Pagi ini rania sengaja untuk berangkat lebih awal, karena dia tak ingin didahului oleh bosnya. "Hufh... Akhirnya pak yoga belum datang juga" gumam Rania sambil mengintip ruangan Yoga.
"Kamu cari apa disini? Bukannya persiapin buat meeting nanti" ucap yoga.
"Baik pak, maaf saya kira bapak belum datang" ucap Rania.
"Kamu pikir saya itu kamu, ini kantor saya jadi saya akan memberikan contoh kepada bawahan. Kalau disiplin itu perlu, Faham!" ucap yoga.
"Kalau begitu saya permisi pak" ucap Rania.
Sikap dingin yoga membuat Rania putus asa, karena Rania pertama kali bekerja dengan atasan yang tidak sedingin salju seperti ini. Berbagai cara Rania lakukan supaya yoga bisa sedikit hangat, namun semuanya sia-sia.
Akhirnya Rania memutuskan untuk bersikap dingin seperti yoga.
"Hai Rania?" ucap Ridwan.
"Hai juga Ridwan, kamu ada perlu apa kesini?" tanya Rania.
"Saya kan ingin rapat dengan pak yoga" jawab Ridwan.
"Benarkah? Berarti kamu utusan dari PT. Terus Jaya?" tanya Rania.
"Sippp... Itu benar sekali, ruang meeting sebelah mana?" ucap Ridwan.
"Kamu lurus nanti belok kiri, ada tulisannya. Tapi maaf bisa tunggu sebentar, soalnya saya ingin ke toilet" ucap Rania.
"Santai Rania" ucap Ridwan.
Flash back
Suatu hari Ridwan ada meeting dengan perusahaan PT. Abadi Jaya dimana perusahaan tersebut adalah tempat Rania bekerja.
"Hai pak banyu, selamat siang" ucap Ridwan.
"Siang, mari kita mulai rapat ini pak Ridwan" ucap banyu.
1 Jam kemudian, rapat telah menemukan jalan terbaik antara kedua belah pihak.
"Maaf pak banyu, bukankah asisten anda itu Rania? Kenapa jadi sasa?" tanya Ridwan.
"Rania sudah berhenti pak, dia memutuskan keluar setelah tersandung masalah dengan istri saya. Sebenarnya ini hanya salah paham, tetapi istri saya terlanjur merasa dihianati. Karena Rania berbaik hati, akhirnya dia mengundurkan diri" ucap banyu.
"Terus sekarang Rania kerja dimana?" tanya Ridwan.
" Sepengetahuan saya dari teman-teman kantornya, dia bekerja di perusahaan PT. Sinar Gemilang" ucap banyu.
"Oke terima kasih pak, semoga kerjasama kita berjalan lancar dan langgeng" ucap Ridwan.
Beberapa bulan kemudian tangan kanan Ridwan memberitahukan bahwa Rania benar bekerja di perusahaan PT. Sinar Gemilang, akhirnya dia menyuruh asistennya untuk mencari tau tentang perusahaan PT. Sinar Gemilang
Setelah mempelajari tentang perusahaan tersebut, maka Ridwan berniat menjalin kerjasama dengan perusahaan PT. Sinar Gemilang.
Walaupun perusahaan yang dipimpinnya bukanlah perusahaan miliknya, namun pemilik perusahaan sudah memberikan wewenang sepenuhnya kepada Ridwan.
Flash Off.
"Maaf pak saya terlambat" ucap Rania.
"Santai saja Rania" ucap Ridwan.
"Maaf pak, bapak tau dari mana kalau dia bernama Rania?" tanya yoga.
"Dia itu teman saya pak waktu sekolah, kebetulan dulu sewaktu di Bali kita sempat bertemu. Tetapi sayang, Rania jarang sekali membalas chat dan mengangkat telp dari saya" ucap Ridwan.
"Maaf pak ridwan, bukan maksud saya seperti itu. Tetapi saya ingin fokus bekerja dan kalau pun dirumah, saya akan fokus dengan anak-anak" ucap Rania.
"Heeeeemmm.... Kalau kalian terus asyik reuni lalu kapan kita mulai rapatnya" ucap yoga.
"Maaf pak, saya lupa. Mari kita mulai" ucap Ridwan.
"Ok semuanya deal kan? Maaf pak yoga, saya sangat berharap kalau kerjasama kita ini yang bertanggungjawab sepenuhnya adalah Rania. Bagaimana bapak setuju?" ucap Ridwan.
"Kenapa Rania? Lalu bagaimana dengan saya, saya juga membutuhkan Rania didalam pekerjaan saya" ucap yoga.
"Itu terserah anda, bagaimana cara anda mengatur semuanya. Jika anda keberatan, baiklah saya batalkan kontrak ini" ancaman Ridwan.
"Baiklah saya menurut saja, yang penting kita bisa kerjasama bukan?" tanya yoga.
Ridwan yang hanya bisa mengangguk. "Semoga dengan begini, aku bisa mendapatkan Rania. Meskipun dia janda, tapi kecantikannya tak berkurang sedikitpun" gumam Ridwan.
Ting..
Pesan dari Ridwan : Rania kamu besok harus ikut saya ke lokasi, saya harap kamu bisa minta ijin dengan bosmu.
Pesan Rania : Oke, malam ini saya akan meminta ijin dengan pak yoga.
Kring..
Pesan dari Rania : Pak maaf sebelumnya, besok pak Ridwan mengajak saya untuk cek lokasi. Jadi kemungkinan saya tidak datang ke kantor, semua jadwal meeting sudah saya susun. Berkas untuk meeting pun sudah saya selesaikan dimeja kerja saya. Terima kasih.
Pesan yoga : Kenapa mendadak, oke baiklah karena semua pekerjaanmu sudah diselesaikan, saya ijinkan.
Entah kenapa yoga merasa sangat-sangat bingung tidak ada Rania, dia mondar-mandir ke meja kerja Rania. Tanpa dia sadar bahwa Roy datang, Roy adalah sahabat dari SD.
"Hai bro kenapa loe lemas? Sakit loe?" tanya Roy.
"Apaan sih loe, kebiasaan masuk tidak ucapin salam" ucap yoga.
"Bapak Yoga Prasetya yang terhormat, sejak kapan orang melamun bisa sadar kedatangan orang lain? Sadar kalau ada orang yang mengucapkan salam?" ucap Roy dengan sindiran.
"Mmm... Mungkin gue kecapean kali, ayo kita cari minuman" ucap yoga.
"Sebentar gue tidak lihat si asisten janda seksi loe, kemana dia bro?" ucap Roy.
"Dia lagi pergi dengan client untuk cek lokasi" ucap yoga.
"Berdua? Wah bahaya tuh, jangan-jangan client loe masih muda?" tanya roy.
"Maksudnya? Iya memang dia masih muda, teman Rania waktu SMP" ucap yoga.
"Kayanya mereka lagi CLBK itu, Cinta Lama Belum Kelar. Gue rasa sebentar lagi, loe bakalan kehilangan Rania deh sampai tander itu selesai" ucap Roy.
"Ahh loe, jangan pesimis kalau tidak ketemu Rania. Pakai ajak-ajakin gue, gue sama Rania itu hanya sebatas atasan dan bawahan" ucap yoga.
"Bro kapan sih loe bisa buka hati lagi? Sudah jelas-jelas loe dihianatin, masih saja berharap. Sadar bro.. Sadar..." ucap Roy.
"Sudah ah, jadi tidak kita keluar?" tanya yoga.
Di Starbuck..
"Rania!" ucap Roy.
"Loe ya, kalau ingin halu jangan bawa-bawa gue" ucap yoga.
"Siapa yang halu? Loe lihat itu, itu mata loe lurusin" ucap Roy.
"Benarkan itu Rania? Benar yang gue duga, sakit hati gue. Belum sempat gue utarakan, malah sudah disamber orang lain" ucap Roy.
"Loe betulan suka sama Rania?" tanya yoga.
"Iya iyalah bro, lihat Rania dan pandang dia. Dia itu cantik, tubuhnya seksi, kulitnya mulus dan yang terpenting seorang wanita yang berhijab" ucap Roy.
"Sejak kapan seorang Roy bisa suka dengan tipe Rania?" ucap yoga.
"Sejak pertama kali bertemu" ucap Roy.
Flash back.
"Yoga.. Yoga.." ucap Roy.
"Assalamu'alaikum maaf pak cari bapak yoga? Bapak yoga sedang meeting dengan client diluar, kalau boleh tahu ada perlu apa?" tanya Rania.
"Kamu siapa?" tanya Roy sambil mengajak salaman.
"Saya asisten yang baru, maaf.." ucap Rania.
"Kapan bosmu pulang?" ucap Roy.
"Saya kurang tahu pak, jika bapak berkenan menunggu. Silakan bapak menunggu didalam saja" ucap Rania.
Sementara Roy menunggu yoga kembali ke kantor, Rania menyuguhkan secangkir kopi panas dan cemilan. Rania juga sengaja membuka jendela ruangan pak yoga, karena Rania tidak ingin ada kesalahpahaman.
Flash Off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments