaktu aku ada masalah pribadi, dia selalu memberikan aku nasehat dan masuk. Jarang-jarang loh ada atasan sepeduli pak yoga" ucap karyawan.
"Terus bagaimana dengan penggantinya ya, semoga aja seperti beliau. Masa aku harus cari pekerjaan yang baru apabila atasannya enggak sesuai dengan harapan kita?" ucap karyawan kembali.
Setelah Rania mendengar itu semua, Rania berusaha meyakinkan mereka, walaupun sebenarnya Rania juga hawatir dengan kondisinya saat ini.
"Sudah-sudah jangan mengumpat lagi enggak baik tau, bagaimana kalau pak yoga mendengarnya pasti dia akan kebingungan. Terlebih lagi apabila penggantinya dengar, kalian enggak kasian belum dipimpin olehnya kalian sudah berburuk sangka dulu. Lebih baik kita kembali bekerja saja" ucap Rania.
Ting...
SMS yoga : Sayang aku kangen sama kamu.
SMS Rania : Mas ini kenapa? Kita baru saja ketemu 15 menit yang lalu.
SMS yoga : Iya kan kamu tau sayang, kemarin-kemarin kita satu ruangan hanya dibatasi dengan tembok. Sekarang kita terpisah ruangan, rasanya aku tidak kuat sayang berjauhan dari kamu.
SMS Rania : Baru juga lima belas menit sudah pandai gombal dan lebay ya, sudah kerja dulu.
SMS yoga : Oke sayang, tapi nanti malam kita makan malam berdua saja diluar, kamu mau kan sayang?
SMS Rania : Sebenarnya aku tidak terbiasa mas makan tanpa anak-anak, selain aku berada jauh dari mereka tapi ini demi mas dan sesekali boleh lah.
SMS yoga : Terima kasih sayang. MET kerja ya sayang, jangan genit-genit sama manajer baru. Sampai ketemu nanti malam.
SMS Rania : Mas hatiku sudah sepenuhnya untuk mas, jadi aku tidak akan mengkhianati kamu mas. Oke, MET kerja juga sayang.
Ceklek.. Pak Edward masuk keruangan Rania.
"Bisa kamu keruangan saya? Ada beberapa hal yang saya ingin tanya sama kamu soal manajer yang dulu" ucap Edward.
Deg.. "Maksudnya apa?" gumam Rania.
"Baik pak, sebentar lagi kerjaan saya selesai. Nanti segera saya keruangan bapak" ucap Rania.
Tak butuh waktu berjam-jam, Rania akhirnya menemui Edward diruangannya. Sebelum jam makan siang, Rania menyempatkan waktunya.
Tok.. Tok.. Ceklek..
"Maaf pak ada apa? Apa yang ingin bapak tanya ke saya?" tanya Rania.
"Kamu sudah berapa lama jadi asisten pak yoga?" ucap Edward.
"Saya sudah hampir dua tahun, saya menggantikan asisten pak yoga yang mengundurkan diri karena ingin fokus dengan keluarganya" ucap Rania.
"Lalu bagaimana selama pak yoga menjadi atasan kamu?" tanya Edward.
"Seperti layaknya atasan saja pak, hanya saja pak yoga sangat disukai, dihormati dan disegani oleh para bawahannya. Dia seorang atasan yang peduli, mengayomi, mengarahkan dan dia juga tidak suka seenaknya sama bawahan. Walaupun dia sedikit dingin" ucap Rania.
"Lalu apakah saya harus sama seperti beliau?" tanya Edward.
"Tidak usah pak, bapak cukup menjadi diri bapak sendiri. Lagian kata Bapak CEO tadi bapak sangat berpotensi di kantor cabang, jadi saya yakin bapak bisa membimbing kami. Semua orang tak akan sama, begitu juga dengan bapak dan pak yoga. Saya pastikan cara membimbing dan memimpinnya jelas enggak akan sama" ucap Rania.
"oke, baiklah. Silakan kamu keluar, karena kamu sudah bersedia ngobrol dengan saya yang mengharuskan jam istirahat kamu mundur 30 menit maka saya akan menambahkan 30 menit untuk kamu" ucap Edward.
Dilain waktu, yoga yang sedari tadi menunggu Rania ke kantin namun tak kunjung datang. Saat yoga akan berdiri tiba-tiba Rania baru datang ke kantin, dan yoga langsung menanyakan ada hal apa yang membuat terlambat istirahat.
"Sayang apa kamu baru ke kantin?" ucap yoga.
"Iya mas, tadi pak Edward ngajakin ngobrol sama aku sebelum jam makan siang" ucap Rania.
"Ngobrol apa? Kok lama banget?" tanya yoga.
"Ngobrol mas, iya iya lah masa iya dong" ucap Rania.
"Aku serius sayang, ngobrol aku? Tentang apa?" tanya yoga.
"Tentang cara kepemimpinan mas, dan lain-lain" ucap Rania.
"Ohh, yang pasti dia tidak bisa menggantikan aku Dimata para mantan bawahan ku. Terutama aku dihatimu" ucap yoga.
"Ohh.. Mas ngelantur Mulu ngomongnya, sudah ah balik keruangan saja. Lama kelamaan disini nanti jadi raja gombal lagi" ucap Rania.
"Biarin gombalin tulang rusuk aku ini, aku keruangan dulu sayang. Kamu makan aja, kan kamu dapet dispensasi dari atasanmu" ucap yoga.
"Sampai nanti pulang kerja sayang. Emmmuahh... " ucap yoga sambil mengecup kening rania.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments