"Wah ternyata ini yang namanya bandara bunda" ucap Kamila.
"Ihhh.. Ade jangan kaya orang deso, malu tau" ucap Arif.
"Ahhh... Mamas bisa aja, bunda besok mamas ingin jadi pilot biar bisa bawa bunda keliling luar negeri terus kaya sekarang" ucap Arif.
"Aamiin... Ya sayang, insya Allah" ucap Rania.
"Hai sayang... Hai Arif dan Kamila.. Assalamu'alaikum om Tante" ucap yoga.
"Hai om yoga, om yoga nanti Kamila boleh kan selfie disana" ucap Kamila.
"Iya sayang" ucap yoga.
"Om kita nanti ke menara kembar, pantai andaman, taman negara, dan Cameron Highlands" ucap Arif.
"Siap... Pokoknya nanti kita keliling-keliling tapi nanti kalau kalian kelelahan bilang sama om atau bunda" ucap yoga.
Pukul 10 mereka tiba di Malaysia, yoga sengaja memesan hotel terbaik di Malaysia. Mereka menginap di hotel durianbb Kuala lumpur.
Karena mereka kelelahan akhirnya mereka beristirahat untuk tidur sejenak hingga pukul empat sore.
"Hai anak-anak pinter, sekarang kita mau kemana dulu?" tanya yoga.
"Terserah om saja" ucap Kamila.
"Less go.." ucap yoga.
"Budak-budak Bundo Rania ralat tak?" ucap yoga.
"Ihhh om yoga ngomong apa sih, Arif enggak faham?" ucap arif.
"Maksud om, anak-anak bunda Rania capek tidak?" ucap Rania.
"Lumayan om, tapi besok kita jalan-jalan lagi ya" ucap Kamila.
"Siap handsome and sweet" ucap yoga.
"Oke kalau gitu kita pulang, terus istirahat" ucap mama Rania.
"Oke Mbah" ucap kamila.
"Terima kasih banyak ya mas" ucap Rania dengan lirih.
"Oke honey, sama-sama" ucap yoga.
Keesokkan harinya mereka pun melanjutkan aksi Selfi dan bersenangria, tanpa sadar keceriaan mereka di rekam oleh yoga dan diupload ya ke media sosialnya.
Cling.. SMS masuk ke ponsel Rania.
"Wah yang lagi asyik jalan-jalan tidak ajak-ajak aku" dari Desi.
"Selamat ya Rania, akhirnya yoga bisa dekat dengan keluarga dan anak-anakmu" dari Ridwan dengan merasa kesal.
"Ini pasti ulah mas yoga" gumam Rania dan langsung menuju ke kamar sebelah tanpa diketahui oleh siapapun.
"Mas apa-apaan sih pakai acara upload-upload video kita di media sosial" ucap yoga.
"Memang salah ya, calon suami upload-upload kebersamaan kita?" tanya yoga.
"Kenapa diam, tidak mau punya suami kaya aku? Kalau tidak mau, ya sudah aku hapus semuanya" ucap yoga.
"Jangan mas, tidak usah" larangan Rania.
"Honey, aku tau semuanya tentang kamu. Tentang sakit batin kamu ketika bersama suami kamu, tentang brengsek itu hilang tanpa kabar. Aku janji, aku akan selalu bahagiakan kamu dan orang-orang yang kamu sayangi" ucap yoga.
"Mas tau dari mana?" tanya Rania.
Flash Back.
Rania dan kedua anak sibuk dengan Selfi dan berjalan-jalan mengelilingi menara kembar, tetapi tidak dengan mama papa Rania.
Mereka hanya bisa duduk sambil melihat kebahagiaan anak dan kedua cucunya, dan akhirnya yoga mendekati orangtua Rania.
"Maaf om Tante kenapa tidak ikut, tidak suka dengan tempatnya?" ucap yoga
"Bukan itu nak yoga, maklumlah kami ini sudah tidak muda lagi. Jadi kami sering capek, namun dengan melihat senyuman lebar dari anak dan cucu-cucu kami. Kami ikut merasa bahagia" ucap mama Rania.
"Maaf ini om Tante, boleh aku tanya soal masa lalu Rania?" tanya yoga.
"Boleh dong, apa yang ingin nak yoga ketahui?" tanya papa Rania.
"Soal rumah tangga Rania dulu" ucap yoga.
"Baiklah, walaupun ini sebenarnya aib Rania. Namun kami percaya nak yoga ini bisa dipercaya" ucap mama Rania.
"Dulu sebenarnya Rania menikah karena tidak kami restui, karena kami melihat mantan suami Rania itu sombong, angkuh dan selalu membalikkan fakta. Meskipun dia kaya, tapi kami tidak memandang dari seberapa banyak kekayaannya" ucap mama Rania.
"Iya sampai akhirnya Rania memutuskan menikah dengan pria itu, dari semenjak Arif berusia satu tahun rumah tangganya goyah. Karena orangtuanya tetap tidak bisa menerima Rania karena orang tidak punya, hingga Rania jenuh dengan fitnah, sindiran orangtuanya dan bahkan anggap mereka ke Rania hanya sebagai pelampiasan napsu anaknya" ucap mama Rania.
"Tapi syukur deh Rania bisa ambil sikap, dia memutuskan untuk bercerai disaat mereka sudah dianugerahi anak kedua. Tiga bulan pertama perceraian pria itu masih menafkahinya, namun setelah itu hilang bagai ditelan bumi" ucap mama Rania.
"Tante mohon nak yoga jika nak yoga merasa ragu, lebih baik nak yoga mundur secara halus dengan Rania. Karena Tante tahu bagaimana anak Tante, diluarnya saja tegar, sabar dan kuat tapi tidak didalamnya" ucap mama Rania.
Flash Off..
"Sekarang mas sudah tau kan masa lalu aku, jadi bagaimana mau lanjut atau mundur?" tanya Rania.
"Sayang kamu harus tau satu hal, aku sangat-sangat menyayangi dan mencintaimu. Walaupun aku berat ketika aku tau kalau aku wajib bisa mengambil hati mereka, seiringnya waktu berjalan aku sudah terbiasa. Aku mohon sayang berikan aku kesempatan untuk membuktikannya kepadamu" ucap yoga.
"Baiklah mas, aku akan kasih waktu" ucap rania.
Ceklek..
"Sayang kamu darimana?" tanya papa Rania.
"Papa kenapa belum tidur? tanya Rania.
"Jawab kamu dari mana?" tanya papa Rania.
"Dari ketemu mas yoga, tanyain besok ingin kemana aja. Soalnya kalau sampai ke pantai berarti kita harus siap bawa baju ganti" ucap Rania.
"Ooo... Maafkan papa sudah salah nuduh kamu" ucap papa rania.
"Tidak apa-apa pa, Rania tidur. Daahh." ucap Rania.
Keesokkan harinya..
"Kalian siap?" tanya yoga.
"Siap..." ucap Arif dan Kamila.
"Tapi baju ganti kalian mana?" ucap yoga.
"Baju ganti? Om jahat kenapa tidak bilang dari semalem, kalau kita kepantai" ucap Kamila cemberut.
"Tara... Ini baju ganti mamas Arif dan ini baju ganti Ade Kamila, oiya baju ganti mama papa juga sudah Rania masukkan ke mobil" ucap Rania.
"Bunda is the best... Cuupp... Cuupp.." ucap Arif dan Kamila.
"Ihhh... Mamas dan Ade jahat, masa yang ngajak dan mempersiapkan ini semua tidak dikasih kiss" ucap yoga.
"Om mau? Sini kami kis... Emmmuahh." ucap mereka.
"Terima kasih sayang" ucap yoga.
Hari terakhir dimana hari merupakan hari ulang tahun Rania, yoga mempersiapkan untuk merayakan ulang tahun Rania.
Dimulai berpura-pura sikap yoga yang cuek, tiba-tiba marah tanpa ada masalah dan itu membuat Rania enggak menyangka untuk kejutan ini.
"Bunda... Bunda.." ucap Kamila.
"Apa sayang..?" tanya Rania.
"Bunda Mamas sakit" ucap Kamila.
"Sakit? Tadi perasaan tadi baik-baik saja" ucap Rania.
"Coba deh bunda cek" ucap kamila.
"Astaghfirullah mas... Mamas Arif kenapa tidak bilang kalau SAKIT" ucap Rania.
Kring.. Kring..
"Mas Arif sakit.." ucap Rania.
"Masa? Kamu serius?" tanya yoga sambil menahan tawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Nuralfiyah 1157
kasih visualnya dong Thor yg cantik dn ganteng ya
2020-04-23
0