Rania beserta keluarga kembali ke indonesia, mereka membawa banyak kenangan dan juga oleh-oleh dari Malaysia. Mereka tak lupa untuk membagikan kepada tetangga dekatnya, mereka juga tak lupa untuk mengunjungi para sahabatnya terlebih lagi Rania yang tak lupa akan kebaikan sahabatnya Desi.
SMS Rania : Des kamu lagi dimana? Pulang kerja jam berapa?
SMS Desi : Aku masih dikantor say, kemungkinan malam say. Kantor lagi ada masalah keuangan, jadi seluruh karyawan diwajibkan lembur.
SMS Rania : Maksudnya? Kok bisa?
SMS Desi : Nanti kalau kita ketemu, aku cerita ke kamu. Maaf ya say, aku lagi sibuk. Daahh..
Begitu jam kerja usai, Rania terburu-buru untuk ke kantor lamanya. Dia hawatir dengan sahabatnya, namun tanpa diketahui oleh Rania. Yoga membututi Rania "Mau kemana Rania malem-malem begini? Sepertinya orang cemas, jangan-jangan terjadi sesuatu sama keluarganya" gumamnya.
"Hah? Kantor? Ini kantor siapa? Rania mau ketemu siapa disini?" gumam yoga.
"Hai Des kamu sibuk ya?" tanya Rania.
"Ya ampun ran kamu kesini?" ucap Desi.
"Iya lah, aku kangen tau sama kamu" ucap Rania.
"Malu ran, disini masih banyak orang tau. Nanti kita dikira ada main" ucap Desi sambil menyindir Rania.
"Ihhh.. Kamu mah, kan ini pelukan sahabat" ucap Rania sambil melepaskan pelukannya.
"Ran duduk sini, aku mau cerita sama kamu" ucap Desi.
"Apa sih?" ucap rania.
"Kamu tau tidak ran, ternyata ibu Lia sekarang jadi istri simpanan pak banyu loh" ucap Desi.
"Des.. Jangan gila deh, kamu itu dari dulu sampai sekarang tidak berubah biang gosip" ucap Rania.
"Serius ran, dan kamu tau ibu putri sekarang sangat menyesal sudah menyuruh pak banyu pecat kamu" ucap Desi.
"Maksudnya? Ternyata, selama ini pak banyu dan hubungan dengan ibu Lia. Dan saat kamu dekat sama pak banyu, ibu Lia sangat cemburu. Jadi Lia menjebak kamu dan pak banyu di hotel, dan berusaha membuat hubungan pak banyu dan ibu putri hancur karena ibu Lia tidak mau jadi yang kedua" ucap Desi.
"Terus kamu bilang ibu Lia adalah istri simpanan pak banyu apa?" tanya Rania.
"Iya Rania, beberapa bulan setelah pak banyu menikah dengan ibu putri. Ibu Lia mengaku telah mengandung anak pak banyu, jadi mau tidak mau mereka menikah diam-diam. Sekarang ibu Lia juga sudah berhenti bekerja disini, takut ketauan ibu putri. Gilanya lagi, ternyata ibu putri adalah CEO dari perusahaan ini yang sedang menyamar kalau seandainya ada karyawan yang korupsi gitu. Makanya pak banyu sekarang tidak bisa berkutik lagi" ucap Desi.
"Sampai segitunya Des, aku benar-benar tidak sangka sama pak banyu dan ibu lia. Tega banget sama ibu putri, terus ibu putri bagaimana?" tanya Rania.
"Ya gitu ran, kaya orang yang hilang semangat. Ini nomor ibu putri, kamu hubungi dia saja. Siapa tau kamu bisa menghibur ibu putri" ucap Desi.
"Oke, makasih ya Des. Ini oleh-oleh untuk kamu dari Malaysia" ucap Rania.
"Ehmm... Kamu ingat juga sama aku Rania? Aku kira kamu lupa sama aku setelah ketemu pria idaman kamu" ucap Desi.
"Mana mungkinlah aku lupa dengan sahabatku yang paling cantik dan baik hati ini" ucap Rania.
"Aku coba ya" ucap Desi.
"Rania cantik sekarang gaunnya dengan bordirnya emas lagi, ini pasti mahal banget. Maaf aku tidak bisa terima ran" ucap Desi.
"Kalau kamu nolak, jangan harap aku mau jadi sahabatmu" ucap Rania.
"Baiklah" ucap Desi.
Debrugggghhh...
"Maaf... Mas... Maaf.." ucap yoga.
"Bapak itu gimana, bukannya masuk malah didepan pintu" ucap pegawai kantor.
"Kok ada ribut-ribut didepan ran?" ucap Desi.
"Aku kayanya kenal suaranya Desi, biar aku saja yang kedepan" ucap Rania.
"Mas... Mas yoga... sedang apa disini?" tanya Rania.
"Ehhmmm... Itu ta.. di teman aku ngajak ketemuan dikantor ini, tapi aku salah masuk ruangan" ucap yoga.
"Ohh... Ini pak yoga, ternyata gantengan aslinya, daripada di media sosial" ucap Desi sambil tersenyum.
Mata Rania melotot ketika sahabatnya seperti itu.
"Terima kasih, kamu tahu nama aku. Tapi aku tidak tau nama kamu, boleh aku tau nama kamu sekalian nomor telp deh" ucap yoga.
"Wah ran, cowok kamu ternyata genit juga ya sama cewek. Boleh pak, kalau bapak mau minta alamat rumahku juga boleh" ucap Desi yang sengaja membuat sahabatnya semakin kesal.
"Hemmm... Hemmm.. Tiba-tiba disini panas banget ya" ucap Rania yang merasa kesal melihat tingkah laku Desi dan yoga.
"Memang iya pak yoga, kok aku malah merasa dingin" ucap Desi.
"Lanjutkan disini tidak orang kok, maaf aku mau pulang" ucap Rania.
Rania berjalan dengan terburu-buru, dan yoga langsung menyusul Rania dengan arahkan Desi. Didepan saat Rania sedang menunggu taksi..
Tin.. Tin..
"Rania?" ucap banyu.
"Pak banyu?" ucap Rania.
"Kamu ngapain disini? Pasti kamu lagi tunggu taksi ya? Kamu lupa kalau disini tidak ada taksi jam segini, ayo biar aku anterin kamu pulang" ucap banyu.
Rania sadar kalau dia sedang diperhatikan oleh yoga, Rania mencoba untuk menolaknya tapi banyu terus memaksanya.
"Ran tenang saja, aku tidak niat jahat sama kamu. Lagian putri tidak akan marah, aku mengantar temannya" ucap banyu.
Rania mengangguk, dan akhirnya dia ikut dengan banyu. "Rasain memangnya kamu saja yang bisa bikin cemburu" gumam Rania.
Disepanjang jalan Rania ataupun banyu tak ada yang bicara, mereka dia bagai seribu bahasa yang terdengar hanyalah suara lagu di mobil tersebut.
Yoga terus mengikuti kemana arah mobilnya dari belakang, namun Rania memang benar pulang kerumahnya. Yoga pun menunggu hingga mobil banyu berlalu, kemudian yoga menghampiri Rania.
"Sayang... Sayang... Tunggu!" ucap yoga.
"Apa? Ini sudah malam, aku capek mau tidur" ucap Rania.
"Oh... Kamu bilang capek saat aku ingin ngomong sama kamu, tapi ketika banyu... Kamu senyum-senyum, seneng ya ketemu mantan bosmu" ucap yoga.
"Siapa suruh asyik ngobrol dengan Desi tanpa melihat ada aku disana, besok saja kalau mau ketemu di kantor. Aku ngantuk, daahh..." ucap yoga.
"Cie.. Cie.. Ada yang cemburu sama sahabatnya sendiri ini, coba lihat aku mana muka yang lagi jeles" ucap yoga sambil menggoda Rania.
"Tau ah.. Aku masuk" ucap Rania.
"Iya deh kalau tidak mau ngomong, met malam sayang" ucap yoga sambil mengecup keningnya.
Yoga berjalan menuju mobilnya, namun Rania memanggilnya.
"Mas.. Mas yoga maafin aku, karena sudah membuat mas cemburu dengan pak banyu" ucap Rania.
"Tidak apa-apa sayang, aku tau kamu pasti sengaja bikin aku cemburu. Jujur kamu berhasil, tapi aku percaya sama kamu sayang. Sudah malam, kamu tidur sana. Besok pagi aku jemput, aku ingin sarapan sama anak-anak kita. Dahh... Honey..." ucap yoga dengan mengacak-acak hijab Rania.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Tri Widayanti
so sweet
2020-05-21
0